Anda di halaman 1dari 9

Nama : Andara Zahwatul Ummi

Kelas : XI IPS 1

KISI KISI EKONOMI

1. Tujuan APBN yang mengatur pada UUD 1945


bertanggungjawab sebesar-besarnya terhadap kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat. Intinya APBN berfokus pada penerimaan atau pendapatan dan pengeluaran atau
belanja negara.

2. Menjelaskan fungsi APBN


 Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi adalah salah satu fungsi yang bertujuan untuk membagi
anggaran untuk dialokasikan pada pembangunan dan pemerataan. Dalam fungsi
ini, anggaran negara harus terarah untuk memangkas pengangguran dan
inefisiensi sumber daya serta menambah daya guna perekonomian.
 Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi bertujuan untuk penyaluran dana kepada masyarakat
berdasarkan alokasi yang sudah ditetapkan. Diharapkan, kebijakan dalam
anggaran negara bisa lebih teliti terhadap keadilan. Fungsi ini berguna untuk
mencapai sama rasa dan sama rata antar wilayah dan daerah.
 Fungsi Stabilisasi
Fungsi stabilisasi bermakna bahwa anggaran negara berfungsi untuk
menjaga keseimbangan antara masyarakat melalui intervensi untuk mencegah
terjadinya inflasi.
 Fungsi Otoritas
Fungsi otoritas mengandung arti bahwa anggaran negara adalah pokok
pelaksanaan pendapatan dan belanja dalam setiap tahunnya. Setiap pendapatan
dan belanja negara akan mengacu pada APBN yang telah dibuat.
 Fungsi Perencanaan
Perencanaan APBN berfungsi untuk mengalokasikan sumber daya
sesuai dengan apa yang sudah direncanakan setiap tahunnya.
 Fungsi Regulasi
Fungsi regulasi APBN, digunakan untuk mendorong kebutuhan
ekonomi suatu negara dan bertujuan jangka panjang untuk meningkatkan
kemakmuran rakyat.

3. Menentukan jenis penerimaan negara


Dalam APBN, yang termasuk sumber pendapatan negara antara lain pajak,
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hibah. Nantinya, dana dari pendapatan
negara tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Menentukan pengeluaran
Pengeluaran untuk belanja dalam APBN, antara lain, belanja pegawai, belanja
operasi (operation expenditure), belanja modal (capital expenditure), pembayaran
bunga utang, subsidi, belanja hibah, bantuan social dan transfer ke daerah berupa dana
perimbangan, dana otonomi khusus dan dana penyesuaian.

5. Menentukan pihak pihak yang terlibat dalam alur penyusunan APBD


 MPR dan MA
 DPR dan MPR
 Presiden dan DPR
 MA dan BPK
 BPK dan DPR

6. Menentukan dampak dari penyusunan APBD


APBD memberikan banyak pengaruh terutama dibidang perekonomian. APBD
dapat memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian misalnya dalam
pertumbuhan ekonomi suatu negara, menciptakan kestabilan keuangan, timbulnya
investasi dalam masyarakat, memperlancar distribusi pendapatan dalam masyarakat,
dan lain-lain.

7. Menentukan peran APBD


menjadi pedoman untuk menilai kesesuaian antara kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan daerah dengan ketentuan yang telah ditetapkan. APBD diarahkan untuk
menciptakan lapangan pekerjaan agar dapat mengurangu pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

8. Menentukan definisi pajak


Merupakan kontribusi wajib dari orang atau badan terhadap negara, yang
sifatnya memaksa sesuai dengan undang-undang tanpa adanya imbalan secara
langsung. Pajak tersebut oleh pemerintah dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat.

9. Menentukan fungsi pajak


Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara
dalam lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain: Pajak dapat
digunakan untuk menghambat laju inflasi. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk
mendorong kegiatan ekspor, seperti pajak ekspor barang.

10. Menentukan jenis jenis pajak


 Pajak pusat
 Pajak Penghasilan (PPh)
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
 Bea Meterai
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 Pajak daerah
 Pajak Kendaraan Bermotor
 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
 Pajak Air Permukaan
 Pajak Rokok
 Pajak Kabupaten yang terdiri dari:
 Pajak Hotel
 Pajak Restoran
 Pajak Hiburan
 Pajak Reklame
 Pajak Penerangan Jalan
 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
 Pajak Parkir
 Pajak Air Tanah
 Pajak Sarang Burung Walet
 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan

 Pajak berdasarkan sifatnya


 Pajak Langsung.
Pajak yang dikenakan pada wajib pajak secara berkala baik perorangan maupun
badan usaha.
(ex : Pajak Penghasilan dan Pajak Bumi dan Bangunan)
 2Pajak Tidak Langsung
Pajak yang diberikan oleh wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan
tertentu.
(ex : Pajak Penjualan atas Barang Mewah)

11. Menentukan kelompok obyek PPH


Dalam pajak penghasilan (PPh) objek merupakan setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak, untuk dikonsumsi atau
digunakan dalam menambahkan kekayaan

12. Menguraikan system pemungutan pajak


 Self Assessment System
Self assessment system adalah, sistem pemungutan pajak yang membebankan
penentuan besaran pajak yang perlu dibayarkan kepada wajib pajak. Artinya, sistem
ini memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan
melaporkan besaran pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui sistem
administrasi online yang telah dibuat oleh pemerintah.
 Official Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang satu ini, adalah sistem yang memberikan
wewenang penentuan besarnya pajak terutang pada fiskus atau aparat perpajakan
sebagai pemungut pajak. Dalam official assessment system, wajib pajak bersifat
pasif dan pajak terutang baru ada setelah fiskus mengeluarkan surat ketetapan pajak.
 Withholding System
Pada sistem pemungutan pajak jenis withholding system, besaran pajak dihitung
oleh pihak ketiga yang bukan wajib pajak dan bukan juga aparat pajak/fiskus.
Contoh pemungutan pajak yang menggunakan withholding system, adalah
pemotongan penghasilan karyawan yang dilakukan oleh bendahara instansi terkait.

13. Menentukan azas pemungutan pajak


Secara umum, asas pajak yang diterapkan di dunia terdapat tiga saja, yaitu asas
kebangsaan, asas tempat tinggal, dan asas sumber.

14. Menentukan upaya pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam


membayar pajak
 Merevisi undang undang perpajakan
 Menyosialisasikan manfaat pajak
 Memungut pajak secara langsung
 Memberi sanksi tegas jika wajib pajak tidak membayar pajak
 Memeberi hadiah bagi wajib pajak yang aktif membayar pajak

15. Pengetahuan umum tentang pajak


Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari
kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-
sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan
nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya
merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut
berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan
nasional.

16. Menghitung PBB


Untuk rumus dasar perhitungan pajak PBB adalah 0.5% dikali dengan NJKP
(Nilai Jual Kena Pajak). Sedangkan untuk memperoleh nilai NJKP adalah 20 persen
dikali NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)

17. Menghitung PPH


 Penghasilan bersih (netto) = Total penghasilan kotor (bruto) - Biaya wajib.
 PKP = Jumlah penghasilan bersih - PTKP.
 PPh = PKP x Persentase tarif pajak.
 Contoh:
 Penyelesaian:
 PKP = Jumlah penghasilan bersih - PTKP.
 PPh = PKP x Persentase tarif pajak.
18. Menentukan factor penyebab perdagangan internasional
 Perbedaan Sumber Daya Alam.
 Penghematan Biaya Produksi.
 Pemenuhan Kebutuhan Nasional.
 Meningkatkan Pemasukan Negara.
 Memperluas Pangsa Pasar.
 Peningkatan Produk Lokal.
 Kerja Sama Antarnegara.
 Gaya Hidup dan Tren Masyarakat.

19. Menentukan manfaat perdagangan internasional


Manfaat perdagangan internasional sangat penting bagi peningkatan ekonomi
suatu negara, juga bagi konsumen. Salah satu manfaat perdagangan antarnegara bagi
konsumen adalah akses yang lebih luas pada produk dan jasa yang beragam, yang dapat
meningkatkan kualitas hidup konsumen.

20. Menentukan factor penghambat perdagangan internasional


 Kebijakan Impor di Suatu Negara. Setiap negara mempunyai kebijakan ekonomi
dan kebijakan impor yang relatif berbeda-beda.
 Transaksi yang Sulit dan Kompleks.
 Perbedaan Mata Uang.
 Perang.
 Kualitas Sumber Daya Manusia yang Rendah.

21. Menentukan keunggulan mutlak dalam perdagangan internasional


teori keunggulan mutlak dijelaskan sebagai kondisi dimana suatu negara dapat
memproduksi barang atau jasa lebih banyak dibandingkan dengan para pesaingnya
dengan mengeluarkan biasa yang lebih rendah, sehingga mendapatkan keuntungan
lebih besar.

22. Menentukan kebijakan perdagangan internasional


 Tarif
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor.
 Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau
perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat
berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari
nilai yang diekspor).
 Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah
barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan
memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan.
Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor keju.
 Pengekangan Ekspor Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary
Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela
(Voluntary Restraint Agreement=ERA). VER adalah suatu pembatasan (Kuota0
atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor dan bukan
pengimpor. VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang
membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai dalam
beberapa tahun belakangan.
 Persyaratan Kandungan Lokal
Persyaratan kandungan lokal (local content requirement) merupakan
pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik,
seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an. Dalam kasus lain, persyaratan
ditetapkan dalam nilai, yang mensyaratkan pangsa minimum tertentu dalam harga
barang berawal dari nilali tambah domestic
 Subsidi Kredit Ekspor
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam
pinjaman yang di subsidi kepada pembeli. Amerika Serikat seperti juga kebanyakan
negara, memilki suatu lembaga pemerintah, export-import bank (bank Ekspor-
impor) yang diarahkan untuk paling tidak memberikan pinjaman-pinjaman yang
disubsidi untuk membantu ekspor.
 Pengendalian Pemerintah (National Procurement)
Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur
secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri
meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor. Contoh yang
klasik adalah industri telekomunikasi Eropa. Negara-negara mensyaratkan eropa
pada dasarnya bebas berdagang satu sama lain. Namun pembeli-pembeli utama dari
peralatan telekomunikasi adalah perusahaan-perusahaan telepon dan di Eropa
perusahaan-perusahaan ini hingga kini dimiliki pemerintah, pemasok domestic
meskipun jika para pemasok tersebut mengenakan harga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pemasok-pemasok lain.

23. Menentukan alat pembayaran internasional


 Uang Tunai
 Pembayaran Kemudian
 Kompensasi Pribadi
 Letter of Credit
 Konsinyasi
 Wesel
 Emas
 Cek

24. Menentukan transaksi transaksi pada neraca pembayaran


Terdapat tiga jenis transaksi dalam neraca pembayaran suatu negara, yakni
transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi finansial atau keuangan.
25. Menentukan komponen komponen pada neraca perdagangan
 Lalu Lintas Moneter (Monetary Account)
 Transaksi Modal (Capital Account)
 Transaksi Perdagangan Barang.
 Selisih Perhitungan (Error and Omission)
 Transaksi Satu Arah (Unilateral Transactions)
26. Menyimpulkan surplus atau deficit pada neraca pembayaran
Defisit adalah neraca pembayaran yang menunjukkan adanya jumlah transaksi
pembayaran dari luar negeri atau transaksi debit yang lebih besar daripada transaksi
penerimaan dari luar negeri atau transaksi kredit. Surplus adalah neraca pembayaran
yang menunjukkan adanya transaksi debit yang lebih kecil.

27. Menentukan kebijakan pemerintahterhadap neraca pembayaran


Meningkatkan jumlah ekspor barang dan jasa - Mengurangi nilai impor barang
dari luar negeri - Melakukan pinjaman pembiayaan untuk menutup defisit Jadi, intinya
adalah meningkatkan ekspor, mengurangi impor, dan lainnya.

28. Menentukan fungsi devisa


Membantu membayar utang luar negeri. Membiayai berbagai kegiatan
termasuk perdagangan yang dilakukan di luar negeri. Membayar biaya dinas para
pejabat dalam perjalanan ke luar negeri.

29. Menghitung nilai kurs valuta asing


 Jumlah nilai mata uang negara : nilai tukar mata uang asing.
 Nilai mata uang negara x Jumlah nilai mata uang asing.
 Rp. 10.000.000 : Rp. 14.000 = 714,28 dolar, dibulatkan menjadi 714 dolar Amerika.
 Rp. 13.000 x $100 = 1.300.000 Rupiah.

30. Menentukan penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap neraca pembayaran
Turunnya harga komoditas ekspor, Kondisi ini berdampat besar terhadap
Indonesia yang menggantungkan ekonominya dari ekspor komoditas dan membuat
neraca perdagangan memburuk. Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan Rupiah
melemah.

31. Menentukan tujuan Kerjasama ekonomi internasional


Secara keseluruhan, tujuan dari kerjasama ekonomi internasional adalah untuk
menciptakan situasi win-win antar negara dan meningkatkan kepentingan bersama di
bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Dengan adanya kerja sama ini,
diharapkan dapat tercipta stabilitas dan perdamaian di dunia yang lebih baik.

32. Menentukan manfaat Kerjasama ekonomi internasional


Meningkatkan dan memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan
investasi antara negara-negara anggota. Meliberalisasi secara progresif dan
meningkatkan perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan sistem perdagangan
yang transparan dan memudahkan investasi.
33. Menentukan peran Lembaga Lembaga Kerjasama ekonomi internasional
 ASEAN (Association of South East Asian Nation)
ASEAN merupakan lembaga kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara
di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang didirikan pada tanggal 8 agustus
1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN terdiri dari 10 negara, yakni Indonesia,
Thailand, Filipina, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja,
Laos, dan Myanmar.
 AFTA (ASEAN Free Trade Area)
 AFTA adalah kesepakatan perdagangan bebas antar negara-negara yang
tergabung di dalam ASEAN. Tujuan berdirinya AFTA adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkesinambungan.
 Meningkatkan ekspor dan impor.
 Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

 ASEM (Asian-European Meeting)


ASEM dibentuk untuk membicarakan permasalahan-permasalahan yang
melibatkan negara-negara Eropa dan Asia. Forum ini membahas berbagai hal,
seperti aspek ekonomi, politik, strategi pertahanan, pendidikan, kebudayaan dan
lingkungan hidup.
 APEC (Asia-Pasific Economic Coorporation)
APEC adalah organisasi perekonomian di sekitar wilayah Asia-Pasifik, meliputi
negara Asia Tenggara, pesisir Asia Timur, Australia yang dekat sama Samudra
Pasifik, dan negara-negara di Samudra Pasifik (Oseania). Pertama kali, APEC
dibentuk pada tahun 1989, saat pertemuan para menteri dari negara Asia Pasifik
yang diadakan di Canberra, Australia. Tujuannya, untuk meningkatkan kerja sama
dan liberalisasi perdagangan.
 World Bank (Bank Dunia)
Bank Dunia (World Bank) didirikan pada tahun 1944 yang berkedudukan di
Washington, DC, Amerika Serikat. Lembaga ini bertugas memberikan bantuan
ekonomi untuk perbaikan usaha-usaha dalam bidang pertanian, industri, jalan raya,
dan pembangunan negara-negara di dunia. Biasanya, World Bank memberikan
bantuan kredit jangka panjang untuk negara-negara berkembang dengan bunga
yang rendah.
 WTO (World Trade Organization)
WTO adalah organisasi yang dibentuk di Genewa, Swiss, pada tahun 1947 yang
bergerak di bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga
internasional dan mengatur perdagangan secara umum. Tujuan pembentukan WTO
adalah menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat perdagangan
antarnegara dan menyelesaikan sengketa dagang di antara anggotanya.

34. Menentukan dampak positif Kerjasama ekonomi sekawasan / regional


Membantu meningkatkan daya saing ekonomi Meningkatkan investasi
Menambah devisa negara Memperkuat posisi perdagangan.
35. Dampak positif globalisasi ekonomi
membuat lebih terbukanya mekanisme dan kesempatan investasi di kancah
internasional. Globalisasi ekonomi mendorong ekonomi dunia untuk terus tumbuh. Tak
hanya parsial dan sektoral, perekonomian dunia tumbuh secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai