Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar Belakang Proyek

Perkembangan pendidikan di Indonesia begitu pesat baik pendidikan yang dikelola oleh
pemerintah maupun yang dikelola oleh pihak swasta. Universitas yang dikelola oleh pihak
swasta antara yang satu dengan yang lain saling berlomba menciptakan dan mengkondisikan
universitas tersebut menjadi universitas yang unggul dan bermutu. Saat ini sebanyak lebih dari
15.000 mahasiswa yang belajar di universitas muhammadiyah Jakarta dan juga STIE Ahmad
Dahlan Jakarta. Sehingga banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar kota maupun dalam kota
yang membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan kampus agar dapat menghemat biaya
transportasi dan juga dapat lebih fokus dalam studinya.

Apartemen saat ini bertumbuh pesat terutama di kota- kota besar. Hal ini didasari akan lahan
yang digunakan sebagai kawasan hunian mulai terbatas oleh karena itu pembangunan
apartemen inilah sebagai salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Apartemen
menurut pasal 1 UURS no.16 tahun 1985 adalah Gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu
lingkungan, terbagi atas bagian- bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah vertikal
dan horizontal dan merupakan satuan-satuan yang dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,
yang dilengkapi dengan bagian bersama, tanah bersama dan benda bersama.
Saat ini sebanyak lebih dari 15.000 mahasiswa yang belajar di universitas muhammadiyah
Jakarta dan juga STIE Ahmad Dahlan Jakarta.

Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan apartemen di kawasan kampus menjadi trend. Selain
gaya hidup, keberadaan mahasiswa yang tidak pernah sepi dan cenderung mengalami
peningkatan setiap tahunnya adalah pasar yang cukup menjanjikan. Tak heran, bila
pertumbuhan hunian vertikaldi lingkungan kampus terus mengalami kenaikan yang signifi kan.
Pada kawasan ini, terdapat banyak universitas seperti universitas of Muhammadiyah Jakarta dan
juga terdapat STIE Ahmad Dahlan Jakarta

B. Program Ruang
Program ( berkaitan dengan fungsi ruang dan luasan) tidak cukup hanya luasan.... Mengapa
program ini menjadi menarik, dapatkah program ini menjawab kebutuhan massa depan.
Program baru apa yg dapat menjawab tantangan perkotaan (lihat 3 konsep tentang trans-cross-
dis programming dari Bernard Tschumi atau konsep programming ala Rem Koolhaas dan BIG)

C. Landasan Teori
Berdasarkan sistem pengelolaan, asrama dibagi menjadi 3 jenis ,yaitu:
a. Self contained
Pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha dimana penghuni di dalamnya merupakan
mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang berdiri sendiri dan terlepas dari peraturan
sebuah perguruan tinggi. Asrama ini lebih mementingkan segisosial.
b. Komersial
Pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan
sebesar besarnya dengan harga sewa sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang disediakan.
c. Bersubsidi
Pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha, dimana demi kelangsungan operasionalnya
mendapatkan subsidi. Terdapat dua macam asrama mahasiswa, yaitu bersubsidi sebagian
dengan anggaran pengelolaan dibebankan sebagian kepada penyewa dan
bersubsidi seluruhnya dengan anggaran pengelolaan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah,
swasta, atau lembaga lainnya yang bertujuan meringankan beban mahasiswa.

Berdasarkan Bentuk Hunian


a. Room in private homes
Tempat tinggal berupa rumah pondokan atau saat ini biasa disebut kos – kosan, dengan jumlah
kamar, fasilitas, dan peralatan yang sangat terbat. Biasanya menemmpel jadi satu pemilik rumah
sebagai pengelola bangunan.
b. Co – operative house
Tempat tinggal dengan system sewa yang diatur dan diurus secara bersama oleh
penghuninya, saaat ini biasa disebut rumah kontrakan. Terpisah dari pemilik rumah, memilki
fasilitas ruang peralatan yang lebih baik dari room in private homes
c. Dormitory
Tempat tinggal yang dapat menampung hingga beberapa ratus mahasiswa dengan fasilitas
ruang dan peralatan yang cukup lengkap yang bertujuan agar mahasiswa dapat lebih kosentrasi
pada ,kuliah dan belajar hidup bersosial.
d. Hostel
Tempat tinggal yang hampir serupa dengan dorminotory, tetapi hostel bersifat lebih santai dan
biasanya tidak dihuni oleh satu disiplin ilmu. Memiliki fasilitas ruang dan peralatan yang cukup.
e. Apartment
Tempat tinggal yang dapat menampung beberapa ratus mahasiswa dengan fasilitas ruang dan
juga perlengkapan yang lebih lengkap. Lebih memberikan privasi dan juga kenyamanan dengan
ukuran kamar studio maupun 1 kamar tidur.
f. Perkampungan Mahasiswa
Merupakan tempat tinggal masyarakat kecil yang memilki kesamaan tujuan yaitu kuliah. Karena
penghuninya adalah mahasiswa yang heterogen dalam jenis kelamin, tingkat studi dan
disiplin ilmu, se,hingga hunian ini memilki fasilitas sosial yang sangat mempengaruhi
pembentukan watak atau kepribadian mahasiswa dan mampu menjembatani dunia kuliah
dengan masyarakat sekitar.
D. Metode Desain
E. Data site dan posisi dalam master plan

F. Studi Preseden terhadap bangunan yang terpilih


1. UBM Housing
Architects :ID-EA
Location :Jakarta, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia
Design Architect :Elsye Alam Executive
Architect :PT. Ita Rahayu Utama Project Year 2014

Proyek Perumahan UBM adalah jawaban Universitas Bunda Mulia


terhadap masalah lalu lintas dunia terburuk di Jakarta sebagai
salah satu kota besar dengan populasi lebih dari 10 juta dan
meningkatnya jumlah siswa luar kota yang mendaftar ke
universitas setiap tahun. Terletak dalam jarak lima menit berjalan
kaki dari kampus, fasilitas perumahan siswa seluas 17.600 meter
persegi yang terdiri dari 11 lantai meliputi mini market di tempat,
ruang serbaguna, ruang siswa, kafetaria, laundry, ATM, dan
garasi parkir di bawah halaman dalam.

Courtyard yang ada berada di


tengah- tengah dikelilingi oleh
bangunan. Jadi orientasi pada
bangunan ini adalah ke dalam.

Gambar Denah lantai 1 UBM Housing


Denah lantai tipikal UBM Housing

Anda mungkin juga menyukai