Nama : Nur Hekmah

NIM : 2133046
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Matkul : Pendidikan Pancasila

1. Menurut pendapat anda, mengapa Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

wajib diajarkan kepada mahasiswa pada setiap perguruan tinggi di
Indonesia? Jelaskan!
Jawab : Menurut pendapat saya mata kuliah Pendidikan Pancasila wajib
diajarkan karena Pancasila dapat membentuk watak dan karakter yang baik
bagi mahasiswa. Mengapa demikian, karena Pancasila sendiri disusun atas
nilai-nilai yang ada di Indonesia (keberagaman). Adanya Pancasila
seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila. Dengan nilai-nilai tersebut, akan
membentuk kompetensi yang mencakup kecerdasan intelektual bagi
mahasiswa.

2. Apakah hubungan ideologi Pancasila dengan ideologi dunia? Jelaskan!

Jawab : Hubungan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Dunia
Yang pertama, sebelum adanya Pancasila ada pertentangan ideologi antara
Kapitalis dan Komunis. Kapitalis; Mengedepankan kepentingan
individualisme dan menjunjung tinggi kebebasan individu. Sedangkan
Komunis; Mengedepankan kepentingan masy-arakat diatas kepentingan
individual.
Selanjutnya, pemerintah Indonesia menganggap jika kedua ideologi tersebut
tidak cocok jika diterapkan di negara Indonesia. Karena isi dari kedua
ideologi tersebut berbanding terbalik dengan kaidah atau nilai-nilai yang ada
di Indonesia.
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia membuat rumusan antara gabungan
ideologi Komunis dan Kapitalis yang berisi tentang nilai-nilai (agama, ras,
suku, bahasa, budaya, adat istiadat) masyarakat Indonesia yang hingga kini
ideologi tersebut disebut dengan ideologi Pancasila.
3. Para pendiri bangsa Indonesia (founding fathers) percaya bahwa
Pancasila mampu menjadi alat persatu bagi Bangsa Indonesia, mengapa
demikian? Jelaskan!
Jawab : Seperti yang sudah saya jelaskan di nomor sebelumnya, bahwa
Pancasila mengandung niali-nilai dasar yang ada di Indonesia. Nilai-nilai
tersebut terdiri dari nilai agama, ras, suku, bahasa, budaya, adat istiadat. Dan
dari nilai-nilai tersebut membuat Pancasila hadir sebagai media untuk
menyambung atau menghubungkan keberagaman yang ada di Indonesia.
Pancasila sendiri mengandung lima nilai penting sebagai pedoman
bangsa, yang pertama; ketuhanan yang maha esa, kedua; kemanusiaan
yang adil dan beradap, ketiga; persatua Indonesia, keempat; keraktaran yang
dipipmin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakiln, dan
yang kelima; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu para
pendiri bangsa setuju bahwa Pancasila mampu menjadi alat pemersatu bagi
Bangsa Indonesia.

4. Apakah yang ada ketahui tentang Filsafat Pancasila? Jelaskan!

Jawab : Filsafat Pancasila adalah hasil pemikiran yang sedalam-
dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap dipercaya dan diyakini
sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana,
dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Dari
pernyataan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa Filsafat Pancasila
memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah
laku serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

5. Mengapa Pancasila sebagai Dasar dari Nilai dan Etika Kehidupan dalam
Pengembangan Ilmu Pengetahuan? Jelaskan!
Jawab : Karena pengembangan ilmu pengetahuan hasilnya selalu
berdampak pada kehidupan manusia, oleh sebab itu maka perlu
pertimbangan dan strategi yang baik agar pengembangan ilmu pengetahuan
dapat memberi manfaat bagi manusia. Dan dengan adanya Pancasila,
Pancasila dijadikan sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu
pengetahuan demi kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. Karena
dalam penembangan ilmu pengetahuan harus didasarkan pada nilai moral,
ketuhanan, dan kemanusiaan yang adil dan beradap sesuai dengan sila
dalam Pancasila. Apabila pengembangan ilmu pengetahuan tidak didasarkan
dengan sesuatu yang bernilai kemanusiaan dan ketuhanan, ilmu
pengetahuan tersebut akan berdampak negatif bagi masyarakat, dan
akhirnya malah merugikan orang banyak.