Anda di halaman 1dari 9

PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU

i
KATA PENGANTAR
Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki kedudukan yang strategis baik itu dalam
masyarakat, bangsa, dan negara khususnya dalam aspek pembangunan nasional. Hal tersebut
disebabkan karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat suatu bangsa yang menuntut ilmu
pada jenjang pendidikan tinggi. Tidak bisa dipungkiri, mahasiswa sebagai kaum intelektual menjadi
tonggak peradaban bangsa yang diharapkan mampu menjadi pionir terdepan dalam menyelesaikan
setiap permasalahan yang dihadapi suatu bangsa. Oleh sebab itu, keberadaan mahasiswa sangat
memiliki peran penting dan strategis dalam perguruan tinggi maupun pada suatu bangsa.

Namun demikian, berbicara mengenai peran dan fungsi mahasiswa saat ini, sangat tidak mudah
melaksanakan peran tersebut. Bahkan paradigma yang muncul dewasa ini, bahwa mahasiswa sebagai
insan akademis lebih memilih ingin segera lulus dan bekerja tanpa memiliki keinginan lebih untuk
mengaktualisasikan kemampuan diri dan berkarya dalam sebuah organisasi. Selain itu, budaya
individualistik, gaya hidup beberapa mahasiswa yang semakin tinggi sehingga pada akhirnya melahirkan
sifat hedonisme, sikap apatis mahasiswa di dalam lingkungan sekitar atau perguruan tinggi. Oleh sebab
itu, kontribusi dan partisipasi mahasiswa terhadap persoalan-persoalan yang terjadi dalam sebuah
organisasi dan perguruan tinggi pada umumnya masih rendah.

Berkaitan dengan hal di di atas, di dalam Pendidikan Kewarganegaraan terdapat salah satu
kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa sebagai warga negara yaitu civic participation atau dengan
kata lain kemampuan berpartisipasi warga negara disertai tanggung jawab, baik secara individual, sosial,
maupun sebagai pemimpin di masa depan. Yang menjadi dasar makalah berjudul “ Peran Mahasiswa
Dalam Mewujudkan Indonesia Maju” Ini Dibuat.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………… i
DaftarIsi............................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah………………………………………………………. 1
B. Masalah atau Topik Pembahasan………………………………………... 2
C. Tujuan Penulisan Makalah …………………………………................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Ilmu Ushul Fiqih …………………………………………………... 3
1. Definisi Ilmu Ushul Fiqih Idhofi ………………………………………….. 4
2. Definisi Ilmu Ushul Fiqih Laqobi ………………………………………… 5
B. Ruang Lingkup Ilmu Ushul Fiqih ………………………………………… 6
1. Dalil-Dalil Syari’at ………………………………………………………………. 6
2. Hukum-Hukum Syari’at ………………………………………………………. 7
3. Pentingnya Ilmu Ushul Fiqih ……………………………………………….. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………... 9
B. Saran dan Rekomendasi ……………………………………………………… 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk memajukan
bangsa. Mahasiswa memiliki keunggulan dalam hal intelektualitas, kreativitas, dan idealisme.
Dengan keunggulan tersebut, mahasiswa dapat berperan penting dalam mewujudkan Indonesia
maju.

Adapun latar belakang pentingnya peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju antara
lain:

1. Pendidikan tinggi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan dan keterampilannya. Dengan pendidikan tinggi, mahasiswa akan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa

2. Mahasiswa memiliki semangat dan idealisme untuk memajukan bangsa. Semangat dan
idealisme ini mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang
bermanfaat bagi bangsa.

3. Mahasiswa memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Hal ini karena mahasiswa
merupakan bagian dari masyarakat dan memiliki hubungan yang dekat dengan masyarakat.

Dengan latar belakang tersebut, mahasiswa memiliki peran yang penting dalam mewujudkan
Indonesia maju. Mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan
agen pembangunan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju?

2. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen
pembangunan?

3. Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan peran
tersebut?

4. Bagaimana cara mahasiswa mengatasi tantangan dan hambatan tersebut?

iv
C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju

2. Menjelaskan tantangan dan hambatan yang dihadapi

3. Menjelaskan upaya yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengatasi tantangan dan hambatan
tersebut

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian mahasiswa

Secara harfiah, mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Namun, secara lebih luas,
mahasiswa dapat diartikan sebagai orang yang memiliki semangat dan idealisme untuk memajukan
bangsa. Definisi mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang belajar di
perguruan tinggi, baik di universitas, institut, maupun akademi. Definisi mahasiswa menurut Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar
pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut,
dan universitas.

B. Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju

1. Sebagai agen perubahan

Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju sebagai agen perubahan.
Mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi rakyat dengan menyampaikan pendapat, kritik, dan saran
kepada pemerintah.

Aspirasi rakyat tersebut dapat berupa tuntutan akan perbaikan pelayanan publik, peningkatan
kesejahteraan rakyat, dan pemberantasan korupsi.

Mahasiswa dapat mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Kritikan
mahasiswa dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kebijakannya.

Mahasiswa juga dapat mendorong terciptanya tatanan sosial yang lebih adil dan sejahtera dengan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial. Kegiatan sosial tersebut dapat berupa kegiatan
pemberdayaan masyarakat, pelayanan sosial, dan advokasi hak asasi manusia.

2. Sebagai agen kontrol social

Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen kontrol sosial dalam masyarakat. Mahasiswa dapat
mengawasi jalannya pemerintahan dengan mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai,
membongkar korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta mendorong pemerintah untuk transparan
dan akuntabel.

Mahasiswa juga dapat mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi, mendorong pemerintah untuk menerapkan
sistem pengawasan yang efektif, dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan antikorupsi.

Mahasiswa dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan
membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa,
mendorong pemerintah untuk menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis, serta berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan politik yang bersih dan berintegritas.

vi
3. Sebagai agen pembangunan

Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pembangunan dalam masyarakat. Mahasiswa
memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi. Mahasiswa tidak takut untuk mencoba hal-hal
baru dan berani mengambil risiko. Ide-ide baru mahasiswa dapat menjadi motor penggerak
pembangunan.

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pendidikan tinggi. Mahasiswa
dapat mengembangkan inovasi di berbagai bidang, seperti teknologi, sains, dan sosial. Inovasi
mahasiswa dapat meningkatkan daya saing bangsa. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari pendidikan tinggi. Mahasiswa dapat mengembangkan inovasi di berbagai bidang,
seperti teknologi, sains, dan sosial. Inovasi mahasiswa dapat meningkatkan daya saing bangsa.

Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan,
lingkungan, dan ekonomi. Partisipasi mahasiswa dalam pembangunan dapat mempercepat tercapainya
tujuan pembangunan.

C. Tantangan dan hambatan

Dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan,
mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.

Tantangan dan hambatan tersebut dapat berasal dari berbagai pihak, baik dari internal mahasiswa
sendiri, maupun dari eksternal mahasiswa, seperti pemerintah, masyarakat, dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan
peran mereka:

1. Mahasiswa sering memiliki perbedaan pendapat dalam menyikapi suatu isu. Perbedaan
pendapat ini dapat menghambat mahasiswa dalam mencapai kesepakatan untuk mengambil
tindakan.

2. Polarisasi politik di masyarakat dapat menghambat mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi


rakyat, mengawasi jalannya pemerintahan, dan berpartisipasi dalam pembangunan. Hal ini
karena mahasiswa sering dicap sebagai pihak yang mendukung salah satu pihak dalam polarisasi
politik tersebut.

3. Intoleransi di masyarakat dapat menghambat mahasiswa dalam menjalankan peran sebagai


agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan. Hal ini karena mahasiswa sering
menjadi sasaran intoleransi dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan pandangannya.

4. Mahasiswa sering menghadapi kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam
menjalankan peran mereka. Hal ini dapat menghambat mahasiswa dalam mencapai tujuannya.

vii
5. Mahasiswa sering memiliki kurangnya kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menjalankan peran mereka. Hal ini dapat menghambat mahasiswa dalam mencapai tujuannya secara
efektif dan efisien.

Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, mahasiswa perlu melakukan upaya-upaya berikut:
1. Mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan, kontrol sosial, dan
pembangunan. Mahasiswa juga perlu meningkatkan solidaritas antar mahasiswa untuk bersama-sama
mengatasi tantangan dan hambatan.

2. Mahasiswa perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah,
masyarakat, maupun organisasi masyarakat. Kerja sama dengan berbagai pihak akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi upaya mahasiswa dalam mewujudkan perubahan, kontrol
sosial, dan pembangunan.

3. Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk


menjalankan peran sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan.
Kompetensi dan keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan agar mahasiswa dapat
berperan lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan Indonesia maju.

viii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki
peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju. Mahasiswa dapat berperan sebagai agen
perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan.

Namun, dalam menjalankan peran tersebut, mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan
dan hambatan.

Untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, mahasiswa perlu melakukan upaya-upaya
untuk meningkatkan kesadaran dan solidaritas, membangun kerja sama dengan berbagai pihak,
dan mengembangkan kompetensi dan keterampilan.

Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa.
Dengan meningkatkan kesadaran dan semangat, serta bekerja sama dengan berbagai pihak, mahasiswa
dapat berperan lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan Indonesia maju.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan Indonesia
maju:

1. Mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan, kontrol sosial, dan
pembangunan.

Mahasiswa perlu memahami bahwa peran mereka sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial,
dan agen pembangunan sangat penting untuk mewujudkan Indonesia maju.

2. Mahasiswa perlu meningkatkan solidaritas antar mahasiswa. Solidaritas antar mahasiswa akan
mempermudah mahasiswa untuk bekerja sama dalam mewujudkan perubahan, kontrol sosial, dan
pembangunan.

3. Mahasiswa perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama dengan berbagai pihak
akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi upaya mahasiswa dalam mewujudkan perubahan, kontrol
sosial, dan pembangunan.

4. Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan.


Kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa dapat diperoleh melalui pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, mahasiswa dapat berperan lebih efektif dan efisien dalam
mewujudkan Indonesia maju.

ix

Anda mungkin juga menyukai