100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
48 tayangan3 halaman
Teks tersebut membahas analisis terhadap desain Portland Building karya arsitek Michael Graves. Graves memperkenalkan gaya Purna-Modernisme melalui bangunan ini dengan mencampur unsur klasik dan bentuk geometris. Desain bangunan ini mengedepankan konsep kontekstual dengan mempertahankan karakter jalan dan menghubungkan bangunan dengan lingkungan sekitarnya.
Teks tersebut membahas analisis terhadap desain Portland Building karya arsitek Michael Graves. Graves memperkenalkan gaya Purna-Modernisme melalui bangunan ini dengan mencampur unsur klasik dan bentuk geometris. Desain bangunan ini mengedepankan konsep kontekstual dengan mempertahankan karakter jalan dan menghubungkan bangunan dengan lingkungan sekitarnya.
Teks tersebut membahas analisis terhadap desain Portland Building karya arsitek Michael Graves. Graves memperkenalkan gaya Purna-Modernisme melalui bangunan ini dengan mencampur unsur klasik dan bentuk geometris. Desain bangunan ini mengedepankan konsep kontekstual dengan mempertahankan karakter jalan dan menghubungkan bangunan dengan lingkungan sekitarnya.
bentuk arsitekturalnya yang prima, karyanya juga banyak dipengaruhi banyak hal, diantaranya oleh Le Corbusier dan arsitektur neo-historisisme. Sebelumnya ia hanya dikenal melalui sketsa-sketsanya daripada karya bangunan. Karya-karyanya memadukan elemen-elemen klasik. Bentuk- bentuk yang digunakannya pada umumnya sederhana, namun mampu menampakan ekspresinya secara jelas.
Melalui Portland Public Service Building, ia memperkenalkan Purna-
Modernisme pada masyarakat umum. Sebelumnya ia hanya dikenal melalui sketsa-sketsanya daripada karya bangunan. Karya-karyanya memadukan unsur-unsur klasik dengan komposisi bentuk skulptur, misalnya pemaduan komposisi dari geometrika kubus dengan unsur jendela klasik yang berjajar. Bentuk-bentuk yang digunakannya pada umumnya sederhana, namun mampu menampakan ekspresinya secara jelas.
Bangunan ini berada di
atas tanah seluas 200 kaki persegi di sebuah blok downtown. Bangunan ini direncanakan akan menjadi kantor begi pemerintah. Site bangunan sangat unik karena berdekatan dengan City Hall dan Country Courthouse Building pada kedua sisinya, dan berdekatan dengan public transit mall dan tempat parker pada dua sisi lainnya. Desain bangunan ini diperuntukkan bagi public dalam konteks kota. Untuk memperkuat pentingnya street sebagai karakter urban yang esensial, disediakan loggia “los-los” pada keempat sisi bangunan dan pertokoan sepanjang jalur pejalan kaki. Fasilitas public kota diletakkan pada bagian tengah bangunan.
Bangunan yang bujur sangkar
dengan jendela bujur sangkar kecil-kecil mencerminkan blok-blok bujur sangkar pola asli grid kota dan memperkuat esensi kota .Patung Lady of Commerce diambil dari gambar pada stempel kota, yang dinamai “Portlandia”, diletakkan didepan jendela besar sebagai refrensi bagi kota. Pada lantai puncak atas terdapat balkon. Dari sini, dapat melihat pemandangan kota Portland.
Dari teks diatas, konsep desain kontekstual tampak dari beberapa
hal. Pertama, peletakan loggia dan took-toko serta penerusan jalur pejalan kaki pada lantai dasar menunjukkan pemahaman dan penghargaan terhadap street sebagai karakter penting kota. Kedua,peletakan patung “Lady of Commerce” dibagian depan bangunan dimaksudkan sebagai referensi kota. Ketiga, penggunaan jendela bujur sangkar kecil dalam pola grid pada fasad bangunan dimaksudkan sebagai salah satu cara kontekstual dengan memperkuat esensi kota. Keempat, peletakan balkon dan pavilium pada lantai atas menunjukkan apresiasi Graves terhadap potensi kawasan pemandangan yang atraktf di sekitar site sekalgus sebagai salah satu cara untuk menghubungkan bangunan ini dengan elemen struktur kota lainnya.
Sumber: Ikhwanuddin. 2005. Menggali Pemikiran Postmodernisme Dalam Arsitektur. Yogyakarta : Gajah Mada University Press