Anda di halaman 1dari 3

KONTRIBUSI MAHASISWA DALAM PEMBANGUNAN

INDONESIA

BAB PENDAHULUAN

Negara Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar di dunia. Hal ini
tentunya menjadi keunggulan dan keistimewaan tersendiri bagi Indonesia dibandingkan
dengan negara lain. Dan dengan kondisi geografis yang demikian itu, tentunya menjadi
tantangan bagi pemerintah dalam mencapai pembangunan Indonesia. Pembangunan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan. Adapun tujuan dari
pembangunan nasional tercantum dalam pembukaan UUD NKRI tahun 1945 alinea 4 yakni
melindungi segenap bangsa Indonesis dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban duniayang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial..
Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah umumnya yang bersifat infrastruktur, yakni
bangunan fisik atau lembaga yang melaksanakan kegiatan lain di bidang ekonomi, sosial
budaya, politik, pertahanan, dan keamanan. Peran dan partisipasi masyarakat sangat
dibutuhkan untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan di Indonesia. Masyarakat
diharapkan berpartisipasi dalam memajukan pembangunan di Indonesia. Hal ini karena
tujuan pemerintah melakukan pembangunan adalah untuk kesejahteraan masyarakat itu
sendiri.

Salah satu komponen masyarakat yang dapat berperan lebih besar dalam
pembangunan dan kemajuan Indonesia adalah pemuda dan mahasiswa. Para pemuda
mempunyai peran yang besar bagi setiap perubahan-perbahan yang terjadi di lingkungan
masyarakat, terlebih lagi mahasiswa yang disebut sebagai agent of change. Kalau melihat
kembali sejarah, dimulai dari Gerakan Budhi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928,
Proklamasi Kemerdekaan 1945, sampai dengan gerakan mahasiswa 1998 yang
menggulingkan kekuasaan order baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia
memasuki era reformasi. Fakta sejarah tersebut menjadi salah satu bukti bahwa pemuda dan
mahasiswa dapat berperan aktif bahkan menjadi pionir dalam proses perjuangan, kaderisasi,
dan pembangunan bangsa.
BAB ISI

Mahasiswa merupakan individu yang secara resmi terdaftar untuk menuntut ilmu di
perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Seorang mahasiswa harus memiliki
value atau nilai lebih daripada seseorang yang menyandang gelar siswa dan harus mampu
memberikan sumbangsih nyata baik itu bagi dirinya, lingkungannya, maupun masyarakat di
lingkungan sekitarnya dimana dia berada. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan lebih
bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, mandiri, dan memiliki integritas yang
lebih tinggi. Mahasiswa dapat dijadikan tolak ukur atau cerminan bagi kondisi masa depan
bangsa. Apabila mahasiswa itu baik, berwawasan luas, berilmu tinggi, dan berakhlak mulia,
besar kemungkinan kemajuan bangsa akan terjamin.

Peran mahasiswa dalam pembangunan Indonesia antara lain sebagai agent of change,
social control,guardian of value, dan iron sock. Adanya peran- peran tersebut membuat
mahasiswa memiliki tugas yang besar dalam melakukan perubahan dan pembaruan dalam
pembangunan sebagai hasil dari gagasan mahasiswa. Mahasiswa sebagai intelektual dengan
pemikiran kritis dan analitis harus berani membuat pernyataan langsung kepada pemerintah
ketika pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merugikan rakyat atau tidak sesuai
dengan tujuan pembangunan. Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir
dan tumbuh menjadi entitas (model) yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang
persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan sehingga mampu menjadi wadah aspirasi bagi
masyarakat.

Mahasiswa memiliki kedudukan sebagai generasi penerus bangsa di masa yang akan
datang. Mahasiswa harus mampu menjadi pionir di masyarakat guna menciptakan perubahan
yang positif. Dengan kata lain, mahasiswa dapat disebut sebagai agent of change. Peran
mahasiswa sebagai agent of change untuk pembangunan bangsa ini adalah dengan
melakukan perubahan dalam cara berfikir ilmiah, lebih-lebih bila cara berpikir seperti ini
hendak diterapkan pada usaha pembangunan masa depan, baik nasional, regional,
ekonomi,sosial, dan lainnya, Mahasiswa dengan upayanya yang merupakan ujung tombak
pembangunan masa depan bangsa, mempunyai relasi konstribusi yang mendalam dan
strategis. Hal ini tercermin dari ide dan gagasannya dalam pembangunan nasional. Ada
banyak hal yang dapat mahasiswa lakukan untuk menyalurkan ide dan gagasan tersebut,
seperti berpartisipasi dalam organisasi di dalam atau di luar kampus dan mengikuti lomba
yang diadakan oleh pemerintah. Di dalam organisasi dan perlombaan tersebut mahasiswa
dapat berkarya sesuai dengan kreatifitas mereka.

Sebagai social control, mahasiswa merupakan generasi pengendali yang diharapkan


mampu mengendalikan situasi sosial di wilayahnya. Tugas mahasiswa yang sebenarnya
sebagai social control dapat dilakukan dengan mengutamakan suara dan aspirasi masyarakat
agar dapat mengkoordinasikan pesan kepada pemerintah. Mahasiswa sebagai guardian of
value memiliki peran dalam menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di negara ini. Menjaganya
agar tetap utuh dan berjalan seiring dengan perkembangan zaman. Selain itu, mahasiswa
disebut juga sebagai iron stock dimana mahasiswa adalah penerus bangsa. Mahasiswa
sebagai salah satu unsur dari perguruan tinggi yang menjadi cikal bakal dan calon untuk
memimpin negeri ini. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa dapat menjadi generasi penerus
bangsa sikap yang harus ditanamkan ialah kejujuran, kedisiplinan, kesopanan, kemandirian,
dan dapat memikul tanggung jawab yang besar.

Anda mungkin juga menyukai