Sumber : Emas2.ui.ac.id
Sumber : nursing.ui.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Appendix-6.2.1.pdf
Sumber : ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/scs/article/view/1745/1117
Lulus SMA merupakan hal membahagiakan bagi siswa. Akan tetapi, siswa harus
menentukan tujuannya selanjutnya. Indonesia merupakan negara yang luas dengan banyak
pilihan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Indonesia. Universitas Indonesia adalah
universitas tertua di Indonesia yang memiliki tiga kampus besar. Kampus Depok, Kampus
Salemba, dan Kampus Cikini. Luas Kampus Depok adalah 320 ha, 25% digunakan untuk
aktivitas akademik dan 75% sebagai lahan hijau.
Universitas Indonesia berawal di tahun 1849, ketika Sekolah Dokter Jawa yang
berlokasi di Jalan Abdurahman Saleh dibuka. Sekolah Dokter Jawa berkembang menjadi
STOVIA yang berlokasi di Kompleks Wellerweden atau yang sekarang dikenal sebagai
Rumah Sakit Gatot Soebroto. Kemudian, STOVIA berkembang di Salemba Enam karena
kebutuhan tempat yang lebih luas. Fakultas Kedokteran UI dahulu merupakan Pendidikan
Kedokteran yang dimulai dari STOVIA, Belanda, dan Jepang, hingga menjadi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Kampus awal terbesar Universitas Indonesia bernama
Gedung Candu, gedung besar Universitas Indonesia yang dapat menampung fakultas selain
Kedokteran. Selain itu, Universitas Indonesia memiliki laboratorium besar yang dibangun
di Cikini. Setelah itu, Kampus Depok dibangun, kampus besar kebanggaan Universitas
Indonesia. Kampus Depok memiliki berbagai fasilitas yang dapat mahasiswa serta
masyarakat umum manfaatkan.
Lulus dari pendidikan menengah dan memasuki pedidikan tinggi. Berawal dari
siswa, menjadi mahasiswa. Mahasiswa harus mengetahui bahwa perguruan tinggi memiliki
Tri Dharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyrakat. Pendidikan
berupa bimbingan akademik oleh dosen untuk menunjang aktivitas akademik mahasiswa.
Penelitian merupakan penyelidikan sesuai kaidah yang bertujuan untuk menemukan dan
menyelesaikan suatu masalah ilmu pengetahuan. Terakhir, pengabdian pada masyarakat
merupakan kegiatan sivitas akademika dengan menerapkan dan mengamalkan ilmu
pengetahuan agar memberikan manfaat untuk bangsa tanpa berorientasi pada keuntungan.
Sivitas akademika UI meliputi dosen dan mahasiswa UI. Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan yang memiliki tugas utama menyampaikan, mentransformasikan,
dan mengembangkan ilmu pengetahuan melalui Tri Dharma perguruan tinggi. Mahasiswa
adalah peserta didik yang menempuh pendidikan tinggi di UI, lalu terdapat tenaga
kependidikan. Tenaga kependidikan merupakan anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan memiliki tugas utama menunjang penyelengaraan dan pengelolaan UI. Tenaga
kependidikan termasuk tumpuan untuk membawa nama besar UI kepada masyarakat
bersama dosen dan mahasiswa UI.
Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya dan alam. Pemandangan
beserta isi yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Sehingga,
banyak orang yang ingin memanfaatkannya untuk diri sendiri. Tugas mahasiswa untuk
menjaga dan memperlakukanya dengan arif agar dapat dikelola untuk kesejahteraan
masyarakat dan bangsa karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.
Etik dan moral, etik selalu mengembangkan empat kaidah utamanya. Memberikan
hal-hal yang berguna, menghindari hal-hal yang berbahaya, selalu berbuat adil, dan
memberikan kebebasan untuk memilih. Sesat pikir (logical fallacy) adalah kesesatan
logika berpikir yang muncul karena terdapat ketidaksesuaian antara yang dipikirkan dan
bahasa yang digunakan untuk mengambil kesimpulan. Sesat pikir yang dilakukan
berkepanjangan dapat menyebabkan seseorang mengalami dilema. Mengambil kesimpulan
lebih baik dilakukan dengan tenang dan pikirkan yang paling mungkin dilakukan agar
menghindari sesat pikir.
Mahasiswa hadir untuk membangun Indonesia dan dunia. Membawa negara dan
universitas dengan kemampuan yang dimiliki untuk memberikan warna pada dunia.