Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021

PROGRAM STUDI : ARSITEKTUR JENJANG 1

Mata Ujian : ETIKA PROFESI – KELAS D

Hari, Tanggal : SENIN, 11 JANUARI 2021


Dosen : Setiawan Ardyanto, S.T., M.T.
Waktu : Senin 11 Januari 2021 maksimal pengumpulan jam 16.20 wib
Sifat : Online/ Open Book (jawaban menggunakan tulisan tangan).

SOAL ESSAY :
1. STUDI KASUS A
Arsitek A adalah seorang arsitek yang kariernya sedang menanjak di dunia konsultan arsitektur.
Pada saat ini dia mendapat kepercayaan dari seorang pengusaha perhotelan yang cukup ternama
untuk merancang sebuah hotel bintang 5 di kota X. Hal tersebut merupakan peluang besar bagi
arsitek tersebut untuk menampilkan karyanya semaksimal mungkin untuk mengangkat namanya.
Namun terdapat hal yang mengganggu “idealismenya” karena terdapat permintaan dari klien
tersebut dimana dalam desain rancangannya harus melakukan pelanggaran terhadap peraturan
pemerintah daerah setempat. Saran dari arsitek A untuk mengubah desain agar tidak melanggar
peraturan pemda setempat tidak ditanggapi oleh klien tersebut. Arsitek tersebut mengalami
dilema terhadap situasi ini karena apabila tidak mengikuti permintaan klien maka dirinya hampir
dipastikan akan digantikan oleh arsitek lainnya.
a. Bagaimana sikap Anda terhadap situasi tersebut apabila posisi Anda sebagai arsitek A. Jelaskan
pendapat Anda disertai alasan yang realistis. (20%)
b. Kaitkan hal tersebut dengan aturan dalam Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
IAI. (20%)

2. STUDI KASUS B
Seorang arsitek B sudah beberapa tahun melakukan kerjasama dengan kontraktor C sebagai
rekanan di dunia konstruksi. Sebagian besar proyek perancangan dari arsitek B dikerjakan oleh
kontraktor C dengan hasil yang memuaskan kedua belah pihak. Pada tahun 2020 ketika pandemi
Covid 19 melanda dunia maka krisis ekonomi juga terjadi di mana-mana. Sehingga di tahun itu
sangat sulit mendapatkan proyek konstruksi. Pada saat krisis tersebut kontraktor C mengusulkan
kepada arsitek B agar melakukan perang harga terhadap jasa konsultan arsitektur untuk
memenangkan persaingan bisnis. Apabila perlu desain dari konsultan arsitektur dibuat gratis
untuk menarik klien dan mereka dapat berbagi keuntungan apabila mendapatkan proyek
pelaksanaan fisik. Pada awalnya arsitek B menolaknya karena seolah-olah karyanya tidak dihargai.
Namun karena kondisi ekonomi yang memburuk maka arsitek B bersedia melakukan cara kerja
yang ditawarkan oleh kontraktor C. Dari ilustrasi cerita di atas bagaimana pendapat Anda:
a. Apakah arsitek B melakukan pelanggaran kode etik atas apa yang telah dilakukannya? Jelaskan
pendapat Anda. (20%)
b. Berikan saran-saran agar arsitek B mampu bertahan di kondisi krisis namun tidak melanggar
aturan dalam Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI. (20%)

3. STUDI KASUS C
Sebuah biro arsitek ternama sedang berupaya memenangkan tender bangunan sekolah milik
swasta. Namun upaya tersebut terkendala karena salah satu persyaratan dari tender tersebut
adalah memiliki sertifikasi dari arsitek yang memiliki keahlian tertentu. Pemilik biro tersebut
akhirnya meminjam sertifikasi dari seorang arsitek X yang merupakan teman lamanya saat sekolah
dulu. Arsitek X hanya dipakai sertifikasinya saja tanpa melibatkannya dalam proyek tersebut dan
mendapatkan imbalan dengan jumlah tertentu sebagai balas jasa. Bagaimana pendapat Anda
terhadap situasi di atas:
a. Apakah yang dilakukan oleh biro Arsitek tersebut dan arsitek X dapat dibenarkan. Jelaskan
pendapat Anda dan kaitkan dengan Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI.
(20%)

--------- Selamat Mengerjakan ---------

Anda mungkin juga menyukai