2. Pada UU Nomor 32 Tahun 2004 Upaya pemerintah dalam memberikan penghasilan kepada
Aparat desa sudah mulai nampak, sebutkan PP nomor berapa dan apa saja yang diatur
didalamnya. Jelaskan!
3. Bagaimanakah seharusnya tata hubungan industrial antara perangkat desa dengan pemerintah
desa. Jelaskan!
Jawaban:
a. Persyaratan
Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dari warga Desa yang telah memenuhi
persyaratan umum dan khusus.
Persyaratan Umum yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat;
b) Berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun;
c) Terdaftar sebagai penduduk desa dan bertempat tinggal di desa paling kurang 1
(satu) tahun sebelum pendaftaran; dan
d) Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.
Persyaratan Khusus adalah persyaratan yang bersifat khusus dengan
memperhatikan hak asal usul dan nilai sosial budaya masyarakat setempat dan syarat
lainnya. Persyaratan khusus ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
Kelengkapan persyaratan administrasi antara lain terdiri atas:
a) Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan bertempat tinggal paling kurang 1
(satu) tahun sebelum pendaftaran dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga
setempat;
b) Surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas bermaterai;
c) Surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang
dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai cukup;
d) Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir yang
dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat pernyataan dari pejabat yang
berwenang;
e) Akte Kelahiran atau Surat Keterangan Kenal Lahir;
f) Surat Keterangan berbadan sehat dari Puskesmas atau aparat kesehatan yang
berwenang; dan
g) Surat Permohonan menjadi Perangkat Desa yang dibuat oleh yang bersangkutan
di atas kertas segel atau bermaterai cukup.
b. Mekanisme Pengangkatan
Pengangkatan Perangkat Desa dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut:
a) Kepala Desa dapat membentuk Tim yang terdiri dari seorang ketua, seorang
sekretaris dan minimal seorang anggota;
b) Kepala Desa melakukan penjaringan dan penyaringan calon Perangkat Desa yang
dilakukan oleh Tim;
c) Pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa
dilaksanakan paling lama 2 (dua) bulan setelah jabatan perangkat desa kosong
atau diberhentikan;
d) Hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa paling sedikit 2
(dua) orang calon dikonsultasikan oleh Kepala Desa kepada Camat;
e) Camat memberikan rekomendasi tertulis terhadap calon Perangkat Desa paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja;
f) Rekomendasi yang diberikan Camat berupa persetujuan atau penolakan
berdasarkan persyaratan yang ditentukan;
g) Dalam hal Camat memberikan persetujuan, Kepala Desa menerbitkan Keputusan
Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa; dan
h) Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, Kepala Desa melakukan
penjaringan dan penyaringan kembali calon Perangkat Desa.
Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi Tim diatur dalam Peraturan Kepala
Desa.
2. Peraturan Pemerintah (PP) yang dimaksudkan untuk memberikan penghasilan kepada
Aparat Desa adalah Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang dimaksudkan sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005.
3. Dalam UU No. 6 tahun 2014 tentang pemerintahan Desa, Bab V Pasal 23, juga dalam
pasal 26 ayat 1 (satu) dan fungsi kelembagaan Desa antara lain diaplikasikan lewat tugas
dan Fungsi BPD dalam Pasal 55 ayat a,b, dan c. serta pelaksanaan hubungan kerjasama
antara Kepala Desa dan BPD lewat pasal 69 dalam ayat 3 (tiga) dimana peraturan desa
ditetapkan oleh kepala desa setelah dibahas dan disepakati bersama dengan BPD serta
dituangkan dalam pasal 73 ayat (2) terutama dalam kaitan dengan penetapan APBD.
Dengan tugas dan tanggungjawab dan fungsi sebagai kepala desa bahwa dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin didesa,harus mampu
menciptakan hubungan kinerja dengan perangkat desa pada taraf yang baik.Baik dari segi
kinerja dengan perangkat pemerintahan desa.
Namun faktanya bahwa masih banyaknya hubungan kepemimpinan kepala desa
dan perangkat desa lainnya terhadap pemerintahan desa di Indonesia dilihat dari
kinerjanya didesa tidak terlalu nampak dan kurangnya memberikan motivasi dalam
mengatur atau mengkordinasi suatu kinerja yang baik antar kepala desa terhadap
perangkat desa,kemudian dilihat dari kinerja perangkat desa kurang menghasilkan hasil
kinerja atau kualitas kinerja yang baik. kepemimpinan kepala desa harus mampu
melaksnakan tugas dan tanggungjawab sebagai kepala desa bersama dengan perangkat
desa. Antara perangkat desa satu sama lain kurang ada hubungan rantai kerja sama yang
baik,sehingga bertolak belakang dalam pencapaian prestasi kinerja, untuk mencapai
prestasi kinerja yang baik tugas dan tanggung jawab antar perangkat desa. Jadi hubungan
kepemimpinan kepala desa dan perangkat pemerintah desa dalam melaksanakan kinerja
didesa kurang terjalin dengan kondusif dan kurang mampu dalam melaksanakan kinerja
pemerintahan desa.
Oleh karena itu maka yang harus dilakukan untuk untuk memperbaiki hubungan
perangkat desa dengan pemerintahan desa adalah kinerja-kinerja antar perangkat desa
perlu ditingkatkan lagi pada semua dimensi kinerja baik dimensi kuantitas kerja, dimensi
kualitas kerja, dimensi komunikasi maupun sikap dan perilaku.
Daftar Pustaka
Lako, Enti Susan Irawati, Patar Rumapea dan Florence.D.J. Lengkong. Tanpa Tahun. Hubungan
Kepemimpinan Kepala Desa Dengan Kinerja Perangkat Pemerintah Desa Mamuya Kecamatan
Galela Induk Kabupaten Halmahera Utara. Makalah.
Pade, Stevanly Paulus. Tanpa Tahun. Pentingnya Kualitas Aparat Pemerintah Desa Dalam
Pembangunan Di Desa Lantung Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Skripsi. Manado:
Universitas Sam Ratulangi.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Wasistiono, Sadu., dan M. Irwan Tahir. 2019. Administrasi Pemerintahan Desa. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.