Anda di halaman 1dari 15

TRANSFORMASI BENTUK ARSITEKTUR RUMAH GODANG

PADA PERANCANGAN MUSEUM JALUR KUANTAN SINGINGI

Gushendri, Wahyu Hidayat dan Muhammad Rijal

Mahasiswa Program Studi Asitektur, Dosen Progam Studi Arsitektur


Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru Kode Pos 28293

email: Hendri3883@gmail.com

ABSTRACT

Museum Jalur Kuantan Singingi is a special museum that only contains a collections
of historical and cultural heritage of Kuantan Singingi District. Museum Jalur Kuantan
Singingi design uses the geometric form transformation concept and primary concern is the
inside space and outside space concept of the museum. The inside space and outside space
concept of the museum using geometric transformations, combination of architecture Rumah
Godang concept and pacu jalur. The concept of space in the museum using the imaginary
space concept available on the Rumah Godang. The facades of buildings and outdoor spaces
using the combination of the geometric form transformation concept of Rumah Godang and
the geometric form of pacu jalur, that’s transforming elements of Rumah Godang to the
building design at Museum Jalur Kuantan Singingi. The elements are the roof, wall, window,
door, ladder and pole. While the geometric form of pacu jalur shown on the diagonal poles
like as paddle-shaped of jalur.
Keywords: Museum, Form Transformation, Rumah Godang of Kuantan Singingi, Pacu Jalur.

1. PENDAHULUAN seharusnya diapresiasi masyarakat dan


Kebudayaan dan arsitektur diketahui sebagai identitas bangsa.
merupakan suatu aset berharga yang Bermacam-macam jenis kebudayaan,
dimiliki suatu bangsa. Dari kebudayaan ragam, corak kebudayaan, dan beragam
dan arsitektur ini maka akan terbentuk arsitektur yang dimiliki Indonesia berbeda
karakter atau ciri khas suatu bangsa yang di setiap daerahnya. Dalam satu daerah
memiliki kebudayaan dan arsitektur bisa memiliki lebih dari satu bahkan
tersebut. Semakin maju arsitekturnya dan banyak kebudayaan. Salah satunya adalah
lestari kebudayaannya, semakin kuat pula daerah Kabupaten Kuantan Singingi.
identitas dari bangsa tersebut. Suatu Kuantan Singingi adalah salah satu
bangsa yang baik akan senantiasa menjaga, Kabupaten yang berada di Provinsi Riau.
merawat, dan melestarikan Kabupaten Kuantan Singingi tergolong
kebudayaan dan arsitekturnya. kabupaten baru karena merupakan
Melestarikan kebudayaan dan arsitektur pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu.
merupakan suatu hal yang wajib dilakukan Meskipun tergolong baru dalam usia, tapi
supaya hal tersebut tidak luntur bahkan Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai
punah dari kehidupan masyarakatnya. sejarah yang panjang yang disertai
Indonesia merupakan negara yang kebudayaan dan arsitekturnya yang
kaya budaya dan keberagaman arsitektur. menjadi ciri khasnya. Arsitektur khas
Keberagaman ini dimiliki melalui kabupaten Kuantan Singingi adalah sebuah
peristiwa sejarah yang panjang sudah bangunan yang bernama Rumah Godang.

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 1

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Rumah Godang adalah suatu kabupaten tetangga, bahkan juga
bangunan berpanggung yang memiliki pengunjung dari provinsi-provinsi
beberapa tiang, berjumlah 12 − 15 buah tetangga.
tiang dan ada juga sampai berjumlah 24 Selain Rumah Godang dan pacu
buah tiang. Banyak tiang ini tergantung jalur, banyak lagi peninggalan sejarah,
pada besar dan panjang bangunan. Rumah arsitektur dan warisan budaya leluhur di
godang hanya mempunyai satu pintu yaitu kabupaten Kuantan Singingi, seperti
di sebelah kanan bangunan dan juga Perahu Baganduang, tari-tarian tradisional
mempunyai satu tangga yang juga terdapat seperti randai, tari sembah carano, dan
disebelah kanan bangunan. Dinding upacara-upacara tradisional, serta
Rumah Godang terbuat dari kayu yang peninggalan benda-benda bersejarah dan
disusun secara vertikal. Pada bagian atap peninggalan arsitektur yang tersebar
Rumah Godang ini berbentuk atap lontik diseluruh daerah yang ada di kabupaten
yang memiliki tingkat. Tingkat pertama Kuantan Singingi.
merupakan tempat kisi-kisi, sedangkan Karena sejarahnya, warisan budaya
tingkat kedua merupakan bagian atap leluhur, dan banyaknya ketertarikan dan
lontiknya. keingintahuan masyarakat luar terhadap
Selain Rumah Godang yang kebudayaan di Kuantan Singingi, maka
merupakan arsitektur khas daerah, di dibutuhkan suatu wadah khusus untuk
kabupaten Kuantan Singingi juga terdapat menjaga, menyimpan, melestarikan dan
suatu kebudayaan yang sangat terkenal, memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan
yaitu kebudayaan pergelaran pacu jalur. dan benda-benda peninggalan yang ada di
Pacu jalur merupakan festival tahunan Kuantan Singingi, khususnya pacu jalur.
terbesar untuk masyarakat daerah Berangkat dari sinilah penulis mulai
kabupaten Kuantan Singingi khususnya berimajinasi tentang wadah yang dapat
pada ibu kota kabupatennya yaitu Taluk menampung hal-hal yang telah dipaparkan
Kuantan yang berada di sepanjang sungai di atas. Dalam hal ini dapat berupa
Kuantan. Pada zaman penjajahan Belanda, museum yang merupakan lembaga
pacu jalur dimanfaatkan oleh pemerintah berlandaskan edukasi yang diperuntukkan
Belanda untuk memeringati serta bagi masyarakat umum. Pembangunan
memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka museum akan meningkatkan kredibilitas
yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun kabupaten Kuantan Singingi dalam hal
setelah kemerdekaan Indonesia, festival peningkatan dan perlengkapan sarana dan
pacu jalur ini ditujukan untuk merayakan prasarana pembangunan sekaligus
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik mewujudkan arsitektur tradisional Kuantan
Indonesia. Singingi dengan wajah baru. Penulis
Pacu Jalur adalah perlombaan menyadari bahwa ibarat sebuah rumah
mendayung perahu panjang, semacam yang mencerminkan jiwa dari
perlombaan Perahu Naga di negeri penghuninya, maka penulis mengharapkan
tetangga Malaysia dan Singapura, yaitu museum ini akan mencirikan karakter
sebuah perahu atau sampan yang terbuat khusus Kuantan Singingi dengan
dari kayu pohon yang panjangnya bisa menyimpan seluruh benda koleksi yang
mencapai 25 hingga 40 meter. Di daerah berasal hanya dari kabupaten Kuantan
Taluk Kuantan sebutan untuk perahu Singingi serta bentuk bangunan dengan
panjang tersebut adalah Jalur. Tradisi pacu gaya arsitektur tradisional Kuantan
jalur yang diadakan sekali setahun pada Singingi.
peringatan perayaan hari kemerdekaan Arsitektur tradisional Kuantan
Indonesia menjadikan kota Taluk Kuantan Singingi dapat dilihat pada bangunan adat
sebagai tujuan wisata nasional. Dengan Kuantan Singingi, yaitu Rumah Godang.
pengunjung dari masyarakat setempat, Fungsi, tatanan ruang, bentuk

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 2

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
arsitekturalnya, dan banyak lagi sub Adapun penulisan ini bertujuan
tipologi yang bisa digali dari Rumah sebagai berikut :
Godang telah menjadi landasan dan 1) Mengidentifikasi elemen-elemen
pedoman ide sebuah desain. Salah satu arsitektur yang ada pada
metode perancangannya adalah dengan arsitektur Rumah Godang.
mentransformasikan dan menjadikannya 2) Mengidentifikasikriteria
inti dari karya arsitektur yang baru tanpa transformasi yang akan
melupakan arsitektur yang telah ada diterapkan pada konsep desain.
sebelumnya. Dalam hal ini Rumah Godang 3) Menghasilkan konsep desain
dan Pacu Jalur merupakan representasi dengan cara mentransformasikan
transformasi arsitektur pada Perancangan elemen-elemen arsitektur Rumah
Museum Jalur Kuantan Singingi. Godang menjadi suatu karya
arsitektur yang baru, untuk
Berdasarkan latar belakang yang telah diterapkan pada Perancangan
diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa Museum Jalur Kuantan Singingi.
masalah yang akan dibahas pada 4) Menentukan tatanan ruang dalam
perancangan Museum Jalur Kuantan berdasarkan konsep lingkungan
Singingi adalah: dan ruang dalam arsitektur
1) Bagaimana metode pemilihan Rumah Godang.
elemen-elemen arsitektur Rumah 5) Mengkombinasikan Rumah
Godang yang tepat dan sesuai Godang dan Pacu jalur sebagai
untuk diterapkan ke desain konsep untuk fasad dan ruang luar
Museum Jalur Kuantan Singingi? bangunan.
2) Apa jenis transformasi yang tepat
untuk diterapkan kedalam konsep 2. TINJAUAN PUSTAKA
desain museum agar sesuai a. Museum
dengan konsep arsitektur Rumah Museum adalah lembaga yang
Godang? diperuntukkan bagi masyarakat umum.
3) Bagaimana menggabungkan Museum berfungsi mengumpulkan,
elemen-elemen dan tipologi merawat, dan menyajikan serta
arsitektur Rumah Godang melestarikan warisan budaya masyarakat
kedalam bangunan sebagai untuk tujuan studi, penelitian dan
konsep desain Museum Jalur kesenangan atau hiburan (Direktorat
Kuantan Singingi. Museum, Direktorat Jendral Sejarah dan
4) Bagaimana penataan ruang-ruang Purbakala, Departemen Kebudayaandan
dalam perancangan suatu museum Pariwisata. Jakarta; 2009).
sesuai dengan fungsinya dan Menurut Intenasional Council of
sesuai dengan konsep arsitektur Museum (ICOM), museum memiliki
Rumah Godang? beberapa fungsi, antara lain:
5) Bagaimana menerapkan arsitektur 1) Pengumpulan dan mengamankan
rumah godang dan pacu jalur warisan alam dan kebudayaan.
sebagai satu kesatuan konsep? 2) Dokumentasi dan penelitian
ilmiah.
3) Konservasi dan preservasi.
4) Penyebaran dan pemerataan ilmu
untuk umum.
5) Pengenalan dan penghayatan
kesenian.
6) Pengenalan kebudayaan antar-
daerah dan antar-bangsa.

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 3

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
7) Visualisasi warisan baik hasil manusia dan atau lingkungannya
alam dan budaya. dari wilayah kabupaten atau
8) Cermin pertumbuhan peradaban kotamadya dimana museum
umat manusia. tersebut berada.
9) Pembangkit rasa bertakwa dan
bersyukur kepada Tuhan Yang c. Berdasarkan penyelenggaranya
Maha Esa. museum dibagi 2:
1) Museum pemerintah, yaitu
Museum yang terdapat di Indonesia museum yang diselenggarakan
dapat dibedakan melaui beberapa jenis dan dikelola oleh pemerintah.
klasifikasi (Direktorat Museum, Direktorat Museum ini dapat dibagi lagi
Jendral Sejarah dan Purbakala, Departemen menjadi museum yang dikelola
Kebudayaandan Pariwisata; 2009), yakni oleh pemerintah pusat dan yang
sebagai berikut: dikelola oleh pemerintah daerah.
a. Jenis museum berdasarkan koleksi yang 2) Museum swasta, ialah museum
dimiliki, yaitu terdapat dua jenis: yang diselenggarakan dan
1) Museum Umum, museum yang dikelola oleh swasta
koleksinya terdiri dari kumpulan
bukti material manusia dan atau b. Transformasi
lingkungannya yang berkaitan Transformasi adalah suatu proses
dengan berbagai cabang seni, perubahan yang dapat terjadi secara
disiplin ilmu dan teknologi. berkelanjutan, baik secara keseluruhan
2) Museum Khusus, museum yang maupun sebagian, dengan tetap tidak
koleksinya terdiri dari kumpulan mengubah substansi atau esensinya yang
bukti material manusia atau disesuaikan dengan keadaan.
lingkungannya yang berkaitan Kategori transformasi menurut Laseau
dengan satu cabang seni, satu (1980) dalam Stephanie (2011) dalam
cabang ilmu atau satu cabang Anjani (2014) adalah sebagai berikut :
teknologi. 1. Transformasi bersifat Topologikal
(geometri)
b. Jenis museum berdasarkan Bentuk geometri yang berubah
kedudukannya, terdapat tiga jenis: dengan komponen pembentuk dan
1) Museum Nasional, museum yang fungsi ruang yang sama
koleksinya terdiri dari kumpulan
benda yang berasal, mewakili dan 2. Transformasi bersifat Gramatika
berkaitan dengan bukti material hiasan (ornamen).
manusia dan atau lingkungannya Dilakukan dengan menggeser,
dari seluruh wilayah Indonesia memutar, mencerminkan,
yang bernilai nasional. menjungkirbalikkan, melipat, dll
2) Museum Propinsi, museum yang 3. Transformasi bersifat Reversal
koleksinya terdiri dari kumpulan (kebalikan).
benda yang berasal, mewakili dan Pembalikan citra pada figur objek
berkaitan dengan bukti material yang akan ditransformasi dimana
manusia dan atau lingkungannya citra objek dirubah menjadi citra
dari wilayah propinsi dimana sebaliknya.
museum berada. 4. Transformasi bersifat Distortion
3) Museum Lokal, museum yang (merancukan).
koleksinya terdiri dari kumpulan Kebebasan perancang dalam
benda yang berasal, mewakili dan beraktivitas.
berkaitan dengan bukti material

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 4

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
c. Arsitektur 6. Tangga berjumlah satu dan terletak
Beragam pengertian arsitektur disebelah kanan bangunan
menurut para ahli. Dibawah ini merupakan berdekatan dengan pintu.
beberapa pengertian arsitektur menurut
para ahli tersebut : e. Pacu Jalur
a. Arsitektur adalah seni dan teknologi Pacu jalur diadakan disepanjang
dalam mendesain dan membangun sungai Kuantan dengan panjang arena
struktur atau sekelompok besar pacuan sekitar 1 km yang dibagi menjadi 6
struktur dengan pertimbangan pancang.
kriteria estetis dan fungsional atau Pacu jalur hanya dilakukan oleh para
struktur dibangun merujuk pada laki-laki yang berusia antara 15 − 40 tahun
prinsip-prinsip tertentu. secara beregu. Setiap regu jumlah
(Dictionary of Architecture and anggotanya antara 40 − 60 orang
Construction; Harris, C.M, 1975, (bergantung dari ukuran jalur). Anggota
dalam Alathas, 2007) sebuah jalur disebut anak pacu, terdiri atas:
b. Arsitektur merupakan aktivitas total tukang kayuh, tukang concang (komandan,
bangunan sebagai teknik dan seni pemberi aba-aba), tukang pinggang (juru
yang diajarkan di akademik, suatu mudi), tukang onjai (pemberi irama di
produk teknologi yang bagian kemudi ) dan tukang tari pada
terorganisasi di negara-negara bagian depan jalur.
berkembang. Peralatan permainan dalam pacu jalur,
(Jencks, 1997 dalam Alathas, tentu saja adalah jalur yang dibuat dari
2007) batang kayu utuh, tanpa dibelah-belah,
dipotong-potong atau disambung-
d. Rumah Godang Kuantan Singingi sambung. Panjang jalur antara 25 − 30
Rumah Godang adalah rumah adat meter. Bagian-bagian jalur terdiri atas luan
yang ada di kabupaten Kuantan Singingi. (haluan); talingo (telinga depan); panggar
Rumah Godang ini adalah suatu bangunan (tempat duduk); pornik (lambung); (ruang
berpanggung yang memiliki atap lontik. timbo (tempat menimba air); talingo
Rumah Godang ini merupakan ciri khas belakang; kamudi (tempat pengemudi);
dari arsitektur Kuantan Singingi. lambai-lambai/selembayung (pegangan
Rumah Godang terbentuk melalui tukan onjor); pandaro (bibit jalur); (ular-
elemen-elemen arsitekturnya. Elemen- ular (tempat duduk pedayung);
elemen arsitektur Rumah Godang yaitu selembayung (ujung jalur berukir); dan
sebagai berikut : panimbo (gayung air). Jalur dilengkapi
1. Atap lontik bertingkat. pula dengan sebuah dayung untuk setiap
2. Dinding kayu yang disusun pemain.
vertikal, tidak dicat, ada yang
memiliki ukiran, dan ada juga yang 3. METODE PERANCANGAN
tidak memiliki ukiran. a. Paradigma
3. Mempunyai satu pintu di sebelah Perancangan Museum Jalur Kuantan
kanan bangunan. Singingi adalah salah satu cara
4. Jendela berjumlah 3 − 4 buah mempertahankan dan menyelamatkan
berbentuk persegi panjang dan benda-benda sejarah yang ada di
langsung berbatasan dengan lantai kabupaten Kuantan Singingi, serta untuk
5. Tiang berjumlah 12 − 15 buah dan membuat arsitektur tradisional Kuantan
ada juga berjumlah sampai 24 Singingi, khususnya Rumah Godang
buah, tergantung besar dan panjang tampil dengan wajah yang baru tapi tetap
bangunan. dengan rasa yang lama. Untuk itu
paradigma perancangan Museum Jalur

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 5

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Kuantan Singingi ini menggunakan b. Bagan Alur
metode perancangan Transformasi
Geometri atau Transformasi Bentuk.
Transformasi adalah proses perubahan
dalam bentuk atau struktur melalui
serangkaian permutasi dan manipulasi
yang terpisah dan menanggapi sebuah
lingkungan khusus atau seperangkat
kondisi tanpa kehilangan identitas maupun
konsep (Ching, 2007).
Menurut Ching (2007), Transformasi
Bentuk terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Transformasi Dimensional
Suatu bentuk dapat
ditranformasikan dengan cara
merubah satu atau lebih dimensi-
dimensinyadantetap
mempertahankan identitasnya
sebagai anggota sebuah keluarga
bentuk.
b. Transformasi Substraktif
(pengurangan)
Suatu bentuk dapat
ditransformasikan dengan cara Gambar 1 : Bagan Alur Perancangan Museum
mengurangi sebagian volumenya. Jalur Kuantan Singingi
Sumber: Hasil Pengembangan Desain, 2014
c. Transformasi Adiktif
(penambahan)
Suatubentukdapat 4. ANALISA HASIL DAN
ditransformasikan dengan
PEMBAHASAN
menambah elemen-elemen pada
a. Konsep Pembentukan Massa
volumenya.
Bentuk bangunan Museum Jalur
Dari ketiga jenis transformasi tersebut, Kuantan Singingi ini menggunakan konsep
perancangan Museum Jalur Kuantan beberapa bentuk dasar geometri. Konsep
Singingi menerapkan transformasi ini diambil dari bentuk dasar geometri
dimensional, yaitu mentransformasikan Rumah Godang Kuantan Singingi yang
didominasi oleh bidang-bidang segitiga,
bentuk elemen-elemen arsitektur Rumah
persegi dan persegi panjang. Bentuk
Godang ke desain bangunan dan tetap
geometri tersebut yang akan menjadi
mempertahankan identitas arsitektur
elemen-elemen pembentuk dari Museum
sebelumnya.
Jalur Kuantan Singingi ini.

b. Konsep Struktur
Dalam perancangan Museum Jalur
Kuantan Singingi menggunakan struktur
bentang lebar, yaitu pada bagian ruang
pameran utama, ruang pameran temporer,
dan ruang pajang koleksi. Struktur bentang
lebar ini menggunakan baja hollow profil
H yang berbentuk segitiga besar. Struktur
berbentuk segitiga ini merupakan struktur

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 6

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
utama pembentuk atap bangunan. Selain
itu didalam perancangan Museum Jalur
Kuantan Singingi ini juga menggunakan
struktur kolom beton berukuran panjang
dan lebar satu meter.

c. Konsep Fasad
Pada fasad bangunan, Museum Jalur Gambar 2 : Penerapan Transformasi Atap
Kuantan Singingi ini dirancang Rumah Godang ke Desain Museum
berdasarkan elemen-elemen arsitektur Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014)
Rumah Godang. Elemen-elemen geometri
pembentuk Rumah Godang diadopsi,
diterapkan, dan ditransformasikan kedalam 2. Dinding dan jendela
desain Museum Jalur Kuantan Singingi. Penerapan transformasi bentuk
Berikut pembahasan bagaimana penerapan dinding dan jendela Rumah Godang
transformasi elemen-elemen arsitektur ke desain bangunan Museum Jalur
Rumah Godang kedalam desain Museum. Kuantan Singingi yaitu dengan
menggabungkan dinding dan jendela
1. Atap kedalam satu bentuk. Menggunakan
Penerapan transformasi atap Rumah konsep geometri, penggabungan
Godang ke desain Museum Jalur persegi dan sagitiga. Menonjolkan
Kuantan Singingi adalah dengan kesan vertikal dengan kolom-kolom
menonjolkan bentuk atap lontik vertikal dan dipadukan dengan
bertingkat pada desain museum dan bentuk segitiga dengan ukiran.
memperbesar kisi-kisi dengan Material kayu diganti dengan
permainan bentuk fasad. Karena menggunakan beton, frame
bangunan Museum Jalur Kuantan aluminium dan kaca.
Singingi ini yang besar dan juga untuk
alasan kenyamanan, maka dibuat atap
lontik yang dipisah dengan tetap
mempunyai dua sisi lontik yang
berlawanan arah dan dihubungkan
dengan suatu jembatan kaca sebagai
fungsi dek observasi. Seperti halnya
Rumah Godang yang merupakan
arsitektur tradisional, dimana
Gambar 3 : Penerapan Transformasi Dinding
bangunannya disesuaikan dengan dan Jendela Rumah Godang
setting alam. Bangunan museum ini ke Desain Museum
juga disesuaikan dengan setting alam. Sumber : Hasil Pengembangan Desain
Salah satunya yaitu pada pemisahan dan (2014)
bentuk atap bangunan. Pemisahan ini
dilakukan supaya bangunan dapat
memaksimalkan udara yang masuk ke 3. Pintu dan tangga
dalam bangunan. Penerapan transformasi bentuk pintu
dan tangga Rumah Godang ke desain
bangunan Museum Jalur Kuantan
Singingi yaitu dengan meletakkan pintu
dan tangga di sebelah kanan bangunan.
Tapi untuk alasan aksebilitas dan
bangunan yang besar, tidak mungkin

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 7

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
hanya menggunakan satu pintu. Dalam elemen-elemen arsitektur Rumah Godang
perancangan Museum Jalur Kuantan yang sudah dijelaskan sebelumnya akan
Singingi ini memiliki lebih dari satu dikombinasikan dengan bentuk geometri
pintu. Tapi untuk menyesuaikan dengan pacu jalur. Transformasi geometri pacu
konsep arsitektur Rumah Godang, maka jalur yang diterapkan adalah bentuk
hanya satu pintu utama yang dayung yang sedang mengayuh jalur
ditonjolkan. Sedangkan untuk tangga, diaplikasikan ke dalam desain fasad
menggunakan material beton dan bangunan, yaitu berbentuk tiang diagonal
finishing keramik. yang berjumlah 16 buah tiang.

Gambar 4 : Penerapan Transformasi Pintu


dan Tangga Rumah Godang Gambar 6 : Kombinasi Konsep Transformasi
ke Desain Museum (2) Rumah Godang dan Pacu Jalur Sumber : Hasil
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014) Pengembangan Desain (2014)

4. Tiang e. Penzoningan dan Denah


Penerapan transformasi bentuk tiang Dalam perancangan Museum Jalur
Rumah Godang ke desain bangunan Kuantan Singingi, terdapat 3 zona yaitu
Museum Jalur Kuantan Singingi yaitu zona publik termasuk zona hijau, semi
dengan membuat desain panggung pada publik dan privat. Pembagian zona ini
bangunan yang nantinya di bawah berdasarkan lingkungan yang ada dalam
panggung tersebut difungsikan sebagai suatu Rumah Godang. Selanjutnya
parkir kendaraan dan kafe outdoor. pembagian zona ini akan dibagi ke dalam
Sementara jumlah tiang dayung yang beberapa ruang berdasarkan
disusun diagonal merupakan pengelompokkan fasilitas-fasilitas
representasi dari jumlah tiang Rumah museum.
Godang yang berjumlah 16 buah tiang.

Gambar 7 : Pembagian Zona Ruang (1)


Gambar 5 : Penerapan Transformasi Tiang Sumber : Hasil Transformasi Desain (2014)
Rumah Godang ke Desain Museum
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014) Ruang ruang yang termasuk kedalam
zona publik adalah lahan hijau seperti
Dalam perancangan Museum Jalur taman, parkir, kafe, restoran, dan toko
Kuantan Singingi ini menggunakan souvenir, yang merupakan fasilitas publik,
penggabungan konsep arsitektur Rumah hiburan dan rekreasi. Zona semi publik
Godang dan pacu jalur. Konsep dan terdiri dari ruang pameran, ruang pajang

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 8

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
koleksi, ruang audio visual, yang
merupakan fasilitas utama museum.
Sedangkan zona privat terdiri dari kantor
pengelola yang merupakan zona servis.

Gambar 9 : Konsep Taman


Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014)

Pada perancangan taman, terdapat


beberapa vegetasi yang membentuk desain
taman tersebut. Vegetasi ini memiliki
Gambar 8 : Pembagian Zona Ruang (2) fungsi tersendiri, yaitu sebagai berikut :
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014) 1. Vegetasi pengarah
Vegetasi pengarah adalah vegetasi
Pada gambar 8, pembagian zona yang diguanakan sebagai pengarah
ditandai dengan warna. Warna merah atau penunjuk jalan dan sirkulasi.
menandakan zona publik, warna kuning Dalam perancangan Museum Jalur
menendakan zona semi publik, dan warna Kuantan Singingi jenis vegetasi
biru menandakan zona privat. pengarah yang digunakan adalah
Sesuai dengan konsep ruang dalam pohon palem dan pohon cemara.
pada arsitektur Rumah Godang yang
menggunakan konsep ruang-ruang 2. Vegetasi penyaring
imajiner, yaitu ruang yang tidak memiliki Vegetasi penyaring terbagi menjadi
sekat dan hanya menggunakan permaian dua, yaitu vegetasi penyaring debu
ketinggian lantai untuk membedakan antar dan polusi udara dan vegetasi
ruangan untuk mendapatkan kesan ruang penyaring atau peredam
yang besar dan luas. Dalam perancangan kebisingan. Dalam perancangan
Museum Jalur Kuantan Singingi juga Museum Jalur Kuantan Singingi
menerapkan konsep ruang-ruang imajiner. jenis vegetasi yang digunakan
Konsep ruang-ruang imajiner ini adalah pohon tanjung sebagai
diterapkan mulai dari pintu masuk utama, vegetasi penyaring debu dan polusi
lobby, ruang pameran utama, ruang udara, sedangkan untuk vegetasi
pameran temporer, hingga ruang-ruang peredam kebisingan menggunakan
pajang koleksi. Sehingga apabila orang pohon pucuk merah dan perdu-
memasuki museum ini akan merasakan perduan.
suasana yang godang yang artinya luas dan
besar. 3. Vegetasi peneduh
Vegetasi peneduh adalah vegetasi
f. Taman dan Vegetasi yang berfungsi untuk pelindung
Perancangan taman pada Museum dan peneduh dari sinar matahari.
Jalur Kuantan Singingi ini menggunakan Jenis vegetasi yang digunakan
konsep pacu jalur. Bentuk taman diambil adalah vegetasi yang mempunyai
dari bentuk gelombang air yang dihasilkan tajuk yang besar, yaitu pohon
oleh jalur yang sedang berpacu. Bentuk mahoni dan pohon ketapang.
gelombang air yang dinamis diganti
dengan bentuk geometri sesuai dengan
konsep perancangan.

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 9

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
untuk parkir khusus merupakan parkir
mobil box pengangkut barang koleksi
museum yang berada di area loading deck
gudang koleksi. Parkir motor dan mobil
juga terdiri dari 2 macam, yaitu parkir
motor dan mobil pengunjung, serta parkir
motor dan mobil pengelola.
Gambar 10 : Perletakan Vegetasi Dalam Site
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014)

g. Sirkulasi Ruang Luar


Dalam perancangan Museum Jalur
Kuantan Singingi terdapat dua macam
sirkulasi ruang luar, yaitu sirkulasi
manusia dan kendaraan. Sirkulasi manusia
menggunakan pedestrian yang terdapat di
sekitar taman dan di sekeliling bangunan.
Pedestrian dalam perancangan Museum Gambar 12 : Perletakan Parkir
Jalur Kuantan Singingi terdiri dari Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014)
beberapa macam, yaitu paving block dan
pedestrian dengan pola geometris berbahan Dapat dilihat pada gambar 12, parkir
keramik. kendaraan dapat dibedakan berdasarkan
warna. Warna kuning merupakan parkir
motor pengunjung, warna hijau merupakan
parkir motor pengelola, warna ungu
merupakan parkir bus pariwisata, warna
merah merupakan parkir mobil
pengunjung, warna jingga merupakan
parkir mobil pengelola, dan warna biru
muda merupakan parkir khusus mobil
pengangkut barang koleksi.
Gambar 11 : Sirkulasi Kendaraan
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014)
i. Utilitas
Selanjutnya sirkulasi kendaraan dapat
1. Elektrikal
melalui gerbang masuk utama langsung Sistem elektrikal pada Museum Jalur
menuju parkir. Untuk kendaraan Kuantan Singingi ini berpusat pada
pengangkut barang disediakan jalur khusus ruang servis atau ruang kontrol, yang
menuju ruang penyimpanan gudang mana pada bagian ruang panel.
koleksi. Dapat dilihat pada gambar 11, Penyaluran listrik dimulai dari ruang
panah merah menunjukkan alur sirkulasi panel dan dihubungkan oleh shaft
kendaraan di Museum Jalur Kuantan yang ada disetiap lantai bangunan.
Singingi. Didalam ruang servis juga terdapat
ruang untuk memonitori seluruh
h. Parkir kegiatan yang ada dalam museum
Pada perancangan Museum Jalur yang direkam melalui kamera cctv
Kuantan Singingi terdapat dua jenis parkir, yang terdebar di seluruh bagian dalam
yaitu parkir umum dan parkir khusus. museum. Sumber listrik utama pada
Parkir umum terdiri dari parkir motor, Museum Jalur Kuantan Singingi ini
mobil, dan bus pariwisata. Sedangkan

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 10

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
berasal dari PLN, sedangkan untuk
antisipasi terjadinya pemadaman Sistem pemipaannya didistribusikan
listrik, maka di dalam museum ini melalui bawah plat lantai dasar dan
juga terdapat beberapa mesin genset diteruskan ke bagian kolom bangunan
berkapasitas besar. Oleh karena itu yang berdekatan dengan ruang shaft
didalam Museum Jalur Kuantan dan ruang pemipaan. Pada gambar 18,
Singingi ini juga disediakan ruang pemipaannya ditandai dengan warna.
genset. Warna kuning untuk pipa air kotor,
sedangkan untuk pipa air kotoran
2. Sanitasi Air Bersih ditandai dengan warna cokelat
Sumber air bersih yang ada pada
Museum Jalur Kuantan Singingi ini 4. Penghawaan
berasal dari sumur bor. Dari sumur air Sistem penghawaan pada bangunan
dialirkan menggunakan pompa Museum Jalur Kuantan Singingi ini
melalui pipa menuju water tank yang menggunakan sistem AC central dan
berada dalam beberapa tempat di AC split serta penghawaan alami.
ruangan servis. Selelah berada di Sebagian besar ruang di Museum
water tank baru di distribusikan ke menggunakan AC central, yaitu pada
unit-unit furnitur seperti toilet, bangunan utama museum. Bagian
wastafel, bak cuci, dan tempat wudhu. kantor pengelola menggunakan AC
split. Sedangkan kafe, restoran dan
toko souvenir menggunakan
penghawaan. Untuk kafe akan dibantu
pohon peneduh karena outdoor.

5. Pencahayaan
Pada bangunan Museum Jalur
Kuantan Singingi ini menggunakan
pencahayaan alami dan pencahayaan
Gambar 13 : Sanitasi Air Bersih buatan. Pencahayaan alami berasal
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014) dari jendela kaca yang mempunyai
ukiran yang terletak disekeliling fasad
3. Sanitasi Air Kotor dan Kotoran bangunan. Sedangkan pencahayaan
Saluran air kotor dari setiap wastafel, buatan merupakan pencahayaan
bak cuci dan tempat wudhu akan pendukung agar penampilan koleksi
yang dipajang pada panil terlihat lebih
dialirkan ke penangkap lemak,
indah dan dramatis. Pada panil dan
kemudian dialirkan ke bak kontrol,
display akan diletakkan beberapa
sumur resapan, selanjutnya menuju
lampu tambahan berukuran kecil
saluran riol kota. Untuk kotoran akan
untuk mendukung tampilan koleksi.
langsung dialirkan menuju septic tank.
6. Fire Protections
Proteksi kebakaran pada bangunan
Museum Jalur Kuantan Singingi ini
terbagi dua, yaitu di luar dan di dalam
bangunan. Untuk diluar bangunan,
sumber airnya berasal dari kolam
buatan yang berada di kedua sisi
Gambar 14 : Sanitasi Air Kotor dan Kotoran bangunan. Untuk air hydrant dialirkan
Sumber : Hasil Pengembangan Desain (2014) menggunakan pipa yang berbeda

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 11

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
dengan air bersih menuju water tank berjumlah sampai 24
khusus untuk sistem kebakaran dan buah, tergantung besar
berada di ruangan khusus alat-alat dan panjang bangunan.
proteksi kebakaran. Dari water tank f. Tangga berjumlah satu
dialirkan ke setiap pipa yang dan terletak disebelah
terhubung dengan sprinkler diseluruh kanan bangunan
bangunan. Seluruh sistem yang berdekatan dengan pintu.
digunakan untuk air hydrant memiliki
unit sendiri termasuk pompa air, water 2. Perancangan Museum Jalur
tank dan pemipaannya. Kuantan Singingi menggunakan
transformasi bentuk yaitu
5. SIMPULAN DAN SARAN Transformasi Dimensional, Suatu
a. Simpulan bentuk dapat ditranformasikan
Dari hasil perancangan mengenai dengan cara merubah satu atau
Museum Jalur Kuantan Singingi dengan lebih dimensi-dimensinya dan
tema Transformasi Arsitektur Tradisional, tetap mempertahankan
maka dapat diambil kesimpulan sebagai identitasnya sebagai anggota
berikut: sebuah keluarga bentuk. Proses
1. Museum Jalur Kuantan Singingi perancangannyayaitu
adalah sebuah lembaga yang mentransformasikan bentuk
berlandaskan edukasi yang elemen-elemen arsitektur Rumah
berfungsi sebagai tempat Godang ke desain bangunan dan
pengumpulan, penyimpanan, tetap mempertahankan identitas
perawatan, pengamanan, arsitektur sebelumnya.
pelestarian, pemanfaatan dan
menginformasikan benda-benda 3. Museum Jalur Kuantan Singingi
yang memiliki nilai sejarah dan menggunakan konsep
budaya yang ada di Kabupaten transformasi bentuk geometri
Kuantan Singingi. Perancangan yang didasarkan pada elemen-
Museum Jalur Kuantan Singingi elemen arsitektur Rumah Godang.
menerapkan elemen-elemen Penerapannya ke desain adalah
arsitektur yang ada pada Rumah sebagai berikut:
Godang Kuantan Singingi. a. Atap
Adapun elemen-elemen arsitektur Penerapan transformasi bentuk
Rumah Godang tersebut adalah atap Rumah Godang kedesain
sebagai berikut: Museum Jalur Kuantan
a. Atap lontik bertingkat. Singingi adalah dengan
b. Dinding kayu yang menonjolkan bentuk atap
disusun vertikal, tidak lontik bertingkat pada desain
dicat, ada yang memiliki museum dan memperbesar
ukiran, dan ada juga yang kisi-kisi dengan permainan
tidak memiliki ukiran. bentuk fasad. Karena bangunan
c. Mempunyai satu pintu di Museum Jalur Kuantan
sebelah kanan bangunan. Singingi ini yang besar dan
d. Jendela berjumlah 3 − 4 juga untuk alasan kenyamanan,
buah berbentuk persegi maka dibuat atap lontik yang
panjang dan langsung dipisah dengan tetap
berbatasan dengan lantai mempunyai dua sisi lontik
e. Tiang berjumlah 12 − 15 yang berlawanan arah dan
buah dan ada juga dihubungkan dengan suatu

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 12

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
jembatan kaca sebagai fungsi dari satu pintu. Tapi untuk
dek observasi. Seperti halnya menyesuaikan dengan konsep
Rumah Godang yang arsitektur Rumah Godang,
merupakan arsitektur maka hanya satu pintu utama
tradisional, dimana yang ditonjolkan. Sedangkan
bangunannya disesuaikan untuk tangga, menggunakan
dengan setting alam. Bangunan material beton dan finishing
museum ini juga disesuaikan keramik.
dengan setting alam. Salah
satunya yaitu pada pemisahan d. Tiang
dan bentuk atap bangunan. Penerapan transformasi bentuk
Pemisahan ini dilakukan tiang Rumah Godang ke desain
supaya bangunan dapat bangunan Museum Jalur
memaksimalkan udara yang Kuantan Singingi yaitu dengan
masuk kedalam bangunan. membuat desain panggung
pada bangunan yang nantinya
b. Dinding dan jendela Penerapan di bawah panggung tersebut
transformasi bentuk dinding difungsikan sebagai parkir
dan jendela Rumah Godang ke kendaraan dan kafe outdoor.
desain bangunan Museum Sementara jumlah tiang
Jalur Kuantan Singingi yaitu dayung yang disusun diagonal
dengan menggabungkan merupakan representasi dari
dinding dan jendela kedalam jumlah tiang Rumah Godang
satu bentuk. yang berjumlah 16 buah tiang.
Menggunakan konsep
geometri, penggabungan 4. Penerapan konsep dan tatanan
persegi dan sagitiga. ruang dalam Museum Jalur
Menonjolkan kesan vertikal Kuantan Singingi menggunakan
dengan kolom-kolom vertikal konsep ruang imajiner seperti
dan dipadukan dengan bentuk didalam Rumah Godang Kuantan
segitiga dengan ukiran. Singingi. Ruang imajiner yaitu
Material kayu diganti dengan ruang-ruang yang tidak memiliki
menggunakan beton, frame sekat, pembatas antar ruangnya
aluminium dan kaca. Hal ini hanya menggunakan perbedaan
dilakukan untuk ketahanan. level ketinggian lantai. Ruang
imajiner ini diterapkan pada ruang
c. Pintu dan tangga pameran utama, ruang pameran
Penerapan transformasi bentuk temporer, dan ruang-ruang pajang
pintu dan tangga Rumah koleksi.
Godang ke desain bangunan
Museum Jalur Kuantan 5. Transformasi konsep pacu jalur
Singingi yaitu dengan diterapkan pada fasad bangunan
meletakkan pintu dan tangga di dan taman. Pada fasad bangunan
sebelah kanan bangunan. Tapi merupakankombinasi
untuk alasan aksebilitas dan transformasi elemen-elemen
bangunan yang besar, tidak arsitektur Rumah Godang dan
mungkin hanya menggunakan bentuk geometri pacu jalur.
satu pintu. Dalam perancangan Bentuk geometri pacu jalur yang
Museum Jalur Kuantan diterapkan adalah bentuk dayung
Singingi ini memiliki lebih yang sedang mengayuh jalur dan

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 13

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
diaplikasikan kedalam bentuk Ching, Francis D.K. Arsitektur : Bentuk,
tiang diagonal bangunan yang Ruang, dan Tatanan Edisi ketiga.
berjumlah 16 buah yang Erlangga, Jakarta, 2007.
merupakan representasi tiang
didalam Rumah Godang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,.
Sedangkan pada bentuk taman Proyek Inventarisasi dan
juga menggunakan transformasi Dokumentasi Kebudayaan
geometri pacu jalur, yaitu bentuk Daerah. Arsitektur Tradisional
gelombang yang dihasilkan dari Daerah Riau. Pekanbaru. 1983.
jalur yang sedang berpacu.
Bentuk dinamis gelombang Departemen Pendidikan Nasional.
disesuaikan dengan konsep desain Direktorat Jendral Kebudayaan
dan diubah menjadi bentuk Proyek Pembinaan Permuseuman.
geometri. Pedoman Pendirian Museum.
Jakarta. 1999.
b. Saran
Dalam perancangan Museum Jalur Departemen Pendidikan Nasional.
Kuantan Singingi diperlukan saran sebagai Direktorat Jendral Kebudayaan
berikut: Proyek Pembinaan Permuseuman.
a. Perlunya sumber yang akurat Pedoman Tata Pameran Di
mengenai sistem permuseuman Museum. Jakarta. 1993.
agar perancangan tidak
menyimpang dari tujuan dan Direktorat Museum, Direktorat Jendral
sasaran. Sejarah dan Purbakala,
b. Perlunya data yang mendukung Departemen Kebudayaandan
mengenai konsep tipologi Pariwisata. Ayo Kita Mengenal
arsitektur pada bangunan Museum. Jakarta. 2009.
tradisional melayu Riau khususnya
Rumah Godang Kuantan Singingi. c. Direktorat Museum, Direktorat Jendral
Perlunya sumber yang akurat Sejarah dan Purbakala,
mengenai Rumah Godang Kuantan Departemen Kebudayaan dan
Singingi berdasarkan adat dan Pariwisata.. Bagaimana
tradisinya. Mendirikan Sebuah Museum.
Jakarta. 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Museum, Direktorat Jendral
Alathas, Syarifah Ismailiyah. Padepokan Sejarah dan Purbakala,
Tari Jawa Kreasi Baru di Departemen Kebudayaandan
Pendowoharjo Yogyakarta. Pariwisata. Pedoman Konservasi
Skripsi. Institut Teknologi Koleksi Museum. Jakarta. 2009.
Bandung. Bandung. 2007.
Direktorat Museum, Direktorat Jenderal
Anjani, Malicha Dini. Museum Ragam Sejarah dan Purbakala,
Hias Melayu Riau Di Pekanbaru Departemen Kebudayaan dan
Dengan Penekanan Pelestarian Pariwisata. Pedoman Museum
dan Pengembangan Ragam Hias Indonesia. Jakarta. 2008.
Melayu Riau. Skripsi. Universitas
Riau. Pekanbaru. 2014. Direktorat Museum, Direktorat Jendral
Sejarah dan Purbakala.
Departemen Kebudayaan dan

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 14

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Pariwisata.. Pedoman Museum
Situs Cagar Budaya. Jakarta.
2006.

Hendra, Marel. Analisa Bentuk Rumah


Godang. Pekanbaru. 2011.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun


1995, Tentang Pemeliharaan dan
Pemanfaatan Benda Cagar
Budaya di Museum.

www.kuansing.go.id (Diakses pada 10


November 2013)

Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015 15

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Anda mungkin juga menyukai