Anda di halaman 1dari 5

A.

Sistem Struktur Cangkang

Sistem struktur cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensi yang memiliki sifat kaku
dan tipis, serta memiliki permukaan lengkung. Sistem struktur ini memiliki pelat yang
melengkung ke satu arah atau lebih, yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya.
Bentuk struktural ini mempunyai berbagai bentuk yang sembarang, tetapi bentuk yang
paling umum adalah bentuk yang permukaannya berasal dari kurva yang diputar terhadap
satu sumbu, misalnya permukaan bola, dan parabola.

a. Kelebihan
Beberapa kelebihan dari sistem struktur shell adalah material yang digunakan
relative sedikit (pervolume satuan beton). Bentuknya yang melengkung juga membuat
sistem struktur ini relative bebas debu dan tidak diperlukan plafon tambahan (diekspos).
Jika menggunakan beton bertulang untuk materialnya, sistem struktur ini akan sangat
mudah dan cepat dalam konstruksinya. Dilihat dari segi estetika, sistem konstruksi ini
memiliki bentuk yang indah karena berbentuk lingkaran, dimana bentang lebarnya hemat
kolom. Beban yang dihasilkan stabil.

b. Kekurangan
Kelemahan sistem struktur ini yaitu ketidakbisaannya menerima beban terpusat.
Struktur cangkang juga tidak bisa menentukan ketinggian tepat sesuai yang diinginkan
karena sistem ini bergantung kepada sudut derajat langkungan busur. Dikarenakan
bebannya yang dibagi secara rata, sistem struktur ini tidak bisa membuat bukaan pada
bagian atas karena akan mempengaruhi laju pembagian beban yang menjadi tidak rata.
Kekurangan lainnya berhubungan dengan material yang umumnya dipakai, yaitu beton.
Beton bertulang yang dipakai membuat ruangan di bawahnya panas. Jika cangkang tidak
dirawat dengan baik, akan ada kemungkinan retak rambut yang mengakibatkan bocor,
terlebih lagi melihat iklim di Indonesia
B. Sistem Struktur Folded Plate

Sistem Struktur Bidang Lipat Struktur lipat atau folded plate adalah rakitan pelat datar
kaku yang terhubung sepanjang tepi hingga membentuk sedemikian rupa sehingga
membuat sistem struktur yang mampu membawa beban tanpa perlu balok pendukung
tambahan di sepanjang tepi. Secara sederhana, bentuk yang terjadi pada lipatan bidang-
bidang datar dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhan bentuk itu
sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-
bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. Bentuk -bentuk
yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipat, yaitu bentuk-bentuk
dasar pyramidal, prismatic dan semi prismatic. Bentuk prismatic ialah bentuk yang terdiri
dari bidang-bidang datar bersudut siku-siku dan bidang-bidang yang melintang tegak lurus
pada kedua belah sisi ujung bidang datar bersudut siku-siku.

a. Jenis-jenis Sistem Struktur Bidang Lipat

1. Folded plate 2 segmen. Terdiri dari plat miring, plat tepi yang digunakan
untuk menguatkan plat yang lebar, untuk membawa beban ke penyangga dan
menyatukan plat, serta kolom untuk menyangga struktur.

2. Folded plate 3 segmen. Penampang terakhirnya berupa rangka yang lebih


kaku daripada balok penopang bagian dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas
rangka kaku tersebut akan cukup besar dan di kolom luar tidak akan
diseimbangkan oleh daya tolak dari plat yang berdekatan. Ukuran rangka
dapat dikurangi dengan menggunakan tali baja antara ujung kolom.
3. Bentuk Z. Masing-masing plat di atas mempunyai satu plat miring yang lebar
dan dua plat tepi yang diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk
ini disebut Z shell dan sama dengan louver. Bentuk Z ini adalah bentuk
struktur yang kurang efisien karena tidak menerus dan kedalaman efektifnya
lebih kecil daripada kedalaman

4. Dinding yang menerus dengan plat. Pada struktur ini, dinding didesain
menerus dengan plat atap. Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-tiap
panel dinding karena dinding ditahan di ujung atas.

5. Kanopi. Struktur ini mempunyai empat segmen. Penopang struktur


disembunyikan di permukaan atas sehingga tidak terlihat dan plat (shell) akan
muncul untuk menutup dari kolom vertikal.
6. Folded Plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded Plate). Struktur ini
dibentuk oleh elemen-elemen runcing. Berat plat di tengah bentang
merupakan dimensi kritis untuk kekuatan tekukan. Struktur ini tidak efisien
dan tidak cocok untuk bentang lebar karena bebannya yang terlalu berat.

7. Folded Plate penyangga tepi (Edge Supported Folded Plate). Pada struktur ini,
plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat sangat tipis
jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok digunakan
untuk bangunan dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis

8. follded Plate Truss. Pada struktur ini, terdapat ikatan horizontal melintang di
sisi lebar hanya di tepi bangunan. Hal ini dapat memungkinkan folded plate
digunakan pada bentang lebar dengan pertimbangan struktural yang matang.

9. Rangka kaku Folded Plate. Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya
disebut rangka kaku. Struktur ini tidak efisien untuk bentuk kurva lengkung
karena momen tekuk lebih besar.
b. Kelebihan
Sistem struktur bidang lipat diantaranya ketika dilihat dalam segi struktur, sebagai
bidang vertikal, struktur ini dapat menggantikan kolom-kolom dan sekaligus menjadi
bearing wall, sedangkan sebagai bidang horizontal, struktur folded plate dapat
menggantikan balok-balok, sehingga batangan dapat lebih besar. Struktur folded plate
sangat sesuai untuk bentukbentuk atap di daerah-daerah yang banyak turun hujan.
Bentuk ini baik pula untuk digunakan mengatur akustik dan cahaya. Struktur lipat pada
bangunan bentang panjang sangat mempengaruhi beban yang diterima oleh atap
bangunan, sehingga tumpuan beban yang diterima merata.

c. Kekurangan
Proses distribusi air hujan akan sedikit lebih sulit karena bila salah perancangan,
kemungkinan akan terjadi talang kantong. Penggunaan material juga banyak dan jika
bentang terlalu besar, makan akan melendut

Anda mungkin juga menyukai