Anda di halaman 1dari 6

EFISIENSI ENERGI

DI INDONESIA

AHSYAF AL-ASYARI 121111036


EGA SYAEFUL MUHARRAM 121111042
DANIEL OCTAVIAN 121111039

D-3 KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


KATA PENGANTAR

Energi merupakan sesuatu yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia saat ini.
Energi mempunyai peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan. Energi
adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil
apapun dan sesering apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan
sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat
fleksible artinya dapat berpindah dan berubah

Saat ini, sebagian besar energi yang digunakan di Indonesia berasal dari pembakaran energi
fosil yang menyebabkan polusi gas rumah kaca dan mengakibatkan pemanasan global, perubahan
iklim dan kerusakan lingkungan hidup.

Semua pertumbuhan ini tentunya disertai dengan meningkatnya kebutuhan energi akibat
bertambahnya jumlah rumah, beragam bangunan komersial serta industri. Terdapat empat sektor
utama pengguna energi, yaitu sektor rumah tangga, komersial, industri dan transportasi. Sampai
saat ini, sumber energi yang digunakan sebagian besar masih berasal dari fosil, yaitu minyak
bumi sebesar 46,9%, batu bara sebanyak 26,4% dan gas alam sebesar 21,9%. Sementara tenaga air
(hidro) dan energi terbarukan lainnya hanya sekitar 4,8% dari total sumber daya energi yang
termanfaatkan.

Dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang pesat, Indonesia


berkepentingan untuk mengelola dan menggunakan energi se-efektif dan se-efisien mungkin.
PEMBAHASAN

Pengertian

Menurut Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi, definisi
konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber
daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

Pelaksanaan konservasi energi mencakup seluruh aspek dalam pengelolaan energi yaitu:

 Penyediaan Energi
 Pengusahaan Energi
 Pemanfaatan Energi
 Konservasi Sumber Daya Energi

Efisiensi merupakan salah satu langkah dalam pelaksanaan konservasi energi. Efisiensi
energi adalah istilah umum yang mengacu pada penggunaan energi lebih sedikit untuk
menghasilkan jumlah layanan atau output berguna yang sama. Di masyarakat umum kadang kala
efisiensi energi diartikan juga sebagai penghematan energi.

Penyebab pentingnya efesiensi energi

1. Cadangan Energi Fosil Terbatas

Efisiensi energi membantu mengurangi penggunaan energi fosil seperti batu bara, minyak
bumi dan gas bumi yang selama ini peranannya sangat dominan. Energi fosil, yang merupakan
jenis energi tidak terbarukan, suatu saat akan habis jika terus dieksploitasi. Dengan menghemat
penggunaan energi fosil, pemerintah dapat menyimpannya sebagai cadangan dalam rangka
menjaga ketahanan energi nasional.

2. Mengurangi Kerusakan Lingkungan Hidup


Efisiensi energi merupakan solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan kerusakan
lingkungan hidup. Saat ini, sebagian besar energi yang digunakan di Indonesia berasal dari
pembakaran energi fosil yang menyebabkan polusi gas rumah kaca dan mengakibatkan
pemanasan global, perubahan iklim dan kerusakan lingkungan hidup.

3. Mengurangi Subsidi Pemerintah untuk Energi Fosil

Saat ini subsidi pemerintah untuk energi fosil mencapai Rp 98,96 triliun rupiah (Tahun
2009). Jika kita berhasil menggunakan energi secara efisien, maka subsidi pemerintah untuk
energi fosil dapat dikurangi dan dialokasikan untuk upaya konservasi energi lainnya seperti
investasi pengembangan sumber energi terbarukan dan pengembangan teknologi efisien energi.

4. Memberikan Keuntungan bagi Pengguna Energi

Menggunakan energi secara efisien berdampak langsung pada pengurangan biaya yang
dikeluarkan oleh pengguna energi. Industri barang dan jasa menjadi lebih produktif dan
kompetitif jika biaya pemakaian energi dapat ditekan. Pada sektor rumah tangga, penghematan
energi juga mengurangi biaya pemakaian listrik suatu rumah tangga. Dana tersebut dapat
dialokasikan untuk hal-hal lain seperti biaya keperluan sehari-hari, uang bulanan sekolah serta
biaya kesehatan.

Cara melakukan efisiensi energi

Pada dasarnya efisiensi energi mencakup 3 aspek yakni efisiensi di rumah tangga,
gedung, dan industri.

1. Efisiensi di rumah tangga


a. Sisi perencanaan kebutuhan listrik dan pemilihan peralatan pemanfaat listrik,
dilakukan melalui :
 Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan.
 Memilih peralatan pemanfaat listrik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan,
termasuk memilih peralatan yang memenuhi standar efisiensi energi.
b. Sisi perilaku anggota rumah tangga yang hemat energi, dapat dilakukan antara lain
dengan :
 Menyalakan peralatan pemanfaat listrik hanya pada saat diperlukan.
 Memelihara peralatan pemanfaat listrik secara teratur.
c. Sisi desain bangunan rumah.
 Memasang lebih banyak jendela, maka cahaya alami dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin sehingga menghemat penggunaan lampu.
 Memastikan tidak ada celah atau ruang hampa di antara dinding, seal jendela atau
pintu juga membantu menjaga agar udara panas tidah mudah masuk ke dalam rumah
sehingga beban AC tidak terlalu berat. Sirkulasi udara yang baik di dalam rumah
melalui langit-langit yang lebih tinggi atau sistem ventilasi yang efektif juga akan
mengurangi beban AC.
2. Efisiensi di Gedung
Walaupun permintaan energi di sektor komersial hanyalah 4% dari total permintaan
energi nasional, efisiensi energi pada sektor ini tetap menjadi prioritas. Langkah efisiensi nya di
bedakan dalam dua kategori yaitu bangunan baru dan bangunan yang sudah ada. Pada bangunan
existing peningkatan efisiensi energi tercapai melalui peningkatan performa gedung.sedangkan
pada bangunan baru penghematan lebih mudah karna peningkatan efisiensi bisa lebih di
rencanakan. Seperti gedung dengan selubung (dinding luar, jendela, atap dan lantai) yang lebih
rapat yang tentunya akan lebih hemat energi.
3. Efisiensi Energi di Industri
Saat ini, sekitar 44% dari total energi di Indonesia digunakan oleh sektor industri, oleh
karena itu efisiensi energi di sektor ini sangatlah penting dan berdampak besar. Walaupun
efisiensi energi pada sektor industri terus mengalami perkembangan dan perbaikan dalam
beberapa tahun terakhir, namun masih terdapat banyak potensi penghematan energi yang dapat
digali.

Efisiensi pada sektor industri difokuskan pada dua langkah utama, yaitu:

 Penggunaan Teknologi Proses yang Hemat Energi


Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan co-generation atau sistem combined
heat and power (CHP). Sistem CHP merupakan suatu pendekatan dalam penerapan teknologi
dimana energi listrik dan energi panas dihasilkan dalam satu sistem terintegrasi. Penelitian
American Council for Energy Efficient Economy menemukan metode konvensional yang
menghasilkan panas dan energi secara terpisah memiliki efisiensi terpadu sebesar 45%,
sementara sistem CHP efisiensi energinya dapat mencapai 80%.

Industri juga dapat meningkatkan efisiensi pada motor-motor yang


digunakan.Peningkatan efisiensi motor dapat dilakukan melalui perbaikan desain dan sistem
operasional motor. Teknik seperti penggunaan variable speed drive (tingkat kecepatan
bervariasi) dapat mengatur tingkat kecepatan konversi motor sehingga sesuai dengan bebannya.

Karena motor digunakan konstan tanpa henti, maka sedikit saja perbaikan dalam
efisiensinya akan sangat berpengaruh dalam efisiensi energi dan dapat membawa banyak
keuntungan bagi industri melalui penghematan biaya.

Efisiensi peralatan industri juga dapat ditingkatkan melalui proses kontrol yang baik. Peralatan
yang rusak, haus atau bocor selain tidak aman bagi karyawan industri juga sangat boros energi.
Alat-alat seperti pompa dan kompresor akan lebih efisien jika pemeliharaan dilakukan secara
teratur.

 Manajemen Energi

Industri dapat menerapkan manajemen energi untuk mengatur dan mengawasi jumlah
energi yang dikonsumsi. Adapun langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan
audit energi secara berkala dan melaksanakan rekomendasi hasil audit energi. Audit energi
dilaksanakan untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi serta memberikan
rekomendasi bagaimana mengelola penggunaan energi agar lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai