Anda di halaman 1dari 86

STUDIO TERPADU 02

NAMA : HELENA WIDIYA


NIM : 3201907100
KELAS : VA
DEFINISI ASRAMA MAHASISWA
Manurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kata :
a. Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas
sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama
b. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi

Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang dalam
perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti
perpustakaan, kantin, tempat berolahraga dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola oleh
mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa transisi
bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman, dan adanya kesempatan bersosialisasi.

Tipe Campus Housing


Pada universitas-universitas besar akan ditemukan bermacam-macam tipe housing yang ditawarkan
berdasarkan harga, karakter sosial dan fasilitas. Sebagai contoh asrama dengan kamar mandi yang
digunakan bersama tersedia bagi siswa baru dan undergraduate. Tipe housing ini akan menyediakan
sosial setting untuk mengintegrasikan mahasiswa baru kedalam kelompok sesama angkatan. Berbeda
dengan suites yang lebih mengutamakan kegiatan dalam kelompok biasanya tersedia untuk mahasiswa
graduate dan sudah berkeluarga. 2
a. Dormitory Dormitory adalah asrama mahasiswa yang biasanya digunakan bagi mahasiswa baru
pada tahun pertama kehidupan di kampus. Pada dormitory terdapat fasilitas-fasilitas publik yang
disediakan seperti living room sebagai ruang berkumpul mahasiswa dan dapur yang digunakan
bersama-sama. Susunan lantai yang umum digunakan pada dormitory adalah double loaded
corridor dengan tangga dan kamar mandi komunal diujung dari tiap koridor.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
DEFINISI ASRAMA MAHASISWA
Manurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kata :
a. Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas
sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama
b. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi

Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang dalam
perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti
perpustakaan, kantin, tempat berolahraga dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola oleh
mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa transisi
bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman, dan adanya kesempatan bersosialisasi.

Tipe Campus Housing


Pada universitas-universitas besar akan ditemukan bermacam-macam tipe housing yang ditawarkan
berdasarkan harga, karakter sosial dan fasilitas. Sebagai contoh asrama dengan kamar mandi yang
digunakan bersama tersedia bagi siswa baru dan undergraduate. Tipe housing ini akan menyediakan
sosial setting untuk mengintegrasikan mahasiswa baru kedalam kelompok sesama angkatan. Berbeda
dengan suites yang lebih mengutamakan kegiatan dalam kelompok biasanya tersedia untuk mahasiswa
graduate dan sudah berkeluarga.
a. Dormitory Dormitory adalah asrama mahasiswa yang biasanya digunakan bagi mahasiswa baru
pada tahun pertama kehidupan di kampus. Pada dormitory terdapat fasilitas-fasilitas publik yang
disediakan seperti living room sebagai ruang berkumpul mahasiswa dan dapur yang digunakan
bersama-sama. Susunan lantai yang umum digunakan pada dormitory adalah double loaded
corridor dengan tangga dan kamar mandi komunal diujung dari tiap koridor.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
DEFINISI ASRAMA MAHASISWA
Manurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kata :
a. Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas
sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama
b. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi

Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang dalam
perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti
perpustakaan, kantin, tempat berolahraga dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola oleh
mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa transisi
bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman, dan adanya kesempatan bersosialisasi.

Tipe Campus Housing


Pada universitas-universitas besar akan ditemukan bermacam-macam tipe housing yang ditawarkan
berdasarkan harga, karakter sosial dan fasilitas. Sebagai contoh asrama dengan kamar mandi yang
digunakan bersama tersedia bagi siswa baru dan undergraduate. Tipe housing ini akan menyediakan
sosial setting untuk mengintegrasikan mahasiswa baru kedalam kelompok sesama angkatan. Berbeda
dengan suites yang lebih mengutamakan kegiatan dalam kelompok biasanya tersedia untuk mahasiswa
graduate dan sudah berkeluarga.
a. Dormitory Dormitory adalah asrama mahasiswa yang biasanya digunakan bagi mahasiswa baru
pada tahun pertama kehidupan di kampus. Pada dormitory terdapat fasilitas-fasilitas publik yang
disediakan seperti living room sebagai ruang berkumpul mahasiswa dan dapur yang digunakan
bersama-sama. Susunan lantai yang umum digunakan pada dormitory adalah double loaded
corridor dengan tangga dan kamar mandi komunal diujung dari tiap koridor.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
b. Suite Suite Housing adalah asrama yang diperuntukan bagi mahasiswa yang lebih tua namun ingin
tinggal dalam kumpulan grup mahasiswa tertentu. Suite housing secara umum menghubungkan
empat hingga enam kamar dengan satu living room dan kamar mandi bersama. Konfigurasi dari
suite housing akan menciptakan ruang bagi masing-masing komunitas serta memberikan mahasiswa
privasi yang lebih dari koridor publik. Selain itu tiap komunitas dapat menyediakan fasilitas untuk
keperluan khususnya.
c. Apartements and studios Apartemen dan studio secara umum yaitu hunian mahasiswa yang
memiliki fasilitas seperti kamar mandi dan dapur pada setiap kamar. Tipe hunian seperti ini
merupakan hunian yang banyak diminati namun merupakan hunian yang sangat mahal untuk
dibangun dikarenakan penambahan pembiayaan pada plumbing dan mechanical electrical. Secara
pembangunan hunian mahasiswa seperti berbeda dengan dormitory dan suite. Pada dormitory dan
suite dapat disatukan beberapa ruangan dan fasilitas dalam satu layout ruangan sedangakan pada
apartemen dan studio, ruangan dengan fasilitas untuk kegiatan tertentu akan dibedakan.
d. Couple Housing Couple housing merupakan tipe hunian yang menyerupai apartemen dan studio,
namun dengan kapasitas hingga tiga tempat tidur didalam satu kamar. Couples housing diletakkan
pada kawasan yang berbeda dari asrama mahasiswa lainnya. Tipe hunian seperti ini diperuntukan
bagi mahasiswa yang sudah menikah yang terkadang telah memiliki anak kecil sehingga faktor
kemanan dan keselamatan lebih diutamakan.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Tipologi Asrama
Asrama termasuk tipologi educational building mengingat kebutuhannya terkait dengan keberadaan
badan pendidikan atau universitas yang menuntut tempat tinggal bagi mahasiswanya.

Jenis Asrama
1. Berdasarkan ukurannya, asrama mahasiswa dibedakan menjadi 4, yaitu5 : a. Asrama kecil mampu
menampung 30-50 tempat tidur b. Asrama sedang menampung 40-100 tempat tidur c. Asrama
besar menampung 100-125 tempat tidur d. Asrama sangat besar menampung 250-600 tempat
tidur
2. Berdasarkan sistem pengelolaan, asrama dibagi menjadi 3 jenis, yaitu6 :
a. Self contained, pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha dimana penghuni
didalamnya merupakan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang berdiri sendiri dan
terlepas dari peraturan sebuah perguruan tinggi. Asrama ini lebih mementingkan segi sosial.
b. Komersial, pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha dengan tujuan mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan harga sewa sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang
disediakan.
c. Bersubsidi, pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha, dimana demi kelangsungan
operasionalnya mendapatkan subsidi. Terdapat dua macam asrama mahasiswa, yaitu bersubsidi
sebagian dengan anggaran pengeloaan dibebankan sebagian kepada penyewa dan bersubsidi
seluruhnya dengan anggaran pengelolaan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, swasta, atau
lembaga lainnya yang bertujuan meringankan beban mahasiswa.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
3. Berdasarkan Ketinggian Bangunan
a. Maisonette Asrama dengan tinggi 1-4 lantai
b. Low Rise Asrama dengan tinggi 4-6 lantai
c. Medium Rise Asrama dengan tinggi 6-9 lantai
d. High Rise Asrama dengan tinggi 9 lantai
4. Berasarkan macam penghuni
a. Menurut jenis kelamin
• Women student housing Tempat tinggal khusus mahasiswa putri yang banyak memiliki
fasilitas untuk aktivitas di dalamnya.
• Man student housing Tempat tinggal khusus mahasiswa putra yang banyak memiliki fasilitas
untuk aktivitas di dalamnya.
• Co-educational housing Tempat tinggal untuk mahasiswa putra dan putri yang berada dalam
satu kompleks yang terpisah dalam dua bangunan yang berbeda, tapi memiliki ruang-ruang
bersama sebagai media penghubung dua bangunan tersebut.
b. Menurut status pernikahan
• Married students housing Tempat tinggal bagi mahasiswa yang telah berkeluarga.
• Unmarried students housing Tempat tinggal bagi mahasiswa yang belum berkeluarga.
c. Menurut tingkat pendidikan
• Undergraduate students housing Tempat tinggal bagi mahasiswa tingkat sarjana muda.
• Graduate tudents housing Tempat tinggal bagi mahasiswa tingkat sarjana.
• Doctoral student housing Tempat tinggal bagi mahasiswa pasca sarjana.
• Campuran Tempat tinggal bagi mahasiswa dari semua tingkat pendidikan.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fungsi Asrama Mahasiswa
1. Asrama mahasiswa tidak hanya berperan sebagai tempat hunian mahasiswa, namun juga ikut
bertanggung jawab dalam proses pembelajaran akademik dan budaya
2. Mendapatkan pengerahuan kognitif dan menambah kemampuan non kognitif
3. Mendampingi mahasiswa dalam proses belajar pada universitas yang bersangkutan
4. Memotivasi agar mahasiswa tetap aktif dalam perkuliahan dan kegiatan belajar.
5. Melayani mahasiswa dalam hal menyediakan fasilitas untuk belajar, tidur, dan makan.
6. Melindungi mahasiswa dari pergaulan yang tidak baik diluar.
7. Dapat saling mengerti dan memahami satu sama lain antar mahasiswa yang berbeda etnis dari
seluruh Indonesia, bahkan juga mahasiswa asing.
8. Melatih mahasiswa agar mampu hidup berdampingan dan menghargai perbedaan.

Standar Lingkungan Asrama Mahasiswa


Thermal
Perencanaan kamar pada asrama mahasiswa harus memperhatikan kenyamanan thermal
lingkungannnya. Kenyamanan thermal ini dapat dipengaruhi oleh temperatur, ventilasi, kelembapan,
radiasi dan kualitas udara yang dihasilkan dari proses penyaringan. Sangat penting agar udara dapat
terus mengalir dalam ruangan terutama pada kamar asrama, interior, lounge dan area belajar. Penting
ketika mendesain ruang dalam asrama untuk memperhatikan aliran udara dalam bangunan.
Walaupun penggunaan conventional air conditioning lebih ekonomis digunakan pada area ruangan
yang tertutup, namun lebih diutamakan agar pada pagi hari mahasiswa dapat membuka jendelanya dan
menikmati udara segar. Dengan sirkulasi udara yang baik, udara dapat mengalir keseluruh area
ruangan.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Lighting
Kualitas pencahayaan dalam kamar asrama dipengaruhi oleh sumber pencahayaan dan keadaan
disekitarnya. Kebutuhan pencahayaan yang tinggi dibutuhkan pada kegiatan belajar sedangkan
kebutuhan pencahayaan yang lebih rendah dibutuhkan untuk fungsi sosial. Pada pagi dan siang hari
pencahayaan alami sangat bermanfaat dan dapat digunakan jika perletakan bukaan tepat dan glare
dapat dikurangi. Selain pada pencahayaan sentral tiap kamar, pencahayaan pada kamar-kamar asrama
harus dapat berintegrasi dengan furniture. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pemeliharaan dan
menyesuaikan penggunaan lampu sesuai kebutuhan. Lampu baca diperlukan bagi mahasiswa dengan
kebiasaan membaca sebelum tidur.

Acoustics
Tenang adalah karakteristik area tempat tinggal yang paling diinginkan berdasarkan pendapat para
pelajar. Akustik adalah hal yang penting dan harus diperhatikan dalam mendesain asrama mahasiswa.
Akustik mempengaruhi tingkat kenyamanan dan psikologis dari penggunanya. Komponen yang paling
mempengaruhi untuk menghasilkan lingkungan yang tenang adalah dinding, lantai, jendela dan pintu
yang mampu mengurangi kebisingan dalam bangunan. Namun dikarenakan pintu dengan peforma
akustik yang baik sangat mahal, cara terbaik untuk mencegah kebisingan adalah dengan perencanaan
hubungan ruang yang baik antar ruang. Area interaksi harus dijauhkan dari kamar asrama sejauh dua
pintu.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Warna, Tekstur dan Material
Pemilihan material yang biasa digunakan bagi bangunan asrama adalah material yang kuat dan
memiliki ketahanan tinggi serta mudah perawatannya. Dinding dilapisi dengan material yang aman
seperti panel berlapis dapat digunakan. Panel berlapis dinding yang dapat dibuka serta tersedia dalam
bermacam warna untuk dekoras juga pentingi. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan material yang
berbeda akan memberikan efek akustik yang berbeda. Beberapa hunian menggunakan karpet untuk
melapisi lantai. Penggunaan karpet bertujuan untuk mengurangi kebisingan. Beberapa fasilitas sangat
membutuhkan karpet sebagai pelapis lantai untuk menghasilkan suasana yang tenang dan nyaman.

Peralatan Bersama
Perkembangan ekonomi dan zaman mengakibatkan kebutuhan akan barang personal meningkat.
Akibatnya jumlah barang elektronik yang digunakan setiap mahasiswa menjadi meningkat. Hal ini
menimbulkan masalah dari hal keamanan sampai kebisingan dan gangguan elektrikal lainnya. Hal ini
dapat diatasi dengan penyediaan peralatan bersama oleh pengelola asrama. Sesuai dengan kebutuhan
kegiatan akademis mahasiswa, hiburan dan kebutuhan sehari-hari. Alat-alat yang disediakan dapat
berupa televise, transmitter radio, movie projector, dan perlengkapan memasak. Beberapa fasilitas ini
dapat menghasilkan kebisingan sehingga diperlukan perlakuan khusus seperti yang sudah dibahas
sebelumnya.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Kamar Mandi
Kamar mandi pada asrama mahasiswa menjadi hal penting yang harus diletakan dibeberapa lokasi sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Kamar mandi harus mudah dijangkau oleh penghuni asrama. Pada
kamar asrama dengan kamar mandi didalamnya, kebersihan dari kamar mandi adalah tanggung jawab
masingmasing pemilik kamar. Pada kamar mandi bersama yang digunakan mahasiswa dengan jumlah
banyak , pemeliharaan menjadi tanggung jawab pengurus asrama karena mereka membayar lebih untuk
biaya pemeliharaan kamar mandi.

Ruang Makan
Fasilitas ruang makan yang disediakan dalam asrama mahasiswa berupa dapur besar dengan peralatan
yang sangat lengkap dengan ruang makan yang besar dan dapat menampung banyak mahasiswa. Dalam
beberapa kasus ruang makan dengan ruang besar dapat mempengaruhi keintiman interaksi sosial yang
terjadi saat makan. Atmosfir yang diharapkan tiap komunitas saat makan berbeda-beda. Sehingga pada
perencanaannya area makan ini dapat dibagi oleh dinding yang dapat dipindahkan. Dalam proses
persiapan makanan, harus memperhatikan masalah keamanan dan kebersihan. Sehingga perlu
diperhatikan metode pelayanan diri sendiri oleh mahasiswa pada saat memerlukan snack atau makanan
tambahan. Pada umumnya ruang makan harus berdekatan dengan swalayan atau vending machine.
Sehingga mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing. Ruang makan harus dapat diakses
oleh mahasiswa selama 24 jam. Namun bagian dapur utama hanya dapat diakses oleh orang tertentu
dengan izin dan jam-jam yang ditentukan oleh pengelola.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Recreational and Social Activity
Proses penyesuaian diri adalah proses
utama yang dialami oleh mahasiswa
baru. Ruang dan fasilitas rekreasi adalah
hal yang penting untuk memberikan
dukungan bagi interaksi personal tiap
mahasiswa. Hal ini diterapkan pada area
yang dirancang untuk kegiatan rekreasi
sehingga tujuan yang diharapkan lebih
mudah tercapai. Penilaian terhadap
ruang sosial yang berhasil dapat dilihat
dari berbagai macam ruang-ruang
interaksi kecil yang sangat popular dan
berguna. Fasilitas bersama seperti lounge utama dalam asrama mahasiswa harus diperhatikan dalam
perencanaannya. Lounge yang luas kurang diminati oleh mahasiswa. Ruang seperti ini cenderung
dimonopoli oleh grup-grup kecil sehingga menimbulkan perasaan ragu bagi individu lain untuk
menggunakan ruang tersebut. Hal seperti ini dapat disiasati dengan perencanaan ruang ruang diskusi
kecil yang dapat memberikan rasa privasi bagi individu mahasiswa. Hal yang paling penting dalam fasilitas
hiburan yaitu fasilitas yang menyediakan sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan
bakatnya. Ruang dan peralatan yang dibutuhka untuk mengakomodasi hobi mahasiswa harus disesuaikan
dengan perencanaan arsitektur yang matang. Beberapa ruang ini membutuhkan perlakuan khusus seperti
akustik ruang dan perawatan lainnya.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Cultural Asrama
Mahasiswa memiliki andil untuk menciptakan suasana
akademik dengan bantuan fasilitas yang menjadi kebiasaan dari
mahasiswa seperti perpustakaan, musik dan diskusi. Hal ini
akan menjadi efektis untuk membantu masa transisi bagi
mahasiswa baru untuk menjadi mahasiswa yang lebih matang.
Pada Harvard University, fasilitas seperti perpustakaan pada
asrama mahasiswa membantu perpustakaan utama
menciptakan iklim akademis yang baik karena buku-bukku
semakin mudah diperoleh mahasiswa setiap saat, perpustakaan
di asrama juga dapat menyediakan bacaan dengan materi yang
dapat dinikmati pada waktu bersantai. Ruang musik
menyediakan fasilitas audio library dan untuk merekam. Audio
library dapat digabung dengan perpustakaan buku.
Service dan Penyimpangan
Asrama mahasiswa harus memiliki ruang khusus yang menjadi area servis untuk kebutuhan dari
bangunan asrama. Fasilitas yang harus disediakan yaitu:
a. Maintenance terhadap bangunan
b. Peralatan dan ruang mekanikal dan elektrikal
c. Ruang penyimpanan untuk fasilitas kamar mahasiswa.
Hal yang perlu diperhatikan untuk perawatan bangunan asrama adalah efisiensi pengumpulan dan
pembuangan sampah. Pada asrama harus ada pusat pengumpulan sampah sebelum diangkut oleh truk
pembuang sampah. Untuk perawatan mekanikal elektrikal dalam bangunan, memerlukan akses keluar
dan jauh dari area privasi mahasiswa. Peralatan yang jarang digunakan oleh mahasiswa disimpan dalam
ruangan khusus yang disediakan dalam bangunan. Ruang penyimpanan ini terletak pada area yang mudah
diakses bagi pengguna asrama namun jarang digunakan. Area yang tepat bagi ruang penyimpanan ini
adalah area yang jauh dari pusat lalu lintas mahasiswa sehari-hari seperti laundry dan ruang rekreasi.
Ruang penyimpanan ini terkunci dan diatur oleh pengelola asrama.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Sirkulasi dan Hubungan Antar Ruang
Asrama mahasiswa merupakan organisme sosial dalam
kehidupan kampus. Hubungan antara kamar mahasiswa
satu dengan lainnya dan fasilitas public dan servis
menciptakan hirarki hubungan antar ruang. Tiap unit
mewakili ruang, aktifitas yang diwadahi dan agen yang
melakukannya. Dan tiap-tiap ukuran unit tersebut akan
mempengaruhi unit besar berikutnya. Kamar-kamar
asrama dalam satu lantai memiliki akses dan servis yang
sama dapat dikatakan satu unit kehidupan asrama.
Efisiensi ruang utilitas yang diharapkan yaitu area sirkuasi
yang perbandingannya seminimal mungkin terhadap luas
total area. Pada umumnya efisiensi berkisar antara 7%
sampai dengan 25%. Walaupun akan sangat
menguntungkan bila kita dapat mengurangi area
sirkulasi, keamanan adalah hal yang paling penting dan
harus diperhatikan. Penggunaan jenis koridor yang
optimal adalah double loaded corridor. Selain lebih
ekonomis, susunan seperti ini lebih simple dan sangat
efisien. Bentuk bangunan yang tidak beraturan akan
menghasilkan konfigurasi koridor yang sulit sehingga
menjadi tidak optimal. Selain itu perlu diperhatikan
bahwa tiap kamar harus memiliki jendela.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Persyaratan dan Kebutuhan Desain
Belajar Ruang belajar dalam asrama biasanya dilakukan di dalam kamar masing-masing atau pada ruang-
ruang sosialisasi yang biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan baik resmi maupun diskusi kelompok
yang tersedia di masing-masing lantai.
Beristirahat Ruang tidur mahasiswa merupakan bagian
paling private bagi mahasiswa. 1. Berukut ini adalah pilihan
konfigurasi ruang tidur dalam asrama :

a. Ruang Tunggal/Single Rooms Kepemilikan tungal ini


memungkinkan pengendalian privasi bagi mahasiswa.

b. Ruang Ganda terpisah/Split Double Rooms Dua ruang


terpisah yang dihubungkan dengan pintu penghubung dengan
kepemilikan satu ruang bersama yang berupa koridor atau
tempat berkumpul, yang kemudian memberikan keterbatasan
visual dan akustika. Hal ini ditujukan untuk menghindari
konflik akibat perbedaan ketertarikan dan kegiatan.

c. Ruang Ganda bersama/Double Rooms Ruang ganda


bersama tidak memiliki pemisah ruang sehingga
memungkinkan melakukan kegiatan bersama dalam ruangan
tersebut.

Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
KONSEP RANCANGAN TAPAK
• DATA TAPAK

Peta Indonesia Peta Kalimantan Peta Kalimantan Barat

Jalan Jenderal Suprapto Peta Pontianak Selatan


KONSEP RANCANGAN TAPAK
• DATA TAPAK LOKASI TAPAK
Jalan Letjend Suprapto

GARIS SEMPADAN BANGUNAN


Jalan Letjend Suprapto 10 m dari batas tanah
Jalan Suprapto V 10 m dari batas tanah

KOEFISIEN DASAR BANGUNAN


KDB = Lahan yang boleh dibangun
Luas Lahan
60% = Lahan yang boleh dibangun
45.000 m²
60% x 45.000 m² = Lahan yang boleh dibangun
27.000 m² = Lahan yang boleh dibangun

KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN


KLB = Lahan seluruh lantai
Luas Lahan
4,8 = Lahan seluruh lantai
45.000 m²
4,8 x 45.000 m² = Lahan yang boleh dibangun
216.000 m² = Lahan yang boleh dibangun

JUMLAH LANTAI BANGUNAN


Jumlah Lantai = Luas Lantai
Luas Lahan
Jumlah Lantai = 216.000 m²
45.000 m²
Jumlah Lantai = 4,8 = 5 Lantai
Analisis Angin

DATA: ANALISIS: RESPON:


ANGIN YANG DATANG ANGIN MENGENAI DEPAN MENANAM POHON
BERHEMBUS DARI ARAH BARAT SITE YANG AKAN MEMBAWA UNTUK MENAHAN DEBU
LAUT KE TENGGARA DEBU DARI JALAN DEPAN MASUK KE DALAM SITE
SITE KE DALAM SITE
ANGIN :
Analisis Matahari
SORE PAGI
SIANG

DATA: ANALISIS: RESPON:


SITE MENGHADAP KE 06.00 - 09.00 = MATAHARI TERBIT MEMBERIKAN SUN
ARAH KE ARAH BARAT MENYINARI SAMPING KANAN DEPAN SHADING PADA SISI
LAUT SITE KANAN DAN KIRI
BANGUNAN
09.00 - 14.00 = MATAHARI NAIK
MEMBERI PANAS DI ATAS SITE

14.00 - 15.00 = MATAHARI MULAI


TURUN DAN MENYINARI SAMPING KIRI
BELAKANG SITE
Analisis Aksesibilitas

DATA: ANALISIS: RESPON:


Jalan masuk utama ke site Diperlukan penataan jalan Jalan masuk dan keluar dari
melalui Jalan Letjend Suprapto masuk dan keluar untuk site arah depan asrama
STUDI KASUS 1 Student Dormitory / Nickl & Partner Architekten

Arsitek : Nickl & Partner Architekten


Luas : 38.000 m²
Tahun : 2009

Asrama Mahasiswa ini dibangun untuk Universitas Heidelberg,


terletak di tepi Neckar, di daerah yang dikenal sebagai
Neuenheimer Feld. Akomodasi komunal yang ramah dibuat
untuk 194 mahasiswa.

A. Aspek Tampilan
Dua unit bertingkat, masing-masing dengan tiga atau
empat lantai, bergabung untuk membentuk kompleks
perumahan yang kompak: Satu sayap menopang struktur dan
memberikan sentuhan arsitektural. Bagian kedua, dengan
komposisi yang berliku-liku dan terlipat, menciptakan koneksi
spasial ke bangunan tempat tinggal tetangga. Penataan
kedua komponen bangunan menciptakan dua halaman
terpisah, dengan pemandangan sekitarnya, termasuk tepi
Neckar yang berdekatan.

B. Aspek Tapak
Halaman tengah tidak hanya menjadi area akses, tetapi
juga tempat umum, tempat pertemuan dan alun-alun yang
menghadap ke sungai. Ini menambahkan karakter komunikatif
ke asrama dan membentuk titik fokus dari seluruh kompleks.
Area rekreasi asrama, seperti musik dan ruang bersama, kafe,
dan dapur kecil, terletak di sini. Dua tangga pusat dan arcade
yang menghadap ke area terbuka memungkinkan akses lebih
cepat ke unit hunian, yang terutama terdiri dari apartemen
tunggal.
https://www.archdaily.com/110467/student-dormitory-nickl-partner-architekten?ad_medium=gallery
STUDI KASUS 1 Student Dormitory / Nickl & Partner Architekten

C. Aspek Utilitas
Prinsip pelipatan adalah strategi arsitektur yang khas: Pada
contoh pertama ia menciptakan ruang, yang kemudian
disatukan dalam ansambel yang bertumpuk dan koheren.
Prinsip pelipatan ini juga terlihat jelas pada desain fasad.
Sebuah band yang tampaknya tak berujung, dilipat secara
horizontal maupun vertical, dengan main-main menghasilkan
struktur terbuka dan tertutup.

D. Aspek Fungsi
Elemen desain utama adalah koneksi utara-selatan untuk
pejalan kaki dan pengendara sepeda, yang menghubungkan
kampus universitas dengan tepi sungai Neckar. Kotak yang
telah dibuat oleh sumbu ini menawarkan rangkaian ruang
yang menarik dengan karakteristik yang berbeda. Transisi
yang mulus antara jalur publik dan tempat pribadi
memungkinkan pandangan terbuka masuk dan keluar dari
kompleks, dan mendorong komunikasi dan pertukaran.

https://www.archdaily.com/110467/student-dormitory-nickl-partner-architekten?ad_medium=gallery
STUDI KASUS 1 Student Dormitory / Nickl & Partner Architekten

E. Aspek Struktur

Site plan

Ground floor plan Floor plan

https://www.archdaily.com/110467/student-dormitory-nickl-partner-architekten?ad_medium=gallery
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects

Architects : SANGRAD+AVP architects


Area : 15294 m²
Year : 2017
Manufactures : Swisspearl, Florim, Schuco
Lead Architects : Vedran Pedisic, Erick Velasco Farrera

Varazdin, sebuah kota yang dapat membanggakan teater langsung


dan kehidupan konser, menjadi tuan rumah salah satu festival musik
barok Eropa yang paling penting, tetapi juga menarik perhatian
sebagai pusat universitas. Untuk meningkatkan taraf hidup siswa yang
semakin banyak, Student Center Varazdin memutuskan untuk
membangun asrama baru dengan kapasitas 600 tempat tidur, serta
restoran.

https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects

A. Aspek Tampilan
Bangunan asrama ini menggunakan warna
abu-abu gelap dan abu-abu cerah

Menggunakan tangga sebagai faslitas


sirkulasi pada bentuk eksterior

A. Aspek Tampilan

Pada 2012, kompetisi publik diluncurkan. Sebagai pemenang


kompetisi, arsitek Vedran Pediši dan kantornya, Sangrad,
pertama-tama merancang sebuah restoran dan kemudian
asrama yang dibiayai melalui dana UE.

Address:Varaždin, Croatia Tujuan dari kedua tahap proyek ini adalah untuk menciptakan
kondisi yang baik untuk belajar, dengan mengoptimalkan
peluang untuk kehidupan sehari-hari yang menyenangkan,
serta waktu luang yang bermakna. Namun dalam pendekatan
keseluruhan pada ringkasan desain, kesadaran para arsitek
dan investor akan perlunya perlindungan lingkungan dan
penghematan energi juga menjadi menonjol.

https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects

Oleh karena itu, penentu utama kedua dari proyek ini adalah
efisiensi energi dan keberlanjutan kedua fasilitas, yang dicapai
melalui penggunaan sumber energi terbarukan seperti
pembangkit listrik fotovoltaik di atap restoran dan asrama,
pompa panas yang digunakan untuk pemanas dan air
pendingin, dan penggunaan air hujan untuk air sanitasi. Semua
tindakan ini memungkinkan emisi gas berbahaya ke atmosfer
dikurangi menjadi nol.

https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects

Site plan Garage level floor plan

Ground floor plan Upper floor plan

https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects

Section

https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
C.F. Møller telah merancang proyek perumahan mahasiswa
baru dengan 250 tempat tinggal di kampus Universitas
Denmark Selatan Odense, Denmark. Proyek asrama akan
terdiri dari tiga menara 14 lantai yang saling berhubungan di
lokasi yang landai, menghubungkan kampus tahun 1966
dengan taman penelitian baru yang dirancang oleh
perusahaan pada tahun 2009.

Kamar asrama, yang menempati lantai kedua hingga ketiga


belas, terletak di permukaan luar tiga menara, di mana
masing-masing akan menikmati pemandangan pedesaan tanpa
menghadap kamar tetangga, berkat bentuk bangunannya.
Setiap unit juga memiliki balkon pribadi, meningkatkan daya
Gedung asrama mahasiswa baru telah dirancang oleh C.F.
Møller untuk Universitas Denmark Selatan, di Odense. tariknya, dan menyediakan naungan untuk membantu
Gambar: C.F. Møller mengelola perolehan sinar matahari.

Tampilan denah aksonometrik dari lantai tempat tinggal yang


khas. Gambar: C.F. Mølle

http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
Dalam desain saat ini, tiga menara diatur dalam mode kincir
yang umumnya mengelilingi ruang tengah, yang di sebagian
besar lantai perumahan ditempati oleh ruang bersama yang
luas yang mencakup dapur, ruang makan, dan ruang tamu.
Sudut dalam setiap menara terdiri dari ruang sirkulasi
termasuk koridor dan teras tangga, yang semuanya berfungsi
untuk menyangga kamar asrama dari ruang bersama. Area
umum pusat yang didominasi kaca juga merupakan titik
tandingan visual ke menara kamar asrama yang lebih tertutup.

Lantai dasar terbuka bangunan seluas 13.700 meter persegi


(150.000 kaki persegi) dan serambi berlapis kaca akan
dikelilingi oleh alun-alun lebar beraspal, dengan ruang hijau di
Pemandangan menara interior menghadap ke dapur pusat
dan ruang bersama. Gambar: C.F. Møller
luarnya. Lantai dasar akan menyediakan sejumlah fasilitas
bersama termasuk kafe, aula serbaguna untuk 50 orang,
binatu, parkir sepeda, dan ruang pertemuan dan dukungan
kecil. Tingkat paling atas juga merupakan area bersama
dengan sky bar, dua teras luar ruangan dan taman di puncak
gedung, ruang musik, perpustakaan, area belajar, dan pusat
kebugaran.

Plaza dan lantai dasar gedung asrama. Gambar: C.F. Møller

http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
Menara akan dibuat dari bata abu-abu dengan warna
hangat, dengan sambungan yang sedikit menonjol. Rendering
menunjukkan layar akan dibuat di dinding dengan
menghilangkan batu bata secara selektif.

Perusahaan melaporkan bahwa desain saat ini diharapkan


memenuhi kode bangunan rendah energi Denmark 2020.
Strategi berkelanjutan mencakup selubung bangunan yang
sangat terisolasi dan kedap udara, komponen beton pra-
fabrikasi berenergi rendah, penggunaan ventilasi silang alami,
dan pemulihan panas dari udara buang, air limbah, dan
pancuran.

Bangunan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2015.


Gambar denah tempat tinggal yang khas. Gambar: C.F.
Mølle

Bagian menggambar melalui menara. Gambar: C.F. Møller

http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
Detail Proyek Klien: A.P. Møller dan Chastine Mc-Kinney Møller
Foundation
Alamat: Universitas Denmark Selatan, Odense, Denmark
Arsitek: C.F. Møller
Arsitek lanskap: C.F. Pemandangan Møller
Insinyur: Niras
Luas: 13.700 meter persegi
Akomodasi: 250 unit asrama hunian tunggal
Lantai: 14
Tahun: 2012-2015
Intensitas Penggunaan Energi: (tidak tersedia)

Pemandangan udara gedung asrama melihat ke arah kampus


1966. Gambar: C.F. Møller

Campus site plan. Image: C.F. Møller Residence level plan diagrams. Image: C.F. Møller
http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark

Gambar denah lantai dasar. Gambar: C.F. Møller

Diagram bangunan aksonometrik. Gambar: C.F. Møller

http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Bangunan asrama kayu dan kaca terletak di antara
pepohonan di taman Paris

Perusahaan Paris Belus & Hénocq Architectes telah


menambahkan pusat pendidikan berlapis kayu dan asrama
siswa ke sekolah asrama, yang terletak di taman lanskap di
area Saint-Denis Paris (+ slideshow)

Maison d'Education de la Légion d'Honneur of Saint-Denis


didirikan oleh kaisar Prancis Napoléon Bonaparte dan
diresmikan pada tahun 1811. Terletak di dalam tamannya
sendiri yang berdekatan dengan basilika abad pertengahan.

https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Penambahan baru oleh Belus & Hénocq Architectes
dicangkokkan ke ujung atap pelana yang belum selesai dari
gedung rumah sakit tahun 1950-an dan terdiri dari dua sayap
yang dihubungkan oleh volume sirkulasi yang cerah. Kedua
sayap disusun sejajar satu sama lain tetapi dalam formasi yang
terhuyung-huyung, dengan sayap barat memanjang ke arah
jalan-jalan terdekat dan sayap timur menghadap ke taman.

"Kami ingin melanjutkan garis bangunan yang ada dan


membiarkan lanskap berdialog dengan bangunan baru dalam
komposisi luar-dalam," kata arsitek Adrien Hénocq kepada
Dezeen. "Denah berbentuk bayonet mengartikulasikan urutan
lanskap, termasuk lingkungan perkotaan Saint-Denis di
dekatnya, taman klasik dan kayu tempat bangunan itu berada.
Itu juga memungkinkan kami untuk menyimpan pohon-pohon
yang paling indah."

https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Penempatan bangunan mengubah tata letak jalan dan pemandangan
di sudut taman ini, yang memiliki lebih banyak nuansa hutan daripada
taman lanskap formal lainnya.

Masing-masing sayap memiliki hubungan yang sangat berbeda


dengan taman di sekitarnya karena pengaturan offsetnya. Ini berarti
kamar asrama di dua lantai atas dan area pengajaran di lantai
dasar semuanya memiliki pemandangan yang unik.

Struktur yang menghubungkan dua sayap asrama menampilkan fasad


selatan yang seluruhnya berlapis kaca yang membanjiri ruang
sirkulasi internal dengan cahaya alami. Tangga memanjang di
sepanjang elevasi kaca melalui atrium tinggi penuh yang menekankan
nuansa cerah dan lapang dari ruang ini.

https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Tepi yang berlawanan dilapisi dengan kamar-kamar kecil dan
berpuncak pada koridor yang memberikan pemandangan taman
yang luas di kedua sisinya. Balkon dek menawarkan kesempatan
untuk menikmati pemandangan dari luar.

Penataan teratur dari permukaan padat dan rongga di seluruh


fasad memberikan tambahan baru komposisi klasik, mengingatkan
pada beberapa bangunan yang ada di situs.

"Bangunan baru adalah interpretasi modern dari kosakata klasik


di mana komposisi, ritme, dan proporsi bangunan yang ada
digunakan kembali," tambah Hénocq.

https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Bahan membantu mengidentifikasi berbagai fungsi yang
ditempatkan di dalam bangunan, dengan panel kayu diterapkan
ke area asrama dan render putih yang menandakan ruang
pendidikan. Penggunaan kayu yang ekstensif juga memberikan
bangunan nada suara yang hangat yang melengkapi pengaturan
alam. Hal ini diperkuat dengan kaca reflektif dari struktur
jembatan, yang memberikan pemandangan cermin taman.

Kayu juga ditemukan di seluruh ruang interior, di mana lantai,


langit-langit dan elemen struktural yang menampilkan kayu solid
menciptakan rasa konsistensi dengan lapisan luar. Bangunan
pendidikan lainnya di ibu kota Prancis termasuk sekolah dansa
dengan fasad logam berlubang, dan kotak jala kuning tempat
siswa belajar mengemudikan truk. Fotografi oleh Raphaël Chipault.

Site plan

https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park

Ground floor plan Dormitory plan

Section

https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects

Arsitek : Kavanagh Tuite Architects


Tahun : 2010
Photographs : Paul Tierney

Kampus UCD Belfield di tenggara Dublin memiliki populasi


siang hari sekitar 20.000 siswa dan 5.000 staf. Saat ini
terdapat asrama mahasiswa di dalam kampus untuk kurang
lebih 2.500 mahasiswa, dan ini dimaksudkan untuk
meningkatkannya menjadi 5.000 di tahun-tahun mendatang.
Tempat tinggal dikelompokkan ke dalam 'desa pelajar' yang
ditentukan, dan proyek ini adalah bagian dari Desa Roebuck
yang sedang berkembang, berpusat di Kastil Roebuck, sebuah
struktur bersejarah yang berasal dari c. 1200, meskipun
sebagian besar dibangun kembali pada abad ke-19.

https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects

Bangunan ini adalah tahap kedua dari Desa Roebuck, tahap


pertama adalah Roebuck Hall, diselesaikan oleh Kavanagh
Tuite Architects pada tahun 2006. Ketika desain dimulai di
kediaman Kastil Roebuck pada tahun 2008, dalam membangun
brief dengan UCD diputuskan untuk meningkatkan standar, dan
bertujuan untuk proyek 'hijau' teladan. Rumah Pasif kemudian
diadopsi sebagai standar referensi, dan proyek tersebut telah
memperoleh Sertifikasi Rumah Pasif, serta menerima
Penghargaan RIAI (Royal Institute of Architects of Ireland) 2011
untuk “Proyek Berkelanjutan Terbaik Tahun Ini”.

Denah lantai yang khas, untuk akomodasi bergaya "hall of


residence", berisi kamar siswa en-suite dan dapur kecil, ruang
tamu dan ruang belajar di kedua sisi koridor tulang belakang,
diatur dalam dua 'apartemen' di kedua sisi lift dan tangga
pusat inti.

Denah lantai yang khas, untuk akomodasi bergaya "hall of


residence", berisi kamar siswa en-suite dan dapur kecil, ruang
tamu dan ruang belajar di kedua sisi koridor tulang belakang,
diatur dalam dua 'apartemen' di kedua sisi lift dan tangga
pusat inti.

https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects

Bentuk denah sederhana dasar ini tidak diatur dan


diartikulasikan di sekitar inti pusat, di mana di permukaan
tanah pintu masuk utama dan kafetaria menghadap ke jalan
setapak melalui gedung, menyediakan hubungan dengan
tahap sebelumnya dan masa depan dari desa siswa Roebuck.
Tangga darurat sekunder di setiap ujung bangunan
diekspresikan, sekali lagi mengartikulasikan bentuk bangunan
kompak sederhana. Rumah ruang pabrik di atas atap, yang
berisi pabrik pusat (ventilasi pemulihan panas, tangki
penyimpanan air dan pabrik lainnya) berada di luar volume
bangunan berinsulasi, tetapi dinyatakan sebagai perpanjangan
vertikal dari lift pusat dan inti tangga.

Bangunan ini terbuat dari beton GGBS dinding silang, inti


tangga dan struktur lantai, dengan panel dinding luar
berbingkai logam ringan yang menyatu untuk semua kamar
siswa. Panel yang disatukan membuat fasad kedap udara (titik
dipasang ke tepi pelat untuk menjembatani dingin minimum),
dan bersama-sama dengan fasad dinding tirai berbingkai
kayu ke tiga volume inti tangga, menyediakan elemen tertutup
besar yang kemudian dengan mudah disegel udara ke dasar
struktur beton dengan membran EPDM. Strategi ini sebagian
besar 'dirancang-keluar' masalah penyegelan udara proyek.
Kamar siswa memiliki jendela triple-glazed bersertifikat rumah
pasif (U-nilai 0,8 W/m2K). Mereka dapat dibuka, tetapi
memiliki kontrol interlock, menutup sirkuit pemanas ruangan
lokal saat jendela dibuka.

https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects

Koridor dan inti tangga tidak dipanaskan, dan dilapisi dengan


dinding tirai berlapis ganda berbingkai kayu berperforma
tinggi (nilai U 1,2 W/m2K).

Semua dinding beton diisolasi secara eksternal dengan papan


PIR berwajah foil 130mm dan direkatkan, dan dilapisi dengan
papan TrespaMeteon pada sistem pendukung
Eurofoxrainscreen. Sistem kelongsong yang sama ini berjalan di
atas semua panel dinding ringan yang disatukan, memberikan
tampilan luar yang seragam untuk semua. Kelongsong memiliki
jumlah warna tanah yang terbatas, yang berkaitan dengan
bangunan yang berdekatan dan konteks alami, membantu
memberikan bangunan skala yang dapat dipahami dan
manusiawi.

Proyek ini banyak menggunakan bahan yang dapat diperbarui


atau didaur ulang, seperti kayu yang dimodifikasi asam asetat
(Accoya), papan sorghumstrand daur ulang (Kirei Board), cat
berbasis air, pelapis lantai linoleum (Marmoleum), dan GGBS
(ground granulated blast furnace slag). ) beton berbahan
dasar semen.

https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects

Ventilasi pemulihan panas disediakan melalui dua unit penanganan


udara roda panas atas atap pusat, dan pemanas disediakan dari
kapasitas cadangan di boiler gas kondensasi Roebuck Hall yang
berdekatan, memasok mini-radiator di kamar siswa. Air panas domestik
(beban panas terbesar di gedung), sebagian (33%) dipasok oleh sistem
pemanas air surya pelat datar drainase-belakang di atap, yang
mencakup 20% kebutuhan energi terbarukan lokal. Air hujan diambil
dari atap bangunan, dan digunakan untuk menyiram toilet.

Pasca Penyelesaian

Komisioning pasca-penyelesaian dan ulasan penghuni, pemantauan


sistem aktual dan kinerja kenyamanan sangat penting bagi kami untuk
belajar dan belajar dari hasil aktual, dan untuk mengembangkan
keterampilan dan keahlian kami ke depan.

Sejalan dengan ini, UCD Energy Research Group, yang didanai oleh
SEAI (Sustainable Energy Authority of Ireland), telah memulai program
pemantauan dan evaluasi pasca hunian selama dua tahun. Stasiun
cuaca di atap menyediakan data iklim lengkap, dan peralatan
pemantauan, dipasang di 16 kamar siswa di gedung, menyediakan
data suhu dalam ruangan, kelembaban dan tingkat CO2, penggunaan
listrik, dan beban pencahayaan. Ini juga mencatat energi keseluruhan
yang dibutuhkan untuk pemanas ruangan dan air panas domestik;
panas mengalir dari MHRV dan kolektor surya. Data akan dianalisis
oleh UCDBuilding Environmental Lab untuk menginformasikan
penghematan aktual dari sistem individual, menyediakan data untuk
penelitian lebih lanjut dalam penerapan Standar Passivhaus di Irlandia,
dan memastikan bahwa siswa tinggal di lingkungan yang nyaman dan
sehat.
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects

Kesimpulan
Kami telah mencapai tahap di mana perubahan peraturan dan
kenaikan biaya energi operasional memberikan 'dorongan'
besar menuju standar desain bangunan yang lebih baik dan
"lebih hijau". Bahan bangunan, elemen dan sistem yang
ditingkatkan, dan pengembangan pengetahuan dan keahlian
profesional digabungkan untuk memberikan peluang besar
bagi desainer yang terampil untuk menciptakan bangunan
yang lebih baik, arsitektur yang lebih baik: kinerja dan efisiensi
lingkungan yang canggih, solusi fungsional, detail yang baik,
dan tampilan yang bagus.

Proyek ini menunjukkan bahwa desain arsitektur yang bagus


dapat dicapai bersama dengan konstruksi bangunan
berkinerja tinggi yang patut dicontoh. Namun hal ini
diperlukan, dari tahap desain konseptual, hingga kinerja
termal 'desain-dalam', dan untuk masalah bridging termal
'desain-keluar' dan kedap udara. Ini adalah tantangan
sekaligus peluang, tanpa ada lagi jalan pintas (lagi…) menuju
kesuksesan!

Project location
Address:University College Dublin, Belfield, Dun Laoghaire
Rathdown, Co. Dublin, Ireland

https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
POLA RUANG & SIRKULASI
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
PENGHAWAAN & PENCAHAYAAN
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
MATERIAL & WARNA
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
TAMPILAN EKSTERIOR & INTERIOR
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
KLASIFIKASI RUANG
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects

Kamar Dapur
R. Makan
R. Tamu
Kafe
Aula Serbaguna
Binatu
Parkir Sepeda
R. Pertemuan
R. Musik
Perpustakaan
Area rekreasi asrama Area Belajar
seperti music Pusat Kebugaran
ruang Bersama
Kafe
dapur kecil

Asrama
Restoran
ANALISIS STUDI BANDING
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
POLA RUANG
& SIRKULASI

PENGHAWAAN
& PENCAHAYAAN

MATERIAL
& WARNA

TAMPILAN
EKSTERIOR
& INTERIOR

KLASIFIKASI
RUANG
ANALISIS STUDI BANDING
PELAKU PENGELOLA

No. PELAKU JUMLAH KEGIATAN POLA AKTIVITAS


1. Pegawai
2. Teknisi
ANALISIS STUDI BANDING
PELAKU PENGUNJUNG

No. PELAKU JUMLAH KEGIATAN POLA AKTIVITAS


1. Mahasiswa
2. Pengunjung
3. Staff
4. Cleaning Service
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
1. Kamar Tidur
2. Ruang Makan
3. Kamar Mandi
4. Toilet
5. Ruang Belajar Bersama
6. Ruang Duduk Bersama
7. Ruang Rekreasi
8. Ruang TV
9. Ruang Bermain
10. Kantin
11. Foto Copy
12. Minimarket
13. Laundry
14. Wartel
15. Bank
16. Ruang Serba Guna
17. Musholla

http://eprints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG PELAKU KEGIATAN JENIS RUANG
1. Kamar Tidur Tidur
2. Ruang Makan Makan
Mahasiswa Utama/Pribadi
3. Kamar Mandi Mandi
4. Toilet Buang Air
5. Ruang Belajar Bersama Mahasiswa Belajar Edukatif
6. Ruang Duduk Bersama Ngobrol/Bersosialisasi
7. Taman Mahasiswa & Pengunjung Ngobrol/Bersosialisasi Komunikatif

8. Ruang Rekreasi Komunikasi/Ngobrol


9. Ruang TV Mahasiswa Nonton TV Bersama Rekreatif/Bersama

10. Ruang Bermain Bermain


11. Kantin Makan & Minum Bersama
12. Foto Copy Foto Copy
13. Minimarket Menjual, Membeli
14. Laundry Mahasiswa Laundry Penunjang
15. Wartel Menelepon
16. Bank Menabung
17. Ruang Serba Guna Acara Bersama

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG PELAKU KEGIATAN JENIS RUANG
18. Musholla Pengelola & Mahasiswa Ibadah Penunjang
19. Ruang Tata Usaha Kegiatan Administrasi
20. Ruang Informasi Pengelola & Mahasiswa Pemberi Informasi Pengelola

21. Ruang Generator Mengawasi Generator


22. Ruang Kontrol Mengontrol Suplay
23. Panel Pegawai & Teknisi Listrik Service
24. Gudang Menyimpan Barang
25. Ruang Staff Staff
26. Lapangan (Outdoor) Mahasiswa Olah Raga Olah Raga

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
1. Kamar Tidur
2. Ruang Makan
Privat
3. Kamar Mandi
4. Toilet
5. Ruang Belajar Bersama
6. Ruang Duduk Bersama
7. Taman
8. Ruang Rekreasi
9. Ruang TV
10. Ruang Bermain Semi Privat
11. Kantin
12. Foto Copy
13. Minimarket
14. Laundry
15. Wartel
16. Bank
17. Ruang Serba Guna

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
18. Musholla
19. Ruang Tata Usaha Semi Privat

20. Ruang Informasi


21. Ruang Generator
22. Ruang Kontrol
23. Panel Service
24. Gudang
25. Ruang Staff
26. Lapangan (Outdoor) Semi Privat

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
1. Kamar Tidur

2. Ruang Makan

3. Kamar Mandi

4. Toilet

5. Ruang Belajar Bersama

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
6. Ruang Duduk Bersama

7. Ruang Rekreasi

8. Ruang TV

9. Ruang Bermain

10. Kantin

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
11. Foto Copy

12. Minimarket

13. Laundry

14. Wartel

15. Bank

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
16. Ruang Serba Guna

17. Musholla

18. Ruang Tata Usaha

19. Ruang Informasi

20. Ruang Generator

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
21. Ruang Kontrol

22. Panel

23. Gudang

24. Ruang Staff

25. Lapangan (Outdoor)

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
PERSYARATAN RUANG LANTAI 1
No. KEBUTUHAN RUANG PENCAHAYAAN PENGHAWAAN
ALAMI BUATAN ALAMI BUATAN
1. Kamar Tidur ✓ ✓ ✓ ✓
2. Ruang Makan ✓ ✓
3. Kamar Mandi ✓ ✓ ✓
4. Toilet ✓ ✓ ✓
5. Ruang Belajar Bersama ✓ ✓ ✓ ✓
6. Ruang Duduk Bersama ✓ ✓ ✓ ✓
7. Ruang Rekreasi ✓ ✓ ✓ ✓
8. Ruang TV ✓ ✓
9. Ruang Bermain ✓ ✓ ✓ ✓
10. Kantin ✓ ✓ ✓ ✓
11. Foto Copy ✓ ✓
12. Minimarket ✓ ✓
13. Laundry ✓ ✓ ✓ ✓
14. Wartel ✓ ✓ ✓
15. Bank ✓ ✓
16. Ruang Serba Guna ✓ ✓ ✓ ✓

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
PERSYARATAN RUANG LANTAI 1
No. KEBUTUHAN RUANG PENCAHAYAAN PENGHAWAAN
ALAMI BUATAN ALAMI BUATAN
17. Musholla ✓ ✓ ✓
18. Ruang Tata Usaha ✓ ✓ ✓
19. Ruang Informasi ✓ ✓
20. Ruang Generator ✓ ✓
21. Ruang Kontrol ✓ ✓
22. Panel ✓ ✓
23. Gudang ✓ ✓
24. Ruang Staff ✓ ✓ ✓ ✓
25. Lapangan (Outdoor) ✓ ✓

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
1. Kamar Tidur 4m x 3m = 12m² (Single)
6m x 4m = 24m² (Double)
2. Ruang Makan 1,2m²/Orang
3. Kamar Mandi 1,5m x 2m = 3m²
4. Toilet 1,5m x 2m = 3m²
5. Ruang Belajar Bersama 1m²/Orang
6. Ruang Duduk Bersama 1m²/Orang
7. Ruang Tamu/Rekreasi 1m²/Orang
8. Ruang TV 1m²/Orang
9. Ruang Bermain 1m²/Orang
10. Kantin 1,2m²/Orang
11. Foto Copy 1,2m²/Orang
12. Minimarket 6m x 5m = 30m²
13. Laundry 5m x 4m = 20m²
14. Wartel 1,5m x 2m = 3m²
15. Bank 5m x 4m = 20m²
16. Ruang Serba Guna 1m²/Orang

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
17. Musholla 6m x 5m = 30m²
6m x 5m = 30m²
18. Ruang Tata Usaha 15m²/Orang
19. Ruang Informasi 9m²/Orang
20. Ruang Generator 5m x 4m = 20m²
21. Ruang Kontrol
22. Panel 5m x 4m = 20m²

23. Gudang 4m x 3m = 12m²


24. Ruang Staff 5m x 4m = 20m²
25. Lapangan (Outdoor) 4m x 3m = 12m²

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
0RGANISASI RUANG LANTAI 1

R. Rekreasi

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KONSEP TRANSFORMASI BENTUK & TAMPILAN

prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
Pada suatu bangunan harus terdapat struktur yang menopangnya.
Bangunan yang lengkap tentu memiliki berbagai struktur yang
melengkapi sehingga terbentuklah suatu bangunan yang
sempurna. Tiap komponen tentu sudah dipertimbangkan pemilihannya
oleh para arsitek. Untuk lebih mengenal tentang struktur bangunan,
berikut akan dijelaskan.

Pengertian Struktur Bangunan


Struktur bangunan dapat diartikan sebagai elemen-elemen atau bagian
yang merupakan pokok penting berdirinya suatu bangunan seperti adanya
atap, dinding, pondasi, dan sebagainya. Struktur ini nantinya akan
melengkapi elemen-elemen struktur bangunan lain seperti pada bagian
interior rumah sehingga membentuk suatu kesatuan yang indah dan kokoh.
Namun, membangun sebuah bangunan tidak boleh dilakukan secara
sembarangan. Apalagi untuk sebuah bangunan bertingkat tinggi, sangat
diperlukan perencanaan pembangunan dengan struktur yang baik dan
bertitik pada standar yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
Jenis Struktur Bangunan
Secara umum, terdapat dua jenis struktur bangunan yang biasa diketahui
masyarakat, yakni struktur atas dan struktur bawah. Sementara beberapa
membagi ke dalam tiga jenis, dengan tambahan struktur tengah. Keduanya sah
saja, karena memiliki semua struktur yang diperlukan dalam bangunan.
Namun, apa itu sebenarnya struktur atas dan struktur bawah?

Struktur atas adalah seluruh komponen yang berada di atas tanah. Fungsi
adanya struktur atas adalah sebagai penopang bangunan dengan bentuk
memanjang ke atas seperti rangka, kuda-kuda, dan balok. Sementara struktur
bawah adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan
tanah. Adanya komponen ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan
memikul beban di atasnya. Di bagian ini harus terdapat pondasi dan struktur
basement.
Komponen Struktur Bangunan
Berikut komponennya dimulai dari struktur atas lalu struktur bawah.
1. Kolom

Kolom dapat diibaratkan sebagai kerangka manusia. Jika terdapat bagian


yang rusak, maka akan mempengaruhi seluruh ketahanan tubuh. Fungsi kolom
sangat krusial sebagai penerus beban langsung ke pondasi. Kolom
mempertahankan rumah dari tiupan angin kencang, beban dalam bangunan
seperti manusia dan barang-barang, serta pengokoh bangunan agar tak
mudah roboh. Struktur kolom yang kuat tersebut menggunakan bahan besi dan
beton, dimana gabungan kedua material tersebut tahan akan tarikan dan
dorongan.

https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
2. Balok

Jika kolom digunakan dengan posisi vertikal ke atas, maka balok diletakkan dengan posisi tidur. Balok merupakan
penguat horizontal yang berfungsi sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.

3. Atap

Bagian paling atas bangunan ini tentu wajib ada sebagai pelindung penghuninya. Pembuatan atap biasanya
menyesuaikan dengan daerah tempat tinggal. Pembuatan atap harus merencanakan beberapa hal seperti luas area
yang harus diberi atap, bentuk dan konstruksi yang diinginkan, serta lapisan penutupnya. Sementara di area atap
terdapat rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka ini berfungsi sebagai penahan beban dari bahan penutup
(atap). Sementara bagian yang digunakan untuk penopang rangka atap ialah balok kayu atau baja.

4. Plat Lantai

Plat lantai biasa disebut dengan lantai tingkat yang letaknya tidak berada di atas tanah langsung. Plat lantai biasanya
disusun dari balok-balok yang bertumpu pada kolom struktur bangunan. Bahan plat lantai pun bermacam-macam mulai
dari kayu, beton, dan kayu semen. Sementara sistem plat lantai ada dua yakni plat satu sistem dan plat dua arah.

5. Tangga

Tangga merupakan penghubung antara lantai satu dengan lainnya. Tangga biasanya terdiri dari komponen berupa
plat, borders, dan anak tangga. Tangga juga memiliki beberapa tipe yakni tangga membentang horizontal, tangga
spiral, tangga melayang, dan tangga terjepit sebelah yang bertumpuk pada balok tengah.

https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
6. Pondasi

Pondasi hampir diketahui oleh masyarakat umum. Bagian yang langsung bertumpu dengan tanah ini jadi penyangga
struktur bangunan di atasnya. Pondasi memang dibuat untuk menahan dari gempa, tekanan angin, dan kegiatan
metafisik lain yang mampu menyebabkan kerusakan pada bangunan. Pondasi sendiri terbagi menjadi tiga jenis yakni
pondasi dalam, pondasi dangkal, dan sumuran.

7. Galian Tanah

Galian tanah nantinya akan terhubung langsung dengan bagian-bagian yang penting di tanah seperti adanya bekas
pondasi bangunan lama dan akar-akar pohon. Jika pada galian terdapat saluran air, pipa pembuangan, kabel listrik,
telepon, maka secepatnya dilaporkan pada pihak yang berwenang. Pengerjaan bagian ini biasanya diserahkan ke
bagian kontraktor karena segala kerusakan yang terjadi pada pengerjaan galian tanah sepenuhnya menjadi tanggung
jawab kontraktor.

8. Struktur Basement

Komponen ini biasanya digunakan pada lahan yang terbatas. Sangat penting untuk merencanakan beban dan metode
galian untuk menghindari masalah yang timbul saat pelaksanaan pembuatan seperti penurunan permukaan tanah.

Itulah penjelasan mengenai struktur bangunan lengkap dengan jenis, gambar, syarat, elemen hingga komponen struktur
bangunan yang umum digunakan dalam bidang konstruksi. Jika kamu tak berniat membangun rumah karena enggan
repot, memilih perumahan yang kokoh dan asri bisa jadi alternatif.

Salah satu perumahan terbaik yang wajib dimiliki ialah Mustika Village Sukamulya. Dengan kualitas yang unggul,
fasilitas yang lengkap, harga yang terjangkau, legalitas, dan lokasi yang strategis akan jadi keuntungan tersendiri bagi
para konsumen.

https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
Pengertian Pondasi Tiang Pancang
Jika Anda ingin membangun sebuah bangunan, pondasi sangat penting,
karena pondasi bisa menentukan kekuatannya. Jika pondasi bangunan Anda
lemah, maka bangunan tersebut akan mudah roboh. Melihat betapa
pentingnya pondasi, maka Anda harus pintar memilih jenis pondasi yang
cocok untuk proyek Anda.
Jenis pondasi tiang pancang adalah tipe yang tepat untuk dipilih. Pondasi ini
sekarang menjadi pilihan utama bagi pembangunan skala kecil seperti
rumah sederhana sampai pembangunan skala besar seperti hotel. Jenis
pondasi tiang pancang adalah susunan tiang-tiang pancang yang berperan
untuk menguatkan bangunan dengan menyalurkan beban ke dalam tanah.
Pada intinya, pondasi tiang pancang adalah tiang yang dimasukan ke dalam
tanah sehingga mencapai kedalaman tertentu. Tiang-tiang tersebut ditancap
Fungsi ke dalam tanah dengan sebuah mesin pemancang.
Jenis pondasi ini memiliki fungsi untuk mendukung struktur bangunan. Cara kerja pondasi tiang pancang adalah dengan
memindahkan beban struktur bangunan kepada lapisan tanah, sehingga struktur bangunan menjadi lebih kokoh.
Selain itu, jenis pondasi ini dapat menahan gaya apung air tanah, gaya lateral dan gaya gempa. Kekuatan tiang-tiang
pondasi ini juga dapat menahan tanah galian dan mencegah longsor.
Ragam Pondasi Tiang Pancang
Pondasi ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis yang berbeda, seperti:
1. Pondasi tiang pancang kayu
Untuk jenis pondasi yang ini, Anda bisa menggunakan kayu sebagai bahan yang paling basic. Tiang yang terbuat dari
kayu bisa tahan lama jika digunakan di kondisi yang tepat. Namun, perlu Anda ingat bahwa kayu juga bisa mudah
lapuk. Jadi, pastikan Anda memilih kayu yang tepat.

2. Pondasi tiang baja profil


Tiang dengan baja biasanya berbentuk pipa atau profil H. Dengan baja, tiang akan ringan namun tetap kuat. Tiang
baja juga mudah untuk disambungkan kepada struktur bangunan.

https://prospeku.com/artikel/pondasi-tiang-pancang---3275
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
3. Pondasi tiang beton pancang pracetak
Pondasi tiang beton pancang pracetak dibuat dari beton yang sudah di cetak di sebuah pabrik. Tiang-tiang ini mudah
untuk langsung dipasang. Tiang-tiang ini dapat dipilih dalam bentuk-bentuk berbeda.
4. Pondasi tiang pancang beton pratekan
Pondasi tiang pancang beton pratekan sangat kuat karena dibuat dari perpaduan baja dan beton. Dengan daya yang
kuat, tiang-tiang ini termasuk yang paling mahal dibanding yang lain.
5. Pondasi tiang komposit
Pondasi tiang komposit dibuat dari perpaduan dari dua material yang berbeda. Pondasi tiang komposit yang paling
umum terbuat dari baja dan beton. Perpaduan ini cukup kuat.

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Tiang Pancang


Sebagai bagian dari struktur bangunan, banyak hal harus dipertimbangkan sebelum memilih jenis pondasi yang ingin
Anda gunakan. Dengan itu, inilah beberapa kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang yang Anda bisa
pertimbangkan.
Kelebihan
1. Fleksibilitas pembangunan
Pondasi jenis tiang pancang bisa digunakan untuk pembangunan skala kecil seperti rumah, atau proyek besar seperti
perkantoran. Denah pondasi tiang pancang bisa diatur dengan rancangan pembangunan. Ukuran pondasi pondasi
tiang pancang juga bervarian, dengan standar yang berbeda-beda.
2. Pondasi yang sangat kuat
Dengan menggunakan pondasi jenis ini, bangunan Anda akan semakin kokoh karena beban struktur bangunan akan
pasti ke tahan. Pondasi jenis tiang pancang juga memadatkan tanah yang terlalu halus atau granular sehingga
bangunan Anda semakin kuat. Dengar tanah yang cukup padat, pergeseran tanah akan terhindar.
3. Daya tahan lama
Indonesia adalah negara pulau dengan iklim tropis. Oleh sebab itu, kondisi tanah seringkali lembab dan korosif
sehingga pondasi bangunan harus tahan lama. Keuntungan menggunakan pondasi jenis ini yaitu kerangka pondasi akan
terlindungi dari karat, pelapukan dan dampak dari zat korosif. Dengan begitu, struktur bangunan rumah Anda akan
bertahan lebih lama.

https://prospeku.com/artikel/pondasi-tiang-pancang---3275
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
4. Mengurangi Galian
Galian yang terlalu banyak tidak bagus karena dapat membuat tanah semakin lemah. Kebanyakan galian dapat
menimbulkan pergeseran tanah. Dengan menggunakan jenis pondasi ini Anda tidak memerlukan galian karena tiang
hanya perlu ditancap dengan mesin khusus.
Kekurangan
1. Biaya Mahal
Secara perhitungan pondasi tipe tiang pancang memang lebih mahal. Proses produksinya rumit dengan bahan kuat, dan
tiang tersebut harus dibangun di luar situs kerja. Selain biaya pembuatan dan konstruksi, Anda juga harus
mempertimbangkan alat khusus untuk pemasangannya.
2. Produksi yang lama
Ukuran tiang-tiang pondasi harus disesuaikan dengan rancangan bangunan. Dengan itu, produksinya juga akan
memakan waktu. Namun kekurangan-kekurangan ini tidak sebanding dengan keuntungan yang Anda dapatkan.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian, fungsi serta beberapa kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang. Bagi
Anda yang ingin membangun rumah disarankan menggunakan pondasi ini agar bangunan lebih kokoh dan meminimalisir
efek guncangan.

https://prospeku.com/artikel/pondasi-tiang-pancang---3275
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan

Utilitas bangunan adalah hal vital yang tidak boleh disepelekan dalam proses
pembangunan. Hal ini wajib menjadi perhatian utama sejak awal perencanaan hingga
perancangan bangunan. Ketidaklengkapannya akan berpengaruh besar dalam
berdirinya bangunan tersebut, dimana bangunan tidak akan beroperasi dengan lancar
bahkan bisa membahayakan penghuninya.

Utilitas bangunan adalah kelengkapan penting untuk bangunan yang mempermudah pengguna gedung untuk
mencapai kebutuhan dasar seperti kenyamanan, keselamatan, kemudahan komunikasi, kesehatan, dan mobilitas.
Seorang arsitek harus mempertimbangkan semua sistem utilitas bangunan dari awal perencanaan pembangunan.
Jika sebuah bangunan bagus tidak memiliki utilitas yang lengkap, maka fungsinya tidak akan maksimal.
Walaupun setiap gedung memiliki fungsi yang berbeda, secara garis besar mereka pasti mempunyai sistem
utilitas bangunan wajib seperti sistem air, sistem pencahayaan, sistem elektrik, dan sistem ventilasi udara.
Contoh utilitas bangunan
Berikut ini adalah macam-macam sistem utilitas yang akan ditemukan di sebuah bangunan.
1. Sistem Air
Sistem air adalah contoh utilitas bangunan yang wajib dimiliki oleh semua bangunan. Sistem utilitas bangunan
air menyuplai air bersih kepada penghuni bangunan dan mengelola air limbah. Sistem air bisa dibagi menjadi dua
bagian yaitu, plambing dan sanitasi.
Plambing adalah sistem pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh rumah dan sanitasi
adalah sistem pembuangan limbah air.
Tergantung dengan konsep utilitas bangunan, sumber mata air bersih bisa didapatkan dari sungai, air dalam tanah,
hujan dan Perusahaan Air Minum (PAM). Limbah air bangunan biasanya berasal dari air bekas buangan dan
curahan air hujan.
Sistem air yang bagus dapat bertahan setidaknya 30 tahun. Masalah terbesar yang biasanya dihadapi oleh
sistem air biasanya adalah pengendapan kotoran dan pencemaran, karena itu, ketahanan utilitas air sangat
penting. Contoh ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan penghuni bangunan.

https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan---
3090#:~:text=Utilitas%20bangunan%20adalah%20kelengkapan%20penting,komunikasi%2C%20ke
sehatan%2C%20dan%20mobilitas.
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
2. Sistem Elektrik
Sistem elektrik sangatlah penting untuk bangunan. Contoh utilitas bangunan ini
harus dirancang dengan baik, karena harus memenuhi standar keamanan. Konsep
sistem elektrik adalah untuk peletakan stop kontak, saklar lampu, dudukan lampu,
sekring listrik, serta generator untuk menghindari pemadaman. Pemasangan
kabel listrik juga penting untuk mendistribusikan listrik sesuai kebutuhan penghuni.

Sumber : Pixelbay dari Pexels


3. Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan bisa dibagi menjadi dua, yaitu cahaya alami dan buatan.
Sistem pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. Selain menghematkan
listrik, cahaya alami baik untuk membunuh kuman dan mengandung vitamin D.
Sebuah ruang biasanya membutuhkan jendela yang sebesar sekurang-kurangnya
1 / 6 daripada luas lantai. Namun, untuk malam hari Anda membutuhkan cahaya
buatan dari lampu.
Cahaya buatan dari lampu dapat berfungsi baik untuk pencahayaan malam hari.
Kekurangan terbesar dari cahaya buatan adalah penggunaan listriknya, karena
harus berbayar. Perancang bangunan harus menentukan titik-titik pencahayaan
Sumber : Vecislavas Popa dari dengan tepat, agar cahayanya rata. Cahaya harus disebarkan dengan efisien
Pexels untuk menghemat biaya penggunaan listrik.

https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan---
3090#:~:text=Utilitas%20bangunan%20adalah%20kelengkapan%20penting,komunikasi%2C%20ke
sehatan%2C%20dan%20mobilitas.
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
4. Sistem Ventilasi
Sistem ventilasi sebuah bangunan adalah utilitas bangunan yang menetralkan suhu sehingga nyaman untuk para
penghuni gedung. Ini bisa dilakukan dengan metode penghawaan alami atau bisa juga dengan alat dan mesin khusus
seperti AC. Selain itu, sistem ventilasi juga mengendalikan pembuangan partikel and kontaminan di udara.
Untuk bangunan bertingkat maupun horizontal, kebanyakan sistem ventilasi menggunakan mesin, yang paling umum
digunakan adalah AC dan exhaust. AC digunakan sebagai pendingin ruangan. Suhu yang tepat dapat menyejukkan
ruangan sehingga nyaman bagi orang. Exhaust berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara. Namun, penggunaan mesin
untuk sistem utilitas ventilasi cukup mahal karena biaya pemeliharaan rutin dan penggunaan daya listrik yang cukup
tinggi.
Selain dengan mesin, ventilasi udara juga bisa dibuat dengan cara lain. Arsitektur bangunan bisa dirancang
untuk melancarkan udara masuk. Penghawaan alami bisa dilakukan dengan lubang angin seperti jendela jalusi dan
loster.
Sistem ventilasi sangat penting karena mengalirkan udara bersih yang rendah polusi ke dalam ruangan dan udara
kotor ke luar ruangan. Polusi seperti asap rokok, bakteri, emisi kendaraan motor harus dialirkan dengan sistem
ventilasi karena dapat membahayakan manusia.
5. Sistem Komunikasi
Zaman sekarang, utilitas komunikasi di dalam bangunan semakin penting untuk
produktivitas dan hiburan manusia. Contoh utilitas ini adalah perangkat informasi dan
komunikasi, serta hubungan ke jaringan televisi, telepon, dan internet. Macam-macam
utilitas bangunan untuk sistem komunikasi adalah WIFI, TV kabel, dan jaringan LAN.
Umumnya, pemilik rumah akan memilih salah satu provider untuk memasangkan utilitas
komunikasi. Bahkan, di zaman yang telah maju ini, jaringan komunikasi dan internet di
rumah juga terhubung dengan sistem instalasi penerangan dan elektronik lain
menggunakan smart home system.
Sumber : Brett Sayles dari Itu dia penjelasan terkait utilitas bangunan secara lengkap. Sekarang Anda sudah
Pexels mengetahui bukan betapa pentingnya utilitas pada bangunan dalam suatu proses
pembangunan.

https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan---
3090#:~:text=Utilitas%20bangunan%20adalah%20kelengkapan%20penting,komunikasi%2C%20ke
sehatan%2C%20dan%20mobilitas.
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
•Sistem Utilitas Supply Air Bersih (Water Supply Sistem), Seperti bangunan pada umumnya, bangunan gedung bertingkat yang
bersifat vertikal secara struktur maupun jenis bangunan bentang lebar tentunya memerlukan sistem transportasi berupa supplai air
bersih yang direncanakan dengan baik sejak awal sehingga dapat mencukupi kebutuhan air di setiap lantainya, sistem supply air pada
bangunan tinggi dimulai dari pengambilan air dari sumur maupun dari PDAM/meteran dan dilanjutkan dengan pembuatan penampung air
atau biasa disebut dengan Ground Water Tank (GWT) jika diletakkan pada dasar bangunan (Underground) atau tangki yang diletakkan di
atas bangunan yaitu berupa penampungan yang berupa bak besar dengan ukuran volume yang disesuaikan dengan kebutuhan air pada
gedung. Kemudian dilanjutkan dengan sistem pemompaan dengan mesin yang memiliki besar daya yang bervariasi sesuai kebutuhan debit
pompa yang terdistibusikan melalui sistem perpipaan ke setiap lantai sesuai dengan desain pada titik-titik pengambilan air yang telah
direncanakan dalam denah baik untuk keperluan WC misalnya shower, kran wastafel, jacuzzi, kolam renang, kran air bersih, hydran,
sprinkler, dsb. Untuk bangunan dengan interval ketinggian yang cukup tinggi biasanya dibuat sistem distribusi air dengan pola pemompaan
dua sampai tiga kali sesuai kemampuan daya pompa yang direncanakan yang biasanya dilengkapi dengan sistem penampungan transisi
pada daerah dilatasi tersebut, hal ini dikarenakan karena keterbatasan kemampuan pompa untuk menyupplai air pada elevasi gedung yang
cukup tinggi sehingga membutuhkan daerah dilatasi/transisi untuk melakukan penampungan ke tingkat berikutnya.

•Sistem Utlitas Pembuangan dan Pengelolahan Limbah Cair dan


Limbah Padat, Sama halnya dengan sistem pendistribusian air
bersih untuk keperluan kebutuhan air dalam gedung bertingkat, sisa
penggunaan air tersebut juga akan menghasilkan limbah yang harus
direncanakan sistem pendistribusian dan pengelolahannya agar tidak
mengganggu kenyamanan pengguna bangunan maupun lingkungan
disekitarnya. Dalam sistem pengelolahan sisa buangan limbah pada
bangunan gedung bertingkat tentunya dibutuhkan perencanaan yang
baik agar dalam proses distribusi pembuangan saat masa
operasionalnya tidak menimbulkan masalah yang serius misalnya
masalah

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat - SAKTI DESAIN


Konsep Rancangan Utilitas Bangunan

klasik yaitu penyumbatan atau kebocoran pada pipa buangan maupun pencemaran terhadap lingkungan
disekitarnya. Perencanaan sistem pembuangan limbah pada bangunan gedung bertingkat dimulai dengan
pembuatan sistem pengelolahan sisa limbah yang umumnya berasal dari pembuangan dari WC (Floor
drain), wastafel cuci tangan atau limbah dapur dan buangan dari kotoran closed toilet yaitu dengan
membuat sistem Sewage Treatment Plant (STP) berupa septick tank yang merupakan jenis utilitas modern
yang berfungsi tidak hanya dalam menampung melainkan dapat mengelolah sisah limbah agar sisa buangan
tersebut aman bagi lingkungan dan dapat pula digunakan kembali/recycle untuk keperluan air untuk
operasional penyiraman tanaman. Umumnya konstruksi STP dapat terbuat dari konstruksi beton
konvensional maupun yang telah terfabrikasi berupa fiber tank dengan volume dan teknologi pengelolahan
limbah yang disesuaikan dengan perencanaan. Untuk bangunan gedung bertingkat seperti apartemen
maupun hotel sering juga dilengkapi dengan pembuatan utilitas berupa Waste Shaft – Trash Chute yaitu
instalasi berupa pembuangan sampah dengan sistem cerobong/pipa vertikal yang dibuang secara
gravitasi di setiap lantai bangunan bertingkat berupa sampah yang tidak mudah terurai seperti sampah
konsumsi sehari-hari berupa plastik, sisah makanan, kertas dsb dan ditampung di lantai dasar bangunan
berupa bak penampungan dan kemudian didistribusikan ke truk-truk pembuangan sampah.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat - SAKTI DESAIN


Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
•Sistem Utilitas Pencahayaan, Elektrikal dan Mekanikal, Untuk
bangunan gedung bertingkat maupun jenis bangunan lainnya sistem
pencahayaan merupakan hal yang perlu direncanakan sesuai dengan
peletakan titik-titik pencahayaan yang hendak ditentukan, begitupun
dengan sistem elektrikal dan mekanikal suatu bangunan merupakan hal
yang perlu direncanakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas yang diinginkan. Dalam hal ini pencahayaan dapat berupa
instalasi pembuatan titik lampu interior maupun exterior dimana
seorang srsitek harus pandai dalam penentuan letak titik lampu agar
efek pencayahaan yang dihasilkan dapat meyebar secara efektif di
setiap ruangan. Sistem pencahayaan juga tidak hanya bergantung pada
perangkat lampu saja melainkan dapat berupa pengaturan bukaan
pencahayaan alami dari sinar matahari khususnya pada bangunan
bertingkat yang membutuhkan banyak lampu tentunya dengan
perekayasaan pengaturan cahaya alami di siang hari berupa bukaan
setidaknya dapat mereduksi biaya operasional listrik. Disamping itu
sistem elektrikal selain pencahayan yaitu berupa instalasi pemasangan
stop kontak, saklar lampu, sekring listrik, ground penangkal petir,
water heater instalasi, sliding automatic door dsb dimana inputnya
berasal dari PLN dan instalasi pemasangan mesin generator sebagai
pendukung sumber listrik pada suatu bangunan gedung bertingkat jika
terjadi pemadaman listrik. Pemilihan generator harus sesuai dengan
daya yang diinginkan berdasarkan besar energi listrik yang dibutuhkan
dalam suatu bangunan.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat - SAKTI DESAIN


Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
•Sistem Untilitas Pengudaraan, Sistem pengudaraan dalam hal ini berupa sistem pendingin ruangan
berupa air conditioner (AC) yaitu berupa sistem utilitas pendingin ruangan yang dipasang di dalam
ruangan tertutup dari suatu bangunan. Jenis pendingin ruangan umumnya berfungsi untuk memberikan
rasa kenyamanan dan kesejukan bagi orang yang berada di dalamnya. Selain sistem pendingin ruangan
biasanya untuk bangunan bertingkat seperti hotel, perkantoran dan apartemen juga dilengkapi dengan
pengisap asap (Exhaust) bilamana terdapat kandungan asap akibat rokok maupun penyebab lainnya
sehingga dapat menjaga sirkulasi udara dalam ruangan tetap stabil dan sehat. Namun sistem pendingin
ruangan tidak hanya bergantung kepada AC saja melainkan dapat dengan melakukan perekayasaan
arsiektur bangunan berupa bukaan ventilasi pengudaraan agar sirkulasi udara dapat dengan baik
mengalir keluar masuk dalam sistem ruangan bangunan dan dapat pula menekan biaya operasional
listrik/efisiensi biaya.

•Sistem Utilitas Transportasi Gedung, Sistem transportasi dalam hal ini merupakan sistem pengangkut untuk
memuat manusia ke tingkat elevasi bangunan beritngkat. Sistem transportasi ini dapat berupa transportasi vertikal
(Elevator/Lift) dan sistem transportasi tangga berjalan (Eskalator). Dalam konstruksi gedung bertingkat maintanance
terhadap instalasi transportasi ini perluh secara berkala diperhatikan agar memberikan tingkat kenyamanan dan
keselamatan bagi penggunanya misalnya pengecekan mesin, rantai/slink dan sistem elektrikal pada elevator/lift dan
begitu pula pada instalasi sistem transportasi eskalator.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat - SAKTI DESAIN


Konsep Rancangan Utilitas Bangunan

•Sistem Utilitas Telekomunikasi Gedung, Sistem ini merupakan suatu perangkat instalasi
yang berfungsi dalam memberikan kemudahan dalam mengakses informasi baik yang
bersifat internal maupun global bagi para penggunanya dalam sistem gedung bertingkat,
misalnya instalasi PABX telepon, jaringan WIFI internet, TV Cable, instalasi Fax, sound
system/loud speaker dsb

•Sistem Utiltas Keamanan/Cecurity, Sistem ini merupakan instalasi yang dibuat pada suatu
gedung bertingkat guna memberikan rasa aman bagi pengguna gedung tersebut dari hal-hal yang
tidak diinginkan seperti mengurangi ancaman kriminalitas dan pencegahan terhadap bencana
seperti kebakaran dll. Sistem ini dapat berupa instalasi pemasangan CCTV, hydrant, tabung
pemadam, Smoke detektor, Exthinguiser, Cencor detector gate, door emergency dsb.

•Sistem Utilitas Perawatan Kebersihan Gedung, khusus untuk


gedung bertingkat perawatan terhadap kebersihan penampilan
gedung memang perlu diperhatikan secara berkala melalui
perawatan kebersihan gedung oleh pengelolahnya. Proses
pembuatan instalasi kebersihan khusunya bagian permukaan
gedung biasa disebut dengan gondola yaitu semacam perangkat
crane/mesin derek yang memuat satu sampai dua orang yang
tergantung dari atas gedung bertingkat dimana pekerja kebersihan
dapat dengan leluasa mengatur elevasi gondola saat melakukan
proses pembersihan di bagian permukaan gedung. Hal yang perlu
diperhatikan dalam operasionalnya yaitu faktor keamanan bagi
para pekerja yang sedang bertugas.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat - SAKTI DESAIN


Konsep Rancangan Utilitas Bangunan

Dari seluruh sistem utilitas yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa suatu bangunan bertingkat dengan segala kompleksitas aktifitas
manusia yang berada di dalamnya ketika beroperasi tentunya membutuhkan integrasi dari seluruh sistem utilitas agar fungsi dari suatu
bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan dan dapat meningkatkan tingkat kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi
pengguna bangunan tersebut dan di sekitarnya. Dapat pula dilihat bahwa suatu sistem utilitas saling berpengaruh terhadap sistem lainnya yang
dalam hal ini perlu dilakukan secara berkala proses pemeliharaan dan pengawasan terhadap sistem tersebut bagi pihak pengelolah bangunan.
Disamping itu di era modern sekarang ini telah ada sistem yang dapat memonitoring sebagian besar utilitas tersebut oleh satu perangkat yang
sering disebut Building Management System (BMS) sehingga dapat dengan mudah memonitoring terhadap masalah-masalah yang terjadi dari
salah satu sistem utilitas dalam suatu bangunan.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat - SAKTI DESAIN

Anda mungkin juga menyukai