Turis di Borobudur
Setelah pemugaran besar-besaran pada 1973 yang didukung oleh UNESCO,[39] Borobudur
kembali menjadi pusat keagamaan dan ziarah agama Buddha. Sekali setahun pada saat
bulan purnama sekitar bulan Mei atau Juni, umat Buddha di Indonesia memperingati hari
suci Waisak, hari yang memperingati kelahiran, wafat, dan terutama peristiwa
pencerahan Siddhartha Gautama yang mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi menjadi
Buddha Shakyamuni. Waisak adalah hari libur nasional di Indonesia [41] dan upacara
peringatan dipusatkan di tiga candi Buddha utama dengan ritual berjalan dari Candi Mendut
menuju Candi Pawon dan prosesi berakhir di Candi Borobudur. [42]
Pada 21 Januari 1985, sembilan stupa rusak parah akibat sembilan bom.[43] Pada 1991
seorang penceramah muslim beraliran ekstrem yang tunanetra, Husein Ali Al Habsyie,
dihukum penjara seumur hidup karena berperan sebagai otak serangkaian serangan bom
pada pertengahan dekade 1980-an, termasuk serangan atas Candi Borobudur.[44] Dua
anggota kelompok ekstrem sayap kanan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada tahun 1986
dan seorang lainnya menerima hukuman 13 tahun penjara.