Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perumahan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang akan terus ada
dan berkembang sesuai dengan tahapan atau siklus kehidupan manusia. Selain
sebagai pelindung terhadap gangguan alam maupun cuaca serta makhluk lainnya,
perumahan atau rumah juga memiliki fungsi sosial sebagai pusat pendidikan
keluarga, persemaian budaya, nilai kehidupan, penyiapan generasi muda, dan
sebagai manifestasi jati diri. Dalam kerangka hubungan ekologis antara manusia
dan lingkungan permukimannya, maka terlihat bahwa kualitas sumber daya manusia
dimasa yang akan datang sangat dipengaruhi oleh kualitas perumahan dan
pemukiman, termasuk rumah susun, dimana manusia menempatinya.

Melalui Program Penataan Kawasan Padat Penduduk dan Kumuh, kegiatan


pembangunan perumahan ke arah vertikal dalam bentuk rumah susun sederhana
sewa (rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan merupakan
alternatif dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan sebagai salah satu strategi
dalam penghapusan kawasan kumuh perkotaan, dengan berbagai implikasi positif
antara lain membantu mengatasi permasalahan permukiman kumuh perkotaan
dengan penerapan konsepsi urban renewal atau peremajaan kota.

2. Rumusan Masalah

a. Apa itu kritik arsitektur secara normative ?


b. Apa itu kritik normative metode dokrin, tipikal, terukur, dan sistemik ?
c. Bagaimana kritik tipikal RUSUNAWA Pudai ?
d. Bagaimana kriktik terukur RUSUNAWA Pudai ?
3. Tujuan

a) Menjelaskan Apa itu kritik arsitektur secara normative


b) Menjelaskan Apa itu kritik normative metode dokrin, tipikal, terukur, dan
sistemik
c) Menjelaskan Bagaimana kritik tipikal RUSUNAWA Pudai
d) Menjelaskan Bagaimana kriktik terukur RUSUNAWA Pudai

Anda mungkin juga menyukai