Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diberbagai wilayah di daerah khususnya dipusat kota belakang ini menjadi
semakin padat. Banyak lapangan perkerjaan, tempat hiburan serta sarana
pendidikan yang bermunculan dan semakin menjamur belakang ini.
Perkembnagan teknologi yang canggih serta adanya persaingan yang semakin
ketat dalam dunia kerja, membuat pendidikan menjadi factor utama dan
diperlukan dalam dunia pekerjaan. Pendidikan merupakah hal yang sangat
penting dan dibutuhkan pada masa sekarang ini. Untuk menunjang hal tersebut
dibutuhkan sarana pendidikan, diantaranya adalah perguruan tinggi. Banyaknya
perguruan tinggi yang tersedia manjadi daya tarik yang menjanjikan masa
depan yang lebih baik bagi pelajar dari luar pusat kota yang ingin menimba ilmu
di berbagai perguruan tinggi.
Banyaknya pelajar khususnya dari luar pusat kota ini menimbulkan suatu
masalah baru, yaitu kebutuhan akan sebuah hunian. Jauhnya lokasi tempat
tinggal dari kampus maupun tidak adanya anggota keluarga di Kota menjadi
alasan utama para mahasiswa membutuhkan suatu tempat tinggal yang tidak
jauh dari kampus.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, asrama dapat menjadi solusi untuk
membantu memecahkan masalah tersebut. Asrama masih berada dalam
pengawasan kampus dan masih merupakan bagian dari universitas itu sendiri.
Keberadaan asrama membantu menjadi persolan hunian bagi mereka yang
berasal dari luar kota maupun bagi mahasiswa yang berada dalam wilayah kota
dan sekitarnya, namun memiliki tempat tinggal di asrama dengan tujuan
efisiensi waktu, tenaga, dan biaya

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian asrama mahasiswa ?
2. Apa saja fungsi dan tujuan asrama mahasiswa ?
3. Bagaimana karakteristik asrama mahasiswa ?

1
4. Bagaimana aspek aktivitas dalam asrama mahasiswa ?
5. Konsep pendekatan perancangan apa yang disenangi dalam
perancangan ?

1.3 Tujuan Pembahasan


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian asrama secara umum maupun menurut
para ahli dan dari sumber lainnya.
2. Untuk mengetahu fungsi dan tujuan asrama mahasiswa
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik asrama mahasiswa.
4. Untuk mengetahui aspek aktivitas dalam asrama mahasiswa.
5. Untuk menambah wawasan mengenai konsep pendekatan dalam
perancangan.

Pada umunya tujuan pembahasan ini adalah untuk menambah wawasan bagi
pembaca dan penulis, dalam barbagai ilmu arsitektur.

2
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Asrama Mahasiswa


Asrama memiliki beberapa definisi dalam kamus umum Bahasa Indonesia
Asrama berarti tempat pemondokan. (kamus umum Bahasa Indonesia,
W.J.S.Porwodarminto). Dan asrama dalam Bahasa inggris disebut Dormitory,
pengertian Dormitory adalah :

Dormitory is a residence hall providing separate rooms or suites for


individuals or groups of two, three or fourth with common toilet and bathroom
facilities but usually without house keeping facilities, called also hostel. (Webster
Third New International Dirctionary, Encylopeda Britannica)

Asrama adalah suatu ruang tempat tinggal yang menyediakan sebuah ruang
kamar deretan kamar untuk suatu individu, atau kelompok yang terdiri dari dua,
tiga atau empat dengan fasilitas toilet dan kamar mandi umum, tetapi biasanya tanpa
fasilitas pemeliharaan rumah, disebut juga asrama

Dormitoryis room providing sleeping for number of persons; A building for


housing a number of persons, as at school or resort; and A community whose
inhabitants commute to nearby city for employment and recreation. (The American
Heritage, Dictionary of the English Language, Fourth Edition Copyright 2000 by
Houhgton Miffin).

Asrama adalah suatu ruang yang menyediakan tempat untuk tidur untuk
sejumlah orang, bangunan untuk sejumlah orang, seperti di sekolah atau resort, and
komunitas yang penghuninya pergi ke kota terdekat untuk bekerja dan rekreasi.

Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat
Homogen. (Kamus besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1995).

3
Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota
suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Asrama biasanya merupakan
sebuah bangunan denga kamar kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni
di setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu
yang lebih lama dibanding di hotel maupun losmen. Alasan utnuk memilih
menghuni sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal asal sang penghuni yang
terlalu jauh, maupun untuk biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan
dengan bentuk penginapan yang lain. Misalnya apartemen. Selain untuk
menampung murid murid, Asrama jugsa sering ditempati peserta suatu pesta
olahraga. (http://id.wikipedia.org/asrama)

Asrama mahasiswa adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempa


ttinggal mahasiswa, yang dalam perkembangan lebih lanjut, di mungkinkan
memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti perpustakaan,
pengadaan buku, kantin, olah raga dan sarana lainnya yang diperlukan yang
dikelola oleh mahasiswa dalam bentuk koperasi. (Keputusan Presiden Nomor 40
1981, 2007)

Menurut de Chiara dan Koppelman (1975), perumahan untuk mahasiswa


merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan di Institusi Akademik. Hasrat untuk menyediakan ruang
bagimahasiswa yang mewadahi kegiatan komputerisasi yang aktif, nyaman,
danadanya kesempatan bersosialisasi merupakan prioritas dari rencana
Universitasdan Perguruan Tinggi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ma·ha·sis·wa n orang yang belajar


di perguruan tinggi; ke·ma·ha·sis·wa·an seluk-beluk mahasiswa; yang
bersangkutan dengan mahasiswa: kuliah kerja nyata (KKN) tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan.

Menurut dikti mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan


tinggi, baik di universitas, institut atau akademi dan mengikuti alur yang ada.

4
Menurut UU No.12 Tahun 2012, mahasiswa merupakan seseorang yang
terdaftar namanya di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Jadi, Arama mahasiswa adalah suatu hunian yang berupa kamar yang terdiri
dari satu, dua, tiga, atau empat orang, yang dilengkapi dengan toilet, kamar mandi
atau fasilitas lainnya yang dapat menunjang kegiatan sehari – hari. Asrama juga
diperuntuhkan bagi seseorang yang sedang menuntut ilmu di suatu perguruan tinggi

2.2 Fungsi dan Tujuan Asrama Mahasiswa

Asrama dibangun sebagai tempat tinggal bagi sekelompok orang yang


sedang menjalankan suatu tugas atau kegiatan yang sama, walaupun ada juga
asrama yang dibangun sebagai tempat penginapan seperti halnya losmen, tetapi
tidak umum. Secara umum, asrama lebih diperuntuhkan bagi pelajar atau
mahasiswa, tergantung dari instansi pembelajarannya, sekolah atau universitas :

Fungsi Asrama Mahasiswa adalah sebagai berikut :

 Sebagai sarana unutk tempat tinggal bagi mahasiswa selama menempuh


studinya;
 Sebagai sarana untuk mempererat hubungan social antara sesame;
 Sebagai sarana membentuk pribadi mahasiswa sehingga dapat mandiri,
disiplin dan bertanggung jawab;
 Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar yang efektif dengan lingkungan
yang kondusif.

Tujuan Asrama Mahasiswa adalah :

 Membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam menemumkan tempat


tinggal, terutama bagi pelajar yang berasal dari kota dan provinsi lain;
 Memberi kontribusi positif dalam mengisi kegiatan bagi mahasiswa yang
diselenggarakan oleh perserikatan asrama, kerohanian maupun kegiatan
kemahasiswaan;

5
 Menciptakan lingkungan belajar yang baik dengan fasilitas penunjang
seperti perpustakaan, pusat bimbingan dan ruang belajar sehingga
meningkatkan prestasi mahasiswa.

2.3 Karakteristik Asrama

Di Amerika, asrama dikenal sebagai ruang tidur atau bangunan tempat


tinggal bagi sejumlah orang, umunya mahasiswa. Selain untuk mahasiswa, asrama
juga ditempatkan oleh peserta suatu pesta olahraga ataupun tantara militer.
Kebanyakan universitas menyediakan kamar yang disewakan untuk satu orang atau
beberapa oang mahasiswa. Di Jepang, banyak perusahaan besar menawarkan
pegawai yang baru lulus di sebuah asrama, dimana kamar asrama memiliki dapur.
Biasanya para pegawai membayar murah (kususnya pria) sehingga dapat menabung
untuk membeli rumah ketika menikah.

Di Inggris, asrama merupakan suatu ruang dengan banyak tempat tidur,


umumnya memiliki sedikit perabot kecuali tempat tidur. Bahkan ada kamar yang
memuat hingga 50 tempat tidur (biasanya asrama militer). Kamar seperti ini tidak
menyediakan privasi bagi penghuninya dan hanya memiliki tempat penyimpanan
yang minim untuk barang milik mereka didekat ranjang mereka.

Ruang asrama di universitas bervariasi dalam ukuran, bentuk, fasilitas, dan


jumlah kapasitasnya. Umumnya, kamar asrama menampung satu atau dua
mahasiswa tanpa kamar mandi dalam, memiliki fasilitas kamar mandi Bersama.
Selain itu, juga dibedakan berdasarkan jenis kemalin, dimana pria dan wanita
tinggal dalam kelompok yang berbeda. Biasanya, setiap kamar asrama memiliki
perabot, yaitu tempat tidur, meja belajar, rak buku dan lemari pakaian. Selain itu,
fasilitas yang dimiliki asrama adalah ruang komunal, kamar mandi bersama, ruang
makan atau kantin, ruang cuci atau laundry, dan jaringan internet.

Kebanyakan asrama mahasiswa terpisah dari bangunan universitas dan


letaknya lebih dekat ke kampus, hal ini merupakan factor dalam memilih tempat
tinggal yang dekat dengan ruang kelas, khususnya bagi mahasiswa tahun pertama
yang tidak di izinkan untuk memarkir kendaraan di dalam kampus.

6
2.4 Aspek aktivitas dalam Asrama Mahasiswa

Menurut de Chiara, aktivitas di dalam asrama mahasiwa adalah sebagai

berikut:

 Belajar
Terdapat berbagai macam metode belajar dan juga berbagai macam alat
menunjang belajar. Perencanaan ruang mahasiswa harus mengakomodasi
berbagai macam metode dan berbagai alat penunjang belajar yang
digunakan mahasiswa. Dengan meningkatnya bidang dan pengaruh
teknologi, maka penting untuk mempertimbangkan ketersediaan teknologi
infrastruktur paling fleksibel dan maju pada waktu merancang. Untuk
mengakomodasi segala kemungkinan, maka baik apabila disediakan ruang
untuk meja belajar (desk) yang cukup dan lemari penyimpanan.Meja belajar
mahasiswa digunakan untuk banyak aktivitas termasuk belajar. Aktivitas ini
mensyaratkan untuk tersedianya ruang akan peralatan spesifik seperti
komputer, monitor, keyboard, mouse, mouse pad, stereo, dan lampu belajar.
Meja belajar ini juga menjadi tempat untuk membaca, mencatat, mencari
referensi materi, dan menulis. Lokasi sumber data dan lemari penyimpanan
dan juga rak buku juga harus diperhitungan. Kombinasi ruang yang
disyaratkan di atas dengan penambahan ruang untuk perlengkapan pribadi
(perhiasan) menjadi tidak cukup apabila memanfaatkan meja belajar ukuran
42 inci.
 Tidur
Pola aktivitas mahasiswa jarang konsisten, mahasiswa dapat tidur kapan
pun baik siang maupun malam. Dua penghuni dalam satu ruang jarang
memiliki jadwal yang sama. Ujian dan aktivitas sosial membentuk pola
mereka secara meluas. Terdapat beragam pola yang saat ini mengakibatkan
konflik dalam satu unit ruang hunian. Variabel ini menjadi penting dalam
mempertimbangkan perabot dan layout dalam ruang mahasiswa.
 Bersosialisasi
Ruang mahasiswa selalu mengundang ketidak selarasan sosial.
Tetapi,dengan pemisahan pada penekanan kegiatan belajar dan tidur, justru

7
berlawanan sebagai lingkungan sosial. Aktif, perabot bebas (perabot yang
mudah dipindah) mengijinkan mahasiswa untuk berkesempatan
mengaturruang dengan cara yang paling efektif di pertemuan sesuai dengan
kebutuhan mereka, hal tersebut harus memungkinkan adanya percakapan
atau pertemuan yang intim dengan jumlah penambahan secara individu pada
ruang privat.

Aktivitas yang diselenggarakan dalam asrama terdiri dari aspek


aspek:
 Pengembangan penalaran dengan adanya arahan dan fasilitas yang
mendukung, seperti pembentukan kelompok belajar dan kelompokdiskusi
dan penyediaan ruang bersama.
 Pengembangan moral dengan mengarahkan mahasiswa dalam halperilaku
yang benar, menanamkan disiplin, kepercayaan kepada Tuhan, rasa
menghormati di antara pemeluk agama dan ikut merawat sertamenjaga
lingkungan asrama beserta isinya.
 Pengembangan olahraga dengan mengarahan mahasiswa untuk melakukan
olahraga yang sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki dalam rangka
menumbuhkan kesadaran akan manfaat olahraga untuk menjaga kesegaran
jasmani. Hal tersebut dapat terlaksana dengan penyediaan fasilitas olahraga
yang memadai. (Designing Place for People, 1985)

2.5 Arsitektur Modern


Arsitektur modern merupakan salah satu langgam arsitektur yang umumnya
ditandai dengan penyederhanaan bentuk dan tidak adanya penerapan dekorasi di
dalamnya ( Wikipedia, 2014). Pada awalnya, arsitektur modern muncul pada abad
ke – 20 untuk mendamaikan prinsip – prinsip desain arsitektur yang berkembang
sering dengan kemajuan teknologi dan modernisasi masyarakat. Arsitektur modern
juga merupakan sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur dimana ruang menjadi
objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelumnya arsitektur lebih memikirkan
bagaiana cara mengolah fasade, ornamen, dan aspek – aspek lain yang sifatnya
kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non-fisik lah yang lebih
dipentingkan. Focus dalam arsitektur modern adalah bagaiamana memunculkan

8
sebuah gagasan ruang, kemudian mengolah dan mengolaborasinya sedemikan rupa,
hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen – elemen ruang secara
nyata.

Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of The Master:
A personal view of Modern Architecture”, 1978. Perkembangan arsitektur modern
menekankan pada kesederhanaan suatu desain. Para arsietk pada masa itu
menginginkan bangunan rancangannya bersih dari ornament dan sesuai dengan
fungsinya.

 Ciri – ciri arsitektur modern


Berikut ini ciri – ciri dari arsitektur modern menurut beberapa sumber, yaitu
:
1. Terdapat kutipan ciri arsitektur modern dalam Wikipedia (2014), yakni :
 Desain harus lahir berdasarkan tujuannya;
 Kesederhanaan dan kejelasa bentuk serta penghapusan detail yang
tidak perlu;
 Ekspresi visual dari struktur (sebagai pertentangan dari
penyembunyian elemen struktur);
 Menggunakan bahan produksi industry sebagai estetika
2. Kemudian terdapat kutipan lain dari ciri arsitektur modern menurut Peter
Gossel dan Gabriele Leu Thauser dalam bukunya yang berjudul,
“Achitecture in the 20th century”1991. Yakni :
 Berupa khayalan, idelais;
 Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena
tidak di olah;
 Less is more, yakni semakin sederhana merupakan suatu nilai
tambah terhadap arsitektur tersebut;
 Ornament adalah suatu kejahatan sehingga ditolak
 Singular (tunggal)
 Nihilism, yakni penekanan perancangan pada space atau ruang,
maka desain menjadi polos dan sederhana;

9
 Kejujuran bahan jenis bahan atau material yang digunakan diekspos
secara polos, ditampilkan apa adanya untuk merefleksikan
karakternya.

 Beberapa contoh desain arsitektur modern :


1. Student Housing Diagonal Besos / MDBA

Lead Architects : Patrick Lootens & Maria Díaz


Client : LIFE www.life.be
Operator : XIOR https://www.xior.be/
https://xiordiagonalbesos.com/?lang=
es
Collaborators : Iosune Martin, Oana Birovescu,
Sofia Simioni, Verena Recla,
Caroline Huybrechts
Techical Architect: Xavier Bardaji

Campus Advisors Of Upc University : RQP

Installations : FiA

Sustainability Advisor : Societat Organica

Structure : Gendico

10
Kampus Diagonal-Besòs membentuk unit kota yang kompak,
dirancang dengan cermat, terletak di lokasi istimewa di persimpangan jalan
La Diagonal dan La Ronda. Kota ini tergabung dalam perkembangan
spektakuler dan beragam dari kota publik area Foro. Aula tempat tinggal
memiliki peran khususnya sebagai "pusat sosial" dari Kampus ini. Tempat
dengan fasilitas komunitas yang besar dan tempat yang menyenangkan
untuk beragam siswa, profesor tamu, dan peneliti. Kontur situs secara jelas

ditentukan sepanjang penjajaran beberapa bangunan di kedua sisi geladak


pusat lambang kayu. Dek kayu inilah yang melambangkan dengan
cemerlang apa yang diinginkan kampus ini: pengumpulan pengetahuan dan
pertukaran ide, pendidikan dan penelitian untuk mahasiswa, profesor dan
peneliti, dalam lingkungan kontemporer, terbuka dan menyenangkan,
memandang ke arah yang menjanjikan dan berkelanjutan masa depan.

Aula tempat tinggal mengambil, fungsinya yang ditentukan, peran


tertentu di antara bangunan-bangunan di Kampus. Ini adalah satu-satunya
bangunan yang akan dihuni secara permanen. Oleh karena itu, ini bertujuan
untuk ekspresi yang menggaris bawahi konsentrasii dengan sedikit

11
informalitas. Area pintu masuk tertutup yang luas merupakan perpanjangan
dari dek kayu, yang membawa penghuni dan pengunjung ke fungsi internal
bangunan dengan keanggunan. Pemandangan di seluruh situs menuju taman
di samping jalan mengintensifkan gerakan penyambutan ini.

Bangunan ini dibangun di sekitar ruang terbuka pusat. Halaman ini


mengundang cahaya siang yang luar biasa dan kristalin untuk dimasuki,
cahaya Barcelona begitu terkenal. Penjajaran berulang unit asrama siswa

12
meluas ke seluruh halaman, membentuk ruang hijau introspektif untuk
hidup berdampingan yang menyenangkan dan damai di antara penghuninya,
dilindungi dari jalan Ronda Litoral yang bising. Halaman mencapai level -
1, menawarkan ruang kualitatif tambahan untuk penggunaan komunitas
seperti gym, ruang multiguna, ruang multimedia, dan taman.

Strategi volumetrik bangunan sebagian besar ditentukan oleh


kendala geometrik yang dipaksakan oleh standar konstruksi, terutama area
yang tidak dapat dibangun di sisi selatan yang memerlukan perhatian
khusus. Untuk memastikan keselarasan bangunan di sepanjang Ronda
Litoral, garis besar bangunan dapat dilipat dari lantai dua ke atas. Ini
menghasilkan volume yang diartikulasikan dengan alas dua lantai yang
bangga di sepanjang jalan.

Pengurangan ketinggian volume di sisi utara sepanjang dek kayu


adalah pembatasan yang sangat produktif di tingkat perkotaan, karena
menawarkan skala yang lebih rendah di jantung kampus, ketinggian
referensi yang menghubungkan volume bangunan yang berbeda. dan ruang
bertingkat tambahan dengan kolam renang, di mana penghuninya dapat
bersantai, bekerja dan bertemu.

13
Kombinasi elemen ruang ini menghasilkan penampang bangunan
yang menarik. Tanpa boros, volume arsitektural menawarkan perspektif
horisontal, vertikal, dan diagonal yang menarik dan menyenangkan. Ini
memediasi antara ruang sosial introvert bagi penghuninya sambil
mengundang keterbukaan dan permeabilitas dalam kaitannya dengan
Kampus.

14
Lantai dasar dilengkapi dengan restoran yang terletak di sebelah
jalan setapak. Lokasinya sangat terlihat dan mudah diakses oleh penghuni,
mahasiswa, staf universitas, dan semua pengunjung kampus. Area pintu
masuk gedung yang tertutup memberi jalan ke teras luas yang nyaman dan
menyenangkan untuk restoran.

Asrama siswa memiliki karakter yang berulang berdasarkan definisi.


Desain bangunan sepenuhnya memahami aspek ini dan menawarkannya
dalam arsitektur yang cukup tenang namun ekspresif. Dengan demikian,
strategi desain sesuai dengan bahasa arsitektur modular dari bangunan
tetangga yang sekarang telah selesai. Struktur dan desain fasad dengan jelas
menunjukkan modularitas ini. Namun, dalam upaya untuk menyoroti
karakter hunian bangunan, posisi berulang jendela dikaburkan oleh panel
aluminium yang berfungsi sebagai tabir surya seluler yang menawarkan
fasad yang lebih menyenangkan.

Fasad terdiri dari panel beton pracetak, dikombinasikan dengan


panel aluminium perunggu untuk cladding tetap, terutama di fasad selatan
dan utara. Tabir surya dan tembok pembatas aluminium dipasang. Dengan
cara ini, bangunan akan mengekspresikan karakteristik hunian yang sesuai

15
tetapi bermain dengan tekstur dan warna bangunan yang ada. Dengan
demikian, identitas Kampus dihormati sebagai unit kota yang koheren,
tenang, halus tetapi kuat. Aula Residen menambahkan volume pahatan
lainnya sebagai salah satu bagian dari papan catur ini.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Asrama mahasiswa adalah suatu hunian yang diperuntuhkan untuk


mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di suatu perguruan tinggi. Dan asrama
mahaswa digunakan sebagai hunian untuk stay tinggal. Dan berdasarkan dengan
fungsi dan tujuan asrama membantu mahasiswa dalam hidup lebih mandiri,
disiplin, dan bertanggung jawab.

Dengan pada umumnya sebuah asrama terletak tidak jauh dari kampus,
karna hal ini agar mahasiswa lebih mengefisiensikan waktu dan biaya dalam
menuntu ilmu. Dan berdasarkan aspek aktivitas di asrama maka akan didapatkan
kebutuhan ruang yang nantinya akan membantu mahasiswa dalam beraktivitas
dalam sehari – hari baik dalam belajar, bersosialisasi, maupun melaksanakan
aktivitas lainnya.

Dan berdasarkan pendekatan arsitektur modern dalam perancangan lebih


mengutamakan bentuk yang mengikuti fungsi dan mengutamakan kejujuran
dalam bahan material.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/asrama

kamus umum Bahasa Indonesia, W.J.S.Porwodarminto

Webster Third New International Dirctionary, Encylopeda Britannica

The American Heritage, Dictionary of the English Language, Fourth Edition


Copyright 2000 by Houhgton Miffin

Kamus besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1995

Keputusan Presiden Nomor 40 1981, 2007

https://www.archdaily.com/926589/student-housing-
diagonalbesosmdba?ad_source=search&ad_medium=search_result_all

18

Anda mungkin juga menyukai