Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KKL

KELOMPOK 3

1. Lotte World Tower


a. Informasi Umum
Lotte World Tower merupakan Gedung tertinggi di Korea Selatan dan berada pada urutan
kelima sebagai Gedung tertinggi di dunia. Gedung ini dirancang oleh Arsitek asal Amerika
Serikat bernama James von Klemperer. Pembangunan LWT memakan biaya 40 triliun won
dengan waktu pembangunan lebih kurang 7 tahun dimulai dari tahun 2010 dan diresmikan pada
2 April 2017. Bangunan ini digadang-gadangkan tahan terhadap gempa sekuat Gempa Kobe
sampai dapat menahan badai sekuat Badai Katrina.

LWT terletak di 300 Olympic-ro, Jamsil 6(yuk)-dong, Songpa-gu, Seoul, Korea Selatan.
Memiliki tinggi 555 meter yang teridiri atas 123 lantai dan 6 lantai basement.
Berikut adalah penjabaran dari fungsi masing-masing lantai:
117-123 : Observation Deck
105-114 : Private Office
76-101 : Lotte Hotel
42-71 : Residence
14-38 : Prime Office
1-12 : Podium
B1-B6 : Parking lot

b. Sejarah dan Filosofi


Ide pembangunan Lotte World Tower muncul pada saat terjadi krisis perekonomian di
Korea Selatan pada tahun 1990-an. Diharapkan dengan adanya LWT dapat membantu
menaikkan nilai perekonomian Korea Selatan dari segi Pariwisata. Ide ini disetujui oleh
pemerintah namun projek ini menemui banyak kendalan.
Lotte world pada mulanya akan dibangun pada tahun 1998, namun karena krisis keuangan
yang terjadi di korea pada tahun tersebut rencana ini diundur dan dana pembangunan dialihkan
untuk pertumbuhan perekononomian pada saat itu.

Rencana ini kembali diajukan pada tahun 2006, namun ternyata uang yang dimiliki tidak
mencukupi sehingga pembangunan baru dilakukan pada november 2010 setelah terkumpulnya
dana pembangunan. Lotte world resmi dibuka pada 2 april 2017. Terhitung sampai saat ini
LWT menyumbang 4 trilliun won pertahun untuk perekonomian Korea Selatan.

Lotte World Tower merupakan bangunan tertinggi di Korea Selatan dengan ketinggian 555
meter dan 123 lantai. Bentuk dari Lotte World Tower sendiri terinspirasi dari bamboo yang
mampu tumbuh dengan tinggi. Bamboo diambil karena merupakan salah satu tumbuhan yang
menjadi identitas dari masyarakat Asia Timur. Untuk menarik wisatawan asing maka ide inipun
diterapkan pada LWT.

c. Analisis Struktur
Lotte World Tower memiliki berat bangunan 750.000 Ton atau setara dengan 10 juta
penduduk (populasi Seoul). Prinsip struktur pada Lotte World Tower diberi nama LOTTE
TOWERNOLOGY yaitu teknologi pembangunan yang digunakan untuk membangun Lotte
World Tower.
a. Pondasi
Daerah Jamsil memiliki kekerasan tanah 172MN/mm, 3 kali lebih kuat dari Burj
Khalifa (61MN/mm), sehingga pondasi yang digunakan adalah Pondasi Tikar dimana
mengunakan Pile sepanjang 30 meter dengan diameter 1 meter dan pile cap sebesar 72x72
meter dengan ketebalan 6,5 yang dicor dan mengeras selama 32 jam.
b. Struktur Bangunan
LWT menggunakan 2 struktur utama : Core wall dan 8 Mega Kolom dari beton.
LWT juga menggunakan sambungan Belt Truss/Outrigger dari bahan baja untuk mengikat
8 Mega Kolom ke Struktur Core Wall.
Struktur ini terinspirasi dari bamboo yang dapat tumbuh tinggi. Belt truss yang
mengikat bangunan diibaraktan sebagai ruas” bamboo.
Lantai 8-9 – Hanging Truss
Lantai 39-44 – 1st Outrigger
Lantai 72-75 – 2nd Outrigger dan Belt Truss
Lantai 103-106 – Belt Truss
Lantai 107-123 – Struktur Diagrid,
Roof Top – Latern

Struktur Diagrid adalah pemasangan baja dengan cara saling menyilang pada
bagian luar dari lantai 107-123 untuk menahan beban angin.Semakin tinggi lantai, struktur
yang digunakan dimensinya semakin kecil. Sehingga daya pembebanan semakin keatas
semakin kecil bebannya.
LWT juga digadang-gadangkan tahan terhadap gempa dan typhoon. LWT diuji
dapat bertahan dari typhoon setara dengan Badai Kartina 80m/s dan dapat bertahan dari
gempa dengan skala Gempa Kobe Jepang (7,2 RS).
d. Analisa Material
Material yang digunakan pada Lotte World Mall adalah baja, beton dan kaca.
Beton dan Baja digunakan sebagai struktur utama dari LWT. Sedangkan kaca digunakan
sebagai façade bangunan.
Façade bangunan menggunakan prinsip Curtain wall. Sebanyak 21.000 panel dipasang
dengan ukuran dan bentuk yangg berbeda. Menggunakan bahan double glass window setebal
12mm (Aaron Glass) dan 8 mm (Tempered Glass). Pemasangan panel menyesuaikan dengan
kemiringan dari façade. Dari lantai 8 kebawah menggunakan kaca Anti Ledakan untuk
mencegah hancurnya bangunan dari ledakan bom.
Dampak positif terhadap lingkungan :
- Mempermudah pencahayaan alami
- Memberikan kesan megah pada bangunan
- Material yang digunakan tidak merusak lingkungan karena merupakan pabrikasi yang
diproduksi secara berkala.
Dampak negatif :
- Penggunaan ruang yang kurang efisien karena penggunaan secondary skin.
- Membutuhkan lebih banyak energi (ac) karena sifat kaca yang sedikit dalam menyerap
panas.
2. Dongdaemun Design Plaza
a. Informasi Umum
Dongdaemun Design Plaza mulai dibangun pada tahun 2009 dan diresmikan pada tahun
2014 yang didesain oleh arsitek kondang wanita Zaha Hadid. Kawasan Dongdaemun Design
Plaza terdiri dari Dongdaemun Design Plaza utama, restored castle wall (seoul seonggwak),
Event hall & Café, Dongdaemun Stadium Memorial, Dongdaemun History Museum, Design
Gallery.
Area taman pada Dongdaemun Design Plaza membentang kira-kira 400 m2. The
Underground Cultural Plaza memungkinkan akses ke timur dan barat sisi Fashion District
Dongdaemun yang membelah di permukaan tanah dengan jalan utama. Menghubungkan ke
Euljiro Underground Arcade, serta Dongdaemun History & Culture Park Station. Plaza bawah
tanah dimasukkan ke dalam struktur taman desain dan desain plaza.
b. SEJARAH DAN FILOSOFI
Awalnya Dongdaemun Design Plaza merupakan stadion baseball yang berdiri pada masa
penjajahan Jepang, ketika Korea berhasil melepaskan diri dari penjajahan Jepang, untuk
menghilangkan jejak-jejak arsitektur Jepang, dirubahlah Dongdaemun stadion baseball
tersebut menjadi Dongdaemun Design Plaza. Dengan mengusung konsep Neo-futuristik
dalam desain, sehingga ruang terasa seperti taman bermain dan sebuah ruangan yang besar.
Lengkungan pada fasad bangunan dianggap mampu menyatukan sejarah, seni, fashion dan
teknologi dalam satu bangunan yang ikonik karena bangunan ini terletak di Distrik
Dongdaemun yang merupakan tempat penuh peninggalan sejarah seoul dan pusat industry
mode Korea. Dongdaemun Design Plaza memiliki taman dibagian atap yang dimaksudkan
pengunjung dapat mengingat perjalanan sejarah dengan melihat sekeliling bangunan yang
merupakan bangunan bersejarah Korea Selatan.
c. ANALISA STUKTUR
Struktur utama Dongdaemun Design Plaza menggunakan teknik desain state of the art BIM
(Building Information Modelling). Building Information Modeling (BIM) merupakan salah
satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) yang mampu
mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.
Kelebihan dari penggunaan teknik BIM ini mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang
dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan.
Rangka yang membentuk atap DDP menerapkan sistem struktur mega truss dan space
frame. Penggunaan sistem struktur mega truss dan space frame membantu bangunan untuk
membebaskan interior bangunan dari kolom-kolom sehingga dapat memberikan kesan yang
luas dan mampu menghasilkan bentuk atap yang bebas, unik dan bergelombang.Bangunan ini
memiliki struktur tanpa bentuk terbesar didunia.
d. ANALISA MATERIAL
Material Eksterior Bangunan

Panel Aluminium sebagai secondary skin sebagai pelapis dinding beton. Memiliki ukuran,
kelengkungan dan detail lubang udara yang berbeda-beda pada setiap lebarnya.
Dongdaemun Design Plaza Fasad bangunan ini ditutup dengan panel aluminium yang masing
masing memiliki ukuran dan lengkungan berbeda. Penggunaan jenis material aluminium pada
bagian eksterior bertujuan untuk mencegah terjadinya pemantulan sinar matahari dari fasad
bangunan ke lingkungan sekitarnya (tidak reflektif).
Dibalik penggunaan panel aluminium yang memberi kesan etinas padat di siang hari
terdapat lampu yang mampu mengubah menjadi atraksi cahaya dimalam hari.

Material Interior Bangunan

Material interior utama pada bangunan berupa beton ekspos atipikal pada underground plaza.
Gypsum sebagai pelapis atau finishing pada interior bangunan Museum, Art Hall, dan Design Shop.
Lantai menggunakan material granit pada bangunan museum, dan parket kayu pada sirkulasi
bangunan. Parket kayu digunakan pula pada seluruh lantai di bangunan Design Lab.

Anda mungkin juga menyukai