Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman kelompok 1, kelas B, Arsitektur
UNTAG Semarang yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah
ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Juga kepada Pak Wawan Destiawan, ST. MT, selaku dosen mata kuliah Struktur 5 yang
telah memberikan tugas Makalah yang berjudul Struktur Konstruksi Folded Plate atau Struktur
Lipat sehingga kami mendapat khazanah keilmuwan dari tugas tersebut dalam penyusunan
makalah.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca, referensi
dan menjadi sebagai bahan pelajaran untuk kami dengan mengharap kritik dan saran yang bijak.
Terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
LATAR BELAKANG..............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
2.1 STRUKTUR KONSTRUKSI FOLDED PLATE (STRUKTUR LIPAT)...........................................4
2.2 TRANSFER BEBAN........................................................................................................................5
2.3 BENTUK DASAR............................................................................................................................6
2.4 MATERIAL......................................................................................................................................6
2.5 JENIS FOLDED PLATE...................................................................................................................6
1. Folded plate dua segmen..................................................................................................................6
2. Folded plate tiga segmen.................................................................................................................7
3. Bentuk Z..........................................................................................................................................7
4. Dinding yang menerus dengan plat..................................................................................................8
5. Kanopi.............................................................................................................................................8
6. Folded plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded plate).......................................................8
7. Folded plate penyangga tepi (edge supported folded plate).............................................................9
8. Folded plate truss.............................................................................................................................9
9. Rangka kaku folded plate................................................................................................................9
2.6 PELAT LIPAT................................................................................................................................10
2.7 METODA MEMBANGUN.............................................................................................................12
BAB III 3.1 CONTOH BANGUNAN FOLDED PLATE.........................................................................13
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................................21
4.1 KESIMPULAN........................................................................................................................21
4.2 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN..................................................................................22
Keunggulan.......................................................................................................................................22
Kelemahan.........................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................23

2
BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi, sloof, dinding,
kolom, ring, kuda-kuda, dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung
keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur
sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai
fungsi dan peranannya masing-masing.

Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian
bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan
struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau
menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya ke
tanah dengan aman sebagaimana struktur bidang lipat (Folded Plate).

Struktur bidang lipat atau folded plate merupakan bentuk struktur yang memiliki
kekuatan satu arah yang diperbesar dengan menghilangkan permukaan pelanar sama sekali dan
membuat deformasi besar pada plat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar.

Contoh sederhana dari struktur bidang lipat ialah seperti kertas yang dilipat akan
memiliki kekuatan lebih untuk menahan beban, bahkan untuk memikul bobotnya sendiri, sebab
kaku dan menyalurkan beban ke segala arah.

Dengan kelebihan yang dimiliki struktur Folded Plate ini diperoleh beberapa pertanyaan
di antaranya :

1. Apa saja contoh pengaplikasian bangunan struktur Folded Plate?


2. Kekurangan dari pengaplikasian bangunan berstruktur Folded Plate seperti apa?
3. Dan cara mengatasi kelemahan dari struktur Folded Plate?

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 STRUKTUR KONSTRUKSI FOLDED PLATE (STRUKTUR LIPAT)

Gambar 1.1 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Pernah melihat struktur diatas?? dalam bahasa yang sangat sederhana, struktur tersebut
dinamakan Folded Plate yang terlihat seperti kertas yang ditekuk – tekuk. Penggunaan struktur
ini biasanya digunakan pada bangunan pabrik.

Pelat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material monolith
yang tingginya kecil (tipis) dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Beban yang
umum pada pelat mempunyai sifat banyak arah. Pelat dapat ditumpu diseluruh tepinya atau
hanya pada titik-titik tertentu (misalnya oleh kolom atau campuran antara tumpuan menerus dan
titik). Kondisi tumpuan dapat sederhana atau jepit. Pelat ini terbuat dari material padat ,
homogen yang memiliki sifat sama di segala arah.

Dengan membentuk lipatan-lipatan kaku pada suatu sistem struktur yang bekerja secara
efisien untuk menyalurkan beban sehingga memungkinkan dicapainya bentang-bentang
lebar di antara tumpuan-tumpuan yang direncanakan. Efisiensi dari struktur bidang lipat
dicapai karena struktur tersebut bekerja sekaligus sebagai pelat datar (slab), balok (beam), dan
rangka kaku (truss).

Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu arah yang
diperbesar dengan menghilangkan permukaan pelanar sama sekali dan membuat deformasi besar pada
plat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar. Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing-
masing elemen plat berukuran relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan sepajang
tepinya)

4
Gambar 1.2 Folded Plate (Struktur Lipat)
Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

2.2 TRANSFER BEBAN


Transfer beban dalam struktur lipat terjadi melalui kondisi struktural dari pelat (beban
tegak lurus terhadap bidang tengah) atau melalui kondisi struktural dari paralel (slab load ke
pesawat).

Pada awalnya, kekuatan eksternal akan ditransfer karena kondisi struktural pelat ke
pinggir lebih pendek dari satu elemen lipat. Di sana, reaksi sebagai kekuatan aksial dibagi antara
elemen yang berdekatan yang menghasilkan strain kondisi struktural dari lembaran. Ini
mengarah pada pengiriman pasukan untuk bantalan.

Gambar 1.3 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Gambar 1.4 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

5
Ketika selembar kertas tipis terletak antara dua mendukung akan membungkuk karena
fakta bahwa ia memiliki kekuatan yang cukup untuk membawa beratnya sendiri.

Gambar 1.5 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Jika sepotong kertas yang sama dilipat maka akan mampu mendukung seratus kali
beratnya sendiri.

Gambar 1.6 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Jika beban meningkat melewati titik ini maka struktur akan gagal dan lipatan akan
meratakan keluar.

2.3 BENTUK DASAR


Bentuk -bentuk yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipat, yaitu
bentuk-bentuk dasar: pyramidal, prismatic dan semi prismatic. Bentuk prismatic ialah bentuk
yang terdiri dari bidang-bidang datar bersudut siku-siku dan bidang-bidang yang melintang tegak
lurus pada kedua belah sisi ujung bidang datar bersudut siku-siku.

2.4 MATERIAL
Struktur pelat lipat dapat dibuat dari hampir semua jenis material. Salah satu material  
yang banyak digunakan untuk plat lipat adalah beton bertulang. Material ini paling baik
digunakan karena dapat dengan mudah dibuat. Material lain yang sering digunakan adalah baja,
plastik, dan kayu.

6
2.5 JENIS FOLDED PLATE

1. Folded plate dua segmen

Gambar 1.7 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Komponen dasar dari struktur folded plate terdiri dari: plat miring, plat tepi yang
digunakan untuk menguatkan plat yang lebar, pengaku untuk membawa beban ke
penyangga dan menyatukan plat, serta kolom untuk menyangga struktur.

2. Folded plate tiga segmen

Gambar 1.8 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Pengaku terakhirnya berupa rangka yang lebih kaku daripada balok penopang bagian
dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku tersebut akan cukup besar dan di kolom luar
tidak akan diseimbangkan oleh daya tolak dari plat yang berdekatan. Ukuran rangka dapat
dikurangi dengan menggunakan tali baja antara ujung kolom.

7
3. Bentuk Z

Gambar 1.9 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Masing-masing unit di atas mempunyai satu plat miring yang lebar dan dua plat tepi yang
diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk ini disebut Z shell dan sama dengan louver
yang digunakan untuk ventilasi jendela. Bentuk Z ini adalah bentuk struktur yang kurang efisien
karena tidak menerus dan kedalaman efektifnya lebih kecil daripada kedalaman vertikalnya.

4. Dinding yang menerus dengan plat

Gambar 1.10 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Pada struktur ini, dinding merupakan konstruksi beton yang miring. Dinding didesain
menerus dengan plat atap. Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-tiap panel dinding karena
dinding ditahan di ujung atas.

8
5. Kanopi

Gambar 1.11 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil di entrance bangunan. Struktur ini mempunyai
empat segmen. Pengaku struktur disembunyikan di permukaan atas sehingga tidak terlihat dan
plat (shell) akan muncul untuk menutup dari kolom vertikal. Di dinding bangunan harus ada juga
pengaku struktur tersembunyi di konstruksi dinding.

6. Folded plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded plate)

Gambar 1.12 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Struktur ini dibentuk oleh elemen-elemen runcing. Berat plat di tengah bentang
merupakan dimensi kritis untuk kekuatan tekukan. Struktur ini tidak efisien dan tidak cocok
untuk bentang lebar karena kelebihan beban untuk bentang lebar.

7. Folded plate penyangga tepi (edge supported folded plate)

9
Gambar 1.13 Folded Plate (Struktur Lipat)
Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat sangat
tipis jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok digunakan untuk bangunan
dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.
8. Folded plate truss

Gambar 1.14 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Terdapat ikatan horizontal melintang di sisi lebar hanya di tepi bangunan. Hal ini
memungkinkan folded plate digunakan pada bentang lebar dengan pertimbangan struktural yang
matang.

9. Rangka kaku folded plate

Gambar 1.15 Folded Plate (Struktur Lipat)


Sumber : https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya disebut rangka kaku. Struktur ini
tidak efisien untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk lebih besar.

10
2.6 PELAT LIPAT

Gambar 1.16 Pelat Lipat (Struktur Lipat)


Sumber : https://www.brinebythebay.com/11709/09/

11
2.7 METODA MEMBANGUN

Gambar 1.17 Metoda Pembangunan


Sumber : https://www.scribd.com/doc/315547345/Metoda-Membangun-Folded-Plate

12
BAB III 3.1 CONTOH BANGUNAN FOLDED PLATE

Gambar 2.1 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Struktur ini berfungsi sebagai tempat konvergensi pelayat dan untuk membaca pidato
sebelum dan selama pemakaman. Sifatnya yang esensial adalah sebuah paviliun atau tempat
berteduh terbuka dan terletak di sebelah kuburan.
Bangunan berada di Pardesiya, Israel. Arsitek bernama Ron Shenkin Studio, Areanya
seluas 321.9 ft2 dan dibangun tahun 2015.

13
Gambar 2.2 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio
Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Bangunan itu terdiri dari dua pintu masuk, untuk melayani keluarga almarhum dan pintu
masuk kedua dan yang lebih besar melayani seluruh pelayat, pintu masuk ini memungkinkan
akses mudah ke bangunan yang luas. Satu sisi depan bangunan tetap terbuka ke utara.

Gambar 2.3 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

14
Penempatan struktur juga memungkinkan, mereka yang lebih suka untuk tetap berada di
kejauhan, rasa kedekatan dengan proses dan area teduh yang tidak berada di dalam struktur itu
sendiri.

Gambar 2.4 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Ada dua pintu keluar yang mengarah ke tempat pemakaman, salah satunya mudah
diakses dan yang lainnya adalah melalui tangga.

15
Gambar 2.5 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio
Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Struktur ini memiliki satu dinding batu padat di sebelah barat yang berfungsi untuk
menghalangi sinar matahari sore langsung kecuali apa yang diizinkan melalui jendela panjang
yang sempit.

Gambar 2.6 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

16
Area di mana struktur itu berada dikelilingi oleh kebun buah yang pada awalnya diangkat
untuk memberi ruang bagi proyek-proyek bangunan perumahan dan komersial baru. Selama
proses desain kami memutuskan untuk mempertimbangkan lingkungan. Dengan mendirikan
sebuah monumen untuk lingkungan pedesaan yang telah dipengaruhi gaya perkotaan.

Gambar 2.7 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Monumen ini terdiri dari lempengan beton terbuka yang melambangkan perluasan
konstruksi. Lempeng ini distabilkan dengan pilar logam berbentuk pohon yang menunjukkan
pohon-pohon yang ditebang. Satu pohon ek masih ada di dalam struktur. Langit-langit di atas
pohon dibiarkan terbuka untuk memungkinkan kehadiran pohon untuk membuat dialog antara
pohon yang hidup dan simbol logam.

17
Gambar 2.8 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio
Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Di sisi utara bangunan ada garis beton, mulai dari tanah di sisi barat dan memanjat
melalui jendela. Naik ke atap, langit-langit dan dinding dan menjadikannya layak kembali ke
tanah - seperti orang yang berasal dari debu dan debu kembali.

Gambar 2.9 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

18
Bahan bangunan dan palet warna Monochromatic sebagian besar terdiri dari nuansa abu-
abu dan memberikan rasa kebersihan, netralitas dan kesedihan.
Pada malam hari bangunan itu dinyalakan dari dalam dan luar. Perencanaan dan proses
konstruksi.

Gambar 2.10 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Struktur ini dirancang menggunakan lebih dari 300 panel dengan ukuran dan bentuk yang
berbeda dan dilengkapi bersama oleh perangkat lunak komputer. Panel-panel itu dibawa ke
lokasi konstruksi dan dirakit oleh tim kontraktor. Struktur 'pohon' logam dibawa ke lokasi dan
dirakit sesuai desain.

19
Gambar 2.11 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio
Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

Semua pekerjaan besi dan desain struktural disetujui oleh para insinyur dan setelah itu
dinding dibangun oleh palet yang tersisa. Beton untuk dinding dan atap dituangkan dalam satu
hari.

Gambar 2.12 Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio


Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

20
Gambar 2.13 Maps Open-Sided Shelter / Ron Shenkin Studio
Sumber : https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

21
BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dengan sifat kaku dan menyebarkan beban ke segala arah, juga material struktur ini yang
hampir semua material bisa diaplikasikan (selama bisa dibentuk), struktur ini sangat baik
untuk diterapkan dalam bangunan, apalagi jika mengingikan bangunan yang artistik,
mulai dari bangunan rumah tinggal, ibadah, sekolah, maupun bangunan yang bersifat
publik. Struktur Folded Plate ini juga terkesan futuristik sebab tonjolan-tonjolan yang
berani dimainkan dan ditampilkan, meskipun saat proses pembangunan bisa
menggunakan sistem copy paste. Jika pada pengaplikasian bentuk struktur memiliki
kelemahan, gunakan material yang tepat atau perlunya menyesuaikan bentuk,
menyesuaikan fungsi dan konsep arsitektur.

4.2 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

Keunggulan

1. Struktur bersifat kaku dan kuat


2. Beban menyebar ke segala arah
3. Pengaplikasian mudah, bahkan sistem copy paste
4. Material mudah
5. Bersifat artistik

Kelemahan
1. Tidak mudah untuk menutup struktur
2. Dibutuhkan ketelitian yang lebih besar dalam bekisting
3. Tenaga kerja & pengawasan yang baik sangat diperlukan
4. Posisi atap yang tegap saat dibangun tidak menguntungkan

22
DAFTAR PUSTAKA

“Struktur Lipat”. Archipress-ub.blogspot.com. 20 Mei 2013. archipress-


ub.blogspot.com/2013/05/struktur-lipat.html

“Struktur dan Konstruksi Folded Plate”. Materiarsitektur.blogspot.com. 30 Maret 2016.


https://materiarsitektur.blogspot.com/2016/03/folded-plate.html

“Folded Plate”. Pramudyawardhani. Wordpress.com. 23 Maret 2011.


https://pramudyawardhani.wordpress.com/2011/03/23/folded-plate/

Photo by google dengan kata kunci “Folded Plate” dan “Struktur Lipat”

“Open Sided Shelter Ron Shenkin Studio”. www.archdaily.com. 02 September 2015.


https://www.archdaily.com/772842/open-sided-shelter-ron-shenkin-studio

23

Anda mungkin juga menyukai