ABSTRAK
Transformasi arsitektur yang terjadi pada saat ini sangatlah penting untuk di
amati,terutama transformasi arsitektur tradisional agar keunikan arsitektur tradisional tetap di
lestarikan. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara merupakan Museum terbesar di Sumatera
Utara yang berbagai peninggalan sejarah budaya bangsa, hasil seni dan kerajinan dari berbagai
suku di Sumatera Utara. Museum Negeri Sumatera Utara diresmikan tanggal 19 April 1982 oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, namun peletakan koleksi pertama dilakukan oleh Presiden
Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, tahun 1954 berupa makara. Oleh karena itu museum ini
terkenal dengan nama Gedung Arca. Penelitian ini akan mencoba melakukan kajian Elemen
Arsitektur tradisional suku batak toba pada bangunan museum provinsi sumatera utara yang
terletak di Jalan H.M.Joni no. 15, Medan. Jenis penelitian yang digunakan tergolong dalam jenis
penelitian komparatif. Dari hasil penelitian ini diharapkan menemukan data tentang elemen
arsitektur tradisional suku batak toba pada bangunan museum provinsi sumatera utara dan di
analisa menggnakan teori transformasi arsitektur. Setelah di lakaukan nya penelitian maka dapat
disimpulkan bahwa Banyak elemen-elemen pada Arsitektur tradisional batak toba yang tidak di
temukan di bangunan Museum provinsi Sumatera utara.
1
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
2
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
3
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
METODOLOGI PENELITIAN
4
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
5
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
Sihombong Ari merupakan Perisai Pada elemen sihombong ari tidak terjadi
atau kasau dalam bentuk struktur segitiga transformasi dalam bentuk peletakan
4.Sitindangi.
Papan tegak - untuk menjaga frame
tegak,
6
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
Analisis Transformasi:
Jenis transformasi: Jenis transformasi
yang terjadi pada elemen sitindangi
adalah: Transformasi yang bersifat
(geometri) bentuk geometri yang berubah
dengan komponen pembentuk dan fungsi
ruang yang sama.
Strategi transformasi:
Strategi transformasi yang terjadi pada
elemen sitindangi adalah: Dekonstruksi atau
dekomposisi adalah sebuah proses dimana
sebuah susunan yang ada dipisahkan untuk
dicari cara baru dalam kombinasinya dan
menimbulkan sebuah kesatuan baru dan
tatanan baru.
Faktor penyebab transformasi:
Gambar 9. Elemen sitindangi. Faktor penyebab transformasi yang terjadi
Sumber: Loebis (2002) pada elemen sitindangi adalah:
Pada lokasi penelitian di temukan Kebutuhan identitas diri (identification).
elemen sitindangi (Gambar 10).
Karena secara keseluruhan bentuknya telah
berbeda,namun peletakanya masih tetap
sama ini untuk menjaga elemen sitindangi
tetap berada dalam bangunan ini, untuk tetap
menjaga khas arsitektur tradisional batak
toba pada bangunan museum provinsi
sumatera utara.
5.Halang Gordang.
Halang gordang Merupakan
Gambar 10. Elemen sitindangi. Pendukung Drum di balkon.
Sumber: Data pribadi (2015)
7
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
8
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
7.Songsong Boltok.
Songsong boltok Juga disebut
Pamoltoki Merupakan bagian balok utama
yang dilambangkan sebagai Perut.
Analisis Transformasi:
Jenis transformasi: Jenis transformasi yang
terjadi pada elemen Songsong boltok adalah:
Gambar 14. Songsong Boltok. Jenis Transformasi yang bersifat hiasan
Sumber: Loebis (2002) (ornamental). Karena jika di lihat dari
fungsinya Songsong boltok Merupakan
Pada lokasi penelitian di temukan bagian balok utama yang dilambangkan
elemen songsong boltok(Gambar 15). sebagai Perut. Tetapi di kawasan penelitian
songsong boltok bukan merupakan balok
utama.
Strategi transformasi: Strategi transformasi
yang terjadi pada elemen Songsong boltok
adalah:
Strategi Peminjaman (borrowing) karena
elemen songsong boltok pada lokasi
penelitian hanya bersifat ornamental yang
meminjam dasar bentuk dari songsong
boltok sesungguhnya.
Faktor penyebab transformasi: Faktor
penyebab transformasi yang terjadi pada
elemen Songsong boltok adalah: Kebutuhan
identitas diri (identification). Karena tujuan
9
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
8.Tomboman Adopadop.
Tomboman adopadop Merupakan
Papan depan terletak di belakang Dorpi
Jolo.
10.Singasinga.
Singasinga merupakan Makhluk
mitos ornamen yang menggambarkan
Mangala Bulan
9.Dorpi jolo.
Dorpi jolo merupakan Sepotong kecil kayu
vertikal yang disebut papan tengah.
10
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
12.Ture-ture.
Ture-ture Merupakan Pendukung
papan lantai, bertopang pada balok.
Gambar 19. Element singasinga pada lokasi
penelitian.
Sumber: Data pribadi (2015)
Analisis Transformasi:
Pada elemen singa-singa tidak terjadi
transformasi dalam bentuk peletakan
ataupun fungsi.
11.Parhongkom.
Parhongkom merupakan Papan
horisontal sebagai dasar dorpi Jolo.
11
TRANSFORMASI ELEMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK Ghamanuel Fanalisi Nehe
TOBA PADA BANGUNAN MUSEUM NEGERI PROVINSI
SUMATERA UTARA.
STUDI KASUS: MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA,
MEDAN, Indonesia
2. Saran
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi maupun inspirasi khususnya
mengenai Transformasi Elemen Arsitektur
tradisional Batak toba pada bangunan
Museum Provinsi sumatera utara. Penulis
juga berharap agar penelitian ini dapat
menjadi masukan bagi masyarakat agar
dapat lebih mempertimbangkan apabila
bangunan di bangun harus tetap menunjukan
identitas diri melalui kebudayaan masing-
masing, dan mempertahankan keunikan
12