Anda di halaman 1dari 11

SAINS & UTILITAS

BANGUNAN 1
PENGHAWAAN ALAMI
NAMA KELOMPOK
IDA BGS PUTRA WEDAKESUMA
(1519251003)
I MADE DWI BAYU DARSIKA
(1519251004)
PUTU WIRANG BOGANANTA
(1519251005)
MADE HARRY PRISCILA DWIPA
(1519251017)
PENGHAWAAN ALAMI

Penghawaan alamiatau ventilasi alami adalah


proses pertukaran udara di dalam bangunan
melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang
terbuka.
Sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan dapat
memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat
mempercepat proses penguapan di permukaan
kulit sehingga dapat memnerikan kesejukan bagi
penghuni bangunan.
Hal-hal yang sangat berkaitan dengan
penghawaan alami :
1.Pencahayaan

Yaitu kebutuhan penerangan pada suatu ruang yang


kita buat, terutama untuk pemanfaatan penerangan
dari cahaya alami, karena berhubungan dengan
pembukaan.
2.Kelembaban

Yaitu banyaknya uap airpada udara dalam ruangan.


3.Luas bukaan

Bukaan pada ruangan yang memungkinkan adanya


pergantian udara, dan masuknya cahaya. Bukaan
dapat berupa pintu, jendela, jalusi,lubang
anginatau lostos atau lupangan, dan lubang-lubang
lain yang mungkin ada pada suatu ruangan.
Hal yang biasa diperhatikan mengoptimalkan pengkondisian penghawaan :
a. Orientasi Bangunan.

Radiasi matahari adalah penyebab utama tingginya suhu di dalam rumah. Sebisa
mungkin hindari banyak bukaan di arah timur dan barat. Apabila tidak bisa dihindari,
bisa diupayakan adanyabarrierterhadap radiasi panas matahari, terutama matahari
sore di arah barat. Barrier bisa berupa tanaman atau vegetasi, atau elemen
bangunan berupa sun shading. Sun shading berupa elemen vertikal (sirip) atau
elemen horizontal (topi-topi/over hang).
b. Perbanyak bukaan.

Bukaan atau ventilasi udara yang dianjurkan adalah paling tidak sebesar 15% dari
luas lantai bangunan.
c. Atur letak bukaan.

Ventilasi udara haruslah berada di kedua sisi bangunan atau ruangan. Tidak akan
banyak manfaatnya apabila bukaan hanya berada di salah satu sisi bangunan.
Udaraluartidak akan bisa masuk ke dalam rumah bila tidak ada lubang yang lain
untuk jalankeluarudara. Jadi, harus dihindari memanfaatkan seluruh kavling hingga
ke belakang. Sisakan sedikit bagian kavling di belakang rumah yang terbuka hingga
ke atas, supaya terjadi ventilasi silang. Dalam satu ruangan pun, sebaiknya,
jendela/bukaan tidak berada pada sisi yang sama. Misalkan suatu bidang dinding
mempunyai jendela di sisi sebelah kiri, sebaiknya bidang dinding yang berseberangan
mempunyai jendela di sisi kanan. Dengan konfigurasi seperti ini, diharapkan seluruh
bagian rumah/ ruangan akan tersentuh oleh aliran udara.

Jenis penghawaan alami :


a. Cross Ventilation System
Cross Ventilation System(CVS) atau yang biasa disebut
sistem ventilasi silang dapat dilakukan dengan
meletakkan dua buah jendela atau bukaan di kedua sisi
ruangan. Ventilasi ini dapat diletakkan diberbagai tempat
bangunan, seperti di atas jendela dan pintu yang
berrfungsi mengalirkan udara di tengah ruangan, diatap
(contoh ventilasi pada plafon memberikan ruang agar
udara panas dari dalam bangunan dapat keluar sehingga
aliran udara segar dalam ruangan lancar) serta ventilasi
bawah yang berfungsi memberikan pasokan udara lebih
banyak dan merata kedalam ruangan
Jenis ventilasi
1.Jendela biasa.
2.Jendelaboven. Boven biasanya berada di atas kusen, bisa
menjadi satu atau terpisah. Boven ada beberapa macam,
ada boven yang mempunyai daun seperti jendela biasa, ada
boven yang diisi dengan 2 bilah kaca yang menyisakan celah
udara di antaranya seperti yang banyak dipakai di kamar
mandi, atau boven yang yang diisi dengan ram kayu. Ram
kayu berguna untuk faktor keamanan, yaitu supaya tidak ada
orang yang bisa menerobos masuk melalui lubang boven.
3.Jalusi/krepyak. Adalah bilah-bilah kayu yang terpasang
permanen di kusen. Celah-celah di antara bilah-bilah inilah
yang akan menjadi lubang untuk aliran udara alami.
4.Kaca naco. Kaca naco adalah jendela yang kacanyadibagi
menjadi beberapa segmen dan mempunyai mekanisme yang
bisa digerakkan membuka dan menutup. Kaca naco
mempunyai kelemahan berupa faktor keamanan yang tidak
terlalu baik. Selain itu, kaca naco termasuk kurang ekonomis.
.Loster. Loster adalah sebutan untuk ornamen yang mengisi lubang ventilasi di dinding. Kegunaan
loster sama seperti ram, yaitu untuk memperkecil ukuran lubang karena faktor keamanan. Loster
sendiri terbuat dari berbagai macam bahan :
Loster kayu. Seperti halnya kusen, loster kayu memerlukanfinishing. Finishing loster kayu bisa
mempergunakancatkayu, politur, atau melamin.
Loster beton. Biasanya berharga paling murah. Loster beton pun mempunyai kualitas yang bermacam-
macam. Ada yang halus, ada yang kasar. Ada yang mempunyai satu sisi, ada yang mempunyai 2 sisi.
Loster beton terbuat dari campuran semen,air, dan pasir yang dipress. Kekuatan loster beton tentu
tergantung kekuatan dan banyaknya semen yang menjadi campurannya. Finishing loster beton
biasanya hanya menggunakan cat tembok biasa.
Loster keramik. Loster keramik cocok bagi rumah yang bergaya unik dan etnik. Loster keramik tidak
memerlukan finishing lagi.
Loster tanpa pengisi. Ada juga loster yang hanya merupakan lubang di tembok saja, dan tidak diisi
dengan bahan pengisi apapun. Syaratnya adalah lubang tersebut tidak mempunyai lebar lebih dari 15
cm. Pertimbangannya adalah faktor keamanan.
OlehTexasEngineeringExperiment Station, telah dilakukan penelitian tentang ventilasi silang dengan
hasil sebagai gambar-gambar di bawah ini:
a. Tak ada arus, karena tak ada jalan keluar.
b. Lubang keluar sama luas dengan lubang masuk. Arus ventilasi yang terjadi baik untuk daerah
kedudukan tubuh manusia. Lebih baik bila lubang keluar diperluas lagi.
c. Lubang masuk tinggi lubang keluar rendah, tidak baik, karena menimbulkan daerah udara-mati di
bawah lubang masuk, yang justru merupakan tempat yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh manusia
d. Lubang-lubang luas, ventilasi baik sekali.
e. Penambahan lubang keluar, memperbaiki situasi pada daerah tubuh manusia.
f. Pada lubang masuk diberikan semacam overstek dan angin langsung keluar lewat lubang sisi keluar.
g. Pada sisi keluar ditambahkan satu lubang di bagian bawah, dan terjadilah perbaikan aliran udara
pada daerah tubuh manusia.
h. Dengan melepas sedikit overstek, aliran udara menjadi lebih baik lagi.
i. Dengan kasa-kasa ventilasi dapat lebih diperbaiki lagi.
Strategi desain guna memaksimalkan
penghawaan alami :
1.VENTILASI SILANG(CROSS VENTILATION)
2.VENTILASI PASIF(STACK VENTILATION)
3.EVAPORATIVE COOL TOWERS
4.NIGHT VENTILATION OF THERMAL MASS
5.EARTH COOLING TUBES (COOL TUBES)
6.EARTH SHELTERING
7.ABSORPTION CHILLERS
Penghawaan Alami untuk Daerah Tropis

Iklim Tropis Indonesia :


Suhu antara 28-38 C musim kemarau, 25-29 C musim hujan.
Bukaan lebar diperlukan untuk sirkulasi udara ( panas, kotor, lembab ke
luar rumah ) dalam ruang. Jika kanan kiri belakang bangunan terhalang
bangunan tetangga, bisa digunakan menara angin, tekanan udara panas
akan tertarik keluar dari menara ini digantikan udara segar. Sebaiknya
bhangunan memiliki beranda beratap yang cukup lebar sebagai penahan,
penyaring udara panas antara ruang luar dan ruang dalam, selain sebagai
penegas pintu masuk dan tempat penerima tamu.Sebaiknya di sekeliling
bangunan ditanami pepohonan, perdu dan semak untuk menyaring
udara, debu dan polusi.
Kelembaban udara 40-70 % di musim hujan, 80-100 % di musim hujan.
Curah hujan mencapai 3000 mm/ tahun ( tinggi ). Atap bersudut besar
( 35 atau lebih/ kemiringan curam adalah solusinya, agar air hujan cepat
mengalir ke bawah.
Kecepatan angin 5 m/ detik ( lemah ). Makin lembab makin lemah
anginnya.
Manusia di iklim tropis lembab mampu beradaptasi pada suhu antara 24-
30 C, merasa kurang nyaman di ruangan bersuhu di atas 28 C.
Sinar matahari menyinari alam tropis/ khatulistiwa sekitar 12 jam
perharinya.
Strategi Menghemat Energi

Strategi hemat energi pada bangunan rumah tinggal dapat


dilakukandengan mengaplikasikan teori-teori penghawaan alami pada
bangunan. Diantarabanyak teori yang ada salah satunya adalah
menyilangkan penghawaan pada sisi pinggir bangunan. Penyilangan ini
dimaksudkan untuk memberi keleluasaan gerak pada angin dari luar ke
dalam bangunan dan sebaliknya. Bukaan-bukaan yang berperan
dominan dalam penghawaan alami, selain ditentukan dengan
dimensinya juga dipengaruhi oleh tata letak dalam bangunan.
Keberhasilan desain bangunan dalam memaksimalisasi penghawaan
alami disatu sisi akan menurunkan beban biaya operasional bangunan
untuk penggunaan penghawaan mekanis serta yang terpenting adalah
menjadikan bangunan hemat energi. Yang paling mudah dilihat dan
dihitung adalah berapa besar beban bangunan yang harus dikeluarkan
setiap bulannya untuk membayar rekening listrik.

Tulisan ini akan menjelaskan strategi desain yang terfokus pada tata
letak bukaan dalam bangunan rumah tinggal dan kampus serta aspek
penghematan biaya operasional bangunan yang bisa dicapai karena
penghawaan alami yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai