Anda di halaman 1dari 12

PAPER

KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI

BIDANG ARSITEKTUR

GEDUNG WALKIE TALKIE DI LONDON

Disusun Oleh :

Astin Damayanti

1515012015

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017-2018
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1


1.2. Tujuan Penulisan................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Etika Profesi..................................................................... 3
2.2. Kode Etik Profesi Arsitekur................................................................ 3
2.3 Studi Kasus Pelanggaran Etika Profesi di Bidang Arsitektur............. 4
2.3.1 Kesalahan Perancangan Bangunan Walkie Talkie, London...... 4
2.3.2 Penyebab Terjadinya Permasalahan.......................................... 5
2.3.3 Solusi Permasalahan.................................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan........................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................. 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Profesi arsitek adalah kemampuan penerapan dibidang perencanaan


perancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan
binaan yang diperoleh melalui pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang
diakui oleh organisasi serta dari pengalaman penerapan pengetahuan ilmu
dan seni tersebut, yang menjadi nafkah dan ditekuni secara terus-menerus
dan berkesinambungan.

Berdasarkan kode etik profesi arsitek ada 5 kewajiban yang harus


dipenuhi oleh arsitek professional (kewajiban secara umum, kewajiban
pada masyarakat, kewajiban pada profesi, kewajiban pada pengguna jasa,
kewajiban pada teman sejawat) tidak terpenuhinya 5 kewajiban tersebut
oleh arsitek dianggap suatu pelanggaran kode etik.
Selanjutnya pada setiap pelanggaran terdapat sanksi yang berlaku.
Termasuk pada kode etik profesi arsitektur.

Hasil perancangan seorang arsitek sangat berpengaruh kepada lingkungan


sekitarnya. Untuk itu dalam merancang sebuah bangunan perlu dilakukan
penelitian terlebih dahulu, agar bangunan tersebut dapat berfungsi dengan
baik.

1.2. Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan :


1. Mengetahui seperti apa bentuk Pelanggaran Etika dalam Berprofesi
2. Mengetahui dampak jika adanya Pelanggaran Etika Profesi di
bidang Arsitektur
3. Sebagai bahan pembelajaran dibidang Pelanggaran Etika Profesi
agar dapat diminimalisir kedepannya.
4. Merupakan tugas individu yang wajib diselesaikan dalam mata
kuliah Etika Profesi.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Etika Profesi

Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan


pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai
keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya
dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)

1.2. Kode Etik Profesi Arsitektur

Kode Etik Arsitek sebagai berikut :

Pasal 1 :Dalam menunaikan tugas profesional yang dipercayakan


kepadanya, seorang arsitek bertanggungkepada diri sendiri dan mitra
kerja, profesi dan ilmu pengetahuan, masyarakat dan umat manusia
sertabangsa dan negara, sebagai pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

Pasal 2 : Dalam menunaikan tugas, seorang arsitek membaktikan seluruh


kemampuan, ketrampilan,pengetahuan dan perasaan yang dimilikinya di
dalam proses pembangunan demi kesejahteraan umatmanusia lahir dan
bathin, dengan tetap menjaga kemandirian berpikir dan kebebasan
bersikap.

Pasal 3 : Seorang arsitek harus menempatkan diri, menata pikiran dan


hasil karyanya, bukan sebagai tujuan melainkan sarana yang digunakan
secara maksimal dalam mencapai tujuan kemanusiaan denganberupaya
hemat sumber daya serta menghindar dampak negatif

Pasal 4 : Atas dasar kepercayaan atas keutuhan integritas, keahlian,


kujujuran, kearifan dan rasa sosial yangdilimpahkan kepadanya, maka
seorang arsitek mendahulukan tanggung jawab dan kewajiban dari
padahak dan kepentingan diri sendiri.

Pasal 5 : Tanpa mengurangi hak dan kepentingan pemberi tugas, seorang


arsitek berusaha memahami dan memperjuangkan kepentingan umat
manusia dan masyarakat pemakai, sekalipun pihak ini bukanpemberi
imbalan jasa secara langsung.
Pasal 6 :Arsitek sebagai budayawan harus berupaya mengangkat nilai-
nilai sosial budaya melalui karyanya dan tidak semata-mata
menggunakan pendekatan teknis.

Pasal 7 : Pada tahap manapun dalam proses pembangunan, arsitek harus


menunaikan tugasnya secara bijak dan konsisten.

1.3. Studi Kasus Pelanggaran Etika Profesi di Bidang Arsitektur

1.3.1. Kesalahan Perancangan Bangunan Walkie Talkie, London

Sebuah perusahaan pengembang properti Inggris melakukan


penyelidikan atas laporan bahwa sinar yang terpantul dari sebuah
gedung pencakar langit ternyata melelehkan bagian samping mobil
mewah merk Jaguar milik seorang pengusaha.

Warga London sendiri harus menutupi mata mereka akibat sinar


pantulan kaca gedung yang belamatkan di 20 Fenchurch Street
yang dijuluki gedung Walkie Talkie karena bentuknya dan
beberapa pengendara mobil mengeluh beberapa komponen dalam
kendaraan mereka telah meleleh. Namun setelah kejadian itu,
gedung ini ganti julukan menjadi 'Walkie Scorchie' dari kata scorch
yang berarti membakar.

Martin Lindsay, seorang pengusaha, mengatakan dia sangat terkejut


ketika mendapati panel-panel mobil Jaguar XJ miliknya telah
mengelupas, sementara penyangga spion dan emblem Jaguar di
depan meleleh.

Eddie Cannon, seorang insinyur bidang pengatur suhu, juga


mengaku beberapa komponen di mobil van miliknya meleleh oleh
sinar pantulan gedung tersebut. Temperatur di dekat gedung itu
mencapai 45 derajat Celsius ketika diukur Senin kemarin.
Kejadian lainnya menimpa tempat cukur rambut di depan gedung,
Re Style Barber milik Ali Akay. Dia mengaku keset depan tokonya
terbakar karena gedung tersebut. Bahkan, seorang pengendara
sepeda pun mengadu bahwa jok sepedanya meleleh karena gedung
tersebut.

Tak lagi melelehkan mobil dan barang-barang sekitarnya, gedung


ini dituding menciptakan hembusan angin kuat yang bisa
mendorong jatuh orang-orang yang lewat di bawahnya.

Warga sekitar gedung mengatakan kepada City AM bahwa mereka


'takut untuk kembali' ke tempat tersebut dan harus menjaga pintu
tertutup rapat agar pakaian yang dipajang di rak-rak toko tidak
terbang tertiup angin.

1.3.2. Penyebab Terjadinya Permasalahan

Para ahli fisika mengatakan bentuk cekung pada bangunan itu telah
memfokuskan sinar matahari menjadi cahaya terkonsentrasi.

Menurut pihak pengembang, fenomena ini terjadi karena matahari


sedang di posisi yang lebih tinggi, dan ketika temperatur turun di
musim gugur nanti masalah akan selesai.

Akibatnya, pantulan sinar matahari terkumpul ke satu titik fokus.


Fenomena dengan titik cukup terkonsentrasi ini menyebabkan
gedung ini menjadi pemantul panas matahari.

Fenomena ini berlangsung 2 jam setiap harinya. Untuk


menghindari adanya barang-barang yang meleleh, 3 blok parkiran
mobil di tempat yang diduga akan terkena pantulan cahaya akan
dikosongkan untuk sementara waktu.
Desain Vinoly lainnya di Las Vegas, Vdara Hotel, memiliki bentuk
cekung yang sama dan harus ditutupi lapisan reflektif setelah
menghanguskan rambut tamu

Arsitek Walkie Talkie, Rafel Vinoly, mengakui desain yang


memiliki fitur sky garden dan penggunaan konten ramah
lingkungan, memiliki 'banyak kesalahan' karena pihaknya tidak
dapat secara akurat menganalisis masalah sebelum gedung tersebut
dibangun. Mereka mengira suhu nya akan sebatas 36 derajat saja,
namun ternyata mencapai 72 derajat selsius.

Rafael Violy mengatakan bahwa desain asli bangunan tersebut


memiliki fitur kawah matahari horizontal di fasadnya yang
menghadap ke selatan, namun diyakini telah dikeluarkan saat
pemotongan biaya saat proyek dikembangkan.

1.3.3. Solusi Permasalahan

Pada saat proses pembangunan yang mengakibatkan sebuah mobil


jaguar meleleh dan meniupkan angina kencang disekitar area
bangunan, tim perancang berupaya untuk menganalisis ulang
kemudian memperbaikinya.

Saat ini, gedung itu sudah dilapisi "kerai" raksasa yang berfungsi
menjinakkan silau akibat pantulan panas cahaya matahari pada
panel kaca. Kerai berupa sirip aluminium ini dipasang di seluruh
sisi selatan menara yang memiliki ketinggian 152,4 meter tersebut.

Solusi permanen itu sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah


kota London pada bulan April 2014 lalu. Karena saat musim panas,
pantulan cahaya matahari dari panel kaca gedung menjadi enam
kali lebih kuat dari sinar matahari sendiri. Selama masa konstruksi
gedung yang terletak di 20 Fenchurch Street ini suhunya naik
menjadi 110 derajat celsius.
BAB III
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Banyak contoh kasus pelanggaran etika profesi arsitektur dan kode etik
profesi arsitektur salah satunya yaitu peristiwa melelehnya mobil jaguar
dan tiupan angin yang kencang yang disebabkan karena pihak
perancang tidak dapat secara akurat menganalisis masalah sebelum
gedung tersebut dibangun.

3.2. Saran

Sebagai seorang arsitek tentunya harus memikirkan apakah nantinya


sebuah bangunan yang akan dibangun

DAFTAR PUSTAKA

https://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=https://www.theguardian.com/artanddesign/2013/sep/06/walkie-
talkie-architect-predicted-reflection-sun-rays&prev=search
http://global.liputan6.com/read/2158156/gedung-pencakar-langit-buat-mobil-
meleleh-di-inggris

https://www.dream.co.id/dinar/gedung-mengerikan-body-mobil-jaguar-pun-
dibuatnya-meleleh-150724o.html

https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-
etika-profesi/

http://yuniaryuni17.blogspot.co.id/2017/03/etika-profesi-arsitek.html

http://www.peluangproperti.com/berita/internasional/2014-08/4682/akhirnya-
gedung-walkie-talkie-dilapisi-kerai-aluminium

https://travel.detik.com/international-destination/d-3145345/gedung-aneh-yang-
bisa-membuat-mobil-meleleh

http://www.beritasatu.com/dunia/135960-pantulan-cahaya-gedung-di-london-
lelehkan-mobil-jaguar.html

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai