Anda di halaman 1dari 16

BIOMORPHISM/

FLUID-ORGANIK

Vika Wulansari
C0816052 1
Universitas Sebelas Maret
Arsitek kenamaan dari Amerika Prof. Ir. Frank Lloyd Wright (1869–1959) mendapat ide dari alam
untuk prinsip-prinsip arsitektur dan dekorasi. Keadaan alam dapat dimanfaatkan sebagai contoh
desain untuk gedung – gedung yang mempergunakan prinsip struktur dan motif alam. Aliran ini
disebut arsitektur Biomorfik.

Dalam perkembangan arsitektur biomorfik sejak tahun 1960-an sudah menggunakan struktur-
struktur pneumatik (memiliki gaya tarik dan tekan) dan bersel banyak (unsur biologis). Struktur
sebagai pembentuk ruang merupakan hal prioritas yang harus dicapai arsitektur (sebagai wujud)
yang dapat dilihat. Perkembangan struktur dan konstruksi arsitektur biomorfik dengan mengambil
unsur biologis merupakan bukti bahwa alam tidak hanya menjadi tempat tinggal manusia tapi juga
mampu memberikan ide bagi manusia dalam berkarya.

Arsitektur biomorfik memusatkan perhatian pada proses-proses pertumbuhan & kemampuan


bergerak yang berkaitan dengan organisme-organisme. Arsitektur biomorfik memiliki kemampuan
untuk tumbuh & berubah melalui perluasan, penggandaan, pemisahan, regenerasi, & perbanyakan.

Perkembangan Arsitektur Biomorfik

2
Penyaluran gaya yang terjadi pada struktur biomorfik tergantung
dari bentuk dan prinsip kerja makhluk-makhluk alam yang
menjadi analogi dasar perencanaan. Menurut buku “Ilmu
Bangunan: Struktur Bangunan Tinggi dan Bentang Lebar” yang
ditulis oleh Somaatmadja, Struktur biomorfik dapat dibagi dalam
beberapa bagian yaitu:
a. Struktur rangka jaringan.
b. Struktur diatom dan radiola.
c. Struktur bentuk yang mengikuti kekuatan.
d. Struktur akar tumbuh-tumbuhan.
- Struktur pondasi akar tunjang. STRUKTUR BIOMORFIK
- Struktur pondasi cakar ayam.

Struktur biomorfik merupakan sistem struktur yang mengambil


kolaborasi (kerjasama) antara manusia dengan alam sebagai dasar
bentuk yang dipadukan. Struktur ini lahir dari pemikiran akan
pentingnya berorientasi ke alam beserta lingkungannya. Biomorfik
berpegang pada pendirian bahwa alam sendiri adalah konstruksi
yang ideal dalam arsitektur.

3
Arsitek yang menerapkan
Biomorfik
Administration Building and Research Tower, Geodesic Dome, (1954)
S.C. Johnson (1976)
Karya : Buckminster Fuller
Karya : Frank L. Wright

Olympic Stadium, Munich, (1972)


Karya : Frei Otto
4
CASA BATLLO
Casa Batllo terletak di Passeig de Gràcia, 43, 08007 Barcelona, Spanyol.
Dirancang oleh Antoni Gaudi , dan dianggap sebagai salah satu karya
agungnya. Casa Batllo ini dibangun pada tahun 1877, memiliki ruang
bawah tanah, lantai dasar, empat lantai lainnya dan sebuah taman di
belakang. Rumah itu dibeli oleh Josep Batllo pada tahun 1900. Pada
tahun 1904 Josep Batllo menyewa Gaudi untuk mendesain rumahnya,
pada awalnya rencananya adalah menghancurkan gedung dan
membangun rumah yang baru. Pada tahun 1995, Casa Batllo mulai
menyewakan fasilitasnya untuk berbagai acara. Lebih dari 2.500 meter
persegi ruang di dalam gedung disewakan untuk berbagai
fungsi. Karena lokasi bangunan dan keindahan fasilitas yang disewa,
ruang-ruang Casa Batllo sangat diminati dan menjadi tuan rumah
banyak acara penting bagi kota.
5
Keluarga Josep Batllo merupakan pemilik
bangunan ini. Mereka berjumlah enam orang
termasuk Josep Batllo sendiri. Untuk menjalankan
fungsinya yaitu mewadahi proses biologis
didalam rumah tersebut. Maka, Gaudi mendesain
Casa Batllo seperti sketsa disamping. Ini adalah
bukti bahwa suatu karya arsitektural itu ada Gaudi berusaha untuk menata system
karena didorong oleh organisme hidup yaitu peruangan didalam Casa Battlo itu sebaik
manusia. mungkin. Agar tepat, nyaman, dan aman
bagi pemiliknya.

6
Fungsi Casa Batllo sebagai sebuah rumah hunian ternyata tidak berjalan Selang beberapa waktu kemudian, bangunan ini kembali
lama karena pemiliknya meninggal. Dan akhirnya Casa Battlo diakusisi diakusisi lagi oleh pemerintahan dan menjadikannya sebuah
oleh sebuah perusahaan asuransi dan dijadikan sebuah perkantoran. museum. Karena pertambahan manusia didalamnya, maka
Karena sebuah perkantoran logikanya melibatkan jumlah masa yang lebih bangunan ini akhirnya mengalami penambahan masa. Namun,
banyak (manusia) daripada jumlah anggota keluarga Batllo. Maka mengalami pengurangan ruang. Karena ruang-ruang kecil tadi
beberapa ruangan Casa Battlo yang sebelumnya berupa ruang tamu, yang berfungsi sebagai ruang kantor akhirnya dihancurkan
dirubah menjadi ruang- ruang kecil untuk perkantoran. Hal ini untuk memperluas space yang ada. Ini adalah bukti bahwa
membuktikan bahwa dalam analogi biologis, manusia atau organisme proses biologis yang berupa pertambahan jumlah masa
itu sendiri dapat menyebabkan terjadinya perluasan, pergandaan, organisme dapat mempengaruhi karya arsitektural yang
ataupun pemisahan dalam sebuah karya arsitektural. ada.

7
Sistem pencahayaan
alami

Aksebilitas
Sistem pencahayaan
buatan

8
Dalam karya-karya Gaudi juga tersirat elemen
keagamaan. Seperti gambar disamping terdapat
salib melintang empat runcing yang memiliki
makna yang absurd.

Balkon dibuat seperti sarang


burung.

Gaudi menghindari bentuk bangunan Ciri arsitektur biomorfik lainnya


yang dominan mengaplikasikan garis pada bangunan ini adalah kolom
lurus (tegas) , ia terinspirasi dari bentuk pasif pada permukaan lantai satu
tulang belulang dan batang pohon yang menyerupai bentuk tulang
sebagai struktur utama sehingga manusia.
menjadikan setiap sudut konstruksi
didalam maupun diluar Casa Batllo 9
menjadi unik.
Atap dibuat mirip seperti tulang
belakang.

Bagian atap casa batllo dirancang sedemikian rupa oleh Gaudi . Jika kita
amati gambar keduanya, maka atap tersebut diilustrasikan sebagai
punggung seekor naga. Gaudi memang secara sengaja mendesainnya
seperti itu. Karena beliau percaya terhadap salah satu cerita melegenda
dibarcelona tentang seekor naga. Oleh karena itulah sang arsitek sengaja Penutup atap
merancang bentuk atap yang lain dari yang lainnya. Hal ini semata-mata menyerupai
untuk menciptakan suasana yang berbeda dalam sebuah karya arsitektural. kulit reptil.

10
Cerobong asap sebagai salah satu
pemecahan masalah cuaca.
Cerobong asap ini berfungsi sebagai
tempat sirkulasi udara khususnya
dimusim dingin.

Motif jendela menyerupai bentuk


mikroba.

11
Motif lantai bunga berwarna biru.
Warna biru sendiri memiliki
dampak positif bagi tubuh dan
fikiran.

Rangka dinding dibentuk seperti


kerangka tulang rusuk.

12
Detail tangga kayu diukir dengan bentuk ekor
naga. Untuk melengkapi fasad Casa Batllo, Gaudi
menggunakan sisa- sisa pecahan kaca pelegri
dan menyusunnya sedemikian rupa membentuk
sebuah bentuk abstrak .

13
Sebagian besar ruangan di Casa Batllo memiliki
bentuk bergelombang dalam nada putih, biru
dan coklat yang mengingatkan pengunjung akan
elemen alami dan fantastis. Pengunjung akan
merasakan seolah-olah sedang berada di dalam
gua laut atau di rumah dongeng. Saat memahami
keseluruhan dari Casa Batllo, pengunjung dapat
merasakan bagaimana sang perancang ingin
membawa suasana alam yang teduh dan damai
di sebuah rumah melalui beragam ornamen yang
berpadu harmoni.

14
KESIMPULAN
Analogi biologis yang diterapkan pada struktur sangat
membantu dalam mengembangkan imajinasi dalam
berkarya. Setiap makhluk hidup diciptakan dengan jaringan-
jaringan sel yang menyusun tubuhnya. Biomorfik kini
semakin menjadi trend dalam pengaplikasiannya karena
ditunjang dengan perkembangan teknologi. Penerapan
biomorfik memberi kesan “hidup” pada bangunan, nilai
estetika pun tampak pada struktur yang diekspos.
Arsitektur yang baik tidak hanya menghasilkan karya
arsitektur secara harafiah, tapi menerjemahkan prinsip alam
dan bentuk alam kedalam rancangannya.

15
THANK
YOU!
16

Anda mungkin juga menyukai