1.1.1 Pajak
kontribusi wajib kepada negara yang terutang menurut undang-undang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa tanpa mendapat imbalan secara
iuran wajib yang berupa barang atau uang yang dipungut oleh penguasa
(Mardiasmo, 2011:1).
pajak adalah :
memaksa.
9
10
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang memiliki
sebagai berikut :
bahwa wajib pajak adalah orang yang sudah memiliki NPWP. Namun orang yang
belum memiliki NPWP sudah bisa disebut wajib pajak apabila benar-benar sudah
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan atau yang sudah memenuhi tatbestand
yang berarti seseorang untuk memenuhi syarat yang ditentukan di dalam undang-
undang.
a. Pajak Pusat adalah pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat dalam
o Bea Materai
o BPHTB
penting bagi negara karena pajak adalah sumber pendapatan negara yang berguna
pajak.
luar negeri.
c. Fungsi Stabilitas
13
masyarakat.
berkenaan dengan suatu pekerjaan atau jasa yang diterima oleh Wajib Pajak, dari
sumber tertentu baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang digunakan untuk
pajak dala memahami peraturan perpajakan yang telah ada (Hardiningsih, 2011).
Wajib pajak yang kurang paham cenderung tidak patuh untuk melapor dan
membayar pajak. Wajib pajak yang memiliki pengetahuan tinggi akan mematuhi
kualitas pengetahuan pajak yang baik akan meningkatkan kesadaran wajib pajak
dan pemahaman wajib pajak, semakin mudah pula bagi mereka untuk memenuhi
14
memakai acuan salah satu peraturan perpajakan yang relevan dengan kondisi
berbagai jenis materi (Garner, 2009). Omnibus Law diharapkan mampu menjadi
daya tarik investor asing masuk ke dalam negeri kapan saja tanpa ada keraguan.
Perpajakan:
dengan pajak keluaran pada masa pajak yang sama pada masa
c. Perubahan UU KUP
DPP
7. Penghentian Penyidikan
d. Perubahan UU PDRD
tingkat daya saing yang diharapkan dan pengendalian daya saing tersebut untuk
memberikan kepuasan pada wajib pajak dan tetap dalam batas standar pelayanan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak maka petugas pajak harus diarahkan untuk
wajib pajak dan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam
dalam kebijakan, administrasi dan hukum perpajakan serat motivasi yang tinggi
sebagai pegawai pajak (Ilyas dan Burton, 2010). Pada penelitian Putri (2012:673)
kepatuhan wajib pajak. Apabila aparat pajak memberikan pelayanan yang baik
maka wajib pajak akan patuh melaksanakan kewajiban perpajakannnya tanpa ada
rasa khawatir dan takut. Oleh karena itu aparat pajak wajib melakukan perbaikan
mutu pelayanan publik agar kepatuhan wajib pajak meningkat dan penerimaan
17
perpajakan. Sanksi perpajakan merupakan alat jaminan agara ketentuan dan tata
cara perpajakan dapat dipatuhi dengan baik dan benar. Sehingaa siapapun yang
melanggar ketentuan wajib mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku agar
berupa bunga atau kenaikan. Sanksi pidana merupakan siksaan yang digunakan
Menurut Johanes et al (2017) sanksi pajak adalah bentuk imbal balik atas
pelanggaran yang dilakukan wajib pajak karena melanggar atau tidak memenuhi
terutang.
banyak. Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh cukup
besar bagi individu untuk dapat memenuhi kebutuhannya dan dalam membayar
pajak (Carolla, 2013). Budi Setiyono (2017) menyatakan kondisi ekonomi adalah
oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis tempat tiggal,
dan jabatan dalam organisasi. Kondisi ini menggambarkan tingkat status ekonomi
seseorang yang dapat memberi dampak bagi individu yang bersangkutan untuk
negara ikut bertambah lewat pajak yang dibayarkan oleh setiap warga yang
Pajak antara lain penyuluhan, diskusi dengan wajib pajak dan tokoh masyarakat,
dunia usaha, aparat, serta lembaga pemerintah maupun non pemerintah agar
peraturan perpajakan agar dapat dipahami dan dapat diterapkan dalam kegiatan
masuk dan sebagai alat untuk menstabilkan perekonomian suatu negara. Seperti
di kala pandemi seperti saat ini. Tidak hanya sektor yang bermodal besar saja
juga sektor yang memiliki modal terbatas seperti UMKM. Kementerian Keuangan
baik menjadi tolak ukur kemakmuran suatu negara yang dimana kesejahteraan
110/PMK.03/2020 yang berlaku sampai dengan Desember 2020 dan dicabut atau
tidak berlaku ketentuannya dan masih diperpanjang hingga 30 Juni 2021 yang
20
diatur dalam PMK No. 9/PMK03/2021 tentang Intensif Pajak untuk Wajib Pajak
mendapat intensif pajak sebagaimana yang diatur dalam PMK No. 9/PMK03/2021
investasi yaitu :
Karyawan yang bekerja pada perusahaan yang bergerak di salah satu dari
memiliki NPWP dan penghasilan bruto yang bersifat tetap dan teratur yang
Pelaku UMKM mendapat insentif PPh final tarif 0,5 persen sesuai Peraturan
wajib pajak UMKM tidak perlu melakukan setoran pajak. Selain itu,
pemotong atau pemungut pajak juga tidak perlu melakukan pemotongan atau
Wajib pajak yang bergerak di salah satu dari 730 bidang usaha tertentu
pembebasan dari pemungutan PPh pasal 22 impor. Jumlah ini bertambah dari
insentif ini juga wajib menyampaikan laporan realisasi pembebasan PPh Pasal
Wajib pajak yang bergerak di salah satu dari 1.018 bidang usaha tertentu,
terutang. Sebelumnya fasilitas hanya tersedia bagi 1.013 bidang industri dan
Pengusaha kena pajak (PKP) berisiko rendah yang bergerak di salah satu dari
Wajib pajak yang menerima penghasilan dari usaha jasa konstruksi dalam
Gambar 1
Technology (ICT) atau yang lebih dikenal dengan TIK (Teknologi Informasi dan
informasi.
pajak yang patuh yaitu wajib pajak yang sadar dan taat memenuhi serta
Kepatuhan pajak juga dipengaruhi oleh timbal balik dan sanksi yang
akan diberikan jika wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya. Seperti yang
dijelaskan oleh Kirchler, 2007 dalam Erich Kirchler (2010) bahwa jika wajib
pajak membutuhkan penegakan hukum agar mereka mematuhinya maka audit dan
denda perlu diberikan utnuk memberi efek jera. Mengedukasi pegawai KPP agar
ramah dan professional serta membina auditor pajak untuk memperlakukan wajib
pajak dengan baik akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Janina Enachescu,
Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Fritz Heider pada tahun 1958 dan
Ariesta dan Latifah (2017:174) menyatakan bahwa teori atribusi adalah sikap kita
tersebut disebabkan faktor internal dan eksternal. Teori ini relevan untuk
pajak sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksterna, contoh nya tingkat
mempengaruhi perilaku kepatuhan wajib pajak dilihat dari sisi psikologis. Teori
Kewajiban perpajakan akan terpenuhi jika wajib pajak sadar akan pentingnya
kewajiban perpajakannya, tentu wajib pajak menginginkan timbal balik atau hasil
dari apa yang sudah dilakukannya yang memotivasi agar terus berperilaku taat
pajak. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan dan adanya
25
patuh pajak dan apa saja timbal balik yang akan didapatkan masyrakat atas
mana persepsi wajib pajak terhadap sanksi yang dapat mempengaruhi kepatuhan
sebuah biaya atas jenis pengeluaran tertentu atau tarif impor atau tarif bea cukai.
muka, maka wajib pajak dapat dengan mudah dan efiesien melaksanakan
kewajiban perpajakannya serta dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
pajak. Namun
tingkat pendidikan
tidak berpengaruh
secara signifikan
awareness, tax
penalties,
compliance cost
and taxpayer
compliance.
dan pengetahuan
27
pajak berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
kepatuhan Wajib
Sedangkan
pengujian secara
bersama- sama
(simultan)
berpengaruh
terhadap kepatuhan
pajak.
informasi dalam
sistem administrasi
perpajakan
signifikan terhadap
kepatuhan wajib
dapat berpengaruh
signifikan terhadap
kepatuhan
garis besar penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan teoritis akan membantu
Kerangka pemikiran tersebut berbentuk bagan atau narasi, berikut bagan dari
Faktor Ekonomi
Kepatuhan Wajib
Sanksi Perpajakan Pajak saat Pandemi
COVID-19
Penyuluhan Perpajakan
Optimalisasi ICT
29
merasa diberi pelayanan yang baik oleh aparat pajak dan sesuai yang
dipatuhi.
dan memahami pentingnya patuh pajak dan apa saja timbal balik yang
Wajib Pajak,
pandemi COVID-19
perpajakannya.