Anda di halaman 1dari 5

Nama : MUHAMAD RIFKI NOVAL

NIM : 044371109

Jurusan : S1 FHISIP

M.K : HUKUM PAJAK DAN ACARA PERPAJAKAN HKUM4407 (Tugas 1)

JAWABAN:

1. Bagaimana peran dan fungsi pajak berdasarkan artikel di atas! Jelaskan fungsi
pajak dan mengapa pemerintah harus memungut pajak? (skor 10)

Pajak sebagai sumber pendapatan negara, berfungsi untuk membiayai


pengeluaran-pengeluaran negara, seperti pengeluaran dalam hal pembangunan
negara. Pajak jugaa digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berkaitan
dengan proses pemerintahan, seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan
dan lainnya.

Secara garis besar, fungsi pajak dibagi menjadi empat yakni fungsi anggaran,
fungsi redistribusi pendapatan, fungsi mengatur dan fungsi stabilitas. Nah, sebelum kita
mengulas tuntas empat fungsi pajak tersebut, ada baiknya untuk kembali mengingat
pengertian pajak.

Fungsi mengatur tersebut antara lain: Pajak bisa digunakan untuk menghambat laju inflasi.
Pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mendorong dan meningkatkan kegiatan ekspor,
seperti pajak ekspor barang. Pajak bisa memberikan perlindungan terhadap barang
produksi dari dalam negeri, seperti PPN

2. Pendekatan fungsi pajak apa yang lebih diutamakan berdasarkan artikel di atas?
(skor 20)

Pajak mempunyai dua fungsi penting dalam perekonomian suatu negara, yakni
fungsi budgetair (penerimaan negara) dan fungsi regulerend (alat mengatur kebijakan).

Fungsi “budgetair”
Fungsi budgetair adalah fungsi pajak sebagai sumber pemasukan keuangan
negara dengan cara mengumpulkan dana atau uang dari Wajib Pajak (WP) ke kas negara
untuk membiayai pembangunan nasional atau pengeluaran negara lainnya. Dengan kata
lain, pajak merupakan sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan menyeimbangkan
pengeluaran negara dengan pendapatan negara.

Fungsi “regulerend”

Fungsi regulerend merupakan fungsi pajak sebagai alat untuk melaksanakan atau
mengatur kebijakan negara dalam lapangan sosial dan ekonomi. Artinya, pajak dapat
digunakan untuk menghambat laju inflasi, alat untuk mendorong kegiatan ekspor, proteksi
atau perlindungan terhadap barang produksi dari dalam negeri, menarik investasi modal
yang membantu perekonomian agar semakin produktif. Untuk menjaga agar pelaku usaha
dan masyarakat yang terkena dampak tidak terjerembab semakin dalam, pemerintah
memberikan berbagai stimulus termasuk insentif pajak. Di sinilah pajak
menjalankan fungsi regulerend-nya.

3. Menanggapi artikel di atas, bagaimana kebijakan pemerintah yang


mendukung tercapainya sasaran fungsi penerimaan pajak? (skor 20)

Salah satu kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan


negara adalah dengan mengoptimalkan penerimaan pajak, di antaranya dengan: Tax
amnesty atau pengampunan pajak. Menjaring wajib pajak baru melalui program
konfirmasi wajib pajak. Pemberian penurunan insentif tarif pajak UMKM.

Upaya pemerintah untuk meningkatkan pemungutan pajak adalah:

1. Memperluas basis pajak


2. Mengoptimalkan kontribusi sektor-sektor yang menjadi penyumbang
penerimaan
3. Melakukan penegakan hukum pajak
4. Mengurangi belanja perpajakan yang tidak efektif Pembahasan Pajak adalah
pungutan wajib yang dibebankan kepada masyarakat berdasarkan undang-undang
dan tidak memberikan imbalan secara langsung. Di Indonesia, pajak masih menjadi
sumber pendapatan negara yang terbesar Sebagai sumber pendapatan utama
negara, maka jumlah pemungutan pajak harus ditingkatkan.
Berikut upaya pemerintah untuk meningkatkan pemungutan pajak adalah:

1. Memperluas basis pajak


Pemerintah dapat meningkatkan jumlah wajib pajak. Semakin banyak wajib pajak,
maka pungutan pajak yang diperoleh juga semakin besar. Selain wajib pajak,
pemerintah juga dapat memperluas objek pajak sehingga dapat diperoleh hasil
yang pajak yang lebih maksimal.
2. Mengoptimalkan kontribusi sektor-sektor yang menjadi penyumbang
penerimaan Pemerintah dapat meningkatkan sektor atau bidang usaha yang
menjadi penyumbang pajak terbesar. Di Indonesia penyumbang pajak terbesar
berasal dari sektor manufaktur dan sektor perdagangan.
3. Melakukan penegakan hukum pajak Agar setiap wajib pajak patuh dalam
membayar pajak maka pemerintah dapat melakukan mengembangkan pengolahan
data dan informasi perpajakan. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat
mengetahui kebenaran aktivitas wajib pajak dalam perekonomian. Pelayanan
pajak juga memengaruhi pembayaran pajak, hal ini dikarenakan wajib
pajak lebih menyukai sesuatu yang mudah. Oleh karena itu perlu dilakukan
digitalisasi administrasi pajak.
4. Mengurangi belanja perpajakan yang tidak efektif Untuk meningkatkan
pemasukan pajak, pemerintah sering kali memberikan insentif pajak. Pemberian
insentif pajak dapat dilakukan, asalkan dapat memberikan dampak positif terhadap
jumlah penerimaan pajak di tahun selanjutnya.

4. Berdasarkan artikel di atas, bagaimana sistem pemungutan pajak di Indonesia?


(skor 20)

Kebijakan pajak selama pandemi seharusnya memperhatikan tiga aspek utama yaitu
menjaga bisnis tetap dapat berjalan, mempertahankan kesempatan kerja yang tersedia, dan
menjaga pendapatan rumah tangga. Dengan menggunakan publikasi tersebut sebagai
benchmark, kebijakan pajak yang disusun oleh Kemenkeu sebagai respons terhadap
terjadinya wabah Covid-19 dapat dikatakan telah berada di jalur yang benar.

Dari sisi pemberian insentif perpajakan yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 44/PMK.03/2020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak
Pandemi Corona Virus Disease 2019 yang kemudian karena berbagai masukan
disempurnakan dengan peraturan Nomor 86/PMK.03/2020. Total insentif perpajakan
yang diberikan pemerintah mencapai Rp123triliun. Secara ringkas, insentif
perpajakan yang diberikan adalah :

1. Insentif Angsuran PPh Pasal 25


2. Insentif PPh Pasal 21
3. Insentif PPh Final yang dipungut berdasarkan PP 23/208 (atau yang populer
dengan nama “Pajak UMKM”)
4. Insentif PPh Pasal 21
5. Insentif PPh Pasal 21

Berdasarkan semua langkah yang sudah dilakukan tersebut pada akhirnya tercapainya
tujuan dari pilihan kebijakan yang telah ditetapkan juga akan dipengaruhi oleh
kesadaran wajib pajak akan pentingnya untuk tetap membayar pajak walaupun usaha
atau pekerjaannya terkena dampak buruk dari merebaknya wabah Covid-19.

5. Apa yang dimaksud dengan tax avoidance dan tax evasion? Hal apa yang
melatar belakangi terjadinya tax avoidance dan tax evasion? (skor 30)

Tax avoidance adalah usaha yang dilakukan untuk menghindari pajak atau penghindaran
pajak yang bertujuan untuk meringankan beban pajak dengan cara mencari dan
memanfaatkan ketentuan perpajakan di suatu negara.

Sedangkan, tax evasion adalah penggelapan pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk
mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan atau sama sekali tidak membayarnya
dengan cara-cara yang ilegal.

Jika dilihat dari definisinya, kedua istilah tersebut memang terlihat sama karena keduanya
sama-sama melanggar ketentuan perpajakan.

Hal yang melatar belakangi Wajib Pajak/Perusahaan berusaha membayar pajak lebih
sedikit atau kurang dari yang seharusnya terutang dengan memanfaatkan kewajaran
interpretasi hukum pajak. Wajib Pajak berupaya melakukan penundaan pembayaran
pajak.

Salah satu penyebab terjadinya penggelapan pajak (tax evasion) adalah pemikiran
masyarakat yang beranggapan bahwa mereka telah bekerja keras untuk menghasilkan
uang tetapi dengan begitu saja dipungut oleh negara, hal ini yang menyebabkan terjadinya
penghindaran pajak.

Anda mungkin juga menyukai