Anda di halaman 1dari 10

MATERI KULIAH SESI KEDUA

ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Sebutkanlah perbedaan dari :

1. Pajak langsung dan pajak tidak langsung

2. Pajak Pusat dan Pajak Daerah

Sebutkan masing-masing  contoh dari pajak diatas !

B. sebutkanlah perbedaan dari pajak daerah dan pajak pusat ?

Jawab : Perbedaan dari Pajak Langsung dengan Pajak tidak Langsung yaitu

Pajak Langsung adalah pajak yang pembayarannya atau pembebannanya tidak dapat idak
dilimpahkan ke orang lain. Contohnya yaitu pajak penghasilan, pajak perseroan, dan pajak
kekayaan.

Pajak tidak langsung adalah jenis-jenis pajak yang pemungutannya tidak secara langsung kepada
wajib pajak, dapat juga berarti pajak yang pembayarannya atau pembebannanya dapat
dilimpahkan kepada orang lain contohnya PPN, Cukai dan pita rokok.

Perbedaan antara pajak langsung dengan pajak tidak langsung dapat ditinjau dari beberapa hal
yaitu sebagai berikut :

a. dari segi administrasipemungutan (yuridis)

pajak langsung dipungut secara teratur dalam jangka waktu yang ditentukan misalnya tiap tahun.
Sedangkan pajak tidak langsung merupakan pajak yang dipungut jika terjadi kegiatan saja.

b. dari segi pembebanan

pajak langsung pembayarannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain seperti pph.
Sedangkan pajak tidak langsung pembayarannya dapat dilimpahkan pada pihak lain yang berupa
subtitusi dan shifting.

c. dari lembaga yang meneyelesaikan perselisihan

pajak langsung merupakan pajak yang perselisihannya diselesaikan melalui


peradilanadministrasi tidak murni. Sedangkan pajak tidak langsung penyelesaian perselisihannya
dilaksanakan dimuka pengadilan negara yang sekarang merupakan pengadilan administrasi
murni.

Perbedaan dari pajak pusat dan pajak daerah yaitu :


a. pajak pusat merupakan pajak yang di kelola oleh pemerintah dan digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum (negara).

Pajak yang pengelolan oleh direktorat jenderal pajak yaitu , Bea perolehan ha katas tanah dan
bangunan, Bea materai yaitu pajak yang dikenakan atas bea materai.

Pajak yang pengelolaanya oleh direktorak jenderal Bea dan Cukai yaitu , PPN impor, Bea
Masuk (UU No 10 Tahun 1995 tentang kepabeanan sebagaimana telah di ubah dengan UU No
17 Tahun 2006).

Berikut ini pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat:

1. Pajak Penghasilan (PPh)


2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
4. Bea Materai
5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB perkebunan, Perhutanan, Pertambangan)

b. Pajak Daerah merupakan pajak yang pengelolaanya dilakukan oleh pemerintah daerah guna
membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah.

    Pajak provinsi terdiri dari:

 Pajak Kendaraan Bermotor.


 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
 Pajak Air Permukaan.
 Pajak Rokok.
LOGIKA

Pada diskusi minggu ke 2 ini terlebih dahulu Anda simak materi inisiasi 2 tentang Dasar-dasar
Penalaran Logis. Selanjutnya silahkan Anda jawab dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
1. Jelaskan hubungan ide, konsep dan term dengan prinsip penalaran?

Hubungan antara ide , konsep dan term dalam prinsip penalaran yaitu sebagai dasar-dasar
penalaran logis , logika yang dapat dipahami secara definitive adalah system penalaran dengan
penyimpulan yang sah . sebagai system penalaran. Logika tentunya memiliki kaidah-kaidah
hukum yang harus dipatuhi dan diakui sebagai legitimasi dan komitmen berpikir. Kaidah yang
diakui yang paling dasar disebut prinsip penalaranyakni suatu pernyataan yang mengandung
kebenaran universal.

2. Sebutkan dan jelaskan prinsip penalaran yang dapat membuat sesat pikir?

Kekeliruan terhadap prinsip dasar penalaran dikatakan sesat piker yang menghasilkan
kesimpulan yang tidak sah . sesat piker dibagi menjadi tiga macam diantaranya yaitu, sesat piker
formal, sesatpikir verbal, dan sesat pikir material. Sesat pikir formal disebabkan oleh kekeliruan
penalaran terhadap bentuknya. Seat pikir verbal disebablan oleh kekeliruan penalaran terhadap
kata-katanya . dan sesat pikir material kekeliruan terhadap isinya. Jadi dasar-dasar penalaran
logis tentang ide konsep dan term ppraktisnya tampak pada prinsip dasar dari logika sebagai
system penalaran tentang penyimpulan yang sah singkatnya, jika keliru prinsip dasar
penalarannya maka akan terjadi sesat pikir.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Forum ini akan membahas Teori Organisasi dan Manajemen Klasik .

Paradigma bidang administrasi yang dikemukakan Nicholas Henry terdapat 5 Paradigma,


jelaskan oleh anda ke lima paradigma tersebut!

Jawab :

1. Paradigma I : Dikotomi Politik ? Administrasi 1900-1926

Pada abad ke 19 para ahli administrasi seperti frank J Goodnow , leonard D White dan lain-lain
mulai berjuang untuk menjadikan administrasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri terpisah dari
induknya sebagai ilmu politik. Alasan pemisahan ilmu administrasi dari ilmu politik ini adalah
bahwa bidang ilmu administrasi berbeda dengan ilmu politik pada waktu itu jurusan ilmu politik
amerika merupakan tempat yang tepat untuk mempersiapkan tenaga-tenaga ahli untuk
pemerintahan dan melatih keterampilan apparat-aparat pemerintah.

2. Paradigma II : Prinsip-prinsip administrasi 1927-1937

Pada tahun 1927 T.W Willoughby dalam bukunya principle of public administration membawa
angina baru dalam perkembangan ilmu administrasi . ia mengemukakkan beberapa prinsip
administrasi yang bersifat ilmiah yang dapat diterapkan oleh seorang administrator .

Pada tahun 1940 timbul kritik-kritik terhadap mereka yang berpendapat bahwa administrasi dan
politik harus dipisahkan. Kritik juga ditujukan kepada mereka yang mengajukan prinsip
administrasi yang datangnya dari para ahli administrasi sendiri.

3. Prinsip-prinsip yang dikemukakan sebagai prinsip administrasi ternyata bertentangan satu


sama lainnya.

Umpamanya pejabat-pejabat organisasi disusun berdasarkan tingkat pemberian kewenangan


supaya terdai kesatuan perintah dalam organisasi . sedangkan dipihak lain organisasi dijalankan
berdasarkan keahlian-keahlian tertentu.

Didalam praktik timbul pertentangan antara kewenangan yang diterima dari atasandengan
kewenangan yang didasarkan pada keahlian seseorang. Umpamanya seorang doctor hanya
mendapat kewenangan dari atasannya untuk meneymbuhkan pasien dengan cara memberikan
obta saja. Tetapi menurut keahliannya ada pasien yang tidak dapat disembuhkan dengan hanya
memberikan obat saja tetapi harus dioperasi. Nah dari contoh diatas terlihatlah bagaimana
kewenangan hirarki bertentangan dengan kewenangan keahlian.
4. Paradigma III : Administarsi negara sebagai ilmu politik 1950-1970

Kritik yang konseptual terhadap ilmu administrasi negara menyebabkan ilmu administrasi
kembali ke induknya yaitu ilmu politik.. namun para ahli administrasi selalu berusaha
menjadikan ilmu administrasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.

5. Paradigma IV : Administrasi Negara sebagai ilmu administrasi 1956-1970

Pada masa ini para ahli administrasi negara dapat melengkapi ilmu ini dengan mengemukakkan
focus dari ilmu administrasi negara. Adalah ilmu kumpulan pengalaman-pengalaman atau
pengetahuan-pengetahuan yang harus dipenuhi oleh suatu ilmu yang mempunyaisuatu focus
objek tertentu metodologi, terminology filosofi dan teori-teori sendiri sedangkan sifat ilmu
pengetahuan menurut pengertian yang moderat adalah terdiri dari proposisi yang dapat diuji dan
menunjuk kepada kenyataan yang ada terbuka dan dikritik secara rasional (masuk akal) apakah
membenarkan , memperbaiki, atau mengatakan palsu.

6. Paradigma V : Administrasi Negara sebagai Administrasi negara (1970)

Yang menjadi titik utama dari teori organisasi pada masa ini adalah bagaimana dan mengapa
organisasi bekerja bagaimana dna mengapa orang bertindak dan berbuat, nagaimana dan
mengapa keputusan di buat jadi administrasi negara pada masa ini lebih berfokus pada pada teori
organisasi dan ilmu manajemen . sedangkan lokusnya adalah kepentingan public dan
kesejahteraan public.

Sumber ADPU4217/ MODUL 1


PENGANTAR ANTRPOLOGI

Dalam materi inisiasi 2 dikatakan bahwa: “dalam menjelaskan perkembangan sosial budaya
masyarakat, ahli antropologi meminjam teori evolusi dari disiplin ilmu biologi”. Jelaskan
mengapa ahli antropologi harus meminjam teori evolusi untuk menjelaskan perkembangan sosial
budaya masyarakat?

Jawab : Karena dalam awal perkembangannya displin ilmu antropologi belum bisa dikategorikan
sebagai ilmu penegtahuan selayaknya ilmu pengetahuan alam Karena karya-karya tulis yang ada
pada saat itu hanyalah sekedar berupa laporan perjalanan yang besifat deskriptif dan apriori dari
para pegawai pemerintah jajahan, perjalanan bangsa-bangsa eropa dan para zending. Oleh
banyak kalangan ilmuan social , karya-karya tulis tersebut belum bisa dikategorikan sebagai
karya tulis ilmiah yang dianggap dapat menjelaskan dan menganalisis mengapa terdapat
masyarakat yang berbeda dengan masyarakat sang penulis , lalu mengapa masyarakat primitive
tersebut masih ada apakah mereka akan berkembang menjadi masyarakat eropa nantinya, atau
masyarakat eropa awal perkembangannya seperti masyarakat yang mereka tulis dan sebagainya .
semua penjelasan yang ada saat itu masih sangat bersifat spekulatif.

Dalam rangka agar displin ilmu antropologi bisa diakui sebagai salah satu ilmu pengetahuan
antropologi harus mempunyai teori konsep dan metode seperti yang dikembangkan oleh ilmu
pengetahuan alam dalam mengkaji masyarakat manusia. Oleh karena itu dalam
perkembangannya displin ilmu antropologi meminjam teori evolusi yang dikembangkan oleh
disiplin ilmu biologi, yaitu dari pemikiran evolusionis Charles Darwin.
PENGANTAR ILMU HUKUM

a. Menurut  anda bagaimana kesimpulan dari Fungsi dan Tujuan Hukum menurut para ahli?

Jawab : Kesimpulannya adalah ilmu hukum merupakan ilmu yang menganalisis unsur-
unsur yang secara nyata ada dari system hukum modern . sekalipun diakui bahwa ada
unsur-unsur yang bersifat historis di dalamnya, namun secara sadar unsur-unsur tersebut
sering kali luput dari perhatian . hukum adalah perintah dari kekuasaan politik yang
berdaulat dalam suatu negara.

b. Fungsi Hukum apa yang cocok dengan kondisi Indonesia pada saat ini  dalam
menghadapi perkembangan teknologi?

Jawab : fungsi hukum yang cocok dengan kondisi Indonesia pada saat ini dalam
mengahdapi perkembangan teknologi adalah fungsi hukum politik.

c. Apakah persamaan dan perbedaan antara norma hukum dan norma sosial lainnya?

Jawaban : perbedaan norma hukum dan norma social adalah

 Norma hukum memiliki aturan pasti sedangkan norma sosial tidak tertulis atau secara
lisan
 Norma hukum sifatnya akan mengikat semua orang sedangkan norma sosial penegaknya
kadang ada kadang tidak ada
 Seperti halnya hukum yang berlaku norma hukum memiliki penegak yang sesui dengan
aturan yang berlaku
 Norma hukum diciptakan oleh para pekerja di pemerintahan atau penguasa sedangkan
norma sosial adalah peraturan yang disepakati dalam masyarakat.
 Sangsi dari norma hukum bersifat berat sedangkan norma sosial akan lebih ringan.

Persamaan norma hukum dan norma social

 Bahwa norma itu merupakan pedoman bagaimana seseorang harus bertindak dan
bertingkah laku.
PENGANTAR SOSIOLOGI

Meskipun perubahan zaman berlangsung cepat berkat kemajuan sains dan teknologi,
namun perspektif-perspektif utama dalam sosiologi yakni interaksionisme simbolik,
struktural fungsional, dan konflik masih cukup relevan untuk menjelaskan fenomena di
masyarakat. Jelaskan perbedaan dari ketiga perspektif tersebut, dan berikan contoh nyata
dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban : Terdapat beberapa tokoh yang mengungkapkan pemahamannya mengenai


perspektif struktural fungsional. Perspektif ini sangat erat kaitannya dengan sebuah
struktur yang tercipta dalam masyarakat. Pada awal mula kelahiran perspektif ini,
Auguste Comte memiliki pandangan bahwa ilmu-ilmu sosial harus tetap menjadi ilmiah
dan memandang biologi sebagai dasar melihat perkembangan manusia hingga lahirlah
ilmu sosiologi. Dalam kajiannya, teori fungsionalisme mempelajari struktur dalam
masyarakat, seperti halnya perkembangan manusia dalam struktur organisme.

Herbert Spencer bahkan pernah menyatakan bahwa masyarakat manusia seperti suatu
organisme. Oleh beberapa sosiolog, lembagalembaga sosial dalam masyarakat dipandang
sama, seperti organ-organ dalam tubuh manusia. Lembaga sosial sebagai unsur struktur,
dianggap dapat memenuhi kebutuhan kelangsungan hidup dan pemeliharaan masyarakat.
Durkheim sendiri memberikan pandangan bahwa struktur sosial terbentuk dari nilai-nilai
dan norma-norma. Adapun untuk memahami dan menjelaskan fakta sosial tersebut,
Durkheim mengemukakan tiga karakteristik dasar yang melatarbelakanginya, yaitu fakta
sosial bersifat eksternal terhadap individu, fakta sosial bersifat memaksa individu, dan
fakta sosial bersifat umum atau tersebar luas dalam masyarakat. Robert F. Bales bersama
Parsons juga menyusun strategi analisis fungsional suatu sistem sosial masyarakat secara
keseluruhan. Dalam konteks inilah A-G-I-L dikembangkan, yaitu seperangkat
persyaratan fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem sosial meliputi Adaptation, Goal
Attainment, Integration, serta Latent Pattern Maintenance. Tokoh lain yang
mengembangkan perspektif ini adalah Robert K. Merton, yang menjelaskan bahwa
analisis struktural fungsional memusatkan perhatiannya pada kelompok, organisasi,
masyarakat, dan kebudayaan. Menurutnya objek apapun yang dapat dianalisis secara
struktural fungsional harus mempresentasikan unsur-unsur standar, yaitu yang terpola dan
berulang. Merton juga memberikan definisi terhadap pemahaman fungsi dan disfungsi
yang terjadi dalam fakta sosial.

Sumber SOSI4307/MODUL 1
SISTEM HUKUM INDONESIA

Jelaskan, mengapa Teori Receptie dikatakan sebagai usaha untuk meredam gerak maju
hukum Islam? dan bagaimana sebenarnya hubungan hukum Islam dan hukum adat ?,
berikanlah ungkapan-ungkapan yang menyatakan bahwa Hukum Islam dijadikan sebagai
pedoman penerapan hukum di beberapa daerah!

1. Pada masa Hindia Belanda, mereka (Belanda) masih mengakui dan menghormati
hukum Islam sehingga muncullah teori Receptio A Complexu, yakni penerimaan hukum
Islam sepenuhnya.

2. Penasehat Pemerintah Hindia Belanda Christian Snouck dengan teorinya "Receptio",


bertujuan menguatkan penjajahan Belanda dengan melalui pendekatan kebudayaan dan
menentang serta memberhentikan teori Receptio In Complexu. Semua ini bertujuan untuk
menjauhkan umat Islam dari hukum Islam.

3. Setelah Indonesia merdeka sangat dirasakan, bahwa teori Receptio sangat


bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 oleh karena itu, teori Receptio haras tetap
exist dalam pembentukan hukum baru Indonesia, sebab hukum Islam menjadi faktor
utama dalam pembangunan hukvim bara Indonesia yang berupa hukum nasional
Indonesia.

4. Munculnya teori Receptio A Contrario berarti bahwa bagi umat Islam berlaku hukum
Islam, sedangkan hukum adat dapat berlaku apabila tidak bertentangan dengan hukum
Islam.

5. Dalam pembangunan hukum nasional Indonesia, hukum agama (Hukum Islam)


menjadi dasar yang paling dominan, dimana hukum Islam sangat berperan dalam
membentuk prilaku manusia Indonesia. Oleh karenanya hukum Islam menjadi unsur
mutlak bagi pembangunan hukum nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai