Anda di halaman 1dari 3

METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Jelaskan pengertian metode perancangan arsitektur dan apa manfaat metode


perancangan dalam proses merancang?

JAWABAN : Pengertian metode perancangan :


Menurut Tim McGinty, 1997 Perancangan, dalam konteks
arsitektur, adalah semata – mata usulan pokok yang mengubah
sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.
Perancangan dapat dianggap sebagai suatu proses tiga bagian
yang terdiri dari keadaan mula, suatu metode atau proses
transformasi, dan suatu keadaan masa depan yang
dibayangkan.
Manfaat metode perancangan dalam proses merangcang :
Metode merupakan cara-cara ,Strategi untuk memahami
realitas, serta langkah-langkah sistematis untuk memecahkan
rangkaian sebab akibat. Dan manfaat dalam proses merancang
ialah melakukan Aktivitas kreatif yang di dalamnya terkandung
penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang
sebelumnya tidak ada

2. Dalam proses merancang, tentu kita akan menemui permasalahan yang kita
ketahui sebelumnya atau kita temui setelah melakukan analisis. Jelaskan
sebuah kasus dimana solusi desain tidak berhasil menyelesaikan masalah
(malah menambah masalah baru) karena proses analisis yang kurang tajam!

JAWABAN : Berlokasi di Las Vegas, AS, hotel ini menjadi salah satu
konstruksi bangunan terburuk di dunia. Hotel yang berdiri pada
2009 ini memang memiliki desain melengkung yang unik.
Namun hal itu justru menimbulkan masalah. Pada suatu waktu
para tamu hotel mulai mengeluhkan kulit mereka yang
menghitam setelah berenang di kolam renangnya. Setelahnya,
baru disadari bahwa lengkungan bangunan hotel telah
memantulkan panas matahari langsung ke arah kolam renang.
Beberapa tamu juga melaporkan tas kulit mereka yang meleleh
hingga rambut yang terbakar.

3. Arsitektur selalu berdampingan dengan disiplin ilmu lainnya. Jelaskan


bagaimana contoh sebuah fenomena arsitektur yang terjadi di keseharian
anda yang bersinggungan dengan disiplin ilmu lain khususnya pariwisata dan
media sosial !

JAWABAN : Arsitektur dan pariwisata selalu berdampingan. Salah satu


contoh fenomena arsitektur yang terjadi di keseharian saya
yang bersinggungan dengan disiplin ilmu pariwisata dan media
sosial adalah ketika saya mengunjungi sebuah bangunan diluar
kota . Bangunan tersebut memiliki arsitektur yang unik dan
menarik sehingga banyak orang yang mengunjunginya untuk
berfoto dan mempostingnya di media sosial mereka contohnya
adalah kecilnya adalah masjid raya sumatera barat selain untuk
beribadah, masjid raya sumtera barat jugaa dijadiikan sebuah
objek wisata untuk dikarenakan memiliki arsitektur yang unik

4. Dalam mendesain, tahapan analisis baik problem seeking maupun studi


preseden tentunya memiliki peranan yang penting. Jelaskan hal apa saja
yang anda perhatikan dari kedua tapan tersebut sehingga dapat membantu
anda menghasilkan desain yang baik dan tepat sasaran!

JAWABAN : merupakan suatu kriteria dalam menentukanpilihan acuan dari


referensi historis yang tersedia.Situasi sekarang ini secara
kejujuran merupakan masalah yang sulit. Arsitek memilih
meletakkan diantara keselarasan harfiah dengan sejarah atau
mencoba untuk membuat bangunan baru dengan pelayanan
sebagai latar belakang.BrentC.Brolin (ArchitektureinConteks)
mengatakan Jika semua yang kamu inginkan adalah sebuah
gedung yang menirukan tetangga-tetangga, mengapa
menggunakan seorangArsitek."Dari pernyataan ini memberi
asumsi bahwa seorang perancang harus memperhatikan
kaidah-kaidah yang sudah ada. Dalam beberapa masa,
mempunyai permintaan daya cipta, keahlihan dan
kebijaksanaan yang berguna dalam keahlian merancang, itu
tidak pernah Tergantung pada menjiplak tanpa dihafalkan diluar
kepala.
5. Setiap arsitek memiliki gaya dan metode yang spesifik dan berkarakter. Coba
jelaskan metode merancang dari seorang arsitek ternama dunia dalam
memecahkan permasalahan desain yang ia hadapi!

JAWABAN : untuk memahami karya arsitekturnya. Pengkajian dilakukan


dengan metoda content analisis terhadap data-data arsip tertulis
primer. Tadao Ando memperkenalkan teori ‘Self Enclosed
Modernity’ dimana didalamnya mengandung komponen ruang
dan shintai, individualisme, abstract dan representatif, arsitektur
dan alam, material, geometri, simetri dan asimetri, minimalis,
serta gambar dan teknologi. Dalam mengaplikasikan teori
tersebut diperlukan metoda sehingga terlihat di dalam aplikasi
karya arsitekturnya. Dari pengkajian ini terlihat kesinambungan
dalam menjabarkan teori melalui metoda kedalam desain
karyanya. Aplikasi dari integrasinya adalah perpaduan bingkai
berupa garis horisontal dengan material kaca yang
membentukdinding geser yang berfungsi sebagai pintu Material
kaca adalah elemen yang diperkenalkan oleh Arsitektur Barat
sedangkan dinding geser merupakan pembatas ruang dalam
Arsitektur Tradisional Jepang. Sehingga dengan adanya dinding
geser ini menciptakan suatu kesinambungan ruang dimana
mewujudkan konsep shintai dalam ruang dengan memadukan
Arsitektur Barat & Jepang, selain itu berfungsi untuk
membingkai ruang luar menjadi ruang dalam
GALLERIA (akka)
Chuo-ku, Osaka (1985-1988)

Anda mungkin juga menyukai