Anda di halaman 1dari 2

Proporsisi Kategoris

Proposisi kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri dari hubungan dua term sebagai
subyek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan
atau pengingkaran.

Unsur-unsur proposisi kategoris, yaitu sebagai berikut :

1. Term sebagai subyek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan 'S'.
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan 'P'.
3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subyek dan predikat,
dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas pernyataan.
4. Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan oleh
subyek, dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan
kuantitas pernyataan.

Cara menyetandarkan Porposisi

1. Tentukan subjek dan predikat


2. Tentukan kualitas kopula (adalah/bukan)
3. Tentukan kuantitas (sebagian/semua)
4. Ubah term subjek/predikat yang non kata benda menjadi kata benda.
5. Sempurnakan ungkapan keseluruhan proposisi.

Suatu proposisi dapat benar, dapat juga salah. Proposisi disebut juga sebagai bentuk lahir dari
pendapat, sedangkan term yang merupakan unsur proposisi adalah bentuk lahir dari
pengertian. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa pendapat adalah hubungan dua pengertian
yang mempunyai nilai benar dan salah. Atau dengan kata lain pendapat itu mempunyai dua
kemungkinan, mungkin benar mungkin juga salah.

Unsur yang merupakan materi proposisi kategoris adalah term sebagai subyek dan term
sebagai predikat, yang keduanya tersebut merupakan hal yang harus ada. Jika salah satu tidak
ada, maka pernyataan itu tidak dapat disebut sebagai proposisi kategoris, melainkan hanya
merupakan proposisi tunggal.
1. Term sebagai Subyek.

Term sebagai subyek selalu berhubungan dengan sejauh mana term itu dapat dikenakan, dan
merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subyek dapat dibedakan menjadi :

Subyek universal, yaitu mencakup semua yang dimaksud oleh subyek. Misalnya, seluruh
bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "semua S".

Subyek partikular, yaitu hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh
subyek. Misalnya, sebagian bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "sebagian S".

2. Term sebagai Predikat.

Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan kualitas proposisi.
Term sebagai predikat dibedakan antara :

Predikat afirmatif, yaitu sifat megiyakan adanya hubungan predikat dengan subyek, yang
dirumuskan dengan "adalah P".

Predikat negatif, yaitu sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subyek, atau sifat
meniadakan hubungan subyek dengan predikat, yang dirumuskan dengan "bukan P”

Contoh Proposisi Kategoris:

- Proposisi A: Proposisi universal/singular afirmatif.


o Semua batu adalah benda mati.
o Gus Dur adalah presiden RI keempat.
- Proposisi E: Proposisi universal/singular negatif.
o Bagong bukan anak raja.
o Semua Becak tidak membutuhkan bahan bakar.
- Proposisi I: Proposisi partikular afirmatif.
o Beberapa orang Jawa bertransmigrasi ke Sumatera.
- Proposisi O: Proposisi partikular negatif.
o Sebagian susu tidak cocok untuk bayi.

Anda mungkin juga menyukai