1. a. Ada 4 (empat) ciri birokrasi di negara berkembang dengan Model Sala, sebutkan ke 4 ciri
tersebut!, serta jelaskan pula menurut pandangan Anda kondisi birokrasi pada Pemerintah
Republik Indonesia termasuk atau tidak pada Model Sala? Jelaskan ciri-cirinya ! (Skor 20)
b. Ada 3 (tiga) faktor yang menyebabkan perubahan organisasi, sebutkan ke 3 faktor tersebut!,
serta jelaskan pula menurut pandangan Anda kondisi perubahan organisasi Pemerintah
Republik Indonesia disebabkan oleh faktor perubahan tersebut? Jelaskan! (Skor 20)
b. Ada 4 (empat) syarat dalam penerapan T-Form dalam organisasi, sebutkan ke 4 syarat
tersebut, serta jelaskan pula organisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai atau tidak dengan
dengan syarat T-Form? (Skor 20)
Jawaban:
Dalam hal ini kondisi perubahan organisasi di Indonesia sangat tergantung pada ketiga faktor
tersebut yang mengakibatkan perubahan organisasi yang menujuk kepada penyempurnaan organisasi di
Indonesia
Dalam zaman orde baru, kalua diperhatikan pola susunan organisasi departemen berdasarkan
Keppres No. 44 Tahun 1974 dan Keppres No. 15 Tahun 1984 maka susunan organisasi ini
cenderung mengarah kepada pola yang mekanik yang mempunyai ciri menganut prinsip
pembagian habis tugas dan prinsip perumusan tugas pokok yang jelas. Dalam arti tidak ada
tugas yang tidak ada orang yang mengerjakannya dan setiap tugas jelas batas batasnya.
Akibatnya setap petugas akan melaksanakan tugas tersebut secara terkotak-kotak dan akan
memandang tugasnya lebih penting daripada tugas orang lain
Pembangunan terpadu yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan pihak swasta dalam
pengelolaanya memerlukan suatu lembaga sebagai wadah koordinasi. Lembaga ini terkenal
dengan sebutan Badan Koordinasi (BAKOR)
c. Kelemahan Komunikasi
Kelemahan ini sering terjadi karena instansi-instansi yang lebih rendah tidak serentak mendapat
surat perintah dari atasan pusatnya.
Contoh: Kanwil pertanian mengirimkan bibit tanaman reboisasi dan penghijawan ke suatu
daerah kabupaten karena di perintah dari pusat. Sedangkan Kandep Kehutanan dan bupati
sebagai koordinator tidak diberitahu oleh atasannya bahwa di daerahnya akan diadakan
reboisasi dan penghijauan. Akibatnya bibit tanaman yang dikirim oleh Kanwil Transmigrasi
sudah mulai membusuk
d. Kendala Psikologi
Contoh: Salah satu cara yang efektif dalam melakukan koordinasi ialah melalui rapat kerja,
pertemuan atau peninjauan bersama ke lapangan yang harus diprakasai oleh koordinator.
Tetapi karena kepala instansi yang terlibat berhalangan hadir maka bawahan yang tidak berhak
untuk memutuskan jadi kepala rapat. Akibatnya wakil harus berkomunikasi dahulu dengan yang
di wakilkannya. Akibat yang lebih fatal lagi adalah adanya efek psikologi yang negatif bagi kepala
instansi lain karena menganggap tidak setaraf dengan bawahan-bawahan yang mewakilinya
Kendala ini akan timbul sebagai akibat kurangnya distribusi wewenang yang terjadi dalam
birokrasi, secara keseluruhan maupun pada suatu organisasi
Contoh: Suatu instansi pemerintah yang berada jauh dari pusat memerlukan truk untuk
kelancaran tugasnya di daerah. Mereka tidak diperkenankan memberi sendiri kendaraan
tersebut di daerah, tetapi harus menunggu kendaraan yang dibelikan oleh pusat. Akibatnya
terjadi kendala dalam pembangunan di daerah tersebut
Letak geografis Indonesia yang serba sulit, seharusnya tidak menjadi masalah pokok dalam
berkomunikasi dewasa ini.Tetapi khusus dalam komunikasi tertulis, efisiennya masih rendah
Contoh: Dalam hak permintaan penjelasan terhadap peraturan menteri yang kurang jelas
kadang-kadang memerlukan waktu sampai berbulan-bulan
Contoh: Di Indonesia sampai saat ini masih terlihat dengan jelas para pejabat yang mempunyai
mental yang rapuh ini antara lain berwujud tindakan korupsi, manipulasi dan uang sunat untuk
kepentingan pribadi. Ini menandakan bahwa sumpah jabatan yang mereka ikrarkan tidak
berfungsi apa-apa lagi sehingga mereka yang bermentalrapuh ini sebernarnya kendala dari
pembangunan.
1. Melakukan perubahan sikap aparat birokrasi yang sudah terbiasa berorientasi ke atas kepada
berorientasi ke bawah
2. Mempersiapkan aparat yang bermutu tinggi dengan ciri-ciri penuh kreatif dan inovatif dan
mampu menghadapi tantangan lingkungan yang cepat berubah
3. Strategi pelayanan secara terkotak-kotak harus diganti dengan strategi pemberian pelayanan
satu atap untuk mempercepat pelayanan kepada pengguna jasa
4. Aparat birokrasi dipersiapkan untuk mahir berkomunikasi melalui komputer terutama yang
berhubungan dengan system teknologi informasi
Birokrasi pemerintahan Indonesia mulai sesuai dengan syarat penerapan T-Form karena
Indonesia mulai melatih aparat dan mengubah strategi pelayanan walaupun belum semuanya
terlaksana dengan baik