Anda di halaman 1dari 5

IniPengenalan civitas akademika uki paulus

Pkm pernghargaan dari pemerintah

Dikti

Pkkm

Semua ruang dilengkapi smart tv dan lab lengkap

Beasiswa pemda, ukt,kip,ukip. Dan afirmasi

Saya akan hidup lebih sejahtera;investasi;

Pintar membagi waktu

Suasana kuiah bebas berkomunikasi

Membuat arsip materi

Dosen membntu mahasiswa menyelesaikan seperti menjadi org tua

Bupati tana tana toraja theofillus allorerung SE

Tokoh pariwisata,pegiat kegiatan ekonomi

Bonus demografi, kekurangan universitas di sulsel,bupati berada di ukip 10 tahun , sering berada di
ruang diskusi, pendidikan kuiah

Pengalaman sering berlatih kepemimpinan dan memperluas jejaring komunikasi dari komunitas
kampus,harus sering bertanya atau diskusi,membangun burake agar toraja dapat dilirik
didunia,harus yakin dengan apa yang dilakukan, dunia butuh kreator2 mengembangkan sumber
daya,mengidentifikasi berbagai tantangan di luar pribadi,membuat inovasi,sarjana hanya bantu
termina atau penghubung bkn akhir,menentukan visi dan titik konsentrasi,pasang target setelah
sarjana,menggunakan pisau analisis,

Mencegah ancaman dari luar dan dalam,saling menyayangi,

Unsur bangsa wilayah kekuasaan masyarakat dan ideolog(pancasila),pancasila acuan kita dgn 5 butir
yg mengayomi dan menuntun kita,orang yg memecah belah tidak nasionalisme,ATHG ada
skalanya,korupsi dan narkotika menentang nasionalisme,sebagai mahasiswa menerapkan
nasionalisme dengan pendidikan.harus bekerja keras dan mengorbanan banyak hal.

Dr andi lukman,memfasilitasi universitas,4 karakter (belajar,organisasi,seimbang.aktif) tugas utama


socail control dan agen perubahan,menyalurkan aspirasi sesuai aturan,harus punya
keterampilan,kampus merdeka dapan menghntar mahasiswa mendpatkan lapangan
pekerjaan,banyak referensi yang bisa didapatkan mahasiswa.

Juur,disiplin,mengembangkan interaksi,berinovasi,
Hanya ada sdikiy yang bisa mengenyam pt ,ilmu,keterampilan dan attitude,memahami konsep
lingkungan hidup,manajemen resiko dengan memilah hal hal baik dan harus siap,kampus sehat
meliputi struktur lingkungan,hubungan antar org kampus, dan sehat jiwa dan jasmani para
mahasiswa,tubuh membutuhkan minimum 5 gizi,pikiran slalu positif,istrahat,menguatkan spritual.

1. Nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Nasionalisme adalah sikap dan perilaku untuk setia dan menjaga bangsa dari berbagai
ancaman dari luar bahkan dari dalam. Sebagai Mahasiswa, kita harus siap berkorban untuk
membelah di tanah air khususnya dalam pendidikan dengan target mencetak lulusan-lulusan
berkualitas dan kompetitif. Maka dari itu, kita pun sebagai Mahasiswa harus betul-betul
memahami unsur bangsa kita seperti wilayah, masyarakat, serta ideologinya. Dalam
mendirikan bangsa ini, perlu peran ideologi yang kuat untuk mengikat dan itulah yang
dimiliki ‘Pancasila’ dengan 5 butir silanya. Jangan sampai dengan adanya kemajuan era
membuat kita melupakan pilar bangsa ini dan terus-menurus menerima pengaruh dari luar.
Bahkan di negara sendiri, telah terdapat banyak ancaman dari warganya sendiri. Salah
satunya tindakan korupsi yang merupakan ancaman serius bagi kemajuan bangsa dan juga
beberapa tindakan kecil seperti menyontek sudah dianggap hal yang mencoreng sifat
generasi masa depan bangsa. Maka dari itu, mahasiswa sebagai pemegang kendali di masa
depan harus memiliki nasionalisme yang tinggi agar kemampuan atau skill mereka dapat
benar-benar berguna bagi bangsa dan negara. Jangan sampai nasionalisme dalam diri
masing-masing tidak tertanam dengan kuat sehingga terjadi perpecahan dan tindakan yang
merusak hakekat bangsa. Kiranya, sebagai Mahasiswa yang peka terhadap tanah airnya
mampu menjalankan pendidikan dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan pendiri
kemajuan bangsa dan bersaing dengan negara-negara maju. Diharapkan juga Mahasiswa
dapat membantu mendorong masyarakat untuk menghambat menyebarnya paham-paham
anti-nasionalis seperti paham-paham ideologi asing maupun paham-paham radikal. Salah
satu tindakan nasionalisme yang diperlihatkan Mahasiswa yaitu demonstrasi sebagai hak
aspirasi, namun sering kali terdapat oknum yang justru memanfaatkan rasa nasionalisme
Mahasiswa menjadi bumerang bagi Mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, Mahasiswa
diharapkan menggunakan rasio dalam manyalurkan aspirasi terhadap sesuatu yang dianggap
sebagai ATHG bagi bangsa dan negara.

2. Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia dalam era new normal pasca pandemi.
Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia mengalami perubahan akibat adanya Pandemi
Covid-19. Hal itu sangat berpengaruh pada semua aspek pembelajaran, baik
interaksi,fasilitas, dan metode pembelajaran. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan
Budaya (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan untuk Perguruan Tinggi “Merdeka Belajar :
Kampus Merdeka”.
Kampus merdeka dikeluarkan mengingat terjadi banyak keluhan/aspirasi dari para Peserta
didik pada pembelajaran secara daring , karena diangggap skill yang dimiliki tidak dapat
dikembangkan. Karakter yang yang harus di tanamkan kepada Mahasiswa yaitu (jujur,
disiplin, interaksi, dan inovasi), namun hal itu sulit dikembangkan oleh beberapa siswa
selama pandemi Covid-19. Kemendikbud menginginkan agar Mahasiswa mampu
mendapatkan pekerjaan setelah sarjana. Berbagai kebijakan dikeluarkan untuk
meningkatkan keterampilan dan pisau analisis bagi para Mahasiswa, untuk mendapat batu
loncatan menuju dunia kerja.
Beberapa kebijakan yang dianggap efektif yaitu pertukaran Mahasiswa yang tidak memiliki
syarat dan proses yang rumit. Terdapat juga kebijakan untuk memperbolehkan Mahasiswa
mengambil program studi di luar minatnya selama 3 Semester,tentunya hal ini akan
memperluas jangkauan Mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan. Meskipun saat ini
Mahasiswa masih dalam Era New normal, diharapkan Mahasiswa tetap dapat
mengembangkan kreatifitas,keorganisasian, akademik maupun attitude. Mahasiswa kiranya
memanfaatkan metode pembelajaran daring yang sempat dialami, untuk memperluas
referensi dari berbagai sumber di jejaring internet dan memperluas komunikasi dengan
dunia di luar kampus. Mengingat dengan adanya pembelajaran daring, kampus bukan satu-
satunya lagi tempat untuk memperoleh pembelajaran melainkan di berbagai ruang dengan
informasi di dalamnya.

3. Kesadaran Lingkungan Hidup, Manajemen Resiko, dan Kampus Sehat.


Sebagai Mahasiswa tentunya harus aktif dalam berperan mengelola lingkungan beserta
sumber dayanya. Tidak semua generasi saat ini mampu mengenyam Pendidikan Perguruan
Tinggi, beruntunglah kita masih mampu memperoleh perkuliahan. Di era industri ini
Mahasiswa harus mampu menjadi pihak yang membantu mengatasi masalah lingkungan,
seperti diketahui terjadi tidak keseimbangan pengeksploitasian terhadap sumber daya alam.
Berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab mengeksploitasi kekayaan alam bangsa ini
secara terus-menerus, namun mengesampingkan dampak yang akan terjadi di sekitarnya.
Oleh sebabnya, Mahasiswa diharap mampu menciptakan terobosan yang mampu
mengurangi pencemaran dan polusi. Tidak hanya itu, Mahasiswa sebagai generasi
selanjutnya mampu memiliki mindset yang sehat dan bijak bagi lingkungan. Seperti saat ini,
perusakan sudah tidak terkendali yang membuat lingkungan yang sebenarnya masih bisa di
kelola menjadi tercemar dan rusak. Saat ini yang bisa dilakukan adalah memberi edukasi
bagi masyarakat agar menolak eksploitasi ilegal di daerah mereka serta memberi teguran
kepada oknum nakal melalui perantara pemerintah. Mulai dari saat ini, sebagai Mahasiswa
Harus sudah belajar menganalisis resiko dari berbagai usaha yang akan di lakukan dengan
begitu hal-hal yang tidak terpikirkan dapat di cegah. Namun jangan sampai resiko yang ada
membuat ketakutan pada diri sendiri untuk melakukan tindakan yang baik. Sikap siap dalam
menghadapi resiko juga diperlukan agar dapat dilakukan perencanaan alternatif, jika tidak
resiko yang mungkin terjadi bisa menyebabkan kegagalan. Tetapi jangan sampai merupakan
Mahasiswa melupakan aspek yang utama yaitu kesehatan jiwa dan pikiran. Di saat
Mahasiswa berjuang mengembangkan diri selama perkuliahan, aspek psikologi dan jasmani
harus diperhatikan. Ada pepatah yang mengatakan “semua yang dilakukan merupakan
cerminan diri”, artinya jika Mahasiswa tidak mampu mengurus dirinya dengan baik hal itu
akan berpengaruh juga terhadap perlakuannya ke orang lain. Sebagai Mahasiswa baru, tentu
situasi yang berupa padatnya kegiatan akan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan
pikiran. Selain itu, sebagian Mahasiswa dari daerah lain yang merantau mungkin harus mulai
hidup mandiri khususnya dalam hal pola hidup.Maka dari itu, di harapkan Mahasiswa
mampu mangatur asupan dan setiap kebutuhan untuk kesehatan tubuhnya.
4. Kuliah Umum: ( Motivasi Dan Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi )
Perlu di ketahui selama menjalani perkuliahan, tidak hanya prestasi akademik saja yang
utama melainkan pembentukan karakter. Berdasarkan dari pengalaman Bupati Toraja, ada
banyak nilai yang dapat Mahasiswa terapkan. Ketika hendak memasuki Perguruan Tinggi,
yang harus adalah memikirkan tujuan utama saat menjalani perkuliahan. Tentunya akademik
adalah hal yang utama bagi Mahasiswa, namun keorganisasian yang terdapat di kampus
dapat menjadi wadah bagi Mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan memperluas jaringan
komunikasi. Percuma Mahasiswa memiliki intelktual yang baik, jika tidak dibarengi
kemampuan berkomunikasi atau public speaking yang baik maka ilmu yang dimilikinya akan
sulit tersalurkan. Organisasi akan sangat berguna akan membantu juga dalam membangun
karakter kepemimpinan,namun dibutuhkan kemampuan untuk manajemen waktu.
Walaupun organisasi penting dalam proses pembentukan karakter, namun harus tetap
difokuskan di bidang akademik. Organisasi juga membuat Mahasiswa memperoleh informasi
dan juga wawasan sosial.Ketika kemampuan berkomunikasi dan kepemimpinan telah
matang, maka hal itu akan sangat menguntungkan Mahasiswa saat akan melakukan sebuah
diskusi atau konferensi baik di kampus maupun di luar kampus. Dengan memperbanyak
diskusi akan lebih mempermudah Mahasiswa menambah wawasan dan saling bertukar
pikiran. Begitu juga saat menjalani perkuliahan, Mahasiswa juga harus optimis dalam
memasang target. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap target akan menimbulkan
resiko . Jika memang hal itu dianggap mampu dilakukan Mahasiswa, maka disitulah
Mahasiswa berkosentrasi. Tidak hanya sikap keseriusan yang ditunjukkan, tetapi sikap
kreatifitas terhadap tindakan-tindakan juga diperlukan. Kreatifitas yang dilakukan akan
membuat Mahasiswa mempunyai nilai lebih dari yang lain. Saat ini persaingan
membutuhkan kreator-kreator,karena pendidikan hanyalah terminal atau penghubung yang
menentukan adalah bagaimana seseorang mampu berinovasi dengan hal-hal yang ada
disekitarnya.

Layanan Mahasiswa Bidang Administrasi dan Keuangan.

 Program Afirmasi Adik bagi Putra-Putri Papua sebagai daerah yang mendapat perhatian
khusus.
 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi bagi Putra-Putri Daerah Terluar, Terdepan dan
Tertinggal (Adik 3T).
 Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik
(mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya
nasional.
 Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Mahasiswa (secara individu atau kelompok) yang
mempunyai minat dan bakat kewirausahaan dipacu untuk memulai berwirausaha dengan
basis IPTEKS yang sedang dipelajarinya.
 Program Hibah Bina Desa (PHBD). Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan, melalui program pengabdian kepada
masyarakat.
 Bantuan Dana Pemberdayaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres)
 Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM)Tingkat menengah.
 National University Debating Championship (NUDC) dan World University Debating
Championship ( WUDC)
 Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA-PT)
 Musabaqa Tilawati Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional
 Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa

Selain Program-Program tersebut, UKI Paulus juga menyediakan beberapa Beasiswa yaitu :
1. KIP Kuliah 2022.Beasiswa ini merupakan bantuan dari negara untuk Mahasiswa yang
mempunyai akademik yang bagus,namun bermasalah dalam hal keuangan.
2. Adik Afirmasi Bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)
3. Beasiswa dari Pemda Luwu Timur. Program ini dibuat oleh pemda sebagai bentuk
dukungan agar para generasi muda Luwu Timur mempunyai Kualitas.
4. Beasiswa dari Beberapa Pemda di Papua & Papua Barat
5. Beasiswa Prestasi dan Bantuan Belajar, berasal dari pihak kampus.

Program-program ini pun, telah melahirkan banyak prestasi.Contohnya:

1. 2019 Masuk dalam 5 yang terbaik di LLDIMTI 9


2. 2021,peringkat 1 Tracer Study di LLDIKTI.
3. Dan Prestasi lain yang telah dicatatkan oleh lembaga Mahasiswa

Pada pemilihan Rektor kali ini, Bapak Prof. Dr. Agus Salim SH.MH terpilih untuk kedua
kalinya. Rektor akan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan dan Mahasiswa Kelompok
Study.

Layanan Mahasiswa Bidang Akademik


Visi UKI Paulus:
a)
Layanan Kerjasama dan Infokom

UKI Paulus juga menyediakan berbagai Fasilitas untuk Mahasiswanya,hal itu diberikan untuk
menunjang kegiatan Mahasiswa.

Pengenalan UKM ( Olahraga,Mapala,Seni Pancoran, multimedia,Gaung, dan Paduan Suara


Mahasiswa (PSM).
1. UKM Seni Pancoran

Anda mungkin juga menyukai