KANTOR SEWA
PEMBIMBING : Dr. Ir. LALU MULYADI, MT
Ir. DAIM TRIWAHYONO, MSA, IAI
KELOMPOK :
1. Dimas Dhaniswara H.P
07.22.062
2. Shalahuddin Al Ayubii
12.22.036
3. Zainal Arifin
13.22.006
4. Maximillian E.L
13.22,073
5. Priatna Ariffaqi
13.22.117
6. Wandy Wahyudi 13.22.042
7. Herlinda Eka. A
13.22.043
8. Rani Yuni Wulandari
13.22.106
9. Ruth Dyan Novitasari D. 13.22.109
10. Gusti Kadek Subagia Artana
13.22.125
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Malang merupakan kota terbesar di Jawa TImur setelah kota
Surabaya. Yang mengalami perkembangan dan kemajuan zaman. Salah
satu bidang yang mengalami perkembangan ini adalah bidang
perekonomian.
Perkembangan
bidang
perekonomian
ini
dapat
mempengaruhi perkembangan bidang lainnya, diantaran bidang
perdagangan, bisnis, ataupun jasa. Sehingga akan muncul berbagai
variasi usaha atau jenis usaha guna pemenuhan kebutuhan. Dengan
munculnya berbagai usaha ini maka para pengusaha atau orang yang
melakukan usaha akan membutuhkan wadah atau tempat, dalam hal ini
yang dimaksud adalah perkantoran yang dapat menampung aktivitas
atau kegiatan yang ada di perkantoran tersebut.
Munculnya perkantoran ditempat yang terpisah-pisah sangatlah
menyulitkan bagi pihak yang ingin berhubungan atau memerlukan jasa
dari perkantoran tersebut, begitu juga sebaliknya apabila kantor-kantor
tersebut apabila kantor-kantor tersebut dijadikan satu tempat atau satu
gedung maka akan memudahkan konsumen. Dengan terbatasny tanah
dan semakin mahalnya harga tanah serta harga sewa gedung atau
bangunan yang semakin mahal pula akan mengakibatkan biaya yang
sangat besar bagi perusahaan atau pengusaha yang akan menyewa
bangunan kantor sendiri.
Hal inilah yang dapat mendorong perusahaan atau pengusaha untuk
menyewa beberapa unit saja sesuai dengan aktivitas usahanya dalam
jangka waktu tertentu. Maka dari itu munculah bangunan yang disebut
kantor sewa yang dapat mengurangi permasalahan tersebut. Dan
kecenderungan dari pihak penyewa (pengusaha atau perusahaan)
menyewa ruang kantor yang memiliki fasilitas yang lengkap dan canggih
serta terletak pada lokasi yang strategis guna menunjang kemajuan dari
perusahaan-perusahaan yang menyewa kantor tersebut.
Seiring majunya perkembangan dan kemajuan bentuk bangunan
sewa juga memerlukan sentuhan-sentuhan arsitektur hi-tech sehingga
terkesan lebih menarik dan modern.
Bangunan arsitektur selalu dipengaruhi oleh suatu perkembangan
kebudayaan dan rekayasa pembangunan serta kebutuhan fisik, yang
nantinya menghasilkan rekayasa bangunan. Rekayasa bangunan ini
dipengaruhi oleh bentu, struktur, konstruksi bahan bangunan dan utilitas.
1.3 Permasalahan
Permasalahn yang timbul dari latar belakang dapat di bedakan
menjadi permasalahn yang bersifat non-arsitektural dan arsitektural.
Permasalahan tersebut adalah:
1.4 Batasan
2 BAB II
DATA LITERATUR
2.1 Pengertian kantor sewa
Kantor balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus
pekerjaan3. Kantor :Adalah suatu wadah yang berisi tentang penerimaan
(receiving), pendokumentasian (recording), dan fasilitas informasi serta
perlindungan aset perusahaan yang menjamin bahwa bisnis/ usaha
perusahaan dapat dipantau dan diperhitungkan. (guedes 1997,hal 107,
ditulis ulang oleh: Nur Cahya Santika) Adalah suatu tempat dalam suatu
badan usaha dimana dilaksanakan kegiatan mengumpulkan, mencatat,
mengolah, mengirim, menyimpan bahan dan keterangan yang dibutuhkan
untuk membantu melayani pekerjaan utama dari badan usaha.(The
Liang Gie 1974, Administratif Perkantoran Modern ditulis ulang oleh:
Subandri Shindu Prabowo).
Kantor sewa: suatu bangunan yang didalamnya terjadi interaksi
bisnis dengan pelayanan serta profesional. Didalamnya terdiri dari ruangruang dengan fungsi yang sama yaitu fungsi kantor dengan status
pemakai sebagai penyewa atas ruang yang digunakan.(Hunt 1980, hal
381, ditulis ulang oleh Nur Cahya Sutikna)
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kantor sewa adalah sutau wujud bangunan/ wadah untuk para pekerja
kantor yang dapat digunakan oleh siapapun yang berminat dengan cara
meyewa. Dalam rancangannya bagi para investor/ pengusaha rancangan
yang dibutuhkan
kantor sewa yang efektif dan efisien.
2.2 Macam-macam kantor sewa
2.2.1 Menurut peruntukannya
Tenant Owned Office Building
Direncanakan dan dibangun oleh pemilik yang biasanya tergantung dalam
yayasan atau intitusi untuk digunakan oleh perusahaan yang dibawahi,
dilindungi, atau yang memiliki hubungan erat dan disewakan kepada
siapa saja yang membutuhkan.
Bangunan Jenis Investasi
a. Open Plan
Adalah ruang kantor yang bersifat lebih terbuka dengan tingkat privasi
yang tidak maksimal.
Mendukung adanya aktivitas berkelompok( work team)
Dinding penyekat yang digunakan umumnya memiliki ketinggian yang
relatif pendek
Dinding penyekat bersifat moveble sehingga dapat dengan
BAB III
DATA OBSERVASI LAPANGAN
3.1 Deskripsi Tapak
Tapak yang dipilih merupakan tapak kosong yang berada di Jl. Jend.
Basuki Rahmat yang merupakan jalan arteri penghubung dari kota
Surabaya menuju pusat kota Malang. Tapak juga cukup strategis karena
merupakan salah satu daerah pusat kegiatan masyarakat, baik itu dalam
hal bisnis dan wisata (dilihat dari segi ekonomi dan social budaya).
d. Barat : pertokoan
3.3
Alun-alun
Bank
Mall dan caf
Tempat ibadah
Restoran
Gramedia
3.7 Aktivitas
Penyewa
Promosi
Negosiasi
Transaksi
Penerimaan barang
Pengepakan barang
Buang air besar/kecil
Ibadah
Istirahat
Memarkir kendaraan
Tamu/Pengunjung
Melihat contoh
Mencari informasi
Negosiasi
Transaksi
Istirahat
Interaksi social
Buang air besar/buang air kecil
Ibadah
Istirahat
Memarkir kendaraan
Pengelola Bangunan
Koordinasi
Administrasi
Promosi ruang sewa
Layanan kebersihan
Layanan keamanan
Buang air besar/buang air kecil
Ibadah
Memarkir kendaraan
Istirahat