Studi Preseden
Bangunan Rumah Tinggal
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): preseden/pre·se·den/ n hal yang telah terjadi
lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh
Studi Preseden juga digunakan sebagai pengetahuan solusi atas suatu masalah
arsitektur.
https://www.archdaily.com/794083/splow-house-delution-architect/57c010f6e58ece4277000086-splow-house-delution-architect
Studi Preseden memperkaya wawasan imajinasi (stock of images ) seseorang
(perancang/arsitek). Antoniades, A. C. (1992): Poetics of Architecture: Theory of Design, John Wiley & Sons, Inc., New York.
Preseden proyek serupa karya arsitek lain, termasuk juga pengalaman seseorang
berdasarkan yang pernah dilihatnya atau berkunjung terhadap suatu bangunan atau
kawasan, yang menjadi masukan bagi perancang.
Studi Preseden dapat disebut juga sebagai Studi Banding: yaitu membandingkan kasus
perancangan bangunan/kawasan yang dihadapi dengan rancangan bangunan/ kawasan
yang sejenis yang sudah ada dan dinilai berhasil/berkinerja baik.
o Pengetahuan awal diperoleh dengan mencari contoh-contoh desain rumah tinggal (dari
berbagai sumber/literatur: majalah, buku-buku desain rumah tinggal, internet, dll).
o Studi Preseden yang ideal adalah SELAIN MELALUI STUDI LITERATUR juga dengan
melakukan observasi langsung,: mendatangi, mengamati, memasuki , merasakan langsung
suasana bangunan rumah tinggal yang menjadi preseden.
o Muncul pertanyaan: Seperti apa Denah sebuah rumah tinggal, ruang-ruangnya apa saja?
o Membandingkan rumah tinggal 1 lantai/bertingkat; Rumah berlahan sempit/luas, Rumah
dengan sedikit/banyak ruang, mempelajari hubungan antar ruang, mempelajari kebutuhan
luas setiap ruang, mempelajari suasana interior/ tata letak furnitur, dll.
o Mempelajari bagaimana pencahayaan alami, pencahayaan buatan, tata udara
alami/pendingin ruangan, tangga, struktur bangunan, atap, detail-detail ornamen arsitektur
o Mempelajari ruang luar bangunan, massa bangunan, bukaan bangunan, lay out tapak,
dst..dll.
o Mengamati dan mempelajari relasi denah dan tampak bangunan
DATA-DATA YANG DIBUTUHKAN & DIEKSPOS DALAM STUDI PRESEDEN, ANTARA LAIN:
o INFORMASI: Siapa pemilik rumah, siapa arsiteknya/ yang merancang. Ini penting karena
menyangkut kredibilitas karya arsitektur. Preseden yang baik adalah terhadap bangunan-
bangunan yang dianggap sebagai best practice.
o SITE PLAN: Bagaimana tata letak massa bangunan terhadap tapak, lay out ruang luar, letak
entrance terhadap jalan dan bangunan, orientasi bangunan terhadap lingkungan sekitarnya, dll.
o DENAH: untuk menjelaskan ada ruang apa saja di sebuah rumah tinggal? Bagaimana organisasi
ruang atau hubungan antara ruang sebuah rumah tinggal? bagaimana letak ruang terhadap
tingkat kebutuhan cahaya dan sirkulasi udara, kebutuhan terhadap view ke luar bangunan? dll,
o TAMPAK : bagaimana bentuk massa bangunan dan bagaimana tampak bangunan sebuah rumah
tinggal?, bagaimana hubungan denah terhadap tampak bangunan? bagaimana gaya arsitektur
tertentu sebagai tampilannnya? Bagaimana material fasade bangunan yang digunakan?
o POTONGAN: menunjukan struktur, menunjukan zonasi ruang secara vertikal, menunjukan
ketinggian peil lantai, menunjukan orientasi bukaan struktur terhadap sirkulasi udara dan cahaya.
STUDI PRESEDEN JUGA DAPAT MENJADI KRITIK TERHADAP KARYA ARSITEKTUR, TIDAK HANYA
TERKAIT DESAIN YANG BAIK/ BERHASIL, NAMUN JUGA DAPAT MENGUNGKAPKAN KEGAGALAN
/KELEMAHAN DESAIN.
Preseden: Denah Rumah Tinggal dengan Semua Ruang
Mendapat Langsung Cahaya dan Sirkulasi Udara
Alamai
Sumber: https://1house.by/projects/z279/
Sumber: https://plans.com.ua/ru/project/f1g2s269
atau... STUDI PRESEDEN
RUMAH TIPE SEDERHANA
LB 77m2 / LT 180m2
Rumah Tinggal 2 Lantai dengan Organisasi Ruang yang Kompleks