Anda di halaman 1dari 1

DISKUSI 3 SISTEM POLITIK INDONESIA

Saya percaya golput adalah bentuk partisipasi politik dan hak sipil. Fenomena Golput bukanlah fenomena
baru. Pilihan untuk tidak memilih adalah pilihan, yang merupakan bagian dari ekspresi kedaulatan
nasional. Orang-orang percaya bahwa tidak hanya kepemimpinan politik yang salah, tetapi juga sistem
politik yang seharusnya menjamin prinsip-prinsip demokrasi, persamaan di depan hukum, dan kesetaraan
ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat.Saya melihat Anda salah. Pantang dilindungi oleh Konvensi
Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), UUD 1945, dan UU Hak Asasi Manusia. Narasi ini
telah diperdebatkan secara publik sejak pemilihan parlemen pertama di Indonesia pada tahun 1955.
Golput selalu mendapat perhatian ketika terjadi perselisihan pandangan tentang Golput. Ada pendukung
dan penentang. Apalagi mulai berkembang fenomena di mana yang abstain adalah orang-orang terpelajar,
miris melihat mereka karena ternyata voting bukanlah bentuk partisipasi mereka. Milbrath dan Goel
mengklasifikasikan partisipasi politik ke dalam beberapa kategori perilaku.
Contohnya seperti warga Baduy Dalam yang mereka memilih golput di pemilu, mereka memilih untuk
golput salah satunya karena masalah administrasi. Mahasiswa-mahasiswi perantau di Daerah Istimewa
Yogyakarta banyak yang memendam kekecewaan setelah usahanya harus berakhir dengan kegagalan.dari
contoh kejadian tersebut dapat kita sebutkan bahwasannya golput juga termasuk sebagai partisipasi
politik.

Sumber Referensi :
Buku Materi Pokok Sistem Politik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai