Relief
ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang caramembacanya
dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal inimenunjukkan bahwa pintu gerbang
utama Candi Borobudur menghadap timur sepertiumumnya candi Buddha lainnya
Relief dan pola hias Borobudur bergaya naturalis dengan proporsi yang ideal dan selera estetik yang
halus. Relief-relief ini sangat indah, bahkan dianggap sebagai yang paling elegan dan anggun dalam
kesenian dunia Buddha
. Relief-relief berwujud manusia mulia seperti pertapa, raja dan wanita bangsawan, bidadari atapun
makhluk yang mencapai derajat kesucian laksana dewa, seperti tara dan boddhisatwa, sering kali
digambarkan dengan posisi tubuh tribhanga. Posisi tubuh ini disebut "lekuk tiga" yaitu melekuk atau
sedikit condong pada bagian leher, pinggul, dan pergelangan kaki dengan beban tubuh hanya
bertumpu pada satu kaki, sementara kaki yang lainnya dilekuk beristirahat. Posisi tubuh yang luwes
ini menyiratkan keanggunan, misalnya figur bidadari Surasundari yang berdiri dengan sikap tubuh
tribhanga sambil menggenggam teratai bertangkai panjang.[59]
Relief Borobudur menampilkan banyak gambar; seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat
jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan bentuk bangunan vernakular
tradisional Nusantara. Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek
kehidupan masyarakat Jawa kuno. Banyak arkeolog meneliti kehidupan masa lampau di Jawa kuno
dan Nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan mencermati dan merujuk ukiran relief Borobudur. Bentuk
rumah panggung, lumbung, istana dan candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka
tumbuhan dan margasatwa, serta alat transportasi, dicermati oleh para peneliti. Salah satunya
adalah relief terkenal yang menggambarkan Kapal Borobudur.[60] Kapal kayu bercadik khas
Nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang dibuat berdasarkan
relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra Raksa yang terletak di sebelah utara Borobudur.
Langgam arsitekturnya antara lain Candi berbentuk tambun dengan atap berundak-undak,
Reliefnya tibul agak tinggi dengan hiasan lukisan bercorak naturalis, Puncak candi berbentuk ratna
atu stupa, Candi terbuat dari batu andesi, Candi menghadap ke arah timur
Relief Borobudur menampilkan banyak gambar, seperti sosok manusia baik bangsawan,
rakyat jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta menampilkan bentuk bangunan
vernakular tradisional Nusantara. Borobudur bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek
kehidupan masyarakat Jawa kuno. Bahkan ditemukan bentuk rumah panggung, lumbung, istana dan
candi, bentuk perhiasan, busana serta persenjataan, aneka tumbuhan dan margasatwa, serta alat
transportasi. Salah satu relief yang terkenal yaiyu menggambarkan Kapal Borobudur. Kapal kayu
bercadik khas Nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang
dibuat berdasarkan relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra Raksa yang terletak di sebelah
utara Borobudur.