PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana aspek aktivitas dalam asrama mahasiswa ?
5. Konsep pendekatan perancangan apa yang disenangi dalam
perancangan ?
Pada umunya tujuan pembahasan ini adalah untuk menambah wawasan bagi
pembaca dan penulis, dalam barbagai ilmu arsitektur.
2
BAB II
ISI
Asrama adalah suatu ruang tempat tinggal yang menyediakan sebuah ruang
kamar deretan kamar untuk suatu individu, atau kelompok yang terdiri dari dua,
tiga atau empat dengan fasilitas toilet dan kamar mandi umum, tetapi biasanya tanpa
fasilitas pemeliharaan rumah, disebut juga asrama
Asrama adalah suatu ruang yang menyediakan tempat untuk tidur untuk
sejumlah orang, bangunan untuk sejumlah orang, seperti di sekolah atau resort, and
komunitas yang penghuninya pergi ke kota terdekat untuk bekerja dan rekreasi.
Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat
Homogen. (Kamus besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1995).
3
Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota
suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Asrama biasanya merupakan
sebuah bangunan denga kamar kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni
di setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu
yang lebih lama dibanding di hotel maupun losmen. Alasan utnuk memilih
menghuni sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal asal sang penghuni yang
terlalu jauh, maupun untuk biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan
dengan bentuk penginapan yang lain. Misalnya apartemen. Selain untuk
menampung murid murid, Asrama jugsa sering ditempati peserta suatu pesta
olahraga. (http://id.wikipedia.org/asrama)
4
Menurut UU No.12 Tahun 2012, mahasiswa merupakan seseorang yang
terdaftar namanya di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Jadi, Arama mahasiswa adalah suatu hunian yang berupa kamar yang terdiri
dari satu, dua, tiga, atau empat orang, yang dilengkapi dengan toilet, kamar mandi
atau fasilitas lainnya yang dapat menunjang kegiatan sehari – hari. Asrama juga
diperuntuhkan bagi seseorang yang sedang menuntut ilmu di suatu perguruan tinggi
5
Menciptakan lingkungan belajar yang baik dengan fasilitas penunjang
seperti perpustakaan, pusat bimbingan dan ruang belajar sehingga
meningkatkan prestasi mahasiswa.
6
2.4 Aspek aktivitas dalam Asrama Mahasiswa
berikut:
Belajar
Terdapat berbagai macam metode belajar dan juga berbagai macam alat
menunjang belajar. Perencanaan ruang mahasiswa harus mengakomodasi
berbagai macam metode dan berbagai alat penunjang belajar yang
digunakan mahasiswa. Dengan meningkatnya bidang dan pengaruh
teknologi, maka penting untuk mempertimbangkan ketersediaan teknologi
infrastruktur paling fleksibel dan maju pada waktu merancang. Untuk
mengakomodasi segala kemungkinan, maka baik apabila disediakan ruang
untuk meja belajar (desk) yang cukup dan lemari penyimpanan.Meja belajar
mahasiswa digunakan untuk banyak aktivitas termasuk belajar. Aktivitas ini
mensyaratkan untuk tersedianya ruang akan peralatan spesifik seperti
komputer, monitor, keyboard, mouse, mouse pad, stereo, dan lampu belajar.
Meja belajar ini juga menjadi tempat untuk membaca, mencatat, mencari
referensi materi, dan menulis. Lokasi sumber data dan lemari penyimpanan
dan juga rak buku juga harus diperhitungan. Kombinasi ruang yang
disyaratkan di atas dengan penambahan ruang untuk perlengkapan pribadi
(perhiasan) menjadi tidak cukup apabila memanfaatkan meja belajar ukuran
42 inci.
Tidur
Pola aktivitas mahasiswa jarang konsisten, mahasiswa dapat tidur kapan
pun baik siang maupun malam. Dua penghuni dalam satu ruang jarang
memiliki jadwal yang sama. Ujian dan aktivitas sosial membentuk pola
mereka secara meluas. Terdapat beragam pola yang saat ini mengakibatkan
konflik dalam satu unit ruang hunian. Variabel ini menjadi penting dalam
mempertimbangkan perabot dan layout dalam ruang mahasiswa.
Bersosialisasi
Ruang mahasiswa selalu mengundang ketidak selarasan sosial.
Tetapi,dengan pemisahan pada penekanan kegiatan belajar dan tidur, justru
7
berlawanan sebagai lingkungan sosial. Aktif, perabot bebas (perabot yang
mudah dipindah) mengijinkan mahasiswa untuk berkesempatan
mengaturruang dengan cara yang paling efektif di pertemuan sesuai dengan
kebutuhan mereka, hal tersebut harus memungkinkan adanya percakapan
atau pertemuan yang intim dengan jumlah penambahan secara individu pada
ruang privat.
8
sebuah gagasan ruang, kemudian mengolah dan mengolaborasinya sedemikan rupa,
hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen – elemen ruang secara
nyata.
Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of The Master:
A personal view of Modern Architecture”, 1978. Perkembangan arsitektur modern
menekankan pada kesederhanaan suatu desain. Para arsietk pada masa itu
menginginkan bangunan rancangannya bersih dari ornament dan sesuai dengan
fungsinya.
9
Kejujuran bahan jenis bahan atau material yang digunakan diekspos
secara polos, ditampilkan apa adanya untuk merefleksikan
karakternya.
Installations : FiA
Structure : Gendico
10
Kampus Diagonal-Besòs membentuk unit kota yang kompak,
dirancang dengan cermat, terletak di lokasi istimewa di persimpangan jalan
La Diagonal dan La Ronda. Kota ini tergabung dalam perkembangan
spektakuler dan beragam dari kota publik area Foro. Aula tempat tinggal
memiliki peran khususnya sebagai "pusat sosial" dari Kampus ini. Tempat
dengan fasilitas komunitas yang besar dan tempat yang menyenangkan
untuk beragam siswa, profesor tamu, dan peneliti. Kontur situs secara jelas
11
informalitas. Area pintu masuk tertutup yang luas merupakan perpanjangan
dari dek kayu, yang membawa penghuni dan pengunjung ke fungsi internal
bangunan dengan keanggunan. Pemandangan di seluruh situs menuju taman
di samping jalan mengintensifkan gerakan penyambutan ini.
12
meluas ke seluruh halaman, membentuk ruang hijau introspektif untuk
hidup berdampingan yang menyenangkan dan damai di antara penghuninya,
dilindungi dari jalan Ronda Litoral yang bising. Halaman mencapai level -
1, menawarkan ruang kualitatif tambahan untuk penggunaan komunitas
seperti gym, ruang multiguna, ruang multimedia, dan taman.
13
Kombinasi elemen ruang ini menghasilkan penampang bangunan
yang menarik. Tanpa boros, volume arsitektural menawarkan perspektif
horisontal, vertikal, dan diagonal yang menarik dan menyenangkan. Ini
memediasi antara ruang sosial introvert bagi penghuninya sambil
mengundang keterbukaan dan permeabilitas dalam kaitannya dengan
Kampus.
14
Lantai dasar dilengkapi dengan restoran yang terletak di sebelah
jalan setapak. Lokasinya sangat terlihat dan mudah diakses oleh penghuni,
mahasiswa, staf universitas, dan semua pengunjung kampus. Area pintu
masuk gedung yang tertutup memberi jalan ke teras luas yang nyaman dan
menyenangkan untuk restoran.
15
tetapi bermain dengan tekstur dan warna bangunan yang ada. Dengan
demikian, identitas Kampus dihormati sebagai unit kota yang koheren,
tenang, halus tetapi kuat. Aula Residen menambahkan volume pahatan
lainnya sebagai salah satu bagian dari papan catur ini.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan pada umumnya sebuah asrama terletak tidak jauh dari kampus,
karna hal ini agar mahasiswa lebih mengefisiensikan waktu dan biaya dalam
menuntu ilmu. Dan berdasarkan aspek aktivitas di asrama maka akan didapatkan
kebutuhan ruang yang nantinya akan membantu mahasiswa dalam beraktivitas
dalam sehari – hari baik dalam belajar, bersosialisasi, maupun melaksanakan
aktivitas lainnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/asrama
https://www.archdaily.com/926589/student-housing-
diagonalbesosmdba?ad_source=search&ad_medium=search_result_all
18