Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fatimah Aulia Rahmah Hari/Tanggal : Minggu/ 6 November 2022

Kelas : 2TB01 Mata Kuliah : Teori Arsitektur 2


NPM : 20321119 Dosen : Azas Pratama

JENIS-JENIS KONSEP DESAIN ARSITEKTUR DAN CONTOHNYA

1. Pragmatic Design
Konsep yang dikembangkan berkisar persoalan-persoalan yang pragmatis yang
diidentifikasi dari program sebuah bangunan. Konsep ini merupakan tanggapan langsung
dari pemecahan masalah.

Contoh :
A) Microlibrary di Taman Bima Bandung oleh SHAU

Bima Microlibrary di Taman Bima Bandung


Sumber : https://www.archdaily.com/790591/bima-microlibrary-shau-bandung

Di Indonesia, penerapan kode biner sebagai gagasan desain dalam perancangan


fasad bangunan juga sudah diaplikasikan oleh SHAU dalam rancangan microlibrary di
Taman Bima Bandung. SHAU menggunakan bak plastic bekas es krim, dimana bak
plastik tersebut dipasang pada rusuk baja vertikal dan diposisikan ke arah luar untuk
sebagai pelindung hujan yang efektif. Pintu geser tembus yang dipasang di belakang
fasad dapat ditutup untuk menciptakan fasad yang benar-benar kedap air saat badai
tropis yang lebih parah. Para arsitek SHAU menyadari ketika memutuskan bagaimana
mengatur tmpilan fasad, bak-bak plastik tersebut juga dapat digunakan untuk
membentuk pixelated permukaan fasad berupa elemen-elemen yang tertutup atau
berongga. Sistem ini digunakan untuk menggambarkan pesan dari walikota Bandung
yang berbunyi: "buku adalah jendela dunia", yang berarti "buku adalah jendela dunia”.
Penggunaan material tersebut yang dipola dengan sistem kode biner.

B) Sydney Engineering Faculty, Australia by DCM

UTS Faculty of Engineering and IT by DCM


Sumber : https://www.australiandesignreview.com/architecture/uts-by-denton-corker-
marshall/

Kode biner pernah digunakan oleh biro arsitek dunia yaitu Denton Corker
Marshall dalam merancang fasad gedung Sydney Engineering Faculty, Australia.
Ribuan bilangan satu dan nol yang merupakan identitas bilangan biner dijadikan motif
fasad dengan cara melubangi material fasad tersebut yang terbuat dari panel aluminium.
Motif fasad yang berasal dari kode biner tersebut memiliki fungsi selain sebagai elemen
estetika/dekoratif juga berfungsi secara simbolis membuat kesan bahwa bangunan
tersebut dapat bernapas. Secara samar, aplikasi ini juga dapat memperlihatkan nama
University of Technology Sydney Faculty of Engineering and Information Technology
pada fasad, sebagai identitas bangunan. Selain itu, panel alumunium yang dilubangi
dengan motif kode biner tersebut juga berfungsi untuk memasukkan cahaya ke dalam
interior bangunan dan penggunaannya diperkirakan mampu mengurangi 10-20%
konsumsi energi pada bangunan.

2. Iconic Design
Iconic design merupakan desain yang menggunakan bentuk-bentuk yang secara
historis telah dicoba dan diterima oleh masyarakat tradisional. Jenis dan konstruksi
bangunan merupakan repetisi dan modifikasi dari bangunan-bangunan yang mengandung
unsur-unsur simbol, tradisi dan mitos kebudayaan tertentu.

Contoh :
A) Jam Gadang, Bukittinggi

Jam Gadang Bukittinggi


Sumber : AiryRooms

Lokasi di Jl. Istana, Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang,


Bukittinggi, Sumatera Barat. Mengunjungi landmark dari Kota Bukittinggi satu ini, kamu
akan teringat dengan landmark yang sangat populer di Kota London, yakni Big Ben. Tak
heran karena mesin mekanik penggerak Jam Gadang memang hanya ada di dunia dan
salah satunya berada di menara Big Ben, London

B) Gedung Sate, Bandung

Gedung Sate, Bandung


Sumber : Wikipedia
Lokasi di Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung,
Jawa Barat 40115. Sesuai dengan namanya, landmark terkenal dari Kota Bandung ini
terkenal karena keberadaan tiang yang berbentuk mirip sate pada puncak bangunannya.
Gedung Sate yang ikonik ini kini difungsikan sebagai kantor dan pusat pemerintahan
Provinsi Jawa Barat sejak 1980 dan memiliki sejarah yang cukup panjang.
Mulai dibangun tahun 1920, ikon Bandung satu ini pada masa pemerintahan
Hindia Belanda memiliki nama Gouvernements Bedrijven (GB) yang digunakan sebagai
pusat pemerintahan Hindia Belanda di Bandung kala itu dan kini menjadi salah satu
landmark paling terkenal di Indonesia.

3. Analogical Design
Analogical Design merupakan desain yang didasarkan atas analogi tertentu.
Analogi yang digunakan bisa menggunakan hal-hal dalam arsitektur atau diluar arsitektur
misalnya saja bentuk-bentuk alam.

Contoh :
A) Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Purna Bhakti Pertiwi


Sumber : Wikipedia

Museum Purna Bhakti Pertiwi didirikan oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi atas
prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada di Jl. Taman Mini I, Jakarta
13560.Museum ini berisi koleksi benda-benda dan cenderamata berharga yang
bersangkutpaut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik Indonesia Ke-2,
Soeharto.
Denah setiap masa bangunan berbentuk dari kumpulan masa berbentuk lingkaran
yang tersusun rapi, di bagian pusat terdapat massa berbentuk lingkaran yang paling besar
serta dikelilingi lingkaran-lingkaran yang lebih kecil, analoginya seperti hidangan nasi
tumpeng besar yang dikelilingi nasi lauk-pauk.
Dilihat dari perspektif atas bangunan terlihat seperti kerucut yang disusun diatas
sebuah benda pipih berbentuk bulat yang sangat mirip dengan suatu hidangan nasi
tumpeng, Fasad bangunan terlihat sangat jelas bentuknya berupa kerucut dengan topian
kecil berwarna hijau diatasnya, mirip sepeti nasi tumpeng yang bagian atasnya ditutup
benda berbentuk kerucut kecil berupa daun pisang yang di bentuk demikia

B) Museum Komodo

Museum Fauna Indonesia Komodo & Taman Reptil


Sumber : https://www.tamanmini.com/museum/museum-fauna-indonesia-komodo-taman-
reptil

Merupakan museum yang bertemakan dunia satwa Indonesia dalam bentuk awetan.
Bangunan museum sangat unik karena ruang pameran berbentuk komodo, jenis reptile
purba yang hidup di habitat aslinya Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Museum ini
terletak di dalam lingkungan Taman Mini Indonesia Indah.

Raut bangunan dari atas berbentuk seperti komodo yang sedang berjalan dengan
kedua tangan dan kakinya dengan kepala yang bulat agak lonjong dan ekor yang
meruncing. Dilihat dari perspektif samping bangunan terlihat menyerupai komodo
dengan tubuh yang kekar lengkap dengan sisik yang dibentuk mirip dengan sisik pada
umum nya dan tangan yang kokoh menapak ke kolam. Tampak bangunan menyerupai
bentuk komodo dengan kepala yang memanjang dan leher yang tegap dengan posisi
tubuh normal seperti komodo yang sedang berjalan

4. Canonic Design
Canonic design merupakan desain yang menggunakan sumbu-sumbu grid yang
membentuk suatu modul desain dan konstruksi. Setelah bentuk dan ukuran ruang tercipta
baru kemudian menggunakan sistem proporsi yang diinginkan.

Contoh :
A) Rumah Adat Bali

Bagian Dalam Rmah Adat Bali


Sumber : https://www.ruparupa.com/blog/rumah-adat-bali/

Denah rumah Adat Bali


Sumber : https://www.ruparupa.com/blog/rumah-adat-bali/
Rumah adat Bali dibangun berdasarkan prinsip Tri Hita Karana, yaitu Parahyangan
(hubungan dengan Tuhan, Palemahan (hubungan dengan alam), dan Pawongan (hubungan
antara manusia). Dalam pembangunannya, rumah adat Bali mengikuti aturan Asta Kosala
Kosal,i yang meliputi tata cara dan letak pembangunan sehingga sangat memperhatikan sudut
dan arah mata angin. Hal ini mirip dengan aturan feng shui pada masyarakat tionghoa.

Hal-hal suci akan diposisikan menghadap arah gunung Agung atau disebut Kaja. Untuk
itulah, bangunan seperti tempat ibadah akan menghadap ke arah tersebut. Sedangkan, hal-hal
yang dianggap tidak suci akan diposisikan menghadap ke arah laut atau biasa disebut Kelod.
Rumah adat Bali cukup unik karena terdiri dari beberapa bangunan yang terpisah satu sama
lain. Hal ini karena adanya perbedaan strata dalam bangunan tersebut, seperti tempat tidur
orang tua, yang harus terpisah dengan anak-anak. Begitu juga antara dapur dan tempat
pemujaan.

B) Rumah Betang

Rumah Betang Sintang, Pontianak


Sumber : https://cdn-2.tstatic.net/pontianak/foto/bank/images/penampakan-rumah-betang

Rumah Betang memiliki makna kebersamaan, kekeluargaan yang demokrasi secara adat
yaitu musyawarah. Betang dalam lambang daerah ini menunjukkan sifat-sifat khas Suku Dayak
yaitu kewaspadaan, kerukunan hidup dan bersama. Didalam perkembangan Arsitektur
Tradisional Modern di Kalimantan Tengah, Betang digunakan sebagai salah satu acuan dalam
perancangan. Setiap perancang atau arsitek berbeda-beda melakukan pendekatan transformasi
adopsi Betang. Secara ilmiah atau teori, karya-karya tersebut belum dikategorikan pada aliran-
aliran atau paham arsitektur pormal manapun.

Anda mungkin juga menyukai