Sebutkanlah masing-masing contoh dari pajak diatas dan dasar hukum yang melandasinya !
Jawab
1. Definisi dari pajak langsung ini sendiri merupakan pungutan yang dibebankan
kepada Wajib Pajak dan harus dibayarkan secara pribadi atau langsung oleh
Wajib Pajak yang bersangkutan dan tidak dapat dibebankan kepada pihak yang
lain.
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang proses pembayarannya dapat
dibebankan kepada pihak lain. Jadi, Wajib Pajak memiliki wewenang untuk
menyerahkan pembayaran pajak dengan diwakilkan oleh pihak yang lain.
Perbedaan Pajak langsung dan tidak langsung dapat dilihat dari :
- Pihak yang dikenakan wajib Pajak
- Surat ketetapan pajak
- Persepktif Pemerintah
Contoh dari Pajak Langsung
- Pajak penghasilan PPH yang dilandasi hukum Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983. Kemudian mengalami perubahan berturut-turut, dari mulai UU Nomor 7 &
Tahun 1991, UU Nomor 10 & Tahun 1994, UU Nomor 17 & Tahun 2000, serta
terakhir UU Nomor 36 & Tahun 2008.
- Pajak kendaraan
- Pajak bumi dan bangunan
Contoh pajak tidak langsung
- Pajak pertambahan nilai ( PPN )
- Pajak Bea Cukai Berdasarkan Pasal 7 UU No 11/1995 dapat diketahui
bahwa cukai harus dilunasi oleh pengusaha pabrik atau importir.
- Pajak Ekspor
2. Pajak pusat dan daerah adalah dua hal yang berbeda namun mungkin bagi Wajib
Pajak sulit untuk membedakannya. Pajak pusat atau bisa juga disebut sebagai pajak
negara adalah pajak yang dikelola oleh Pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Pajak
atau DJP) dengan ketentuan hasilnya dipergunakan untuk membiayai pengeluaran
rutin negara dan pembangunan (APBN). Sementara Pajak Daerah dipergunakan
untuk keperluan daerah dengan kontribusi wajib dari Orang Pribadi atau Badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang.
Sumber referensi
https://proconsult.id/contoh-pajak-pusat/
https://www.online-pajak.com/tentang-pajak-pribadi/pajak-langsung-dan-tidak-langsung
modul ADBI 4330, Administrasi Perpajakan, Tiisnawati Wahyuningsih, dkk. Universitas
Terbuka