Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang dalam
perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti
perpustakaan, kantin, tempat berolahraga dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola oleh
mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa transisi
bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman, dan adanya kesempatan bersosialisasi.
Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang dalam
perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti
perpustakaan, kantin, tempat berolahraga dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola oleh
mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa transisi
bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman, dan adanya kesempatan bersosialisasi.
Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa, yang dalam
perkembangan lebih lanjut, dimungkinkan memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti
perpustakaan, kantin, tempat berolahraga dan sarana lainnya yang diperlukan yang dikelola oleh
mahasiswa dalam bentuk koperasi. Asrama mahasiswa merupakan sarana adaptasi saat masa transisi
bagi mahasiswa baru sehingga asrama akan menyediakan ruang bagi mahasiswa yang mewadahi
kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman, dan adanya kesempatan bersosialisasi.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Tipologi Asrama
Asrama termasuk tipologi educational building mengingat kebutuhannya terkait dengan keberadaan
badan pendidikan atau universitas yang menuntut tempat tinggal bagi mahasiswanya.
Jenis Asrama
1. Berdasarkan ukurannya, asrama mahasiswa dibedakan menjadi 4, yaitu5 : a. Asrama kecil mampu
menampung 30-50 tempat tidur b. Asrama sedang menampung 40-100 tempat tidur c. Asrama
besar menampung 100-125 tempat tidur d. Asrama sangat besar menampung 250-600 tempat
tidur
2. Berdasarkan sistem pengelolaan, asrama dibagi menjadi 3 jenis, yaitu6 :
a. Self contained, pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha dimana penghuni
didalamnya merupakan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang berdiri sendiri dan
terlepas dari peraturan sebuah perguruan tinggi. Asrama ini lebih mementingkan segi sosial.
b. Komersial, pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha dengan tujuan mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan harga sewa sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang
disediakan.
c. Bersubsidi, pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha, dimana demi kelangsungan
operasionalnya mendapatkan subsidi. Terdapat dua macam asrama mahasiswa, yaitu bersubsidi
sebagian dengan anggaran pengeloaan dibebankan sebagian kepada penyewa dan bersubsidi
seluruhnya dengan anggaran pengelolaan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, swasta, atau
lembaga lainnya yang bertujuan meringankan beban mahasiswa.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
3. Berdasarkan Ketinggian Bangunan
a. Maisonette Asrama dengan tinggi 1-4 lantai
b. Low Rise Asrama dengan tinggi 4-6 lantai
c. Medium Rise Asrama dengan tinggi 6-9 lantai
d. High Rise Asrama dengan tinggi 9 lantai
4. Berasarkan macam penghuni
a. Menurut jenis kelamin
• Women student housing Tempat tinggal khusus mahasiswa putri yang banyak memiliki
fasilitas untuk aktivitas di dalamnya.
• Man student housing Tempat tinggal khusus mahasiswa putra yang banyak memiliki fasilitas
untuk aktivitas di dalamnya.
• Co-educational housing Tempat tinggal untuk mahasiswa putra dan putri yang berada dalam
satu kompleks yang terpisah dalam dua bangunan yang berbeda, tapi memiliki ruang-ruang
bersama sebagai media penghubung dua bangunan tersebut.
b. Menurut status pernikahan
• Married students housing Tempat tinggal bagi mahasiswa yang telah berkeluarga.
• Unmarried students housing Tempat tinggal bagi mahasiswa yang belum berkeluarga.
c. Menurut tingkat pendidikan
• Undergraduate students housing Tempat tinggal bagi mahasiswa tingkat sarjana muda.
• Graduate tudents housing Tempat tinggal bagi mahasiswa tingkat sarjana.
• Doctoral student housing Tempat tinggal bagi mahasiswa pasca sarjana.
• Campuran Tempat tinggal bagi mahasiswa dari semua tingkat pendidikan.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fungsi Asrama Mahasiswa
1. Asrama mahasiswa tidak hanya berperan sebagai tempat hunian mahasiswa, namun juga ikut
bertanggung jawab dalam proses pembelajaran akademik dan budaya
2. Mendapatkan pengerahuan kognitif dan menambah kemampuan non kognitif
3. Mendampingi mahasiswa dalam proses belajar pada universitas yang bersangkutan
4. Memotivasi agar mahasiswa tetap aktif dalam perkuliahan dan kegiatan belajar.
5. Melayani mahasiswa dalam hal menyediakan fasilitas untuk belajar, tidur, dan makan.
6. Melindungi mahasiswa dari pergaulan yang tidak baik diluar.
7. Dapat saling mengerti dan memahami satu sama lain antar mahasiswa yang berbeda etnis dari
seluruh Indonesia, bahkan juga mahasiswa asing.
8. Melatih mahasiswa agar mampu hidup berdampingan dan menghargai perbedaan.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Lighting
Kualitas pencahayaan dalam kamar asrama dipengaruhi oleh sumber pencahayaan dan keadaan
disekitarnya. Kebutuhan pencahayaan yang tinggi dibutuhkan pada kegiatan belajar sedangkan
kebutuhan pencahayaan yang lebih rendah dibutuhkan untuk fungsi sosial. Pada pagi dan siang hari
pencahayaan alami sangat bermanfaat dan dapat digunakan jika perletakan bukaan tepat dan glare
dapat dikurangi. Selain pada pencahayaan sentral tiap kamar, pencahayaan pada kamar-kamar asrama
harus dapat berintegrasi dengan furniture. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pemeliharaan dan
menyesuaikan penggunaan lampu sesuai kebutuhan. Lampu baca diperlukan bagi mahasiswa dengan
kebiasaan membaca sebelum tidur.
Acoustics
Tenang adalah karakteristik area tempat tinggal yang paling diinginkan berdasarkan pendapat para
pelajar. Akustik adalah hal yang penting dan harus diperhatikan dalam mendesain asrama mahasiswa.
Akustik mempengaruhi tingkat kenyamanan dan psikologis dari penggunanya. Komponen yang paling
mempengaruhi untuk menghasilkan lingkungan yang tenang adalah dinding, lantai, jendela dan pintu
yang mampu mengurangi kebisingan dalam bangunan. Namun dikarenakan pintu dengan peforma
akustik yang baik sangat mahal, cara terbaik untuk mencegah kebisingan adalah dengan perencanaan
hubungan ruang yang baik antar ruang. Area interaksi harus dijauhkan dari kamar asrama sejauh dua
pintu.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Warna, Tekstur dan Material
Pemilihan material yang biasa digunakan bagi bangunan asrama adalah material yang kuat dan
memiliki ketahanan tinggi serta mudah perawatannya. Dinding dilapisi dengan material yang aman
seperti panel berlapis dapat digunakan. Panel berlapis dinding yang dapat dibuka serta tersedia dalam
bermacam warna untuk dekoras juga pentingi. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan material yang
berbeda akan memberikan efek akustik yang berbeda. Beberapa hunian menggunakan karpet untuk
melapisi lantai. Penggunaan karpet bertujuan untuk mengurangi kebisingan. Beberapa fasilitas sangat
membutuhkan karpet sebagai pelapis lantai untuk menghasilkan suasana yang tenang dan nyaman.
Peralatan Bersama
Perkembangan ekonomi dan zaman mengakibatkan kebutuhan akan barang personal meningkat.
Akibatnya jumlah barang elektronik yang digunakan setiap mahasiswa menjadi meningkat. Hal ini
menimbulkan masalah dari hal keamanan sampai kebisingan dan gangguan elektrikal lainnya. Hal ini
dapat diatasi dengan penyediaan peralatan bersama oleh pengelola asrama. Sesuai dengan kebutuhan
kegiatan akademis mahasiswa, hiburan dan kebutuhan sehari-hari. Alat-alat yang disediakan dapat
berupa televise, transmitter radio, movie projector, dan perlengkapan memasak. Beberapa fasilitas ini
dapat menghasilkan kebisingan sehingga diperlukan perlakuan khusus seperti yang sudah dibahas
sebelumnya.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Kamar Mandi
Kamar mandi pada asrama mahasiswa menjadi hal penting yang harus diletakan dibeberapa lokasi sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Kamar mandi harus mudah dijangkau oleh penghuni asrama. Pada
kamar asrama dengan kamar mandi didalamnya, kebersihan dari kamar mandi adalah tanggung jawab
masingmasing pemilik kamar. Pada kamar mandi bersama yang digunakan mahasiswa dengan jumlah
banyak , pemeliharaan menjadi tanggung jawab pengurus asrama karena mereka membayar lebih untuk
biaya pemeliharaan kamar mandi.
Ruang Makan
Fasilitas ruang makan yang disediakan dalam asrama mahasiswa berupa dapur besar dengan peralatan
yang sangat lengkap dengan ruang makan yang besar dan dapat menampung banyak mahasiswa. Dalam
beberapa kasus ruang makan dengan ruang besar dapat mempengaruhi keintiman interaksi sosial yang
terjadi saat makan. Atmosfir yang diharapkan tiap komunitas saat makan berbeda-beda. Sehingga pada
perencanaannya area makan ini dapat dibagi oleh dinding yang dapat dipindahkan. Dalam proses
persiapan makanan, harus memperhatikan masalah keamanan dan kebersihan. Sehingga perlu
diperhatikan metode pelayanan diri sendiri oleh mahasiswa pada saat memerlukan snack atau makanan
tambahan. Pada umumnya ruang makan harus berdekatan dengan swalayan atau vending machine.
Sehingga mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing. Ruang makan harus dapat diakses
oleh mahasiswa selama 24 jam. Namun bagian dapur utama hanya dapat diakses oleh orang tertentu
dengan izin dan jam-jam yang ditentukan oleh pengelola.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Recreational and Social Activity
Proses penyesuaian diri adalah proses
utama yang dialami oleh mahasiswa
baru. Ruang dan fasilitas rekreasi adalah
hal yang penting untuk memberikan
dukungan bagi interaksi personal tiap
mahasiswa. Hal ini diterapkan pada area
yang dirancang untuk kegiatan rekreasi
sehingga tujuan yang diharapkan lebih
mudah tercapai. Penilaian terhadap
ruang sosial yang berhasil dapat dilihat
dari berbagai macam ruang-ruang
interaksi kecil yang sangat popular dan
berguna. Fasilitas bersama seperti lounge utama dalam asrama mahasiswa harus diperhatikan dalam
perencanaannya. Lounge yang luas kurang diminati oleh mahasiswa. Ruang seperti ini cenderung
dimonopoli oleh grup-grup kecil sehingga menimbulkan perasaan ragu bagi individu lain untuk
menggunakan ruang tersebut. Hal seperti ini dapat disiasati dengan perencanaan ruang ruang diskusi
kecil yang dapat memberikan rasa privasi bagi individu mahasiswa. Hal yang paling penting dalam fasilitas
hiburan yaitu fasilitas yang menyediakan sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan
bakatnya. Ruang dan peralatan yang dibutuhka untuk mengakomodasi hobi mahasiswa harus disesuaikan
dengan perencanaan arsitektur yang matang. Beberapa ruang ini membutuhkan perlakuan khusus seperti
akustik ruang dan perawatan lainnya.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Cultural Asrama
Mahasiswa memiliki andil untuk menciptakan suasana
akademik dengan bantuan fasilitas yang menjadi kebiasaan dari
mahasiswa seperti perpustakaan, musik dan diskusi. Hal ini
akan menjadi efektis untuk membantu masa transisi bagi
mahasiswa baru untuk menjadi mahasiswa yang lebih matang.
Pada Harvard University, fasilitas seperti perpustakaan pada
asrama mahasiswa membantu perpustakaan utama
menciptakan iklim akademis yang baik karena buku-bukku
semakin mudah diperoleh mahasiswa setiap saat, perpustakaan
di asrama juga dapat menyediakan bacaan dengan materi yang
dapat dinikmati pada waktu bersantai. Ruang musik
menyediakan fasilitas audio library dan untuk merekam. Audio
library dapat digabung dengan perpustakaan buku.
Service dan Penyimpangan
Asrama mahasiswa harus memiliki ruang khusus yang menjadi area servis untuk kebutuhan dari
bangunan asrama. Fasilitas yang harus disediakan yaitu:
a. Maintenance terhadap bangunan
b. Peralatan dan ruang mekanikal dan elektrikal
c. Ruang penyimpanan untuk fasilitas kamar mahasiswa.
Hal yang perlu diperhatikan untuk perawatan bangunan asrama adalah efisiensi pengumpulan dan
pembuangan sampah. Pada asrama harus ada pusat pengumpulan sampah sebelum diangkut oleh truk
pembuang sampah. Untuk perawatan mekanikal elektrikal dalam bangunan, memerlukan akses keluar
dan jauh dari area privasi mahasiswa. Peralatan yang jarang digunakan oleh mahasiswa disimpan dalam
ruangan khusus yang disediakan dalam bangunan. Ruang penyimpanan ini terletak pada area yang mudah
diakses bagi pengguna asrama namun jarang digunakan. Area yang tepat bagi ruang penyimpanan ini
adalah area yang jauh dari pusat lalu lintas mahasiswa sehari-hari seperti laundry dan ruang rekreasi.
Ruang penyimpanan ini terkunci dan diatur oleh pengelola asrama.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Sirkulasi dan Hubungan Antar Ruang
Asrama mahasiswa merupakan organisme sosial dalam
kehidupan kampus. Hubungan antara kamar mahasiswa
satu dengan lainnya dan fasilitas public dan servis
menciptakan hirarki hubungan antar ruang. Tiap unit
mewakili ruang, aktifitas yang diwadahi dan agen yang
melakukannya. Dan tiap-tiap ukuran unit tersebut akan
mempengaruhi unit besar berikutnya. Kamar-kamar
asrama dalam satu lantai memiliki akses dan servis yang
sama dapat dikatakan satu unit kehidupan asrama.
Efisiensi ruang utilitas yang diharapkan yaitu area sirkuasi
yang perbandingannya seminimal mungkin terhadap luas
total area. Pada umumnya efisiensi berkisar antara 7%
sampai dengan 25%. Walaupun akan sangat
menguntungkan bila kita dapat mengurangi area
sirkulasi, keamanan adalah hal yang paling penting dan
harus diperhatikan. Penggunaan jenis koridor yang
optimal adalah double loaded corridor. Selain lebih
ekonomis, susunan seperti ini lebih simple dan sangat
efisien. Bentuk bangunan yang tidak beraturan akan
menghasilkan konfigurasi koridor yang sulit sehingga
menjadi tidak optimal. Selain itu perlu diperhatikan
bahwa tiap kamar harus memiliki jendela.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Fasilitas Standar Asrama
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
Persyaratan dan Kebutuhan Desain
Belajar Ruang belajar dalam asrama biasanya dilakukan di dalam kamar masing-masing atau pada ruang-
ruang sosialisasi yang biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan baik resmi maupun diskusi kelompok
yang tersedia di masing-masing lantai.
Beristirahat Ruang tidur mahasiswa merupakan bagian
paling private bagi mahasiswa. 1. Berukut ini adalah pilihan
konfigurasi ruang tidur dalam asrama :
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/10798/3/2TA14349.pdf
KONSEP RANCANGAN TAPAK
• DATA TAPAK
A. Aspek Tampilan
Dua unit bertingkat, masing-masing dengan tiga atau
empat lantai, bergabung untuk membentuk kompleks
perumahan yang kompak: Satu sayap menopang struktur dan
memberikan sentuhan arsitektural. Bagian kedua, dengan
komposisi yang berliku-liku dan terlipat, menciptakan koneksi
spasial ke bangunan tempat tinggal tetangga. Penataan
kedua komponen bangunan menciptakan dua halaman
terpisah, dengan pemandangan sekitarnya, termasuk tepi
Neckar yang berdekatan.
B. Aspek Tapak
Halaman tengah tidak hanya menjadi area akses, tetapi
juga tempat umum, tempat pertemuan dan alun-alun yang
menghadap ke sungai. Ini menambahkan karakter komunikatif
ke asrama dan membentuk titik fokus dari seluruh kompleks.
Area rekreasi asrama, seperti musik dan ruang bersama, kafe,
dan dapur kecil, terletak di sini. Dua tangga pusat dan arcade
yang menghadap ke area terbuka memungkinkan akses lebih
cepat ke unit hunian, yang terutama terdiri dari apartemen
tunggal.
https://www.archdaily.com/110467/student-dormitory-nickl-partner-architekten?ad_medium=gallery
STUDI KASUS 1 Student Dormitory / Nickl & Partner Architekten
C. Aspek Utilitas
Prinsip pelipatan adalah strategi arsitektur yang khas: Pada
contoh pertama ia menciptakan ruang, yang kemudian
disatukan dalam ansambel yang bertumpuk dan koheren.
Prinsip pelipatan ini juga terlihat jelas pada desain fasad.
Sebuah band yang tampaknya tak berujung, dilipat secara
horizontal maupun vertical, dengan main-main menghasilkan
struktur terbuka dan tertutup.
D. Aspek Fungsi
Elemen desain utama adalah koneksi utara-selatan untuk
pejalan kaki dan pengendara sepeda, yang menghubungkan
kampus universitas dengan tepi sungai Neckar. Kotak yang
telah dibuat oleh sumbu ini menawarkan rangkaian ruang
yang menarik dengan karakteristik yang berbeda. Transisi
yang mulus antara jalur publik dan tempat pribadi
memungkinkan pandangan terbuka masuk dan keluar dari
kompleks, dan mendorong komunikasi dan pertukaran.
https://www.archdaily.com/110467/student-dormitory-nickl-partner-architekten?ad_medium=gallery
STUDI KASUS 1 Student Dormitory / Nickl & Partner Architekten
E. Aspek Struktur
Site plan
https://www.archdaily.com/110467/student-dormitory-nickl-partner-architekten?ad_medium=gallery
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects
https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects
A. Aspek Tampilan
Bangunan asrama ini menggunakan warna
abu-abu gelap dan abu-abu cerah
A. Aspek Tampilan
Address:Varaždin, Croatia Tujuan dari kedua tahap proyek ini adalah untuk menciptakan
kondisi yang baik untuk belajar, dengan mengoptimalkan
peluang untuk kehidupan sehari-hari yang menyenangkan,
serta waktu luang yang bermakna. Namun dalam pendekatan
keseluruhan pada ringkasan desain, kesadaran para arsitek
dan investor akan perlunya perlindungan lingkungan dan
penghematan energi juga menjadi menonjol.
https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects
Oleh karena itu, penentu utama kedua dari proyek ini adalah
efisiensi energi dan keberlanjutan kedua fasilitas, yang dicapai
melalui penggunaan sumber energi terbarukan seperti
pembangkit listrik fotovoltaik di atap restoran dan asrama,
pompa panas yang digunakan untuk pemanas dan air
pendingin, dan penggunaan air hujan untuk air sanitasi. Semua
tindakan ini memungkinkan emisi gas berbahaya ke atmosfer
dikurangi menjadi nol.
https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects
https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 2 Campus Varaždin Student Dormitory / SANGRAD+AVP architects
Section
https://www.archdaily.com/963280/campus-varazdin-student-dormitory-sangrad-plus-avp-architects
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
C.F. Møller telah merancang proyek perumahan mahasiswa
baru dengan 250 tempat tinggal di kampus Universitas
Denmark Selatan Odense, Denmark. Proyek asrama akan
terdiri dari tiga menara 14 lantai yang saling berhubungan di
lokasi yang landai, menghubungkan kampus tahun 1966
dengan taman penelitian baru yang dirancang oleh
perusahaan pada tahun 2009.
http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
Dalam desain saat ini, tiga menara diatur dalam mode kincir
yang umumnya mengelilingi ruang tengah, yang di sebagian
besar lantai perumahan ditempati oleh ruang bersama yang
luas yang mencakup dapur, ruang makan, dan ruang tamu.
Sudut dalam setiap menara terdiri dari ruang sirkulasi
termasuk koridor dan teras tangga, yang semuanya berfungsi
untuk menyangga kamar asrama dari ruang bersama. Area
umum pusat yang didominasi kaca juga merupakan titik
tandingan visual ke menara kamar asrama yang lebih tertutup.
http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
Menara akan dibuat dari bata abu-abu dengan warna
hangat, dengan sambungan yang sedikit menonjol. Rendering
menunjukkan layar akan dibuat di dinding dengan
menghilangkan batu bata secara selektif.
http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
Detail Proyek Klien: A.P. Møller dan Chastine Mc-Kinney Møller
Foundation
Alamat: Universitas Denmark Selatan, Odense, Denmark
Arsitek: C.F. Møller
Arsitek lanskap: C.F. Pemandangan Møller
Insinyur: Niras
Luas: 13.700 meter persegi
Akomodasi: 250 unit asrama hunian tunggal
Lantai: 14
Tahun: 2012-2015
Intensitas Penggunaan Energi: (tidak tersedia)
Campus site plan. Image: C.F. Møller Residence level plan diagrams. Image: C.F. Møller
http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 3 C.F. Moller - Student Housing in Odense, Denmark
http://archweekpeopleandplaces.blogspot.com/2013/02/cf-moller-dormitory-in-odense-denmark.html?m=1
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Bangunan asrama kayu dan kaca terletak di antara
pepohonan di taman Paris
https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Penambahan baru oleh Belus & Hénocq Architectes
dicangkokkan ke ujung atap pelana yang belum selesai dari
gedung rumah sakit tahun 1950-an dan terdiri dari dua sayap
yang dihubungkan oleh volume sirkulasi yang cerah. Kedua
sayap disusun sejajar satu sama lain tetapi dalam formasi yang
terhuyung-huyung, dengan sayap barat memanjang ke arah
jalan-jalan terdekat dan sayap timur menghadap ke taman.
https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Penempatan bangunan mengubah tata letak jalan dan pemandangan
di sudut taman ini, yang memiliki lebih banyak nuansa hutan daripada
taman lanskap formal lainnya.
https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Tepi yang berlawanan dilapisi dengan kamar-kamar kecil dan
berpuncak pada koridor yang memberikan pemandangan taman
yang luas di kedua sisinya. Balkon dek menawarkan kesempatan
untuk menikmati pemandangan dari luar.
https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Bahan membantu mengidentifikasi berbagai fungsi yang
ditempatkan di dalam bangunan, dengan panel kayu diterapkan
ke area asrama dan render putih yang menandakan ruang
pendidikan. Penggunaan kayu yang ekstensif juga memberikan
bangunan nada suara yang hangat yang melengkapi pengaturan
alam. Hal ini diperkuat dengan kaca reflektif dari struktur
jembatan, yang memberikan pemandangan cermin taman.
Site plan
https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 4 Timber and glass dormitory building nestles among trees in a Paris Park
Section
https://www.dezeen.com/2016/06/26/belus-henocq-architectes-maison-education-legion-honneur-school-dormitory-
paris-france-timber-clad/
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects
Pasca Penyelesaian
Sejalan dengan ini, UCD Energy Research Group, yang didanai oleh
SEAI (Sustainable Energy Authority of Ireland), telah memulai program
pemantauan dan evaluasi pasca hunian selama dua tahun. Stasiun
cuaca di atap menyediakan data iklim lengkap, dan peralatan
pemantauan, dipasang di 16 kamar siswa di gedung, menyediakan
data suhu dalam ruangan, kelembaban dan tingkat CO2, penggunaan
listrik, dan beban pencahayaan. Ini juga mencatat energi keseluruhan
yang dibutuhkan untuk pemanas ruangan dan air panas domestik;
panas mengalir dari MHRV dan kolektor surya. Data akan dianalisis
oleh UCDBuilding Environmental Lab untuk menginformasikan
penghematan aktual dari sistem individual, menyediakan data untuk
penelitian lebih lanjut dalam penerapan Standar Passivhaus di Irlandia,
dan memastikan bahwa siswa tinggal di lingkungan yang nyaman dan
sehat.
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
STUDI KASUS 5 Roebuck Castle Student Residence, UCD / Kavanagh Tuite Architects
Kesimpulan
Kami telah mencapai tahap di mana perubahan peraturan dan
kenaikan biaya energi operasional memberikan 'dorongan'
besar menuju standar desain bangunan yang lebih baik dan
"lebih hijau". Bahan bangunan, elemen dan sistem yang
ditingkatkan, dan pengembangan pengetahuan dan keahlian
profesional digabungkan untuk memberikan peluang besar
bagi desainer yang terampil untuk menciptakan bangunan
yang lebih baik, arsitektur yang lebih baik: kinerja dan efisiensi
lingkungan yang canggih, solusi fungsional, detail yang baik,
dan tampilan yang bagus.
Project location
Address:University College Dublin, Belfield, Dun Laoghaire
Rathdown, Co. Dublin, Ireland
https://www.archdaily.com/187581/roebuck-castle-student-residence-ucd-kavanagh-tuite-architects
POLA RUANG & SIRKULASI
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
PENGHAWAAN & PENCAHAYAAN
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
MATERIAL & WARNA
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
TAMPILAN EKSTERIOR & INTERIOR
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
KLASIFIKASI RUANG
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
Kamar Dapur
R. Makan
R. Tamu
Kafe
Aula Serbaguna
Binatu
Parkir Sepeda
R. Pertemuan
R. Musik
Perpustakaan
Area rekreasi asrama Area Belajar
seperti music Pusat Kebugaran
ruang Bersama
Kafe
dapur kecil
Asrama
Restoran
ANALISIS STUDI BANDING
Student Dormitory / Campus Varaždin Student C.F. Moller - Timber and glass dormitory Roebuck Castle Student
Nickl & Partner Dormitory / Student Housing in building nestles among Residence, UCD /
Architekten SANGRAD+AVP architects Odense, Denmark trees in a Paris Park Kavanagh Tuite Architects
POLA RUANG
& SIRKULASI
PENGHAWAAN
& PENCAHAYAAN
MATERIAL
& WARNA
TAMPILAN
EKSTERIOR
& INTERIOR
KLASIFIKASI
RUANG
ANALISIS STUDI BANDING
PELAKU PENGELOLA
http://eprints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG PELAKU KEGIATAN JENIS RUANG
1. Kamar Tidur Tidur
2. Ruang Makan Makan
Mahasiswa Utama/Pribadi
3. Kamar Mandi Mandi
4. Toilet Buang Air
5. Ruang Belajar Bersama Mahasiswa Belajar Edukatif
6. Ruang Duduk Bersama Ngobrol/Bersosialisasi
7. Taman Mahasiswa & Pengunjung Ngobrol/Bersosialisasi Komunikatif
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG PELAKU KEGIATAN JENIS RUANG
18. Musholla Pengelola & Mahasiswa Ibadah Penunjang
19. Ruang Tata Usaha Kegiatan Administrasi
20. Ruang Informasi Pengelola & Mahasiswa Pemberi Informasi Pengelola
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
1. Kamar Tidur
2. Ruang Makan
Privat
3. Kamar Mandi
4. Toilet
5. Ruang Belajar Bersama
6. Ruang Duduk Bersama
7. Taman
8. Ruang Rekreasi
9. Ruang TV
10. Ruang Bermain Semi Privat
11. Kantin
12. Foto Copy
13. Minimarket
14. Laundry
15. Wartel
16. Bank
17. Ruang Serba Guna
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
18. Musholla
19. Ruang Tata Usaha Semi Privat
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
1. Kamar Tidur
2. Ruang Makan
3. Kamar Mandi
4. Toilet
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
6. Ruang Duduk Bersama
7. Ruang Rekreasi
8. Ruang TV
9. Ruang Bermain
10. Kantin
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
11. Foto Copy
12. Minimarket
13. Laundry
14. Wartel
15. Bank
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
16. Ruang Serba Guna
17. Musholla
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
FURNITURE LANTAI 1
No. NAMA RUANG FURNITURE GAMBAR
21. Ruang Kontrol
22. Panel
23. Gudang
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
PERSYARATAN RUANG LANTAI 1
No. KEBUTUHAN RUANG PENCAHAYAAN PENGHAWAAN
ALAMI BUATAN ALAMI BUATAN
1. Kamar Tidur ✓ ✓ ✓ ✓
2. Ruang Makan ✓ ✓
3. Kamar Mandi ✓ ✓ ✓
4. Toilet ✓ ✓ ✓
5. Ruang Belajar Bersama ✓ ✓ ✓ ✓
6. Ruang Duduk Bersama ✓ ✓ ✓ ✓
7. Ruang Rekreasi ✓ ✓ ✓ ✓
8. Ruang TV ✓ ✓
9. Ruang Bermain ✓ ✓ ✓ ✓
10. Kantin ✓ ✓ ✓ ✓
11. Foto Copy ✓ ✓
12. Minimarket ✓ ✓
13. Laundry ✓ ✓ ✓ ✓
14. Wartel ✓ ✓ ✓
15. Bank ✓ ✓
16. Ruang Serba Guna ✓ ✓ ✓ ✓
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
PERSYARATAN RUANG LANTAI 1
No. KEBUTUHAN RUANG PENCAHAYAAN PENGHAWAAN
ALAMI BUATAN ALAMI BUATAN
17. Musholla ✓ ✓ ✓
18. Ruang Tata Usaha ✓ ✓ ✓
19. Ruang Informasi ✓ ✓
20. Ruang Generator ✓ ✓
21. Ruang Kontrol ✓ ✓
22. Panel ✓ ✓
23. Gudang ✓ ✓
24. Ruang Staff ✓ ✓ ✓ ✓
25. Lapangan (Outdoor) ✓ ✓
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
1. Kamar Tidur 4m x 3m = 12m² (Single)
6m x 4m = 24m² (Double)
2. Ruang Makan 1,2m²/Orang
3. Kamar Mandi 1,5m x 2m = 3m²
4. Toilet 1,5m x 2m = 3m²
5. Ruang Belajar Bersama 1m²/Orang
6. Ruang Duduk Bersama 1m²/Orang
7. Ruang Tamu/Rekreasi 1m²/Orang
8. Ruang TV 1m²/Orang
9. Ruang Bermain 1m²/Orang
10. Kantin 1,2m²/Orang
11. Foto Copy 1,2m²/Orang
12. Minimarket 6m x 5m = 30m²
13. Laundry 5m x 4m = 20m²
14. Wartel 1,5m x 2m = 3m²
15. Bank 5m x 4m = 20m²
16. Ruang Serba Guna 1m²/Orang
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KEBUTUHAN RUANG & BESARAN RUANG
No. KEBUTUHAN RUANG KUANTITAS BESARAN RUANG TOTAL UNIT
17. Musholla 6m x 5m = 30m²
6m x 5m = 30m²
18. Ruang Tata Usaha 15m²/Orang
19. Ruang Informasi 9m²/Orang
20. Ruang Generator 5m x 4m = 20m²
21. Ruang Kontrol
22. Panel 5m x 4m = 20m²
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
0RGANISASI RUANG LANTAI 1
R. Rekreasi
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KONSEP TRANSFORMASI BENTUK & TAMPILAN
prints.undip.ac.id/45007/5/Okto_Bonny_(21020110110004)_BAB_IV.pdf
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
Pada suatu bangunan harus terdapat struktur yang menopangnya.
Bangunan yang lengkap tentu memiliki berbagai struktur yang
melengkapi sehingga terbentuklah suatu bangunan yang
sempurna. Tiap komponen tentu sudah dipertimbangkan pemilihannya
oleh para arsitek. Untuk lebih mengenal tentang struktur bangunan,
berikut akan dijelaskan.
https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
Jenis Struktur Bangunan
Secara umum, terdapat dua jenis struktur bangunan yang biasa diketahui
masyarakat, yakni struktur atas dan struktur bawah. Sementara beberapa
membagi ke dalam tiga jenis, dengan tambahan struktur tengah. Keduanya sah
saja, karena memiliki semua struktur yang diperlukan dalam bangunan.
Namun, apa itu sebenarnya struktur atas dan struktur bawah?
Struktur atas adalah seluruh komponen yang berada di atas tanah. Fungsi
adanya struktur atas adalah sebagai penopang bangunan dengan bentuk
memanjang ke atas seperti rangka, kuda-kuda, dan balok. Sementara struktur
bawah adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan
tanah. Adanya komponen ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan
memikul beban di atasnya. Di bagian ini harus terdapat pondasi dan struktur
basement.
Komponen Struktur Bangunan
Berikut komponennya dimulai dari struktur atas lalu struktur bawah.
1. Kolom
https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
2. Balok
Jika kolom digunakan dengan posisi vertikal ke atas, maka balok diletakkan dengan posisi tidur. Balok merupakan
penguat horizontal yang berfungsi sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.
3. Atap
Bagian paling atas bangunan ini tentu wajib ada sebagai pelindung penghuninya. Pembuatan atap biasanya
menyesuaikan dengan daerah tempat tinggal. Pembuatan atap harus merencanakan beberapa hal seperti luas area
yang harus diberi atap, bentuk dan konstruksi yang diinginkan, serta lapisan penutupnya. Sementara di area atap
terdapat rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka ini berfungsi sebagai penahan beban dari bahan penutup
(atap). Sementara bagian yang digunakan untuk penopang rangka atap ialah balok kayu atau baja.
4. Plat Lantai
Plat lantai biasa disebut dengan lantai tingkat yang letaknya tidak berada di atas tanah langsung. Plat lantai biasanya
disusun dari balok-balok yang bertumpu pada kolom struktur bangunan. Bahan plat lantai pun bermacam-macam mulai
dari kayu, beton, dan kayu semen. Sementara sistem plat lantai ada dua yakni plat satu sistem dan plat dua arah.
5. Tangga
Tangga merupakan penghubung antara lantai satu dengan lainnya. Tangga biasanya terdiri dari komponen berupa
plat, borders, dan anak tangga. Tangga juga memiliki beberapa tipe yakni tangga membentang horizontal, tangga
spiral, tangga melayang, dan tangga terjepit sebelah yang bertumpuk pada balok tengah.
https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
6. Pondasi
Pondasi hampir diketahui oleh masyarakat umum. Bagian yang langsung bertumpu dengan tanah ini jadi penyangga
struktur bangunan di atasnya. Pondasi memang dibuat untuk menahan dari gempa, tekanan angin, dan kegiatan
metafisik lain yang mampu menyebabkan kerusakan pada bangunan. Pondasi sendiri terbagi menjadi tiga jenis yakni
pondasi dalam, pondasi dangkal, dan sumuran.
7. Galian Tanah
Galian tanah nantinya akan terhubung langsung dengan bagian-bagian yang penting di tanah seperti adanya bekas
pondasi bangunan lama dan akar-akar pohon. Jika pada galian terdapat saluran air, pipa pembuangan, kabel listrik,
telepon, maka secepatnya dilaporkan pada pihak yang berwenang. Pengerjaan bagian ini biasanya diserahkan ke
bagian kontraktor karena segala kerusakan yang terjadi pada pengerjaan galian tanah sepenuhnya menjadi tanggung
jawab kontraktor.
8. Struktur Basement
Komponen ini biasanya digunakan pada lahan yang terbatas. Sangat penting untuk merencanakan beban dan metode
galian untuk menghindari masalah yang timbul saat pelaksanaan pembuatan seperti penurunan permukaan tanah.
Itulah penjelasan mengenai struktur bangunan lengkap dengan jenis, gambar, syarat, elemen hingga komponen struktur
bangunan yang umum digunakan dalam bidang konstruksi. Jika kamu tak berniat membangun rumah karena enggan
repot, memilih perumahan yang kokoh dan asri bisa jadi alternatif.
Salah satu perumahan terbaik yang wajib dimiliki ialah Mustika Village Sukamulya. Dengan kualitas yang unggul,
fasilitas yang lengkap, harga yang terjangkau, legalitas, dan lokasi yang strategis akan jadi keuntungan tersendiri bagi
para konsumen.
https://www.mustikaland.co.id/news/struktur-bangunan-pengertian-
jenis-hingga-komponen/
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
Pengertian Pondasi Tiang Pancang
Jika Anda ingin membangun sebuah bangunan, pondasi sangat penting,
karena pondasi bisa menentukan kekuatannya. Jika pondasi bangunan Anda
lemah, maka bangunan tersebut akan mudah roboh. Melihat betapa
pentingnya pondasi, maka Anda harus pintar memilih jenis pondasi yang
cocok untuk proyek Anda.
Jenis pondasi tiang pancang adalah tipe yang tepat untuk dipilih. Pondasi ini
sekarang menjadi pilihan utama bagi pembangunan skala kecil seperti
rumah sederhana sampai pembangunan skala besar seperti hotel. Jenis
pondasi tiang pancang adalah susunan tiang-tiang pancang yang berperan
untuk menguatkan bangunan dengan menyalurkan beban ke dalam tanah.
Pada intinya, pondasi tiang pancang adalah tiang yang dimasukan ke dalam
tanah sehingga mencapai kedalaman tertentu. Tiang-tiang tersebut ditancap
Fungsi ke dalam tanah dengan sebuah mesin pemancang.
Jenis pondasi ini memiliki fungsi untuk mendukung struktur bangunan. Cara kerja pondasi tiang pancang adalah dengan
memindahkan beban struktur bangunan kepada lapisan tanah, sehingga struktur bangunan menjadi lebih kokoh.
Selain itu, jenis pondasi ini dapat menahan gaya apung air tanah, gaya lateral dan gaya gempa. Kekuatan tiang-tiang
pondasi ini juga dapat menahan tanah galian dan mencegah longsor.
Ragam Pondasi Tiang Pancang
Pondasi ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis yang berbeda, seperti:
1. Pondasi tiang pancang kayu
Untuk jenis pondasi yang ini, Anda bisa menggunakan kayu sebagai bahan yang paling basic. Tiang yang terbuat dari
kayu bisa tahan lama jika digunakan di kondisi yang tepat. Namun, perlu Anda ingat bahwa kayu juga bisa mudah
lapuk. Jadi, pastikan Anda memilih kayu yang tepat.
https://prospeku.com/artikel/pondasi-tiang-pancang---3275
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
3. Pondasi tiang beton pancang pracetak
Pondasi tiang beton pancang pracetak dibuat dari beton yang sudah di cetak di sebuah pabrik. Tiang-tiang ini mudah
untuk langsung dipasang. Tiang-tiang ini dapat dipilih dalam bentuk-bentuk berbeda.
4. Pondasi tiang pancang beton pratekan
Pondasi tiang pancang beton pratekan sangat kuat karena dibuat dari perpaduan baja dan beton. Dengan daya yang
kuat, tiang-tiang ini termasuk yang paling mahal dibanding yang lain.
5. Pondasi tiang komposit
Pondasi tiang komposit dibuat dari perpaduan dari dua material yang berbeda. Pondasi tiang komposit yang paling
umum terbuat dari baja dan beton. Perpaduan ini cukup kuat.
https://prospeku.com/artikel/pondasi-tiang-pancang---3275
KONSEP RANCANGAN STRUKTUR
4. Mengurangi Galian
Galian yang terlalu banyak tidak bagus karena dapat membuat tanah semakin lemah. Kebanyakan galian dapat
menimbulkan pergeseran tanah. Dengan menggunakan jenis pondasi ini Anda tidak memerlukan galian karena tiang
hanya perlu ditancap dengan mesin khusus.
Kekurangan
1. Biaya Mahal
Secara perhitungan pondasi tipe tiang pancang memang lebih mahal. Proses produksinya rumit dengan bahan kuat, dan
tiang tersebut harus dibangun di luar situs kerja. Selain biaya pembuatan dan konstruksi, Anda juga harus
mempertimbangkan alat khusus untuk pemasangannya.
2. Produksi yang lama
Ukuran tiang-tiang pondasi harus disesuaikan dengan rancangan bangunan. Dengan itu, produksinya juga akan
memakan waktu. Namun kekurangan-kekurangan ini tidak sebanding dengan keuntungan yang Anda dapatkan.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian, fungsi serta beberapa kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang. Bagi
Anda yang ingin membangun rumah disarankan menggunakan pondasi ini agar bangunan lebih kokoh dan meminimalisir
efek guncangan.
https://prospeku.com/artikel/pondasi-tiang-pancang---3275
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
Utilitas bangunan adalah hal vital yang tidak boleh disepelekan dalam proses
pembangunan. Hal ini wajib menjadi perhatian utama sejak awal perencanaan hingga
perancangan bangunan. Ketidaklengkapannya akan berpengaruh besar dalam
berdirinya bangunan tersebut, dimana bangunan tidak akan beroperasi dengan lancar
bahkan bisa membahayakan penghuninya.
Utilitas bangunan adalah kelengkapan penting untuk bangunan yang mempermudah pengguna gedung untuk
mencapai kebutuhan dasar seperti kenyamanan, keselamatan, kemudahan komunikasi, kesehatan, dan mobilitas.
Seorang arsitek harus mempertimbangkan semua sistem utilitas bangunan dari awal perencanaan pembangunan.
Jika sebuah bangunan bagus tidak memiliki utilitas yang lengkap, maka fungsinya tidak akan maksimal.
Walaupun setiap gedung memiliki fungsi yang berbeda, secara garis besar mereka pasti mempunyai sistem
utilitas bangunan wajib seperti sistem air, sistem pencahayaan, sistem elektrik, dan sistem ventilasi udara.
Contoh utilitas bangunan
Berikut ini adalah macam-macam sistem utilitas yang akan ditemukan di sebuah bangunan.
1. Sistem Air
Sistem air adalah contoh utilitas bangunan yang wajib dimiliki oleh semua bangunan. Sistem utilitas bangunan
air menyuplai air bersih kepada penghuni bangunan dan mengelola air limbah. Sistem air bisa dibagi menjadi dua
bagian yaitu, plambing dan sanitasi.
Plambing adalah sistem pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke seluruh rumah dan sanitasi
adalah sistem pembuangan limbah air.
Tergantung dengan konsep utilitas bangunan, sumber mata air bersih bisa didapatkan dari sungai, air dalam tanah,
hujan dan Perusahaan Air Minum (PAM). Limbah air bangunan biasanya berasal dari air bekas buangan dan
curahan air hujan.
Sistem air yang bagus dapat bertahan setidaknya 30 tahun. Masalah terbesar yang biasanya dihadapi oleh
sistem air biasanya adalah pengendapan kotoran dan pencemaran, karena itu, ketahanan utilitas air sangat
penting. Contoh ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan penghuni bangunan.
https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan---
3090#:~:text=Utilitas%20bangunan%20adalah%20kelengkapan%20penting,komunikasi%2C%20ke
sehatan%2C%20dan%20mobilitas.
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
2. Sistem Elektrik
Sistem elektrik sangatlah penting untuk bangunan. Contoh utilitas bangunan ini
harus dirancang dengan baik, karena harus memenuhi standar keamanan. Konsep
sistem elektrik adalah untuk peletakan stop kontak, saklar lampu, dudukan lampu,
sekring listrik, serta generator untuk menghindari pemadaman. Pemasangan
kabel listrik juga penting untuk mendistribusikan listrik sesuai kebutuhan penghuni.
https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan---
3090#:~:text=Utilitas%20bangunan%20adalah%20kelengkapan%20penting,komunikasi%2C%20ke
sehatan%2C%20dan%20mobilitas.
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
4. Sistem Ventilasi
Sistem ventilasi sebuah bangunan adalah utilitas bangunan yang menetralkan suhu sehingga nyaman untuk para
penghuni gedung. Ini bisa dilakukan dengan metode penghawaan alami atau bisa juga dengan alat dan mesin khusus
seperti AC. Selain itu, sistem ventilasi juga mengendalikan pembuangan partikel and kontaminan di udara.
Untuk bangunan bertingkat maupun horizontal, kebanyakan sistem ventilasi menggunakan mesin, yang paling umum
digunakan adalah AC dan exhaust. AC digunakan sebagai pendingin ruangan. Suhu yang tepat dapat menyejukkan
ruangan sehingga nyaman bagi orang. Exhaust berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara. Namun, penggunaan mesin
untuk sistem utilitas ventilasi cukup mahal karena biaya pemeliharaan rutin dan penggunaan daya listrik yang cukup
tinggi.
Selain dengan mesin, ventilasi udara juga bisa dibuat dengan cara lain. Arsitektur bangunan bisa dirancang
untuk melancarkan udara masuk. Penghawaan alami bisa dilakukan dengan lubang angin seperti jendela jalusi dan
loster.
Sistem ventilasi sangat penting karena mengalirkan udara bersih yang rendah polusi ke dalam ruangan dan udara
kotor ke luar ruangan. Polusi seperti asap rokok, bakteri, emisi kendaraan motor harus dialirkan dengan sistem
ventilasi karena dapat membahayakan manusia.
5. Sistem Komunikasi
Zaman sekarang, utilitas komunikasi di dalam bangunan semakin penting untuk
produktivitas dan hiburan manusia. Contoh utilitas ini adalah perangkat informasi dan
komunikasi, serta hubungan ke jaringan televisi, telepon, dan internet. Macam-macam
utilitas bangunan untuk sistem komunikasi adalah WIFI, TV kabel, dan jaringan LAN.
Umumnya, pemilik rumah akan memilih salah satu provider untuk memasangkan utilitas
komunikasi. Bahkan, di zaman yang telah maju ini, jaringan komunikasi dan internet di
rumah juga terhubung dengan sistem instalasi penerangan dan elektronik lain
menggunakan smart home system.
Sumber : Brett Sayles dari Itu dia penjelasan terkait utilitas bangunan secara lengkap. Sekarang Anda sudah
Pexels mengetahui bukan betapa pentingnya utilitas pada bangunan dalam suatu proses
pembangunan.
https://prospeku.com/artikel/utilitas-bangunan---
3090#:~:text=Utilitas%20bangunan%20adalah%20kelengkapan%20penting,komunikasi%2C%20ke
sehatan%2C%20dan%20mobilitas.
Konsep Rancangan Utilitas Bangunan
•Sistem Utilitas Supply Air Bersih (Water Supply Sistem), Seperti bangunan pada umumnya, bangunan gedung bertingkat yang
bersifat vertikal secara struktur maupun jenis bangunan bentang lebar tentunya memerlukan sistem transportasi berupa supplai air
bersih yang direncanakan dengan baik sejak awal sehingga dapat mencukupi kebutuhan air di setiap lantainya, sistem supply air pada
bangunan tinggi dimulai dari pengambilan air dari sumur maupun dari PDAM/meteran dan dilanjutkan dengan pembuatan penampung air
atau biasa disebut dengan Ground Water Tank (GWT) jika diletakkan pada dasar bangunan (Underground) atau tangki yang diletakkan di
atas bangunan yaitu berupa penampungan yang berupa bak besar dengan ukuran volume yang disesuaikan dengan kebutuhan air pada
gedung. Kemudian dilanjutkan dengan sistem pemompaan dengan mesin yang memiliki besar daya yang bervariasi sesuai kebutuhan debit
pompa yang terdistibusikan melalui sistem perpipaan ke setiap lantai sesuai dengan desain pada titik-titik pengambilan air yang telah
direncanakan dalam denah baik untuk keperluan WC misalnya shower, kran wastafel, jacuzzi, kolam renang, kran air bersih, hydran,
sprinkler, dsb. Untuk bangunan dengan interval ketinggian yang cukup tinggi biasanya dibuat sistem distribusi air dengan pola pemompaan
dua sampai tiga kali sesuai kemampuan daya pompa yang direncanakan yang biasanya dilengkapi dengan sistem penampungan transisi
pada daerah dilatasi tersebut, hal ini dikarenakan karena keterbatasan kemampuan pompa untuk menyupplai air pada elevasi gedung yang
cukup tinggi sehingga membutuhkan daerah dilatasi/transisi untuk melakukan penampungan ke tingkat berikutnya.
klasik yaitu penyumbatan atau kebocoran pada pipa buangan maupun pencemaran terhadap lingkungan
disekitarnya. Perencanaan sistem pembuangan limbah pada bangunan gedung bertingkat dimulai dengan
pembuatan sistem pengelolahan sisa limbah yang umumnya berasal dari pembuangan dari WC (Floor
drain), wastafel cuci tangan atau limbah dapur dan buangan dari kotoran closed toilet yaitu dengan
membuat sistem Sewage Treatment Plant (STP) berupa septick tank yang merupakan jenis utilitas modern
yang berfungsi tidak hanya dalam menampung melainkan dapat mengelolah sisah limbah agar sisa buangan
tersebut aman bagi lingkungan dan dapat pula digunakan kembali/recycle untuk keperluan air untuk
operasional penyiraman tanaman. Umumnya konstruksi STP dapat terbuat dari konstruksi beton
konvensional maupun yang telah terfabrikasi berupa fiber tank dengan volume dan teknologi pengelolahan
limbah yang disesuaikan dengan perencanaan. Untuk bangunan gedung bertingkat seperti apartemen
maupun hotel sering juga dilengkapi dengan pembuatan utilitas berupa Waste Shaft – Trash Chute yaitu
instalasi berupa pembuangan sampah dengan sistem cerobong/pipa vertikal yang dibuang secara
gravitasi di setiap lantai bangunan bertingkat berupa sampah yang tidak mudah terurai seperti sampah
konsumsi sehari-hari berupa plastik, sisah makanan, kertas dsb dan ditampung di lantai dasar bangunan
berupa bak penampungan dan kemudian didistribusikan ke truk-truk pembuangan sampah.
•Sistem Utilitas Transportasi Gedung, Sistem transportasi dalam hal ini merupakan sistem pengangkut untuk
memuat manusia ke tingkat elevasi bangunan beritngkat. Sistem transportasi ini dapat berupa transportasi vertikal
(Elevator/Lift) dan sistem transportasi tangga berjalan (Eskalator). Dalam konstruksi gedung bertingkat maintanance
terhadap instalasi transportasi ini perluh secara berkala diperhatikan agar memberikan tingkat kenyamanan dan
keselamatan bagi penggunanya misalnya pengecekan mesin, rantai/slink dan sistem elektrikal pada elevator/lift dan
begitu pula pada instalasi sistem transportasi eskalator.
•Sistem Utilitas Telekomunikasi Gedung, Sistem ini merupakan suatu perangkat instalasi
yang berfungsi dalam memberikan kemudahan dalam mengakses informasi baik yang
bersifat internal maupun global bagi para penggunanya dalam sistem gedung bertingkat,
misalnya instalasi PABX telepon, jaringan WIFI internet, TV Cable, instalasi Fax, sound
system/loud speaker dsb
•Sistem Utiltas Keamanan/Cecurity, Sistem ini merupakan instalasi yang dibuat pada suatu
gedung bertingkat guna memberikan rasa aman bagi pengguna gedung tersebut dari hal-hal yang
tidak diinginkan seperti mengurangi ancaman kriminalitas dan pencegahan terhadap bencana
seperti kebakaran dll. Sistem ini dapat berupa instalasi pemasangan CCTV, hydrant, tabung
pemadam, Smoke detektor, Exthinguiser, Cencor detector gate, door emergency dsb.
Dari seluruh sistem utilitas yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa suatu bangunan bertingkat dengan segala kompleksitas aktifitas
manusia yang berada di dalamnya ketika beroperasi tentunya membutuhkan integrasi dari seluruh sistem utilitas agar fungsi dari suatu
bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan dan dapat meningkatkan tingkat kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi
pengguna bangunan tersebut dan di sekitarnya. Dapat pula dilihat bahwa suatu sistem utilitas saling berpengaruh terhadap sistem lainnya yang
dalam hal ini perlu dilakukan secara berkala proses pemeliharaan dan pengawasan terhadap sistem tersebut bagi pihak pengelolah bangunan.
Disamping itu di era modern sekarang ini telah ada sistem yang dapat memonitoring sebagian besar utilitas tersebut oleh satu perangkat yang
sering disebut Building Management System (BMS) sehingga dapat dengan mudah memonitoring terhadap masalah-masalah yang terjadi dari
salah satu sistem utilitas dalam suatu bangunan.