US Administrasi
US Administrasi Pajak
Pajak
1. Definisi Pajak Menurut UU Perpajakan (UU No. 16 Tahun 2009)
“Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Perubahan – perubahan :
1. UU No. 6 Tahun 1983
2. UU No. 17 Tahun 2000
3. UU No. 28 Tahun 2007
4. PP pengganti UU No. 5 Tahun 2008
4. UU No. 36 Tahun 2008
5. UU No. 16 Tahun 2009
NPWP e-registration
SPT e-filling atau e-SPT
Identitas digital (digital certificate) EFIN (Electronic Filling Identification Number)
Surat Setoran Elektronik e-billing
2. Pajak Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan UU dengan tidak mendapat jasa timbal
secara langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.”
Definisi tsb dikoreksi menjadi “Peralihan kekayaan dari pihak rakyat yang merupakan wajib ajak
kepada kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin Negara dan surplus dari pajak digunakan
untuk public saving yang merupakan sumber utama pembiayaan public investment.”
106 Pembayaran Pajak Masa yang berasal dari untuk pembayaran pajak yang masih harus disetor
kegiatan permintaan keterangan yang sebagai akibat permintaan keterangan yang dilakukan
dilakukan terhadap pihak-pihak terkait terhadap pihak-pihak terkait yang tercantum dalam
yang tercantum dalam BAPK/BAP BAPK/BAP
199 Pembayaran Pendahuluan SKP PPh Pasal untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan surat
21 ketetapan pajak PPh Pasal 21.
300 STP PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) PPh Pasal
21.
310 SKPKB PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPh Pasal 21.
311 SKPKB PPh Final Pasal 21 Pembayaran untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
Sekaligus Atas Jaminan Hari Tua, Uang tercantum dalam SKPKB PPh Final Pasal 21 pembayaran
Tebusan Pensiun, dan Uang Pesangon sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun,
dan Uang Pesangon.
320 SKPKBT PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT PPh Pasal 21.
321 SKPKBT PPh Final Pasal 21 Pembayaran untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
Sekaligus Atas Jaminan Hari Tua, Uang tercantum dalam SKPKBT PPh Final Pasal 21
Tebusan Pensiun, dan Uang Pesangon pembayaran sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang
Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon.
390 Pembayaran atas Surat Keputusan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang
Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, tercantum dalam Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Putusan Banding, atau Putusan Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan
Peninjauan Kembali
Peninjauan Kembali, termasuk atas pajak yang
seharusnya tidak dikembalikan.
401 PPh Final Pasal 21 Pembayaran Sekaligus untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 pembayaran
Atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun,
Pensiun, dan Uang Pesangon dan Uang Pesangon.
402 PPh Final Pasal 21 atas honorarium atau untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 atas honorarium
imbalan lain yang diterima Pejabat atau imbalan lain yang diterima Pejabat Negara, PNS,
Negara, PNS, anggota TNI/POLRI dan anggota TNI/POLRI dan para pensiunnya yang
para pensiunnya bersumber dari APBN/APBD.
500 PPh Pasal 21 atas pengungkapan untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus
ketidakbenaran disetor yang tercantum dalam SPT PPh Pasal 21 atas
pengungkapan ketidakbenaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat (5) Undang-
Undang KUP.
501 PPh Pasal 21 atas penghentian penyidikan untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus
tindak pidana disetor yang tercantum dalam SPT PPh Pasal 21 atas
penghentian penyidikan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang
KUP
510 Sanksi administrasi berupa denda atau untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda atau
kenaikan atas pengungkapan kenaikan, atas pengungkapan ketidakbenaran perbuatan
ketidakbenaran perbuatan atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau
ketidakbenaran pengisian SPT PPh Pasal pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT
21 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (5) Undang-
Undang KUP.
511 Sanksi administrasi berupa denda atas untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda, atas
penghentian penyidikan tindak pidana di penghentian penyidikan tindak pidana di bidang
bidang perpajakan
perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat
(2) Undang-Undang KUP.