Anda di halaman 1dari 3

Nama : Martan

Nim : 043490079
Mata kuliah : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (MKDU4109)

Pengertian dari Etnosentrisme, Prejudis, dan diskriminasi :


1. Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih
baik dibanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai yang dimiliki untuk
menilai orang-orang yang bukan anggota kelompok budayanya.
2. Prejudis adalah sebagai sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena
asumsi tentang prilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut.
3. Diskriminasi adalah kebijakan dan peraktik yang mencederai sebuah kelompok
budaya dan anggotanya.

Dari pengertian diatas dapat difahami bahwa :


1. Etnosentrisme dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia karena
sifat dari etnosentrisme itu sendiri yang memandang bahwa budayanya lebih baik
dari yang lain, bersifat mutlak, dan digunakan sebagi tolak ukur untuk menilai dan
membedakan dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme dapat dikatakan sebagai
sikap fanatisme suku bangsa. Etnosentrisme yang berlebihan dapat mendorong
kesalafahaman dan koflik antar suku atau kelompok, memunculkan berbagai
macam aliran politik, dan menghambat asimilasi budaya yang berbeda satu sama
lainnya.
Contohnya :
 penggunaan koteka bagi laki-laki dewasa di Papua, masih banyak ditemukan
menggunakan koteka tersebut sebagai busana sehari-hari. Dengan
etnosentrisme yang berlebihan, seseorang bisa menilai mereka yang
menggunakan koteka sebagai keterbelakangan dan tidak modern dan sebagai
hal yang memalukan. Sebaliknya bagi warga pedalaman Papua, menggunakan
koteka adalah kewajaran bahkan suatu kebanggan tersendiri.
 Pada masa pemilihan pemimpin daerah ataupun pemimpin Negara, masih ada
masyarakat Indonesia yang memiliki pola piker yang hanya melihat pemimpin
dari suku, ras yang sama, tanpa menimbang, menilai dan memperhatikan visi
misi serta program yang para pemimpinnya tawarkan.

Adapun faktor yang mempengaruhi etnosentrisme yaitu :


 Prasangka sosial, sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar
perbandingan dengan kelompok sendiri
 Stereotip, keyakinan seseorang terhadap orang lain karena dipengruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman
 Jarak sosial, adanya jarak yang cukup signifikan sehingga menimbulkan
prasangka-prasangka dalam kehidupan masyarakat.

Dampak positif etnosentrime :


 Meningkatkan kesatuan, kesetiaan, dan moral kelompok
 Perlindungan terhadap perubahan
Dampak negatif etnosentrime :
 Dapat menimbulkan konflik antar suku
 Terdapat aliran politik

2. Prejudis dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia karena


sikap prejudis yang umumnya didukung oleh kepemilikan stereotipe, yakni ide
tidak baik yang dimiliki oleh seseorang tentang sekelompok masyarakat dan
penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang hanya
dilakukan berdasarkan persepsi. Prejudis diartikan juga sebagai prasangka yang
merupakan sikap negative atas suatu kelompok tertentu dengan tanpa alasan
dan pengetahuan atas sesuatu sebelumnya. Prasangka ini juga terkadang
digunakan untuk mengevaluasi sesuatu tanpa adanya argument atau informasi
yang masuk, efeknya menjadikan orang lain sebagai sasaran atau
mengkambinghitamkan orang lain. Prejudis dapat juga di artikan sebagai suatu
sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu, yang terbentuk terlau
cepat tanpa suatu induksi. Dalam hal ini terkandung suatu ketidakadilan dalam
arti sikap yang diambilkan dari beberapa pengalaman dan yang didengarnya.,
kemudian disimpulkan. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak
nampak.

Contohnya :
 Aparat keamanan selalu saja bisa disogok dengan uang, hal ini juga
merupakan suatu bentuk dari proses pemikiran secara cepat, karena
adanya beragam kejadian serupa, yakni peyogokan yang dilakukan
kepada aparat keamanan. Sehingga munculah prasangka atau pemikiran
akan hal tersebut yang menyebar dan di diafirmasi oleh beragam
kalangan.

3. Diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia karena


sikap yang membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang
berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya
didasarkan pada agama, etnis, suku dan ras. Diskriminasi cenderung dilakukan
oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Diskriminasi terjadi
dalam masyarakat umum disebabkan oleh dua hal yaitu adanya prasangka /
prejudis dan stereotip.

Jenis diskriminasi yang sering dilakukan dalam kehidupan masyarakat ada 2 :


 Rasisme, dalam kamus besar bahasa Indonesia rasisme atau rasialisme
merupakan paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul.
Ras lain diluar rasnya sendiri dipandang sebagai ras yang rendah.
 Seksisme, merupakan tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh laki-laki
terhadap perempuan. Dalam hal ini, kecerdasan dan kekuatan fisik laki-
laki dianggap lebih tinggi daripada perempuan.
Contoh diskriminasi :
 Karena perbedaan agama seseorang tidak mau berteman atau bergaul
dengan teman beda agamanya
 Sebagian besar masyarakat menempatkan laki-laki lebih tinggi daripada
perempuan. Dimana perempuan tidak memerlukan pendidikan yang lebih
tinggi, karena peran perempuan dibatasi hanya pada ranah domestik,
seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, mengurus anak dan
lain-lain.

Sumber referensi : Buku Materi Pokok MKDU4109, http:www.gurupendidikan.co.id,


https://dosensosiologi.com, https://www.kompas.com

Anda mungkin juga menyukai