Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN STRUKTUR SHELL DALAM BANGUNAN

3.1 SYDNEY OPERA HOUSE


Pendahuluan
Definisi struktur dalam konteks hubungannya dengan bangunan adalah sebagai sarana untuk
menyalurkan beban dan akibat penggunaannya dan atau kehadiran bangunan ke dalam tanah
(Scodek,1998). Terdapat lima golongan bentuk struktur (Sutrisno, 1983), yaitu struktur massa,
struktur rangka, struktur permukaan bidang ( struktur lipatan dan cangkang), struktur kabel dan
boimorfik.

Bentuk struktur permukaan bidang yang merupakan struktur cangkang atau shell, di alam dapat
ditemukan pada bentuk perisai dari tumbuh-tumbuthan maupun binatang, meskipun bentuknya
tipis, tapi kuat dan kokoh. Seperti kulit labu yang kering, kulit telur, kulit kerang dan tempurung
kepala kita. Ciri-ciri dari perisai yang kokoh adalah bentuknya yang lengkung dan berbahan
keras dan padat.

Pengertian ini oleh manusia diwujudkan sebagai struktur cangkang. Pernyataan dari pengertian
alam tersebut menjadi suatu struktur buatan manusia. Meskipun terdapat ikatan-ikatan yang
membatasinya, abad demi abad manusia akhirnya mampu melonggarkan batasan tersebut seiring
dengan kemajuan teknologi. Karenanya pada masa kini bentuk yang dihasilkan dalam struktur
cangkang masih harus berbentuk geometrik yang dapat dimengerti dan diterjemahkan dalam
kemampuan matematis untuk dapat dilaksanakan. Pada dasarnya bentuk-bentuk struktur adalah
persamaan antara fungsi, material, dan hukum-hukum statis.

Cangkang pada umumnya menerima beban merata yang dan dapat menutup ruangan besar
dibandingkan denga tipisnya pelat cangkang tadi. Oleh karena itu struktur cangkang paling baik
digunakan pada bangunan dengan bentang besar tanpa pembagian pada interior seperti stadion,
stasiun, pasar, masjid exibition hall, dang bangunan bentang besar lainnya.

Bangunan dengan struktur cangkang yang akan dibahas adalah sydney Opera House, dibangun
pada tahun 1957 di Benellong point. Dibuka pertama kali oleh Ratu Elizabeth II pada tahun
1973. Bangunan ini digunakan untuk pertunjukan teater , musik, opera, tarian modern , ballet,
pameran dan film. Sydney Opera House merupakan bangunan dengan struktur cangkang
berbentuk spherical geometry dengan bentang kurang lebih 185 m dan 120 m yang terdiri dari
ruang-ruang sebagai berikut:
Concert Hall
Opera Theatre
Drama Theatre
Playhouse, studio, reception hall, foyer
Studio latihan
Restoran
Ruang ganti

Sydney Opera House

Dibangun di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang dulunya difungsikan sebagai
gudang penyimpanan kereta trem. oleh Jorn Utzon diubah menjadi suatu mahakarya yang indah
dan dikenang sepanjang masa pada tahun 1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat.

Karena pada waktu itu Sydney tidak memiliki gedung pertunjukan yang memadai. Sydney Opera
House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha dengan bentang bangunan
185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di atas permukaan laut. Atap terbuat dari
2194 bagian beton precast yang masing-masing seberat 15,5 ton. Kesemuanya disatukan dengan
kabel baja sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1. 656.
056 keramik Swedia.

Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada kedalaman 25
m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton yang masing-masing 2,5
meter persegi dengan struktur dinding curtain wall. Sydney Opera House memiliki lebih dari
1000 ruang yang diantaranya adalah:
1. Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar denga kapasitas 2679 orang.
2. Opera Theatre, terdiri dari 1547 kursi.
3. Drama Theatre, dengan kapasitas 544 orang.
4. Playhouse, Studio, Reception Hall, Foyer, digunakan untuk seminar, kuliah, denga kapasitas
398 orang.

5. Lima Auditorium, lima studio, empat restaurant, enam bar theatre, 60 ruang
ganti,perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas.

Sydney Opera House Ditinjau Dari Struktur Shell


Atap pada merupakan bentuk metafora dengan menerapkan system shell free form. Dimana
bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang dalam
hal ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama..
Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung
dua arah (vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik.
Gaya- gaya yang bekerja pada pada tap shell Sydney opera house antara lain adalah:
1. Gaya meredional,
Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian
gaya itu disalurkan melalui tulangan baja

kekolom penyangga atap. Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal
permukaan dan membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar
permukaan lebih kaku

2. Gaya rotasional,
Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban disalurkan
ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui tulangan atap.

3. Beban lentur
Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang bekerja pada
arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang
juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang terjadi

4. Kondisi tumpuan
Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan layak yang
diizinkan untuk shell struktur, yaitu :
tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik itu reaksi
tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada permukaan cangkang.
Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat
tegangan dan regangan membrane diatasai dengan memperkaku sudut- sudut pertemuan
permukaan shell

Kesimpulan
Tegangan- tegangan membrane adalah sedemikian kecil sehingga dalam kasus Sydney Opera
House, ketebalan kulit kerang ditentukan oleh gangguan- gangguan lentur perbatasan, meskipun
demikian tegangan- tegangan yang ada harus tetap dievaluasi dalam usaha untuk:
1. tegangan- tegangan tarik yang mungkin terjadi dan menyediakan tulangan tarik yang cukup
kuat disepanjang lengkungan atap
2. tegangan tekan tertinggi terjadi pada puncak atap yang diselesaikan dengan membuat
perkuatan. Sedangkan untuk tekanan tekuk terjadi pada sudut pertemuan atap

3.2 Market Hall Royan, Prancis

Bangunan ini dibangun pada tahun 1955 sampai tahun 1956 dan dirancang oleh Louis Simon,
Andre Morisseau dan Rene Sarger, sebagai sebuah sarana umum di Royan, Charante Maritime,
Poitou charente, Perancis. Sebagai sarana umum yang banyak dikunjungi orang dan menjadi
perhatian, maka market hall ini dirancang dengan bentuk yang unik dan bisa menampung banyak
orang dengan kegiatannya di dalam dan barang, tanpa terganggu oleh kolom kolom di dalam
bangunan. Oleh karena itu perancangnya memilih struktur shell, karena dapat menghasilkan
bentang yang luas, dan juga bentuk yang fleksibel.
Bentuk dari market hall ini unik, karena bentuk bangunannya tidak sederhana. Bidang dasar dari
bangunannya sendiri adalah lingkaran, dengan diameter 52.40 meter dan penutup shell yang
seolah olah bergelombang. Bentuk shell yang bergelombang ini dihasilkan dari penggabungan
segmen segmen shell menjadi satu.
Bangunan ini tidak sepenuhnya tertutup, tetapi pada bagian atap bangunan ini terdapat beberapa
lubang yang memungkinkan masuknya cahaya sebagai usaha untuk mendapatkan pencahayaan
alami.
Bagian tengah dari gedung ini, yang merupakan titik tertinggi (crown) merupakan tempat
bertemunya segmen segmen shell.
Ketebalan dari shellnya sendiri adalah kurang lebih 3 inchi, yang ditopang oleh 13 titik struktur
yang saling berhubungan oleh tie member, sehingga masing masing segmen shell terhubung
dengan kaku.

ANALISA
Pembentukan permukaan atap
Pada Royan Market Hall, Perancis pembentukan permukaan atapnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Jika titik perpotongan dari parabola P dengan garis kosinus C digeserkan sepanjang garis C,
dengan parabola P yang diatur dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga selalu melewati
secara horisontal melalui titik asal o, bagian dari parabola diantara o dan M tertutup sempurna
dan oleh karena itu menghasilkan permukaan atap dari Royan Market Hall. Parabola P disebut
sebagai generator permukaan dan garis kosinus C sebagai direktrik.

Atap dari Royan Market Hall secara keseluruhan dibentuk dari 13 bagian lengkung yang sama.
Ketigabelas bagian tersebut disusun secara melingkar sehinggga membentuk suatu struktur atap
yang menyerupai ombak-ombak. Ketigabelas bagian tersebut disatukan oleh adanya penebalan
pada masing-masing tepi lengkung atap tersebut (pada bagian cekung atap/valley). Penebalan
tersebut dteruskan ke bawah membentuk titik-titik dukung yang menyokong struktur atap. Titik
dukung tersebut berjumlah 13 buah yang dihubungkan satu sama lain dengan sebuah tie member.

Gambar. Potongan Royan Market Hall menunjukkan penebalan pada beberapa sisi

Alur pembebanan
Beban atap disalurkan melalui bagian tepi tiap-tiap lengkung yang mengalami penebalan (bagian
cekung atap/valley) yang kemudian disalurkan ke tiap-tiap titik dukung. Bagian yang mengalami
penebalan ini menyalurkan beban dari setengah bagian lengkung atap yang ada di kiri dan
kanannya.

Semua beban yang menimpa bangunan ini akan disalurkan ke tanah melalui penebalan penebalan

Beban yang terbesar adalah pada bagian tengah, yaitu diantara crown dan perbatasan tiap
segmen, untuk itulah pada bagian ini mengalami penebalan. Beban tersebut semakin berkurang
ke arah titik dukung. Hal ini berarti bahwa gaya-gaya yang diakibatkan oleh tiap-tiap segmen
disalurkan ke pondasai tanpa mengalami momen lentur.

Berdasarkan analisa dari Jodicke dalam bukunya Shell Architecture, tentang kurva dasar
pembentuk. Menganalisa kurva dasar pembentuk permukaan shell Royan Market Hall ini,
mendapati bahwa kurva dasarnya bukanlah sebuah parabola dan mengisinya dengan ukuran
ukuran dasar yang didapati dalam rancangan Royan market hall ini. Dari hasil analisa ini dapat
dijelaskan bahwa dalam merancnag Royan market hall ini, sang arsitek tidak menggunakan
bentuk bentuk geometris tertentu yang menganut rumus rumus paten.

Hal ini dapat menegaskan pendapat Siegel yang mengkalrifikasikan shell jenis ini, adalah shell
jenis free form shell. Free form sendiri tidak berarti mengabaikan begitu saja disiplin bentuk
geometris. Bentukan geometris ini dapat dijumpai dimanapun, bahkan bentuk bentuk alami di
alam, misalnya bentuk kerang.

Atap Royan market hall ini berbentuk seperti kerang laut dengan tepinya yang beromabk,
diklarifikasikan ke dalam free form, karena penggambaran umumnya merupakan penemuan
atau penciptaan yang bebas, yang hanya dipandu oleh dalil dalil mekanik. Disini bentuk
geometris memiliki sebuah panduan, lebih daripada sebuah penonjolan fungsi.

Dari cara pembentukan permukaan atap shellnya Royan Market Hall dapat dikategorikan dalam
anticlastic shell. Bentuk permukaan shell tidak hanya mengacu pada desain geometris memiliki
sebuah meninggalkan aturan aturan geometris tersebut. Sehingga dengan shell memungkinken
untuk mendesain bentuk apapun. Bentuk permukaan shell tidak hanya mengacu pada prinsip
prinsip desain geometris yang kaku, tapi dapat lebih fleksibel tanpa harus meninggalkan aturan
aturan geometris tersebut.
Diposkan oleh Jefry Sandi Wijaya di 01:08

Anda mungkin juga menyukai