Anda di halaman 1dari 6

Nama: Chintya Aisyah NW

Kelas: 2 C Akuntansi
Nim:D010322059
Tugas Perpajakan
1. Sebutkan macam-macam penerimaan negara!
Jawaban: Pada dasarnya, penerimaan negara terbagi atas 2 jenis penerimaan,
yaitu penerimaan dari pajak dan penerimaan bukan pajak yang disebut
penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Jenis Sumber Penerimaan Negara

- Penerimaan Negara dari Pajak Menurut data yang besumber dari Badan
Pusat Statistik (BPS), sektor pajak merupakan sumber penerimaan terbesar
bagi Indonesia.

- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sesuai dengan namanya,


pendapatan ini merupakan pendapatan yang berasal dari pendapatan non
pajak. Menurut Undang-Undang No.9 Tahun 2018 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak, PNBP merupakan pungutan yang dibayar individu atau
badan tertentu dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak
langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya. Hak yang diperoleh
negara menjadi penerimaan pemerintah pusat di luar penerimaan
perpajakan dan hibah serta dikelola lewat mekanisme APBN.

- Hibah Dalam UU PNBP, Hibah merupakan sebagai penerimaan diluar


PNBP meskipun merupakan penghasilan non pajak. Oleh karena itu, hibah
memiliki klasifikasi dan aturan tersendiri. Hibah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman
Luar Negeri dan Penerimaan Hibah. Hibah diartikan setiap penerimaan
negara dalam bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa,
dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak
perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
2. Apa pengertian dari pajak?
Jawaban: Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

Menurut Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan


Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

3. Apa saja ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak?

Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara.


Pajak Bersifat Memaksa untuk Setiap Warga Negara.
Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung.
Berdasarkan Undang-undang.

4. Jelaskan 2 fungsi pajak!


D. Fungsi Pajak
Dengan mengetahui apa itu pajak dan manfaatnya, perlu juga untuk diketahui apa saja fungsi
dari pajak. Selain untuk pembangunan, pajak juga memiliki manfaat untuk pembiayaan
penegak hukum, keamanan negara, pekerjaan publik, subsidi dan biaya operasional lainnya.
Fungsi pajak dibagi menjadi empat yaitu:

1. Fungsi Anggaran atau budgeter


Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan
pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak.

Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang,
pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari
tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan
pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan
pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

Sumber pemasukan ini dilakukan dengan cara pengumpulan dana dari Wajib Pajak ke kas
negara yang digunakan untuk pembangunan nasional dan pengeluaran negara yang lainnya.
Negara harus memastikan bahwa pengeluaran dan pendapatan negara dari uang pajak
seimbang.

2. Fungsi Mengatur atau Regulasi


Selain fungsi anggaran, pajak juga memiliki fungsi regulasi, fungsi yang mengatur
pertumbuhan ekonomi. Dengan kebijakan dari pemerintah, dana dari pajak digunakan untuk
membantu perekonomian negara.

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan


fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam
rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan
berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri,
pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri. Dengan demikian,
masyarakat tidak khawatir lagi dengan kompetisi harga dengan produk-produk luar negeri.

Fungsi mengatur tersebut antara lain:

 Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi.


 Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti pajak
ekspor barang.
 Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari
dalam negeri, contohnya
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
 Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian agar
semakin produktif.

5. Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan


hambatan/perlawanan,maka pemungutan pajak harus memenuhi
syarat-syarat tertentu, sebutkan dan jelaskan singkat!

1. Dalam hal keadilan (pajak harus adil) 


Sistem pemungutan pajak harus berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
keadilan dalam pelaksanaan pemungutan pajak. Landasan keadilan disini  merupakan
syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai keadilan sosial yang dimaksud, yaitu wajib
Pajak mempunyai hak dan kewajiban yang telah diatur didalam undang-undang, setiap
warga negara yang menjadi wajib pajak harus membayar pajaknya, serta adanya sanksi
untuk pelaku pelanggaran pajak.
2. Dalam hal yuridis (perpajakan harus berdasarkan hukum)
Sistem perpajakan diharuskan untuk selalu berdasarkan hukum yang berlaku seperti apa
yang telah  tercantum dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 yang mengatur
tentang ketentuan perpajakan umum. Kenapa tercantum dalam Undang-undang ?
Karena  hanya melalui peraturan perundang-undangan berupa undang-undang sajalah
pemerintah dengan mudah dapat memberikan perlindungan hukum bagi kegiatan
perpajakan.
3. Dalam hal ekonomis (pajak tidak akan mempengaruhi perekonomian nasional)
Sistem perpajakan tidak boleh mengganggu kegiatan ekonomi yang malah dapat
mengakibatkan keterpurukan ataupun penurunan ekonomi nasional, seperti misal dalam
kasus pajak tidak diperbolehkan mengganggu produksi atau kegiatan perdagangan yang
sedang berlangsung.
4. Dalam hal finansial (perpajakan harus efisien) 
Sistem pemungutan pajak yang ada harus dilakukan secara efisien dan efektif sehingga
nantinya  hasil yang diperoleh dari perpajakan pun akan maksimal. Secara efisien disini
berarti mempunyai maksud bahwa pemungutan pajak harus dilakukan dengan mudah,
tepat sasaran, tepat waktu dan biaya minimal. Sedangkan secara efektif disini berarti
mempunyai maksud bahwa pemungutan pajak harus bisa membawa hasil yang sesuai
dengan perhitungan yang telah dilakukan. Dan secara langsung dalam syarat ini juga
berkaitan dengan pengelolaan biaya pemungutan pajak harus lebih kecil daripada
pemasukan pajak yang diterima kas negara.
5. Dalam hal sederhana (sistem pajak harus sederhana)
Sistem penagihan dan pengelolaan pajak harus sederhana dan mudah dipahami oleh
wajib pajak. Sistem pemungutan pajak yang sederhana akan membantu wajib pajak
melaporkan pajaknya dan mendorong masyarakat untuk memenuhi kewajiban
perpajakannya. Maka dari itu penerimaan pajak nasional akan terus menerus meningkat.
Dengan sejumlah persyaratan yang ada, maka setiap aktivitas dalam
pemungutan pajak ini akan diwajibkan untuk menerapkan setiap persyaratan
tersebut, karena jika tidak ada ketentuan tersebut maka pemungutan pajak yang
terjadi akan sangat mudah mengalami kendala bahkan sampai melenceng dari
target pajaknya. 
6. Jelaskan mengenai stelsel campuran dalam pemungutan pajak di
Indonesia!

Stelsel Campuran adalah pemungutan pajak yang dilakukan pada awal


tahun dan sepanjang tahun berjalan serta di tutup dengan pelaporan SPT
Tahunan Pajak Penghasilan. Tapi pada akhir tahun (setelah tutup buku),
perhitungan pemungutan pajak akan dilakukan kembali berdasarkan
keadaan sebenarnya.

7. Apa yang dimaksud dengan self assesment system? Jelaskan singkat!


Self assessment system adalah sebuah sistem pemungutan pajak yang
membebankan penentuan besaran pajak pada wajib pajak (WP). Jadi, WP
menentukan jumlah pajak yang perlu dibayarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dalam sistem ini setiap proses pemungutan pajak
dilakukan sendiri oleh WP bersangkutan. Mulai dari perhitungan,
penyetoran dan pelaporan pajaknya. Dalam sistem pemungutan pajak self
assessment system ini, peran dari institusi pemungut pajak hanyalah
sebagai pengawas dan penegak hukum. Konsultan pajak Serpong bisa
membantu anda dalam mengurus pajak dengan lebih efektif.

8. Apa yang dimaksud dengan tarif pajak progresif?Jelaskan singkat!

Tarif pajak progresif merupakan tarif pemungutan pajak dengan


persentase yang akan bertambah bersamaan dengan semakin besarnya
jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan
persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik.

Anda mungkin juga menyukai