Anda di halaman 1dari 8

DISKUSI SESI 3

1. BAHASA INDONESIA
 Diskusi 3

Saudara peserta tutorial yang berbahagia, pada diskusi ketiga ini Anda berlatih menerapkan


metode SQ3R. Ungkapkanlah pengalaman Anda, apa saja yang Anda peroleh dari metode
SQ3R. Ungkapkan pula kelebihan dan kelemahan metode SQ3R. Silakan saling memberi
tanggapan.

 Jawaban :

Pengalaman saya menggunakan metode SQ3R ini adalah ketika memasuki masa
perkuliahan, lebih tepatnya saat LPKBJJ (Layanan Pendukung Kesuksesan Jarak Jauh) yang
dimana metode SQ3R ini menjadi salah satu materi yang mereka bawakan. Dan setelah itu
saya langsung mempraktikkannya. Dengan menggunakan metode ini memudahkan saya
untuk memahami dan mendapatkan poin-poin penting dari materi yang saya baca.

Metode SQ3R merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan
membaca secara intensif dan rasional. Metode membaca studi ini dianjurkan oleh seorang
guru besar psikologi dari Ohio State University, yaitu Prof. Francis P. Robinson tahun 1941.
Kegiatan membaca dengan menggunakan metode SQ3R terdapat lima Langkah, sebagai
berikut.
1. Survey (pola yang harus digunakan untuk belajar, menalaah pendahuluan)
2. Questions (setelah mendapat hasil survey membuat pertanyaan dengan 5 W + 1 H)
3. Read (membaca tulisan bagian demi bagian, mencari jawaban atas pertanyaan yang
dibuat, dan membuat tanda garis di setiap materi yang penting)
4. Recite (membuat catatan di buku terpisah)
5. Review (mengulangi kembali)

Kelebihan Metode SQ3R :

1) Dengan menyurvei buku terlebih dahulu, memberikan manfaat kepada pembaca untuk
mengetahui organisasi tulisan dan mendapatkan kesan umum dari buku.
2) Pertanyaan yang telah disusun akan membangkitkan keingintahuan dan membantu
untuk membaca dengan tujuan mencari jawaban-jawaban yang penting, serta akan
meningkatkan pemahaman dan mempercepat penguasaan seluruh isi buku.
3) Dapat melakukan kegiatan membaca secara lebih cepat.
4) Catatan tentang buku yang dibaca dapat membantu memahami secara cepat dan
mencatat fakta-fakta serta ide-ide yang penting akan menanamkan kesan yang
mendalam pada ingatan kita.
5) Memperoleh penguasaan bulat dan menyeluruh atas bahan yang kita baca.

Kekurangan Metode SQ3R :

1) Pembaca sulit menentukan ide gagasan dalam teks yang ada di dalam buku.
2) Pembaca harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan pada metode SQ3R.
3) Pembaca memerlukan waktu yang banyak untuk menerapkan metode SQ3R.

( Sumber: MKWU4108/Modul 3/3.21 dan repository.ut.ac.id )

2. Bahasa Inggris
 Diskusi 3
Hi all,
Having learned the materials in Session 3, now please discuss the following questions.
1. How would you explain the difference between memo and email?
2. Imagine you are working in another city/overseas. Write an email to one of your family
members stating how you are and that your contract almost ends so you will be back
home soon.

For question 1, you can answer either in English or Indonesian.


For question 2, you must write in English.
Have a great discussion!

 Jawaban :
1. Memo (memorandum) is a short message to communicate, which serves to request or
remind something and is only used to convey good news.

Email or electronic mail is a message with a digital format and with email we can attach
files, photos, or videos. The data or message sent can reach their destination very
quickly, and with e-mail we can send messages or data to more than one person at the
same time.

2. To : Pelangi
From : Indah
Date : October 28, 2022
Subject : My return home next month

Dear Pelangi,
How are you, dad and mom ? I hope you are all well. I really miss you guys.

I’ve been in South Korea for a year, and my contract will expire next month. I would like
to inform you that next month on November 28, 2022 I will be returning home. Precisely
at 04.00 PM I will at Soekarno Hatta Airport. Once I arrive in Indonesia, I will apply for a
job at PT. Unilever Indonesia in South Jakarta.

Don’t forget to pick me up at the airport, I’m waiting for you, mom and dad.

Regards,
Indah

(Sumber :
3. Ilmu Sosial Budaya Dasar
 Diskusi
Dari materi yang sudah disampaikan, dapat dilihat dari sejarah bahwa setiap peradaban
dunia memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda. Mengapa suatu peradaban dapat
menjadi lebih maju daripada peradaban yang lain (mengapa perkembangan peradaban
terjadi dalam kecepatan yang berbeda dalam setiap kontinen)? Jelaskan juga bagaimana
peran penting manusia dalam membuat peradaban!

 Jawaban
Peradaban dapat menjadi lebih maju daripada peradaban yang lain karena dipengaruhi oleh
faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
masyarakat suatu bangsa tersebut. Kemajuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap
lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya, dilihat dari infrastruktur bangunan,
sarana yang dibuat, atau lembaga yang dibentuk.

Perkembangan peradaban terjadi dalam kecepatan yang berbeda dalam setiap kontinen
karena adanya perubahan suatu proses yang dapat berjalan secara cepat ataupun lambat.

Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab tentunya mempunyai


tanggungjawab dalam melangsungkan hidupnya. Peranan manusia dalam membuat
peradaban adalah peradaban terjadi karena adanya manusia yang menciptakan sebuah
faktor yang melaksanakan peradaban tersebut.

4. Pendidikan Agama Islam


 Diskusi
Coba  perhatikan pernyataan berikut ini, kemudian diskusikan dengan teman saudara 
1. Manusia pertama diciptakan oleh Allah adalah adam, kemudian beranak pianak dan
membentuk sebuah masyarakat. Menurut Aristoteles, manusia adalah zoon politicon
(man is social animal) dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, hal yang sama dijelaskan
oleh Bouman bahwa Manusia baru menjadi manusia setelah manusia itu hidup dengan
manusia lainnya. Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam suatu
wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan
kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.

Jelaskan secara singkat asal usul pembentukan masyarakat?

2. Untuk mencapai sebuah tujuan, setiap manusia wajib memiliki prinsip-prinsip yang
harus dipegang teguh oleh manusia. Begitu juga untuk menciptakan masyaraka madani
harus memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan diimplentasi dalam
tatanan kehidupan umat manusia. Prinsip-prinsip tersebut adalah 1) keadilan, 2)
supremasi hukum 3), egalitarianisme (persamaan), 4) pluralisme, 5) pengawas sosial.

Jelaskan kelima prinsip tersebut!


3. Agama sejatinya selalu membawa kedamaian, kenyamanan, dan ketentraman baik bagi
pemeluknya ataupun  bukan pemeluknya karena setiap agama selalu memberikan
keselamatan bagi pemeluhnya masing-masing. Maka setiap orang berhak untuk
meyakini agama mana yang menjadi jalan hidupnya. Namun, masih banyak pemeluk
yang mengklaim bahwa agama sendiri yang paling benar disertai keyakinan agama
orang lain harus dimusnahkan, sebagaimana insiden di bangsa kita Indonesia seperti
Situbondo (Jawa Timur), Ketapang (Jakarta) di mana gereja dibakar oleh umat Islam,
Kupang (Nusa Tenggara Timur) di mana masjid dibakar oleh umat Kristiani. Belum lagi
kasus Maluku dan Poso yang yang pernah menjadi tragedi kelam dalam sejarah
Indonesia. Salah satu penyebabkan adalah karena kesempitan berfikir dalam beragama.
Untuk itu, dibutuhkan peran umat beragama.

Jelaskan bagaimana Peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam
mewujudkan masyarakat madani?

 Jawaban
1. Asal usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia yang merupakan
keinginan manusia untuk bersama dengan orang lain atau membutuhkan orang lain,
Soejono Seokanto menyatakan, “di dalam diri manusia pada dasarnya telah terdapat
keinginan, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lainnya dan
keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya.” Hal yang sama dikemukakan
oleh Thabatahaba’i, bahwa, “Manusia adalah makhluk bermasyarakat menurut
wataknya, sehingga kehendak bermasyarakat telah merupakan fitrahnya.” Lalu
terbentuklah hubungan sosial yang menumbuhkan kesadaran di antara individu-individu
akan pentingnya keberadaan yang lain. Namun demikian, karena individu-individu di
dalam hubungan sosial itu memiliki karakter masing-masing dan karenanya
dimungkinkan terjadinya pertentangan dan konflik, maka untuk menjaga ketertiban dan
keajekan, diperlukan suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan sosial tersebut.

2. Prinsip – prinsip masyarakat beradab dan sejahtera, sebagai berikut :


a) Keadilan
Keadilan merupakan sunnatullah dimana Allah menciptakan alam semesta ini
dengan prinsip keadilan dan keseimbangan. Dalam Al-Qur’an keadilan itu disebut
sebagai hukum keseimbangan yang menjadi hukum jagat raya.

b) Supremasi Hukum
Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang diperintahkan untuk
dilaksanakan kepada yang berhak. Dalam usaha mewujudkan supremasi hukum itu
maka harus menetapkan hukum kepada siapa pun tanpa pandang buluu, bahkan
kepada orang yang membenci kita sekalipun, kita tetap harus berlaku adil.

c) Egalitarianisme (Persamaan)
Egalitarianisme artinya bahwa masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas
dasar keturunan, ras, etnis, dan lain-lain, melainkan atas prestasi. Prinsip
egalitarianisme akan terwujud keterbukaan dimana seluruh anggota masyarakat
berpartisipasi untuk menentukan pemimpinnya dan dalam menentukan kebijakan-
kebijakan publik.

d) Pluralisme
Pluralisme adalah sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus
diterima sebagai bagian dari realitas obyektif. Kesadaran pluralisme diwujudkan
untuk bersikap toleran dan saling menghormati di antara sesama anggota yang
berbeda baik berbeda dalam hal etnis, suku bangsa, maupun agama.

e) Pengawasan Sosial
Pengawasan sosial baik secara individu maupun lembaga merupakan suatu
keharusan dalam usaha pembentukan masyarakat beradab dan sejahtera. Namun
demikian, pengawasan tersebut harus didasarkan atas prinsip fitrah manusia baik
sehingga senantiasa bersikap husnu al-dzan. Pengawasan sosial harus berdiri atas
dasar asas-asas tidak bersalah sebelum terbukti sebaliknya.

3. Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat madani, sebagai berikut:


1. Menumbuhkan saling pengertian anatara sesama umat beragama. Peran ini bisa
dilakukan melalui dialog intensif. Dialog tersebut dilakukan, sebagaimana
dikemukakan oleh Mukti Ali, dengan cara:
Mempertemukan antara orang-orang atau kelompok dari agama atau ideologi yang
berbeda untuk sampai pada pengertian bersama tentang berbagai isu tertentu,
untuk setuju dan tidak setuju dengan sikap yang penuh apresiasi dan, karena itu,
untuk bekerja sama, menemukan rahasia makna kehidupan ini..
2. Melakukan studi-studi agama dengan tujuan :
1) Menghayati ajaran agama masing-masing.
2) Membangun suasana imam yang dialogis.
3) Menumbuhkan etika pergaulan antara umat beragama.
4) Kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu umat beragama terhadap
umat agama lain.
5) Menghancurkan rintangan-rintangan budaya yang ada pada masing-masing
umat beragama seperti eksklusivisme.
6) Menumbuhkan kesadaran pluralisme.
7) Menumbuhkan kesadaran akan perlunya solidaritas dan kerja sama untuk
menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan,
dan lain-lain.
3. Melakukan usaha-usaha penumbuhan sikap-sikap demokratis, pluralis, dan toleran
kepada umat beragama sejak dini melalui pendidikan.
4. Mengerahkan energi bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun
masyarakat madani.

( Sumber : MKDU4221/Modul 3)

5. Pendidikan Kewarganegaraan
 Diskusi

Forum Diskusi 3 ini akan membahas tentang persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa
dan negara Indonesia terkait dengan ketahanan nasional dan geopolitik. Persoalan yang
menjadi bahan diskusi adalah persoalan tentang bela negara.

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis negara Indonesia yang berupa keuletan dan
ketangguhan bangsa dan negara di dalam mengatasi berbagai macam hambatan, tantangan,
ancaman, dan gangguan, baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar
negeri. Salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan nasional tersebut adalah dengan
melakukan bela negara. Di beberapa negara lain, upaya bela negara salah satunya
diwujudkan dalam bentuk aktivitas wajib militer bagi setiap warga negara. Menurut
pendapat Anda, bela negara yang seperti apakah yang paling tepat dilakukan oleh
mahasiswa dan kalangan terpelajar lainnya di Indonesia?

 Jawaban

Berdasarkan rumusan Pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945, menyatakan “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Dapat disimpulkan bahwa
usaha pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia.

Bela negara yang paling tepat dilakukan oleh mahasiswa dan kalangan terpelajar di
Indonesia adalah ikut ambil bagian dalam memerangi narkoba di lingkungan kampus
maupun di luar kampus, memakai produk buatan Indonesia, menjaga nama baik bangsa dan
negara, tidak menyebar luaskan berita hoax dan ujaran kebencian, serta berani dalam
mengkritik dan memberi saran mengenai kesalahan dalam pemerintah

(Sumber : MKDU4111/Modul 3)

6. Pengantar Ilmu Administrasi Negara

 Diskusi
Silakan diskusikan dan kemukakan contoh nya mengenai perbedaan antara administrasi,
organisasi dan manajemen dan jelaskan pula fungsi P.O.S.D.Co.R.B dalam Administrasi
Negara? Diskusikan dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat.

 Jawaban
Perbedaan antara administrasi, organisasi, dan manajemen:
- Administrasi
1) Administrasi merupakan usaha atau aktivitas kelompok manusia yang terdiri dari 2
orang atau lebih dalam penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara
sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama
lain.
2) Administrasi memiliki tujuan yang terhimpun dalam organisasi melalui kegiatan
memberi bantuan dalam mengelola informasi, mengelola manusia, mengelola harta
benda.
3) Administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan
kebijaksanaan umum.
- Organisasi
1) Organisasi adalah sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok atau integrasi
(kesatuan) dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama.
2) Organisasi berpedoman pada tujuan bersama dengan sistem kerjasama.
3) Organisasi berfungsi dalam membentuk hubungan-hubungan yang esensial di
antara orang-orang, tugas-tugas, dan aktivitas-aktivitas dengan cara
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber organisasi kearah
pencapaian suatu tujuan secara efektif dan efisien.
- Manajemen
1) Manajemen adalah proses perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan dalam suatu organisasi.
2) Manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
melalui usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya
organisasi lainnya.
3) Manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan
umum yang telah dirumuskan.

POSCoRB adalah satu akronim yang dikembangkan oleh Luther H. Gullick untuk menggambarkan
aktivitas manajer yang pada umumnya ditemui pada semua organisasi. Fungsi POSCoRB dalam
administrasi negara, sebagai berikut :
1) Planning (Perencanaan), melibatkan satu prosedur sistematik guna mengurangi banyaknya
alternatif yang mungkin tersedia untuk sesuatu kegiatan yang telah ditetapkan. Dalam
pengertian perencanaan terkandung tidak hanya penentuan sasaran saja, tetapi juga
mengungkapkan aturan sekuensial (urutan) yang mengarahkan, mengkoordinasikan, dan
menetapkan standar pengendalian.
2) Organizing (Pengorganisasian), merupakan suatu proses mengorganisasikan orang-orang
untuk melaksanakan misi utama mereka yang dapat menghasilkan satu organisasi yang
efektif. Efektivitas organisasi dapat diukur melalui wilayah tanggung jawab, penerapan
prinsip-prinsip hierarki, peranan lini dan staff, serta koordinasi.
3) Staffing (Penyediaan Staf), adalah pengerahan dan latihan sekelompok orang untuk
mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja ynag menyenangkan.
4) Directing (Pengerahan), struktur yang menetapkan pembagian tugas bagi setiap individu di
dalam organisasi, namun tidak dengan sendirinya organisasi dapat bekerja. Tetapi, harus
ada pembuatan keputusan-keputusan dan menyatukan mereka dalam aturan yang bersifat
khusus dan umum yang dilakukan melalui instruksi.
5) Coordinating (Pengoordinasian), menurut Luther H. Gullick pengoordinasian dimaksudkan
untuk menghubungkan berbagai bagian pekerjaan dalam sesuatu organisasi. Leberhasilan
koordinasi merupakan hasil dari efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan.
6) Reporting (Pelaporan), fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer,
sehingga yang bersangkutaan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Dengan
cara ini, manajer dan bawahannya menjamin dirinya terinformasi dengan baik melalui
pemeliharaan catatan, penelitian, maupun inspeksi.
7) Budgeting (Penganggaran), dimaksudkan sebagai pengendalian organisasi melalui
perencanaan fiscal dan akuntansi. Urusan-urusan keuangan dalam bidang pemerintahan
diarahkan pada pelaksanaan kebijaksanaan dan program.
(Sumber : ADPU4130/Modul 4)

Anda mungkin juga menyukai