Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adnes Monika Manurung

NIM : 1402210310

Kelas : AK-45-06

SOAL TUGAS INDIVIDU

Pertemuan 9

1. Jelaskan dan analisa terkait bahaya yang ditimbulkan kehidupan modern saat ini,
Pancasila sebagai way of life dan way of thingking?
Jawab :
Bahaya yang ditimbulkan kehidupan modern saat ini adalah banyaknya ideologi alternatif
melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti
radikalisme, ekstremisme, konsumerisme.

Penjelasan:
Pancasila sejatinya merupakan ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru
yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, kewaspadaan
nasional terhadap ideologi baru sangat diperlukan agar masyarakat tidak cenderung ikut
arus ideologi luar,

Diperlukan peningkatan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga peningkatan


efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

 Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa
semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila- sila
daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang
dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.

 Pancasila adalah suatu paham filsafat (philosophical way of thinking) oleh karena itu
harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan dapat diterima oleh akal sehat.
 Bahaya yang ditimbulkan kehidupan modern saat ini adalah banyaknya ideologi alternatif
melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti
radikalisme, Agama, konsumerisme, Komunisme, dsb.

 Untuk itu, Pancasila sejatinya merupakan ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-
nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun,
kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru sangat diperlukan agar masyarakat tidak
terpngaruh arus ideologi luar.

2. Bagaimana pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma


berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Jawab :
a. Pancasila dalam Pradigma Bersikap dan Berperilaku Masyarakat
Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah negara Indonesia terjadi konflik
sosial yang bersumber pada masalah SARA, terutama bersumber pada masalah agama.
Hal ini menunjukkan kemunduran bangsa Indonesia ke arah kehidupan beragama yang
tidak berkemanusiaan dan menunjukkan betapa semakin melemahnya toleransi
kehidupan beragama yang berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat bangsa
Indonesia untuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia
tercinta ini. Manusia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, oleh karena itu
manusia wajib untuk beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa dalam wilayah negara di
mana mereka hidup. Namun demikian Tuhan menghendaki untuk hidup saling
menghormati, karena Tuhan menciptakan umat manusia dari laki-laki dan perempuan ini
yang kemudian berbangsa-bangsa, bergolong-golong, berkelompok-kelompok baik
sosial, politik, budaya, maupun etnis tidak lain untuk saling hidup damai yang
berkemanusiaan.
Negara mengaskan dalam Pokok Pikiran Ke IV bahwa "Negara berdasar atas Ketuhanan
Yang Maha Esa, atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab". Hal ini berarti bahwa
kehidupan dalam negara mendasarkan pada nilai-nilai ketuhanan. Setiap agama memiliki
dasar-dasar ajaran sesuai dengan keyakinan masing-masing maka dalam pergaulan hidup
negara kehidupan beragama hubungan antarpemeluk agama didasarkan atas nilai-nilai
kemanusiaan yang beradab hal ini berdasarkan pada nilai bahwa semua pemeluk agama
adalah sebagai bagian dari umat manusia di dunia.

b. Pancasila dalam Berpikir


Pada hal ini, Pancasila memiliki peran penting sebagai pertimbangan dalam setiap
mengambil keputusan yang dimana harus mengutamkan kedilan dan sesuai dengan
kesepakatan bersam untuk menghasilkan tujuan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai