Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Debi oktafiani

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048617008


Nama Mata Kuliah : PENGANTAR ILMU HUKUM /PTHI
Kode/Nama UPBJJ : 24 - Bandung

Soal 1.

Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?

Jawaban

Ilmu hukum adalah ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang mengatur kehidupan
kita sebagai seorang manusia.

Kita perlu mempelajari ilmu hukum karena hukum adalah aturan yang mengatur
tindakan manusia dan memastikan keadilan dalam masyarakat. Metode untuk
mempelajarinya meliputi membaca dokumen hukum, mengikuti kuliah dan seminar
serta berlatih menerapkan analisis hukum pada sejumlah kasus yang berbeda.

Soal 2.

Joko seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang
pun yang tinggal dan hidup disana. Joko memutuskan untuk tinggal disana. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya Joko memanfaatkan hasil dari bumi. Joko juga
membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Joko bebas
melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali Joko kedatangan
serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana
berdampingan bersama Joko. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya Joko dan para
petualangan yang tersesat lainnya membuat sebuah perkampungan kemudian
membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon
politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan


hukum.

Jawaban 2.a :

Menyebut makhluk sosial. Kata Zoon Politicon merupakanpadanan kata dari kata Zoon
yang berarti "hewan" dan kata politiconyang berarti "bermasyarakat". Secara
harfiahZoon Politicon berarti hewan yang bermasyarakat. Dalam pendapatini,
Aristotelesmenerangkan bahwa manusia dikodratkan untuk hidupbermasyarakat dan
berinteraksi satu sama lain, sebuah hal yangmembedakan manusia dengan hewan.
Implikasi dari sebutantersebut manusia mempunyai dinamika untuk berinteraksi
antarsesama dalam rangka mewujudkan salah satu cita-cita besarnya,yaitu
mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui politik yangberetika dan bermartabat.
Untuk menuju terwujudnyakehidupan politik yang beretika dan bermartabat,
diperlukan pendidikan politik bagi warga negara dengan beragam usia dan peran.
Dalam kehidupan, manusia memiliki peran sebagai makhluk sosial. Melansir Sumber
Belajar Kemdikbud, pendapat manusia sebagai makhluk sosial juga dikemukakan oleh
Aristoteles melalui istilah zoon politicon.

Zoon politicon memiliki arti bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat
dan berinteraksi dengan manusia lain. Selain itu, manusia sebagai makhluk sosial juga
berarti dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan selalu bergantung pada
orang lain.

Dengan begitu, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari kelompok
masyarakat karena manusia memiliki naluri untuk hidup bersama dengan orang lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat, diperlukan interaksi sosial yang dapat diwujudkan
dengan berbagai cara dan kaitkan dengan kisah di atas adalah perilaku Joko yang
menggambarkan ciri-ciri mahkluk sosial yang dimana, Ada dua keinginan yang dimiliki
manusia sebagai makhluk sosial, yaitu

1. Menjadi satu dengan manusia lain yang ada di sekelilingnya (masyarakat).

2. Menjadi satu dengan alam di sekitarnya.

Berdasarkan pengertian dan keinginan-keinginan tersebut, dapat disimpulkan bahwa


manusia sebagai makhluk sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Manusia tidak dapat hidup sendiri.

b. Manusia memiiki kebutuhan sosial, yaitu berinteraksi dengan orang lain.

c. Manusia dapat mengembangkan potensinya jika hidup di tengah-tengah manusia.

Hal ini lah yang medorong Joko dan segerombolan orang tersebut untuk menetap dan
hidup berdampingan.

Jawaban 2.b :

Hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum saling mempengaruhi. Di mana ada
orang, pasti ada sekelompok orang. Di mana ada masyarakat, di situ ada hukum.
Manusia adalah makhluk sosial. Sudah menjadi wajar bagi orang untuk bergantung satu
sama lain dan hidup bersama. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Itulah sebabnya
manusia hidup berkelompok, yang biasa kita sebut masyarakat. Dalam masyarakat ini
hukum masuk sebagai pengatur dan penyeimbang kehidupan manusia secara individu,
dan manusia sebagai suatu kelompok dalam hal ini adalah masyarakat. Bahkan ada
ungkapan Cicero bahwa “di mana ada masyarakat, pasti ada hukum”. Hukum ada untuk
menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Masyarakat memiliki norma yang
mengatur yaitu norma agama, kepatutan, kesusilaan dan norma hukum. Karena ketiga
standar tersebut selain standar hukum tidak dapat menentukan sanksi yang tegas bagi
pelanggarnya, diperlukan standar hukum yang lebih tegas untuk mengatur
kelangsungan hidup manusia dan masyarakat agar kehidupan bermasyarakat lebih
teratur, beradab dan teratur.

Soal 3 :
3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma
yang bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan
timbul dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar
individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya
memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan
dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma
hukum.

Pertanyaan:

a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan
berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-undangan


memakai teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari hans
Kelsen? Jelaskan pendapat saudara

Jawaban 3.a :

Teori piramida hukum ( Stufentheorie ) adalah bahwa sistem hukum merupakan sistem
berjenjang dengan aturan berjenjang, dimana standar hukum yang paling rendah harus
disubordinasikan dengan standar hukum yang tertinggi dan standar hukum yang
tertinggi.

Misalnya: sejak kemerdekaan Indonesia, telah ditemukan 4 produk hukum dalam


peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang susunan dan tata tertib
peraturan perundang-undangan Indonesia, 2 di antaranya berada di bawah peraturan
sementara MPR dan sisanya di bawah undang-undang, tetapi tingkat tertinggi.
disebutkan. sebagai produk hukum. ketentuan hukum – undang-undang justru
mengukuhkan keberadaannya dalam UUD 1945

Jawaban 3.b :

Sistem hukum Indonesia mengadopsi teori piramida hukum Hans Kelsen, atau standar
derajat, karena teori ini mencakup prinsip-prinsip dasar negara hukum, yaitu negara
hukum dan pemisahan kekuasaan. Dalam teori piramida hukum, hukum dianggap
sebagai piramida, dengan hukum tertinggi berada di puncak, dan setiap aturan atau
norma harus sesuai dengan hukum yang lebih tinggi.

Penjelasan:

Sistem hukum Indonesia mengadopsi teori piramida hukum Hans Kelsen, atau standar
derajat, karena teori ini mencakup prinsip-prinsip dasar negara hukum, yaitu negara
hukum dan pemisahan kekuasaan. Dalam teori piramida hukum, hukum dianggap
sebagai piramida, dengan hukum tertinggi berada di puncak, dan setiap aturan atau
norma harus sesuai dengan hukum yang lebih tinggi.

Dalam sistem hukum Indonesia, hukum tertinggi adalah UUD 1945, yang mengatur
prinsip dasar negara, hak asasi manusia, dan tanggung jawab negara. Di bawahnya
terdapat hierarki peraturan perundang-undangan yang lebih rendah seperti undang-
undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan daerah dan kebijakan
pemerintah. Setiap peraturan atau standar harus sesuai dengan undang-undang di
atasnya dan tidak boleh bertentangan dengan konstitusi.
Dalam teori piramida hukum, cabang legislatif berperan penting dalam menciptakan
hukum tertinggi, sedangkan cabang yudikatif berperan penting dalam menegakkan
hukum. Oleh karena itu, prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan sistem hukum.

Menurut saya teori piramid hukum Hans Kelsen atau penggunaan standar berjenjang
sangat penting bagi sistem hukum Indonesia. Dengan mengakui hirarki peraturan
perundang-undangan dan prinsip-prinsip negara hukum, kita dapat memastikan bahwa
peraturan perundang-undangan Indonesia berdasarkan aturan yang jelas dan adil serta
mampu menjamin keamanan, perlindungan hak asasi manusia dan kesejahteraan sosial
masyarakat secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai