Anda di halaman 1dari 3

Bangunan Green Building di Indonesia : Sequis Center

Sequis Center merupakan salah satu green building yang terdapat di


Indonesia tepatnya di kawasan Niaga Terpadu atau atau central
business district (CBD) Sudirman, Jakarta Selatan. Sequis Center
merupakan gedung perkantoran yang sebelumnya bernama S.
Widjojo Center. Gedung ini telah meraih peringkat Gold dalam
sertifikasi GREENSHIP.

Perkantoran yang rampung konstruksinya pada 1980, telah


menerapkan operasionalisasi gedung berbasis hijau dengan tolak ukur
GREENSHIP Existing Building 1.0 dari Green Building Council Indonesia
(GBCI). Sejak diterapkannya operasional gedung berbasis hijau
tersebut, Sequis Center berhasil mencapai penghematan penggunaan
listrik hingga 28,12 persen dari baseline, dan penghematan
penggunaan air hingga 28,26 persen. Hal tersebut diraih melalui
berbagai upaya penyesuaian dalam memenuhi persyaratan hingga
layak disebut green building.
Upaya yang dilakukan Sequis Center dalam mencapai peringkat Green
Building diantaranya adalah:
1. Efisiensi dan penghematan energy dan penghematan air yang
dilakukan dengan cara mengganti perangkat yang lebih canggih, lebih
efisien dan lebih ramah lingkungan seperti menggunakan lampu LED
dan keran air otomatis.
2. Siklus dan sumber daya material. Hal ini dilakukan lewat
pengelolaan sampah. Di setiap lantai gedung ini, terdapat ruangan
untuk membagi-bagi sampah. Jadi sampah dikategorikan berdasarkan
jenisnya.
3. Appropriate site development (pengembangan lokasi gedung).
4. Indoor health and comfort (kenyamanan dan kesehatan dalam
gedung)
5. Building environment management (pengelolaan lingkungan
gedung)
6. Upaya edukasi dan sosialisasi kepada seluruh penghuni gedung
untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam
aktivitas sehari-hari melalui kampanye beyond green

Upaya lain yang dilakukan untuk mencapai peringkat Green Building


yaitu dengan menghadirkan Intersite Connectivity melalui “green
connector” yang menghubungkan akses lebih mudah bagi pejalan kaki
menuju satu gedung ke gedung lainnya. Termasuk akses yang lebih
nyaman ke sarana transportasi umum seperti stasiun MRT, yang pada
akhirnya diharapkan dapat mengurangi masalah kemacetan sekaligus
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari banyaknya
penggunaan kendaraan bermotor di kawasan perkotaan.
Chairperson Green Building Council Indonesia Naning Adiwoso
menambahkan, penerapan konsep bangunan hijau, membutuhkan
komitmen yang sangat kuat. Sequis Center merumpakan contoh
kepedulian sang pemilik dan pengelola terhadap masa depan generasi
Indonesia yang sehat dan ramah terhadap lingkungan.

Sequis Center termasuk gedung pertama di Indonesia yang


menerapkan konsep bangunan hijau melalui penggunaan bahan GRC
(Glassfiber Reinforce Cement) sebagai shading pada fasad bangunan.
Keunikan bentuk shading pada fasad gedung ini juga berfungsi
mengurangi interaksi langsung sinar matahari yang mendukung
efisiensi penggunaan pendingin ruangan.

Anda mungkin juga menyukai