Perkembangan bisnis online di Indonesia semakin meningkat tajam. Hal tersebut terlihat
semakin ramainya jejaring sosial mengenai jual beli online. Pertumbuhan e-commerce meningkat
sejalan dengan peningkatan pengguna internet dan kepercayaan masyarakat akan keamanan
bertransaksi elektronik.
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui internet atau jaringan komputer. Seluruh
komponen yang ada dalam perdagangan diaplikasikan ke dalam e-commerce seperti customer
service, layanan produk, cara pembayaran dan cara promosi. Perkembangan internet yang semakin
maju merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya e-commerce. Internet merupakan
salah satu jaringan global yang menghubungkan jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antar satu perusahaan dengan konsumen.
Tidak dapat dipungkiri lagi banyaknya pengguna internet dan berkembangnya smartphone di
Indonesia membuat para pelaku bisnis online semakin menjamur, begitu pula dengan para
konsumennya yang tidak hanya berasal dari perkotaan tapi dari pelosok-pelosok juga. Ternyata
berkembangnya internet banyak hal-hal baru yang timbul yaitu mulai dari pembelian barang atau
jasa secara online contohnya pembelian barang melalui aplikasi Shopee dan jasa melalui Gojek,
begitu pula penjualan secara online berkembang baik dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan dan
juga popularitas.
PEMBAHASAN
Perusahaan Shopee Indonesia
Shopee merupakan salah satu marketplace terbesar yang menduduki posisi ke lima terbesar di
Indonesia. Shopee berada dibawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group) yaitu
perusahaan Internet di Asia Tenggara. Dengan Menjalankan model bisnis C2C (customer to customer)
mobile marketplace dan mall online yang diusung Shopee, memungkinkan kehadirannya dapat
dengan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Indonesia. Shopee akhirnya
resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 kemudian diikuti oleh negara Malaysia, Filipina,
Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Adapun visi pada Shopee adalah "Menjadi C2C Mobile
Marketplace Nomor 1 di Asia Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng,
pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura yang memungkinkan para penggunanya
membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android.
Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah naungan PT
Shopee International Indonesia. Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan
yang sangat pesat, bahkan hingga Oktober 2017 aplikasinya sudah diunduh oleh lebih dari 25 juta
pengguna. Menawarkan one stop mobile experience, Shopee menyediakan fitur live chat yang
memudahkan para penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat. Shopee
Indonesia sebagai sarana jual beli daring yang menyediakan berbagai produk untuk menunjang
aktivitas sehari-hari yang mencakup fashion, gadget, alat kosmetik, alat elektronik, hobi dan koleksi,
fotografi, perlengkapan olahraga, otomotif, vitamin dan suplemen, perlengkapan rumah, makanan
dan minuman, souvenir dan pesta, hingga voucher belanja.
Dalam Matriks Shopee Indonesia termasuk dalam diagram : Stars (Bintang) : Yang termasuk
dalam kategori Stars atau Bintang adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang
dominan dan pertumbuhan yang cepat serta menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini berarti
produk-produk yang dihasilkan merupakan produk-produk terkemuka yang diminati oleh pasar.
Perusahaan membutuhkan banyak investasi untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut
dan untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-keunggulan
atas produk tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor lainnya.
Alasan : Shopee merupakan produk bisnis yang menjadi salah satu jual beli online yang besar
dan terpopuler di Indonesia pada saat ini.
Perusahaan Go-JEK
Gojek adalah sebuah platform yang telah mengalami rekayasa sosial (social engineering) pada
transportasi umum, di mana kita (konsumen) dihubungkan dengan pelaku (tukang ojek) dengan
bantuan kepintaran smartphone dan GPS melalui sebuah aplikasi berbasis android. Bisa dibilang juga
gojek adalah e-commerce (perdagangan jasa elektronik).
Go-JEK didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dan sudah berkembang selama 7
tahun terakhir. Layanan Go-JEK sudah tersedia di beberapa kota besar di Indonesia seperti
Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Padang, Medan, Gresik, Bandar Lampung, Yogyakarta, Semarang,
Sidoarjo, Pontianak, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Jambi, Solo,
Mataram, Surabaya. Dan kedepannya sangat memungkinkan layanan Go-JEK akan tersedia di
seluruh kota besar di Indonesia.
Gojek merupakan ojek online pertama di Indonesia, yang mempelopori dari berbagai macam
ojek online lainnya. Disamping keeksistensian gojek munculah para pesaing yang memanfaatkan
keeksistensian gojek, seperti grab-bike dan blu-jek hal ini merupakan sesuatu yang lumrah didalam
dunia bisnis. Para penyedia jasa transportasi ojek online ini bersaing didalam memanjakan
konsumennya, mulai dari fasilitas seperti helm, jaket, diskon tarif, sampai dengan jasa pembelian dan
pengiriman barang. Hal itu dirancang sedemikian rupa untuk menarik para konsumen agar memakai
jasa ojek online.
Dalam Matriks BCG Go-JEK termasuk dalam diagram : Stars (Bintang) : Yang termasuk dalam
kategori Stars atau Bintang adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan
dan pertumbuhan yang cepat serta menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini berarti produk-
produk yang dihasilkan merupakan produk-produk terkemuka yang diminati oleh pasar. Perusahaan
membutuhkan banyak investasi untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut dan untuk
mendukung pertumbuhan lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-keunggulan atas produk
tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor lainnya. Produk-produk di kategori
Bintang ini dapat berubah menjadi kategori Sapi perah (Cash Cows) apabila mereka tetap dapat
mempertahankan keberhasilan mereka hingga tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan.
Alasan : Gojek merupakan produk bisnis yang menjadi aplikasi pemesanan angkutan online
terbesar dan terpopuler di Indonesia saat ini.
Perusahaan Warung Pintar
Di tengah tren ekonomi dan gaya hidup serba digital seperti sekarang, eksistensi warung bisa
dibilang semakin meredup. Tidak sedikit toko kelontong terpaksa gulung tikar akibat tidak sanggup
bersaing dengan jaringan ritel modern semacam minimarket. Sebagai bentuk usaha mikro yang
jumlahnya sangat banyak di Indonesia, warung tetap menyimpan potensi yang besar. Masyarakat di
banyak daerah masih mengandalkan warung sebagai tempat membeli kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, tempat bercengkerama dengan segelas teh atau kopi.
Di indonesia saat ini ada sekitar kurang lebih 2.734.400 retail yang masih menggunakan metode
atau konsep tradisional dalam membuka warung seperti, warung kopi atau warung kelontong yang
berdagang sesuai kapasitas usaha kecil (Sumber: https://warungpintar.co.id/ diakses 15 Oktober
2021). Peluang ini lantas membuat Agung Bezharie untuk mengembangkan konsep warung dengan
sentuhan teknologi. Menurut Agung kebanyakan perusahaan teknologi mengincar kalangan
menengah ke atas.
Agung Bezharie bersama Sofian Hadiwijaya membuka perusahaan startup Warung Pintar pada
bulan Oktober 2017. Warung Pintar ini memiliki tujuan untuk memodernisasikan warung kelontong
dengan teknologi. Membuka lapangan kerja dengan cara mempertemukan teknologi dan masyarakat
indonesia yang ingin berdagang, khususnya kelas menengah kebawah. Warung Pintar memberikan
solusi kepada masyarakat yaitu pencarian lahan usaha, kebutuhan dana, dan alat pendukung usaha,
dan hal lain sebagainya yang memungkinkan masyarakat yang ada di Indonesia bisa memulai bisnis
warung dengan mudah.
Dalam Matriks BCG Warung Pintar termasuk dalam diagram : Question marks : Question marks
adalah produk yang mungkin memiliki pangsa pasar yang tinggi dan pertumbuhan pasar yang tinggi,
tetapi pasar produk tersebut dipertanyakan – apakah akan tumbuh lebih lanjut atau menurun.
Alasan : Warung Pintar merupakan unit bisnis yang menjadi outlet warung modern masa kini,
tetapi dalam perkembangannya pada saat ini Warung Pintar kemungkinan akan memiliki pangsa
pasar yang bagus dan berkembang. Tetapi jika Warung Pintar tidak dikelola dengan baik, mungkin
Warung Pintar akan kehilangan minat pelanggan dan mungkin tidak dapat dibeli lagi dalam hal ini
tidak akan mendapatkan pangsa pasar, tingkat pertumbuhan akan turun dan pada akhirnya akan
menjadi Dog.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi dalam jasa dan perdagangan online (E-Commmerce) berpengaruh
terhadap prilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-Commmerce dalam yang asing dalam
dunia bisnis, perkembangannya yang makin cepat ini mempengaruhi prilaku konsumen dalam
melakukan transaksi perdagangan menggunakan media elektronik.
Untuk perkembangan dalam dunia bisnis E-Commmerce ini sangat diperlukan, karena tidak ada
batas teritorial dalam perdagangan, pemasarannya yang luas dan terjangkau dan mudah diakses,
sehingga konsumen mudah dalam melakukan transaksi. Pula bisa memaksimalkan bisnis yang sedang
dijalankan dan dapat dijangkau konsumen.
Jadi dalam membuat bisnis harus sesorang harus benar-benar mengambil keputusan yang
tepat, apakah mereka harus mendivestasikan produk ini atau mereka dapat memperbaikinya dan
dengan demikian membuatnya dapat dijual kembali yang selanjutnya akan meningkatkan pangsa
pasar dari poroduk atau bisnis yang dibuat tersebut.