Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi berjalan sangat cepat, dan masuk ke

dalam semua bidang kegiatan, termasuk kantor. Di mulai pada era Revolusi Industri 3.0,
dikenal istilah virtual office. Pada era Revolusi Idustri 4.0, dan seterusnya bahkan diprediksi
perubahan akan semakin ekstrim. Sementara disisi lain peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) dirasakan lambat. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang virtual
office (dapat Anda cari di internet) dan perbedaannya dengan pekerjaan kantor umumnya
(manual) dan kesiapan SDM Indonesia saat ini.

JAWAB

Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu apa itu Virtual Office. Virtual Office adalah
fasilitas penyewaan kantor secara virtual, dimana para penyewa hanya berhak memiliki
alamat dari kantor tersebut tapi tidak memiliki ruangan secara fisik di kantor tersebut.
Virtual Office menawarkan berbagai fasilitas yang dapat mendukung aktivitas
bisnis/perkantoran seperti layanan resepsionis, layanan surat menyurat, penggunaan ruang
meeting, fasilitas telepon dengan extension, hingga penggunaan ruangan podcast dan
untuk urusan operasional kantor dapat mengandalkan fasilitas dari Virtual Office.
dengan menggunakan kantor Virtual Office mampu menghemat biaya operasional untuk
dan menghemat biaya administrasi dibandingkan harus menyewa ruangan kantor
konvensional.

Perbedaan virtual office dengan kantor pada umumnya biasa terletak pada petugas
layanannya. Jika memiliki kantor biasa, perlu merekrut seorang resepsionis yang melayani
tamu yang akan berkunjung. Sementara di virtual office, sudah disediakan seorang
resepsionis yang bertugas mendukung aktivitas perusahaan.
Adapun rincian perbedaan antara Virtual Office dengan Pekerjaan Kantor pada umumnya
dapat kita lihat dari :
1. Ruang Kerja
perbedaan antara Virtual Office dengan kantor konvensional yang sangat signifikan
adalah terletak pada ruang kerja. Pada Virtual Office, suatu perusahaan tidak
memiliki ruang kerja nyata karena akan menggunakan komputer saja sebagai ruang
kerja. Kemudian, bisa mengerjakan pekerjaan dari manapun kapanpun dimana
karyawan berada. Namun untuk kantor konvensional, makan kamu akan terpaku
pada satu tempat untuk bekerja
2. Biaya pendirian
Biaya Virtual Office biaya sangatlah murah dan banyak diminati perusahaan start-up
hingga menengah. Sedangkan kantor konvensional umumnya cukup tinggi dan
memerlukan biaya yang lebih agar mampu menyewa tanah dan membuat bangunan
yang luas.
3. Fasilitas
bisa mendapatkan kelengkapan fasilitas yang sesuai dengan keperluan kantor
Sedangkanu untuk kantor konvensional, kelengkapan dari fasilitas sangat bergantung
pada kebutuhan perusahaan dan biaya yang sudah dianggarkan perusahaan.
4. Biaya operasional dan perawatan
Dengan menggunakan Virtual Office umumnya biaya operasional dan perawatan
akan jauh lebih murah karena banyak biaya yang sudah termasuk dalam
paket..Sedangkan untuk kantor konvensional biayanya relatif lebih mahal karena
harus membayar setiap biaya yang kamu keluarkan (listrik, telepon, air, biaya
tambahan, dan lain-lain).
5. Efisiensi kerja
Pada Virtual Office, tidak memiliki ruang kerja dan kantor untuk didatangi, jadi
diharuskan bekerja di mana saja di lokasi dan menggunakan akses internet. Dengan
sistem seperti ini, tidak akan terkejar waktu untuk menghadiri jadwal kerja kantor
atau berbagai aktifitas lainnya yang biasa dilakukan pekerja. Sedangkan di kantor
konvensional, kita akan dituntut untuk mengikuti jam kerja yang telah ditetapkan.
Ketepatan ini tentu akan ditambahi kendala dengan adanya perjalanan menuju
tempat kerja kita. Jika tempat kerja amat jauh, tentu banyak waktu yang terbuang
secara tidak produktif di jalan menuju tempat kerja.
6. Kreatifitas kerja
tidak perlu bekerja setiap hari tepat pada 8 pagi hingga 5 sore. Hal ini menjadikan
karyawan dapat bekerja kapanpun memiliki ide kreatif dan dimanapun. Sedangkan
pada pengguna kantor konvensioanl akan ada potensi untuk menurunnya
produktivitas dan kreativitas karena mungkin mengalami beberapa masalah pribadi
yang dapat mengurangi produktivitas dan kreativitas
7. Tekanan kerja dari atasan dan rekan kerja
Untuk pengguna Virtual Office, akan mengalami tekanan kerja. Ini dapat menjadi hal
yang baik atau buruk. Tetapi beberapa penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa
rendahnya tekanan kerja akan mengurangi stress di dalam tempat kerja, dimana
akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan efektfitas. Sedangkan sebagai
pengguna kantor konvensional, stress yang terjadi umumnya tunggu karena adanya
persaingan ketat dan pengawasan ketat dari pimpinan. Untuk beberapa orang,
kondisi ini mengganggu kreativitas dan mengurangi produktivitas.
8. Interaksi sosial
sedangkan pengguna kantor konvensional akan memiliki interaksi langsung dengan
rekan kerja dan rekan kantor, namun kamu akan bertemu dengan orang yang sama
setiap hari yang dapat memicu kebosanan dan konflik. sedangkan pengguna kantor
konvensional akan memiliki interaksi langsung dengan rekan kerja dan rekan kantor,
namun kamu akan bertemu dengan orang yang sama setiap hari yang dapat memicu
kebosanan dan konflik
9. Resepsionis dan asisten pribadi
kantor konvensional lainnya yang perlu kamu ketahui adalah pengguna Virtual
Office kiranya tidak perlu untuk mempekerjakan seorang resepsionis dan seorang
asisten pribadi. Sedangkan jika kamu menggunakan kantor konvensional, kamu
harus mempekerjakan secara pribadi setidaknya satu orang petugas pribadi dan
petugas front office untuk mengurus keperluan sehari-hari aktivitas bisnis
perusahaan.
10. Beban biaya untuk karyawan
akan lebih sedkit mengeluarkan biaya harian untuk karyawan karena mereka tidak
membutuhkan uang lebih untuk transportasi, makan, hiburan setelah lelah bekerja,
dan lainnya.

Sumber referensi
1. https://infiniti.id/blog/office/kenapa-virtual-office#:~:text=Virtual%20Office
%20adalah%20fasilitas%20penyewaan,secara%20fisik%20di%20kantor%20tersebut.
2. https://uptown.id/id/2020/01/24/inilah-perbedaan-virtual-office-dengan-kantor-
konvensional/

Anda mungkin juga menyukai