Anda di halaman 1dari 5

Nama : Adnes Monika Manurung

NIM : 1402210310
Kelas : AK-45-06

TUGAS PERTEMUAN 1
DASAR DASAR PAJAK BAGIAN 1
1. Apa yang dimaksud dengan pajak? Jelaskan ciri dari pajak!
Jawab :
Berdasarkan Undang-Undang KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 1, Pajak
merupakan sebuah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang. Kontribusi wajib tersebut
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka pajak memiliki ciri-ciri berikut:


 Pajak merupakan kontribusi wajib yang berlaku bagi setiap warga negara. Hal
ini berarti, setiap warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai Wajib
Pajak memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Wajib Pajak adalah warga
negara yang telah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif.
 Pajak bersifat memaksa bagi setiap warga negara. Apabila seseorang telah
memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif, maka wajib untuk membayar
pajak. Apabila seorang Wajib Pajak dengan sengaja tidak membayar pajak
yang seharusnya dibayarkan, maka ada ancaman sanksi administratif maupun
hukuman secara pidana.
 Warga negara tidak mendapat imbalan langsung, karena pajak berbeda dengan
retribusi. Ketika membayar pajak dalam jumlah tertentu, setiap Wajib Pajak
tidak langsung menerima manfaat dari pajak yang dibayar. Tetapi Wajib Pajak
akan mendapatkan manfaat berupa perbaikan jalan raya di daerah, fasilitas
kesehatan gratis bagi keluarga, beasiswa pendidikan, dan lain-lainnya.
 Pajak diatur dalam Undang-undang negara Republik Indonesia.
Sumber : https://klikpajak.id/blog/mengenal-materi-perpajakan-ciri-ciri-jenis-dan-
fungsi-pajak/
2. Jelaskan mengenai fungsi pajak!
Jawab :
Pajak memiliki peranan yang cukup signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya
pembangunan. Sehingga pajak mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah:
 Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter). Pajak merupakan sumber pemasukan
keuangan negara dengan cara mengumpulkan dana/uang dari Wajib Pajak ke
kas negara. Tujuannya adalah untuk membiayai pembangunan nasional atau
pengeluaran negara lainnya. Sehingga dapat dikatakan, fungsi pajak merupakan
sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran
negara dengan pendapatan negara.
 Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi). Pajak merupakan alat untuk melaksanakan
atau mengatur kebijakan negara dalam hal sosial dan ekonomi. Fungsi
mengatur atau regulasi ini antara lain, pajak dapat digunakan untuk
menghambat laju inflasi, pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong
kegiatan ekspor, seperti: pajak ekspor barang. Selain itu, pajak dapat
memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari dalam
negeri, dan pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu
perekonomian agar semakin produktif.
 Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi), berarti pajak dapat digunakan untuk
menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian pendapatan dengan
kesejahteraan masyarakat.
 Fungsi Stabilisasi, berarti pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi
perekonomian.
Sumber : https://klikpajak.id/blog/mengenal-materi-perpajakan-ciri-ciri-jenis-dan-
fungsi-pajak/

3. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk ke dalam syarat pemungutan pajak!
Jawab :
Syarat pemungutan pajak adalah landasan prinsip yang harus ada dalam setiap aktivitas
pemungutan pajak. Berikut ini 5 syarat pemungutan pajak di Indonesia.

Syarat Keadilan (pemungutan pajak harus adil).


Syarat Yuridis (pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang).
Syarat Ekonomis (pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian nasional).
Syarat Finansial (pemungutan pajak harus efisien).
Syarat Sederhana (sistem pemungutan pajak harus sederhana).
Dalam setiap aktivitas pemungutan pajak, penerapan sekian syarat tersebut punya arti
yang penting. Sebab, tanpa syarat tersebut, aktivitas pemungutan pajak bisa menghadapi
kendala bahkan melenceng dari target yang ditetapkan.

Agar lebih jelas lagi, berikut ini uraian dari masing-masing syarat pemungutan pajak
tersebut:
 Syarat Keadilan
Pemungutan pajak harus berlandaskan keadilan, baik dalam peraturan perundang-
undangan maupun dalam pelaksanaan pemungutan pajak. Landasan keadilan ini
merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai keadilan bagi masyarakat. Contoh
dari adil yang dimaksud antara lain:

Wajib pajak memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh undang-undang.
Setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai wajib pajak haruslah menyetorkan
pajaknya.
Adanya sanksi untuk pelanggaran-pelanggaran pajak yang terjadi.

 Syarat Yuridis
Pemungutan pajak selalu didasarkan pada undang-undang yang berlaku. Salah satu
undang-undang yang mengatur pemungutan pajak adalah Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan. Dengan adanya pengaturan dalam
bentuk undang-undang, pemerintah memberikan jaminan hukum bagi terlaksananya
aktivitas pemungutan pajak.

 Syarat Ekonomis
Pemungutan pajak tidak boleh mengganggu aktivitas perekonomian yang dapat
mengakibatkan kelesuan perekonomian nasional. Contohnya, pemungutan pajak tidak
boleh mengganggu aktivitas produksi ataupun perdagangan yang sedang berlangsung.

 Syarat Finansial
Pemungutan pajak harus dilakukan dengan efisien dan efektif sehingga hasil yang
diperoleh maksimal. Efisien maksudnya pemungutan pajak harus dilakukan dengan
mudah, tepat sasaran, tepat waktu dan biaya minimal.

Efektif artinya pemungutan pajak harus membawa hasil sesuai perhitungan yang telah
dilakukan. Dalam syarat ini, biaya pemungutan pajak harus lebih kecil daripada
pemasukan pajak yang diterima kas negara.

 Syarat Sederhana
Sistem pemungutan pajak harus sederhana dan mudah dimengerti wajib pajak. Sistem
pemungutan pajak yang sederhana akan membantu wajib pajak dalam melaporkan pajak
mereka dan mendorong masyarakat memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan demikian,
pemasukan negara dari pajak akan semakin meningkat.
Sumber : https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/syarat-pemungutan-pajak-
ini-pengertian-dasar-hukum-dan-penjelasannya

4. Sebutkan dan jelaskan apa saja teori pemungutan pajak!


Jawab :
Teori Pemungutan Pajak adalah sebagai berikut:

 Asuransi yaitu negara melindungi jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh
karena itu rakyat harus membayar pajak diibaratkan sebagai premi asuransi
 Kepentingan yaitu semakin besar kepentingan masyarakat terhadap negara,
semakin tinggi pajak yang harus dibayar.
 Daya Pikul yaitu beban pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-
masing orang.
 Bakti yaitu sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari
bahwa pembayaran pajak adalah suatu kewajiban.
 Daya Beli yaitu memungut pajak berarti menarik daya beli dari masyarakat untuk
negara, selanjutnya negara akan menyalurkan Kembali ke masyarakat dalam
bentuk kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Learning Guide Perpajakan Pertemuan 1 di LMS

5. Dimanakah kedudukan hukum pajak? Apa yang dimaksud hukum pajak formil dan
materiil?
Jawab:
Kedudukan hukum pajak :
 Hukum Perdata : individu dengan individu
 Hukum Publik :
 Hukum tata negara
 Hukum tata usaha
 Hukum pajak
 Hukum pidana
Sumber: Learning Guide Perpajakan Pertemuan 1 di LMS
 Hukum Pajak Formil yaitu memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan hukum
materiil menjadi kenyataan
 Hukum Pajak Materiil yaitu memuat norma-norma yang menerangkan antara lain
keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenal pajak (objek pajak), siapa
yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang dikenakan (tarif), segala
sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara
pemerintah dan wajib pajak.
Sumber: https://beritatransparansi.co.id/hukum-pajak-formil-dan-materil/

Anda mungkin juga menyukai