Anda di halaman 1dari 48

BRIEF AND MARKETING COMMUNICATION

WAFER TANGO – PT. ULTRA PRIMA ABADI

Tugas Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Komunikasi Pemasaran

Dosen Pengampu: Awanis Akalili, S.I.P., M.A.

Oleh:

Annisa Nur Ffadila

21419144054

Ilmu Komunikasi C 2021

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2023

1
PENDAHULUAN

2
PEMBAHASAN

1. COMPANY BRIEF

1.1 Deskripsi
PT Ultra Prima Abadi (UPA) merupakan suatu perusahaan consumer goods yang
kegiatannya memproduksi berbagai macam produk yang dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Awalnya mereka bergerak dalam produk minuman kesehatan tradisional yang
dibuat menggunakan bahan dan proses yang terstandar dan juga berkualitas tinggi.
Kemudian, UPA berkembang menjadi lebih modern dengan tetap memegang erat nilai-nilai
positif dan luhur yang disampaikan oleh pendiri perusahaan.
Perusahaan ini memiliki berbagai macam produk seperti makanan, minuman, dan
juga beberapa produk perawatan yang sudah cukup melekat dengan kehidupan masyarakat
Indonesia. Seperti Fullo, Tango, Formula, Oops, Kiranti, MintZ, Blaster, Klop, dan Chizmill.
Produk dari perusahaan UPA telah banyak diakui karena kualitasnya, hingga dapat naik ke
pasar internasional dan dikonsumsi oleh orang-orang mancanegara. UPA juga telah
meluncurkan berbagai produk unggulan setelah berkali-kali melakukan inovasi hingga dapat
meraih beberapa penghargaan dari lembaga survey nasional dan internasional. 1 Beberapa
diantaranya dapat diraih secara rutin setiap tahunnya. Penghargaan yang pernah diraih yaitu
Top Brand Award untuk merek terbaik pilihan konsumen, Indonesia Customer Satisfaction
Award (ICSA) untuk produk dengan tingkat kepuasan konsumen tertinggi, dan Superior Taste
Award untuk produk dengan kualitas serta komposisi bahan terbaik. 2
1.2 Sejarah
PT Ultra Prima Abadi merupakan unit bisnis pertama dari OT (Orang Tua) yang berdiri
pada tahun 1976. Dimana OT telah berdiri semenjak tahun 1948 yang kemudian melakukan
transformasi dari perusahaan penyedia minuman kesehatan tradisional ke sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pemenuhan berbagai produk kebutuhan sehari-
hari. Pabrik pertamanya ada di Semarang, dan pabrik keduanya dibangun di Jakarta. OT

1
OT. (2021). company. Diambil kembali dari https://www.ot.id/company
2
Salim, M.P. (2022, Desember 13). Profil PT Ultra Prima Abadi, Sejarah, Produk, dan Prestasi. Diambil kembali
dari liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5152796/profil-pt-ultra-prima-abadi-sejarah-produk-
dan-prestasi

3
memutuskan masuk ke dalam bisnis consumer goods dan berinvestasi pada kegiatan
pembangunan berbagai macam produk dan unit usaha baru. Hal yang pertama kali dilakukan
adalah pada tahun 1984 dengan merilis sebuah produk pasta gigi merek FORMULA. Dimana
setahun kemudian OT menciptakan sebuah holding company yang bernama ADA (Attention,
Direction, and Action). Pada tahun ini, perusahaan menunjuk PT Arta Boga Cemerlang
sebagai pihak terpercaya yang mengurus dan menangani distributor produk OT di seluruh
Indonesia.
Pada tahun 1995, ADA mengalami pergantian nama menjadi ORANG TUA dan nama
ini menjadi nama yang paling banyak memiliki nilai historis karena telah mengakar pada
masyarakat Indonesia. Adanya hal ini menjadi nilai tambah dan keuntungan bagi perusahaan.
Bisnis perusahaan kemudian berkembang dengan pesat. Dan pada tahun ini, perusahaan
juga melakukan pergantian logo. Kemudian pada tahun 2004, logo ORANG TUA mengalami
perubahan kembali dengan tujuan agar lebih mencerminkan sebuah perusahaan customer
goods yang dinamis, penuh semangat, berjiwa muda, dan menjadi kebanggan karyawan.
Beberapa produk baru yang ditawarkan adalah makanan (wafer, cokelat, permen, biskuit,
kacang, dan makanan penutup), minuman (minuman untuk kesehatan dan teh), serta
perawatan diri (pisau cukur, perawatan rambut, dan perawatan gigi). 3
Pada tahun 2016, OT menjangkau bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dengan
merek bernama Crystalline yang kemudian berkembang dari kemasan botol plastik PET
menjadi kemasan cup dan galon. Pada 2019, OT baru memasuki pasar bisnis susu dengan
membawa merek Tango yang diolah menggunakan teknologi aseptic dan UHT yang tersedia
dalam kemasan botol plastik PET dan kemasan kotak (tetra). Yang kemudian pada akhirnya
OT memiliki 2 merek susu yaitu Tango dan Milk-Ido. Dan pada 2020, pandemic memberikan
sebuah peluang untuk memasarkan produk sanitasi dan kebersihan dengan merek PRIMA
PROTECT+ seperti hand sanitizer, sanitizer gel, masker, tisu basah, hand soap, sabun
kesehatan, dll.

2. PRODUCT BRIEF
PT Ultra Prima Abadi (UPA) memproduksi Tango ke dalam tiga bentuk varian yaitu wafer,
wafel, dan susu dengan harga yang bervariatif tergantung ukuran dan juga jenisnya. Riset yang
akan dilakukan adalah riset terhadap brand Tango dengan varian wafer. Saat ini, wafer Tango
telah melalui beberapa siklus hidup produk (product life cycle). Dimana product life cycle (PLC)

3
Salim, M.P. (2022, Desember 13). Profil PT Ultra Prima Abadi, Sejarah, Produk, dan Prestasi. Diambil kembali
dari liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5152796/profil-pt-ultra-prima-abadi-sejarah-produk-
dan-prestasi

4
merupakan perjalanan penjualan dan laba suatu produk selama masa hidupnya (Kotler dan
Amstrong, 2001)4. Siklus hidup produk dibagi menjadi empat tahap, yaitu perkenalan,
pertumbuhan, kedewasaan, dan juga penurunan (Kotler, 2007) 5. Siklus yang telah dilewati wafer
Tango adalah pengenalan produk dan pertumbuhan. Saat ini, wafer Tango berada pada siklus
hidup produk tahap kedewasaan atau maturity. Dimana dalam fase ini, wafer Tango mulai
mengalami kejenuhan pada pasarnya karena persaingan yang meningkat. Beberapa konsumen
mulai beralih kepada produk lain yang merupakan kompetitor dari wafer Tango. Sehingga wafer
Tango harus mencari strategi lain seperti inovasi produk agar tetap dapat bersaing dan
meningkatkan minat konsumen.
Range harga produk tango cukup beragam, tergantung jenis dan juga variannya. Berikut
beberapa nama varian wafer yang dimiliki oleh Tango:

No Varian Harga Gambar


1 Tango Chocolate 7 gram Rp 10.000,00/dus
Rp 500,00/pcs

2 Tango Sassy Strawberry 163 Rp 14.500,00/pcs


gram

3 Tango Vanilla 300 gram Rp 32.200,00/kaleng

4 Tango Choco Javamocca 130 Rp 8.900,00/pcs


gram

5 Tango Cheese 130 gram Rp 8.900,00/pcs

6 Tango Bubblegum 47 gram Rp 3.000,00/pcs

4
Kotler, Philip & Gary Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
5
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi 12. PT Indeks. Jakarta.

5
7 Tango Choco Tiramisu zip Rp 11.400,00/pouch
lock 115 gram

8 So Tango Belgian Chocolate Rp 25.000,00/dus


38 gram Rp 2.500,00/pcs

9 So Tango French Vanilla Milk Rp 25.000,00/dus


38 gram Rp 2.500,00/pcs

10 Tango Walut Choco Banana Rp 8.000,00/dus


18 gram

2.1 Product Journey


Tango mulai diproduksi dari bulan Desember tahun 1995 dengan konsep One Bite
Size. Tango merupakan wafer yang memiliki beberapa lapisan dengan krim di setiap
lapisannya. Perlahan, Tango mulai menguasai industri makanan ringan di Indonesia. Dan
pada awalnya, Tango hanya memiliki 3 varian rasa yaitu coklat, vanilla, dan chocho hazelnut.
Pada tahun 2009, muncul varian baru dengan rasa Real Cheese dan disusul dengan
Crunchox. Pada Maret tahun 2012, Tango melahirkan kemasan baru untuk Wafer Tango dan
Tango Waffle yang ditambahkan kupon undian di dalamnya. Dan pada Agustus 2017, Tango
hadir dengan inovasi terbarunya yaitu So Tango. Ada beberapa jenis wafer dan waffle Tango
yang dihentikan pemasarannya antara lain: Tango Tiramisu (tahun 2012), Tango Cookies &
Cream (tahun 2012), Tango Kurma Madu (tahun 2015), Tango Cocopandan (tahun 2015),
Tango Royale Vanilla Black (tahun 2015), Tango Royale Cappucino (tahun 2015), Tango Waffle
Crunchberry (tahun 2012), Tango Waffle Crunchblueberry (tahun 2015), Tango Waffle
Crunchmocca (tahun 2015), Tango Waffle Real Cheese (tahun 2011), Tango Choco Nut (tahun
2008), Tango American Nut (tahun 2005), Tango Choco Hazelnut (tahun 2002), Tango
Coconut (tahun 2002), Tango Choco Orange (tahun 2002), Tango Choco Mint (tahun 2002). 6

6
Gading, Pramadya Dean. (2019, Agustus 28). Pembahasan Lengkap Mengenai Tango, Pecinta Wafer Wajib
Tahu Nih. Retrieved from 123ish: https://www.123ish.com/id/entries/1833-pembahasan-lengkap-mengenai-
tango--pecinta-wafer-wajib-tahu-nih

6
Produk Tango menjadi inspirasi bagi beberapa brand di Indonesia karena berhasil
berekspansi dan memasuki pasar negara Tiongkok yang merupakan negara dengan populasi
konsumen terbesar di dunia. Tango memilih strategi bekerja sama dengan Alibaba Group dan
ekosistem penjualannya dengan strategi “sell to China”. Harapannya agar semakin banyak
brand yang terinspirasi dan ikut serta masuk ke dalam pasar Tiongkok dengan alternatif biaya
dan juga sumber daya yang lebih baik.7
2.2 Product Review
a) Komposisi Umum
Wafer Tango memiliki komposisi umum seperti tepung terigu, gula, lemak reroti
nabati (mengandung antioksidan askorbil palmitat dan tokoferol), minyak nabati
(mengandung antioksidan TBHQ), susu skim bubuk, pengemulsi lesitin kedelai, garam,
tepung telur, pengembang (ammonium bikarbonat dan natrium bikarbonat), dan perisa
sintetik. Wafer Tango juga dibuat dengan bahan-bahan pilihan yang berkualitas dan
teruji.
b) Tekstur
Wafer tango memiliki tekstur yang renyah dengan rasa yang kuat dan krim yang
tebal. Cocok untuk dijadikan cemilan dengan harga yang terjangkau. Meskipun wafer
Tango memiliki tekstur yang renyah, namun tetap terdapat kelembutan di dalamnya
ketika dikunyah. Kemudian, produk ini memiliki ketahanan yang cukup lama apabila
disimpan dengan baik dan meminimalisir kontak dengan udara luar. Karena apabila
kemasan wafer Tango dibuka terlalu lama, maka teksturnya menjadi lembek dan tidak
renyah lagi.
c) Rasa
Wafer Tango memiliki kemurnian dan kesempurnaan rasa yang mendampingi
kerenyahan teksturnya. Wafer Tango memiliki rasa yang manis dan lezat dengan berbagai
pilihan varian. Contohnya seperti rasa coklat, vanilla, choco javamocca, choco tiramisu,
keju, permen karet, strawberry, dll. Rasa wafer Tango akan berubah menjadi kurang enak
apabila dibiarkan terlalu lama di udara terbuka.
d) Konten
Seluruh produk yang dibuat oleh wafer Tango hanya berisikan wafer dan juga
krimnya. Tidak ada campuran lain atau konten tertentu di dalamnya. Sehingga terdapat

7
Tim AlibabaNews. (2020, Juli 30). Tango Andalkan Ekosistem Alibaba untuk Menjangkau Pasar Tiongkok.
Diambil kembali dari Alibaba News Bahasa Indonesia: https://id.alibabanews.com/cara-brand-tango-
maksimalkan-ekosistem-alibaba-untuk-pemasaran-produk-di-tiongkok/

7
kemurnian rasa yang dapat dirasakan oleh konsumen. Yang membedakan hanyalah
varian rasa dari krim dan juga wafernya.
2.3 Field Observation
Wafer
Tango

menjadi sebuah brand wafer dengan kuantitatif terbanyak pada minimarket seperti Alfamart
dan Indomart di daerah Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Dimana wafer Tango mendominasi display
wafer bahkan tempat penyimpanan barang yang akan dijualkan di minimarket tersebut.
Wafer merek lain rata-rata hanya mendapatkan setengah dari satu baris rak display,
sedangkan Tango mendapatkan lebih dari satu baris rak display. Harga yang ditawarkan juga
hampir sama dengan beberapa brand wafer lain, bahkan ada beberapa varian yang harganya
lebih murah ketimbang merek wafer lainnya. Namun, produk Tango lebih unggul karena lebih
disukai oleh masyarakat yang berbelanja di minimarket. Hal ini disebabkan banyak
masyarakat yang lebih percaya dan menganggap Tango sebagai wafer yang lebih berkelas.

8
Berbeda dengan minimarket, pada beberapa toko kelontong di sekitar Slawi yang
berlokasi di Kota Tegal ternyata lebih banyak menghadirkan wafer merek lain ketimbang
Tango. 4 dari 4 toko kelontong yang ada, menyampaikan bahwa wafer Nabati lebih laris
daripada Tango dan merek lain. Bahkan, di salah satu toko kelontong mengatakan telah
berhenti berlangganan dengan wafer Nissin karena yang laku hanyalah Nabati dan sedikit
varian Tango. Dan dari 4 toko kelontong tersebut, semuanya paling banyak menjual produk
dari wafer Nabati. Di posisi berikutnya adalah Wafello, baru disusul oleh Tango dan Nissin.

3. TARGET MARKET
3.1 Target Market Primer
 Geografis
Target market primer dari wafer Tango adalah masyarakat yang tinggal di daerah
urban (balai kota, pusat pemerintahan, alun-alun, dan pusat kota) maupun sub urban
(daerah sekitar urban seperti lingkungan perumahan), dan masyarakat di kota-kota besar
yang ada di Indonesia. Seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, Surabaya, Medan, Bandung,
Makassar, Semarang, Palembang, dll.
 Psikografis
Orang-orang yang memiliki hobi ngopi, nongkrong, atau ngemil karena wafer ini
sangat praktis dan mudah dijangkau serta dibawa kemana-mana. Termasuk orang-orang
yang akan bepergian jauh dan menyimpan makanan untuk diperjalanan. Kemudian,
orang-orang yang seringkali berbelanja kebutuhan bulanan seperti ibu-ibu, dan orang-
orang yang sedang mempersiapkan paket/hampers ketika hari besar.
 Demografis
 Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki
 Usia : Remaja hingga orang tua dengan rentang usia 15-45 tahun
 Profesi : Ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, pekerja
 SES : B-D
3.2 Target Market Sekunder
 Geografis
Seluruh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia (nasional) termasuk wilayah rural.
Dan juga masyarakat di tingkat internasional atau luar negeri (seperti Tiongkok, China,
dll).
 Psikografis

9
Masyarakat yang menyukai camilan manis dengan tekstur yang renyah dan juga
kualitas yang tinggi. Dan juga masyarakat yang menyukai wafer dengan banyak varian
rasa dan praktis.
 Demografis
 Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki
 Usia : Semua usia baik anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua
 Profesi : Semua profesi
 SES : A-E

4. BRAND COMPETITOR
Wafer Tango memiliki beberapa kompetitor pada pasar wafer di Indonesia. Seperti Nabati,
Nissin, Waffelo, Selamat, dan Knoppers. Bahkan ada salah satu diantaranya yang sempat

menggeser posisi Tango pada pasar wafer yang tidak lain adalah Nabati 8. Semua brand wafer
yang hadir saling berlomba menjadi wafer nomor satu. Menurut survei yang dilakukan oleh Top
Brand Award pada sub kategori wafer, ada 5 merek wafer yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat. Di posisi pertama ada Tango dengan TBI (Top Brand Index) sebesar 36,80%, pada
posisi kedua terdapat Richeese Nabati dengan TBI 12,30%, pada posisi ketiga terdapat Beng-Beng
dengan TBI 11,70%, disusul oleh Nissin pada posisi ke empat dengan TBI 9,60%, dan Selamat
pada posisi kelima dengan TBI 5,80%9. Adapun visualisasi diagramnya adalah sebagai berikut:
Diagram 1. Komparasi Brand Index Sub Kategori Wafer Tahun 2019-2023.
(sumber: Komparasi Brand (topbrand-award.com)

8
Belajarlagi. (2022, November 9). Thread Nabati Sukses Tikung Tango. Diambil kembali dari @belajarlagiHQ:
https://twitter.com/belajarlagiHQ/status/1590308501758554113
9
TOP BRAND AWARD. (2023). Top Brand Index Sub Kategori Wafer. Diambil kembali dari topbrand-awardTop
Brand Index Beserta Kategori Lengkap | Top Brand Award (topbrand-award.com)

10
Berdasarkan survei pribadi yang telah dilakukan, terdapat kesesuaian dengan data yang telah
ditampilkan oleh Top Brand Award. Karena dari 97 orang yang telah mengisi survey, 47,4% orang
memilih Tango sebagai wafer favorit mereka, kemudian 25,8% memilih Nabati, 11,3% memilih
Wafello, 9,3% memilih Nissin, 6,2% memilih Selamat, dan 0% memilih Knoppers. Data
menunjukkan bahwa selain wafer Tango, masyarakat juga memilih Nabati, Nissin, Wafello, dan
juga Selamat sebagai alternatif lain.

Diagram 2. Hasil Survei Brand Wafer Favorit Responden

Diagram 3. Hasil Survei Brand Wafer Pilihan Selain Tango

4.1 Nabati

11
Wafer Nabati merupakan wafer yang diproduksi oleh PT Kaldu Sari Nabati Indonesia
dimana PT tersebut merupakan unit bisnis rintisan awal dari Nabati Group yang didirikan
tahun 2002. Wafer Nabati terdiri dari varian Richeese, Richocho, Richocho White, Pink Lava,
Peach, dll. Pernah meraih rekor MURI sebagai pelopor dan pencipta wafer krim keju di
Indonesia. Distribusinya telah menyebar di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand,
Philipina, Singapore, Vietnam, Myanmar, Cina, dan Timur Tengah 10.
4.2 Nissin
Nissin Wafers diproduksi oleh PT Monde Mahkota Biscuit yang telah berdiri sejah
tahun 1970-an. Nissin Wafers memiliki 12 varian rasa seperti chocolate, strawberry, milk,
peanut, coffe mocca, raisin, melon, coconut, banana, lemon, yoghurt, dan yoghurt blueberry.
Nissin Wafers memiliki tagline “Bersama Lebih Berasa” 11.
4.3 Wafello
Wafello diproduksi oleh PT Mayora Indah Tbk. Dibuat dengan cita rasa wafer ala
Eropa, khususnya Italia. Berfokus pada pembuatan wafer dengan lapisan tipis namun lebih
banyak dan rasa krim yang utama. Terdapat 2 varian rasa yaitu Wafello Chocolate dan
Wafello Butter Caramel12.

5. ANALISIS SWOT
Berikut ini adalah analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dari wafer Tango:
1) Strengths (Kekuatan)
 Wafer Tango memiliki lebih banyak varian rasa daripada wafer lainnya. Diketahui bahwa
Tango pernah merilis lebih dari 20 varian pada produk wafernya.
 Tango lebih dipercaya dan menjadi pilihan oleh masyarakat dengan pola belanja yang
dominan di minimarket dan juga mall.
 Tango sudah populer dan melekat pada ingatan masyarakat sehingga biasanya orang
menyebut wafer dengan sebutan Tango meskipun wafer tersebut adalah merek lain.
 Wafer tango hadir dengan kemasan yang simpel dan praktis sehingga memudahkan
konsumen untuk membawanya kemana-mana.
 Distribusinya sudah meluas ke seluruh daerah di Indonesia bahkan ke warung-warung
kecil.
10
Nabati Snack. (2023). Home. Diambil kembali dari https://www.nabatisnack.co.id/
11
Nissin Wafers. (2015). Home Faq. Diambil kembali dari http://nissinwafers.com/faq
12
PT Bhinneka Mentari Dimensi. (2023). WAFELLO - Italian Taste Wafer - 48 gr. Diambil kembali dari
https://www.bhinneka.com/wafello-italian-taste-wafer-48-gr-chocolate-sku0017674856

12
 Distribusinya telah menjangkau pasar internasional seperti Tiongkok dan telah bekerja
sama dengan Alibaba
 Harga yang ditawarkan masih terjangkau dan kantong pelajar.
2) Weaknesses (Kelemahan)
 Produk wafer Tango mudah hancur dalam kemasan.
 Kurangnya promosi dan juga kampanye pemasaran yang dilakukan oleh wafer Tango baik
secara online atau offline. Sehingga terdapat beberapa varian yang tidak laku hingga
ditarik.
 Pada toko kelontong, wafer Tango masih kalah bersaing.
 Masih belum menemukan keunggulan yang spesifik di antara merek wafer lainnya.
3) Opportunities (Peluang)
 Tango memiliki peluang menjadi pelopor wafer sehat dan karena pernah merilis produk
dengan varian Tango Less Sugar dimana produk ini murni tanpa gula dan diganti dengan
pemanis alami. Sehingga cocok untuk orang-orang yang ingin diet serta penderita
diabetes.
 Tango dapat menguasai pasar wafer apabila meningkatkan kegiatan promosinya.
 Lebih dipercaya masyarakat Indonesia karena sudah memiliki logo halal dan SNI.
 Dapat menjangkau pasar internasional lebih luas lagi.
4) Threats (Ancaman)
 Banyaknya kompetitor produk yang sama seperti Nabati, Wafello, Nissin, dll.
 Banyak orang yang menganggap wafer merek Nabati lebih enak ketimbang Tango.
 Produk Nabati pernah mengambil alih dunia per waferan yang pernah dikuasai Tango.
 Produk wafer lain memiliki inovasi produk yang cepat dan inovasi tersebut berhasil
diterima oleh masyarakat.
 Akan terus mengalami kegagalan dalam perilisan varian baru apabila tidak memperbaiki
kegiatan promosi produknya.

6. SITUATION ANALYSIS
6.1 Socio-Cultural Force
Wafer Tango hadir ditengah masyarakat Indonesia sebagai camilan yang praktis dan digemari
oleh banyak usia karena kenikmatan rasa dan juga kemudahan mendapatkan produknya. Melihat

13
dari budaya masyarakat Indonesia yang lebih gemar mengonsumsi camilan dibandingkan
makanan berat serta mengonsumsi makanan yang praktis dan murah. Karena sekarang
masyarakat saat ini menginginkan hidup yang mudah dan serba praktis di berbagai aktivitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mondelez tahun 2019 pada artikel berjudul
“Internationals studies on snacking habits and trends in Indonesia”, masyarakat Indonesia
mengonsumsi cemilan/snack 2,5-3 kali lipat lebih sering dibandingkan dengan makanan pokok 13.
Ini dibuktikan dengan data persentase responden sebanyak 77% yang memilih untuk
mengonsumsi makanan ringan dan lebih jarang mengonsumsi makanan pokok. Selanjutnya, 75%
responden menyatakan bahwa makanan ringan lebih mudah dikonsumsi ketika beraktivitas
karena praktis. Karena beberapa diantaranya tidak memiliki waktu yang cukup untuk makan
dengan benar. Dibuktikan juga dengan wawancara yang telah dilakukan kepada 5 orang, 4
diantaranya mengatakan lebih banyak mengonsumsi makanan ringan/camilan dibandingkan
makanan berat. Kemudian, dikatakan juga bahwa 93% responden menyatakan bahwa mereka
ngemil untuk memperbaiki suasana hati. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari salah satu
responden saya bernama Syifa (19 tahun) yang mengatakan bahwa ngemil dilakukan untuk
mengatasi bosan dan sebagai teman menonton film.
Berdasarkan hasil riset Nielsen & Kantar (2020) pada siaran pers Oreo tahun 2021, salah satu
camilan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia adalah biskuit 14. Dimana sebanyak 86%
mengatakan bahwa mereka sering mengonsumsi 4 jenis biskuit diantaranya adalah wafer,
sandwich, cracker, dan cookies. Dan Tango menjadi salah satu brand wafer favorit masyarakat
Indonesia. Bahkan menjadi Top of Mind karena memiliki tingkat awareness yang tinggi. Namun,
menurut hasil riset pribadi yang telah dilakukan, masyarakat umum biasanya membeli dan
mengonsumsi Tango pada waktu-waktu tertentu. Karena dari 97 jawaban, menunjukkan 0%
orang yang memilih tango menjadi camilan wajib. Sementara sebanyak 85% memilih Tango
untuk menjadi camilan ketika ingin saja. 39% memilih tango sebagai snack yang diberikan dan
diterima ketika hari raya. Ada juga responden yang memilih Tango sebagai produk yang dibawa
ketika bepergian jauh karena mudah untuk dibawa kemanapun. Dengan kemasan yang kecil,
biasanya Tango dijadikan pilihan sebagai bekal yang dapat dengan mudah disimpan di tas kita.
Tango juga dijadikan hadiah atau buah tangan untuk seseorang.

13
Mondelez. (2019, December 13). Mondelez Internationals studies on snacking habits and trends in Indonesia.
Diambil kembali dari independent observer: https://observerid.com/mondelez-internationals-studies-on-
snacking-habits-and-trends-in-indonesia/
14
Nuraziz, Fakhri. (2021, Mei 3). SIARAN PERS OREO HADIRKAN VARIAN BARU OREO WAFER. Diambil kembali
dari mondelezinternational: https://id.mondelezinternational.com/~/media/MondelezCorporate/id/uploads/
downloads/ press-releases/2020/PR_2OKTOBER2020_Oreo_Wafer.pdf

14
Diagram 4. Survei Kapan dan Mengapa Konsumen Membeli Wafer Tango

6.2 Economic Force


Karena bukan merupakan camilan wajib, maka keputusan pembelian bergantung kepada
harga dan kualitas. Menurut survei pribadi yang telah dilakukan, para responden menganggap
bahwa harga dari produk Wafer Tango masih tergolong murah dan standar. Bahkan dengan
pengeluaran responden yang berbeda yaitu kurang dari Rp500.000,00 sampai lebih dari
Rp7.500.000,00 tidak ada yang menganggap bahwa Wafer Tango adalah camilan yang mahal.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Nanda (19 tahun), ia mengatakan bahwa “harga
Wafer Tango tergolong murah dan layak untuk dibeli karena apa yang dikeluarkan sebanding
dengan apa yang di dapat. Bahkan untuk anak kos yang tergolong hemat, membeli Wafer Tango
itu tidak merugikan dan membebankan pengeluaran”.

Diagram 5. Hasil Survei Pengeluaran Perbulan Responden

15
Diagram 6. Hasil Survei Pendapat Responden Mengenai Harga Wafer Tango

Menurut survei pribadi juga, responden sebanyak 19,6% menyatakan bahwa mereka sering
membeli Wafer Tango. Responden yang berjumlah 0% pada pilihan “tidak pernah” membuktikan
bahwa dari 97 orang, semuanya telah mencoba untuk membeli dan mengonsumsi Wafer Tango.
Sehingga harga dari produk wafer Tango bukanlah masalah karena meskipun memiliki Socio-
Economic Status yang berbeda, mereka semua tetap mengonsumsi Wafer Tango dan
menganggap bahwa harga dari produk ini masih tergolong murah dan standar.

Diagram 7. Hasil Survei Seberapa Sering Responden Mengonsumsi Tango

6.3 Competitive Force


Banyak brand wafer dari dalam negeri yang muncul dan berusaha keras menjadi
brand wafer nomor 1. Dengan berbagai varian baru dan keunggulan yang ditawarkan
menjadikan posisi Tango terancam. Dan varian baru yang diluncurkan oleh brand lain
kebanyakan mampu bertahan di pasaran. Berbeda dengan Tango yang pada akhirnya
menarik beberapa varian dari pasaran. Meskipun begitu, Tango tetap menjadi wafer pilihan
terbanyak masyarakat Indonesia.

16
6.4 Conclusion
- Wafer Tango hadir sebagai camilan dan makanan ringan yang praktis dan mudah
didapatkan. Baik sebagai makanan sampingan, hampers hari raya, makanan ketika
bepergian jauh/travelling, dan sebagai hadiah.
- Wafer Tango memiliki harga yang terjangkau dan tetap dianggap murah serta standar
dari berbagai Socio-Economic Status yang berbeda.
- Wafer Tango menjadi Top of Mind masyarakat Indonesia karena memiliki tingkat
awareness paling tinggi. Dinilai dari pertanyaan wafer pertama yang diingat oleh
responden ketika ditanya adalah Tango.

7. TREND AND CONSUMER CULTURE


7.1 Perilaku Pembelian
Wafer Tango merupakan sebuah camilan yang biasanya sering dibeli pada acara-
acara hari besar, contohnya seperti hari raya Idul Fitri. Bahkan pada observasi yang dilakukan
sebelumnya, salah satu Alfamart sengaja menyimpan dan menampilkan beberapa kardus
Wafer Tango di depan gerainya. Terbukti pada data yang tersedia di Google Trends, pencarian
kata kunci “wafer Tango” paling banyak dicari pada tanggal 9-15 April 2023. Rentang waktu
tersebut adalah waktu untuk menyiapkan hampers/parsel hari raya. Karena Hari raya Idul
Fitri tahun 2023 jatuh pada tanggal 21-22 April.

Diagram 8. Tren Pencarian Kata Kunci Wafer Tango pada Google Trends

Menurut Syifa (19 tahun), ia mengatakan bahwa “Tapi memang aku setuju kalo
Tango punya kasta yang lebih tinggi dibanding wafer lain. Kelihatan dari packagingnya yang
kalengan, dan di dalem kalengnya masih dilapisin sama bungkus kayak alumunium.
Sedangkan Nissin biasanya cuma plastik tipis”. Pramudita (20 tahun) juga berpendapat
bahwa “Tango emang kelasnya menurutku lebih tinggi, soalnya dengan hadirnya dia yg
sedikit susah ditemuin di toko kelontong, biasanya orang jadi cari dia di supermarket sama
minimarket. Tapi hal itu bukan masalah dan masyarakat masih tetep percaya sama Tango.

17
Lebih kredibel aja sih jadi pas mengkonsumsi Tango lebih terasa aman, enak, dan
berkualitas”.
Hal yang telah disebutkan sebelumnya menjadi salah alasan mengapa sebagian
besar masyarakat Indonesia memilih Tango sebagai hampers ketika hari raya. Selain itu,
Nanda (19 tahun) mengatakan bahwa “Biasanya pacar kakak aku bawain banyak banget
Tango setiap bulannya, rutin. Mungkin buat narik perhatian calon mertuanya juga. Karena
pantes aja”. Ini membuktikan bahwa motif pembelian Wafer Tango salah satunya adalah
sebagai hadiah karena dianggap pantas dan berkelas.
7.2 Budaya Konsumsi
- Wafer Tango utamanya dikonsumsi sebagai camilan ringan yang praktis, terjangkau,
mudah dibawa kemanapun, dan seperti camilan pada umumnya.
- Wafer Tango mengikuti perkembangan zaman dan memunculkan kolaborasi dengan
brand terkenal, contohnya adalah sepatu Aero. Kolaborasi ini bisa dikatakan cukup
sukses karena mendapatkan banyak like di akun media sosial Instagram Wafer Tango. Ini
karena masyarakat Indonesia suka hal berbau sepatu dan barang-barang yang limited
edition. Sehingga peluncuran Aero x Tango cukup membantu menumbuhkan brand
awareness kepada masyarakat.
- Bahkan Wafer Tango bekerja sama dengan salah satu brand kosmetik dan skincare yaitu
dengan Luxcrime Face Palette & Brush Set Collection. Dengan banyaknya konsumsi
masyarakat kepada Luxcrime, semakin banyak juga yang mengetahui dan membeli Wafer
Tango.
- Ketika film Dilan dan Milea sedang viral, Tango memanfaatkan situasi itu dengan cara
berkolaborasi dan melaksanakan event goes to school. Sehingga orang yang memang
menyukai film Dilan dan Milea secara tidak langsung juga akan masuk kedalam pangsa
pasar Tango.
7.3 Perilaku Bermedia Target Market
Dengan adanya perkembangan zaman, masyarakat saat ini sudah banyak
menghabiskan hidupnya dengan mengabdi pada teknologi. Menurut survei mandiri yang
telah dilakukan kepada 47 orang, 97,9% berpendapat bahwa media sosial merupakan media
yang paling sering diakses. Dan hanya 2,1% saja yang memilih televisi. Baik dari umur 19-47
tahun, rata-rata memilih media sosial daripada media cetak, radio, koran, dan televisi. Hasil
survei tersebut sesuai dengan keadaan masyarakat saat ini dimana media sosial sudah
melekat pada kehidupan sehari-hari. Dan bahkan orang tua juga sudah mulai menggunakan
media sosial.

18
Diagram 9. Hasil Survei Media yang Paling Sering Diakses oleh Responden

Berdasarkan data diatas, dilakukan juga survey lanjutan yang menunjukkan media
sosial apa yang paling sering diakses. WhatsApp mendapatkan peringkat pertama dengan 86
responden, kemudian disusul oleh Instagram sebanyak 77 responden, Tiktok 59 responden,
Twitter 29 responden, Youtube 19 responden, kemudian Facebook 8 responden, dan Line 1
responden. Namun, Tango telah mengantisipasi ini dengan lebih menggencarkan promosinya
di media sosial Instagramnya. Diketahui bahwa promosi yang dilakukan Tango di Twitternya
sudah tidak aktif karena update terakhir hanya ada pada 2020 karena jarang mendapatkan
feedback. Sedangkan promosi di media sosial Instagramnya cukup baik karena feedback yang
diberikan oleh khalayak juga baik.

Diagram 10. Hasil Survei Penggunaan Media Sosial dengan Intensitas Tertinggi

Untuk durasi terbanyak yang dihabiskan responden dalam mengakses media sosial
ada pada 1-3 jam yaitu 46,8%. Kemudian di posisi kedua ada 4-6 jam yaitu 21,3%. Dan juga
>6 jam yaitu 29,8%. Sedangkan jam yang paling banyak digunakan responden dalam
membuka media sosial adalah di jam 19.00-00.00.

19
Diagram 11. Hasil Survei Durasi Waktu Responden dalam Mengakses Media Sosial

Diagram 12. Hasil Survei Kapan Responden Mengakses Media Sosial

- Permasalahan dalam Penyesuaian Perilaku Bermedia dan Komunikasi Pemasaran yang


Dilakukan
Permasalahan yang dilakukan oleh Tango pada perilaku bermedia adalah kurang
efektif dalam memanfaatkan media sosial, yang salah satunya adalah Twitter. Namun
sayangnya ketika sudah sadar bahwa promosi dan berinteraksi dengan masyarakat,
media sosial Twitternya langsung ditinggalkan begitu saja dan tidak pernah disentuh
kembali semenjak 2020. Karena Tango paham bahwa promosi yang paling efektif
dilakukan menggunakan media sosial Instagram.
- Ekspektasi Audiens
a. Ekspektasi dalam pemasaran:

20
 Beberapa iklan yang dibuat oleh Tango dianggap kurang karena belum ada kata
ataupun bentuk iklan yang dapat diingat. Sehingga ketika iklan Tango dilihat
ulang, pelihat tidak mengingat apakah pernah menonton iklan tersebut atau
belum. Sarannya adalah buatlah iklan dengan kata-kata atau kalimat dan
momentum yang dapat tertanam dan diingat oleh masyarakat.
 Lebih sering melakukan promosi dengan menggunakan diskon, potongan harga,
giveaway, undian, dll agar masyarakat lebih tertarik.
 Mencoba berkolaborasi dengan sesuatu yang sedang viral saat ini. Selain dengan
Aero, diharapkan Tango dapat berkolaborasi dengan corkcicle.
 Mencoba melakukan edukasi pasar luar negeri.
b. Ekspektasi terhadap Produk
 Meluncurkan produk baru dengan varian matcha yang banyak digemari oleh
masyarakat zaman sekarang.
 Mengganti kemasan dengan bahan yang lebih ramah lingkungan dan mudah
untuk didaur ulang atau edible plastic agar dapat mengurangi limbah plastik.
 Varian Wafer Tango rasa coklat mungkin bisa diperbaiki rasanya karena sedikit
pahit. Dan agar bisa menyaingi Nabati Richoco yang ternyata cukup banyak
digemari oleh orang-orang.
 Mengembalikan produk sugar free terobosan Tango untuk orang-orang yang
sedang diet.

8. MARKETING MIX

10 P Analisis Keterangan
Product - Wafer Tango memiliki produk dengan berbagai
varian rasa. Pilihannya cukup banyak seperti
strawberry, vanilla, coklat, tiramisu, javamocca,
keju, dan beberapa varian lainnya. Sehingga
tidak terkesan membosankan dan flat. Bahkan
Wafer Tango sempat hadir dengan varian sugar
free untuk orang-orang yang tidak bisa
mengonsumsi gula terlalu banyak.
- Dari segi penampilan, Wafer Tango memiliki
potongan yang lebih rapi dengan bentuk
persegi. Sehingga membuat Tango lebih mudah

21
untuk dikonsumsi. Hal ini juga dapat
meminimalisir remahan wafer yang timbul jika
harus memotong wafer menjadi dua bagian
apabila dirasa terlalu panjang.
Produk ini dapat dikonsumsi oleh berbagai usia
mulai dari anak-anak sampai orang tua. Bahkan
biasanya para balita diberikan Tango untuk
sekedar dihisap.
Price - Wafer Tango mematok harga yang cukup
bervariasi tergantung pada varian dan juga
ukurannya. Yaitu dengan kisaran Rp2.000,00-
Rp100.000,00. Harga yang ditawarkan tersebut
masih dianggap terjangkau dan murah.
Dibuktikan dengan penelitian pribadi,
meskipun terdapat perbedaan pengeluaran
seseorang perbulannya mulai dari <Rp500.000
- >Rp7.500.000, tidak ada satupun yang
menganggap Tango mahal. Itu artinya
meskipun memiliki Socio-Economic Status yang
berbeda, mereka semua tetap mengonsumsi
Wafer Tango dan menganggap bahwa harga
dari produk ini masih tergolong murah dan
standar.
Place - Wafer Tango mudah untuk dijangkau dan
ditemukan karena sudah tersebar ke seluruh
Indonesia. Seperti di swalayan, minimarket
(Alfamart, Indomaret, dll), supermarket (Mirota
Kampus, Superindo, dll), dan e-commerce
(Shopee, Lazada, Tokopedia).
- Pada display yang ada di minimarket seperti
Alfamart dan Indomaret, Wafer Tango memiliki
ruang yang lebih besar untuk menampilkan
produknya dibanding wafer lain. Sehingga
konsumen lebih mudah dalam menemukan

22
produknya.
Promotion - Tango melakukan promosi dengan rutin lewat
media sosial Instagram setiap bulannya dengan
berbagai event dan promo menarik yang
ditawarkan. Contohnya seperti event Gebyar
Undian periode Maret-Agustus, promo diskon
gopay, event ngabuburit with tango, event
kolaborasi dengan brand lain, giveaway,
rekomendasi menu, tanya jawab kepada
konsumen, dan beberapa event lainnya.
- Beberapa event kolaborasi dengan pihak lain
yang dilakukan Tango sebagai ajang promosi
adalah merilis sepatu bersama ortuseight dan
Aerostreet, Tango x Milea Suara dari Dilan,
Tango x Dilan 1991, Tango x Terlalu Tampan,
kolaborasi dengan Luxcrime, kolaborasi dengan
Paddy, dll. Rata-rata postingan kolaborasinya
menyentuh angka like ribuan.
- Menghadirkan Brand Ambassador yang
terkenal dan digemari oleh generasi milenial
seperti Vanesha Prescilla.
- Bekerja sama dengan Alibaba untuk
memasarkan produk ke luar negeri.
People - OT sebagai perusahaan yang melahirkan Wafer
Tango sangat peduli dan menyadari pentingnya
program pelatihan dan pengembangan
SDMnya. Maka dari itu dikatakan pada situs
webnya bahwa pada April tahun 2000, OT
mendirikan I-CaRe (Intellectual Capital
Resources) Institute yang memiliki tugas dan
tanggung jawab melatih serta mengembangkan
seluruh jajaran SDM.
- I-CaRe mempunyai model sistem pelatihan dan
pengembangan mulai dari karyawan baru

23
dengan program orientasi, level staff, sampai
dengan level manajemen. Beberapa fasilitasnya
adalah perpustakaan I-CaRe yang menyediakan
koleksi bermutu untuk meningkatkan
kompetensi karyawan, majalah I-CaRe sebagai
jembatan komunikasi karyawan dan
manajemen, serta sharing knowledge sebagai
sharing experience (success & failure), dan juga
kegiatan bedah buku (I-CaRe Institute).
Physical - Wafer Tango konsisten membranding dirinya
Evidence sebagai wafer yang murah, lezat, dan mencoba
dekat dengan masyarakat. Dapat dilihat dari
konten di Instagram Tango yang berisi
pertanyaan ataupun tantangan yang mengajak
konsumen berinteraksi bersama.
- Tango membuka sarana customer care bagi
seluruh konsumen yang ingin menyampaikan
kritik dan saran lewat situs web Orang Tua
(OT). Namun, Tango jarang sekali bahkan tidak
pernah terlihat mengunggah konten
QnA/tanggapan terhadap kritik & saran.
- Meskipun begitu, Tango cukup cekatan ketika
menangani masalah keluhan konsumen pada
akun TikTok milik @gaselafenaa karena cream
yang kosong pada wafernya
(https://vt.tiktok.com/ZSLdBj8eW/). Sebagai
bentuk pertanggungjawaban kemudian Tango
mengirim produk dan mengklarifikasi serta
berkomitmen akan melakukan langkah
perbaikan.

24
Processes - Wafer Tango sudah melakukan kegiatan
distribusi yang cukup luas. Sehingga cukup
mudah menemukan dan membeli produk ini.
Yaitu dengan membelinya secara langsung di
toko kelontong terdekat, minimarket, ataupun
supermarket. Selain itu, wafer Tango juga
banyak dijual di e-commerce seperti Shopee,
Lazada, Tokopedia, dll. Sehingga konsumen
tidak perlu susah payah keluar untuk membeli.
Packaging - Wafer Tango memiliki kemasan yang praktis
dan mudah dibawa kemanapun dan juga
bepergian jauh. Sehingga cocok dengan
masyarakat Indonesia saat ini yang menyukai
berbagai hal praktis. Wafer Tango juga
mempunyai kemasan kalengan yang elegan dan
cocok dijadikan hampers ketika hari raya.
Karena Tango dianggap memiliki kelas sosial
yang lebih tinggi dibandingkan wafer lainnya.
- Menghadirkan kemasan pouch dengan ukuran
bite size yang lebih mudah dan pas untuk
dilahap. Dilengkapi dengan ziplock yang
semakin mempermudah konsumen dalam
menyimpan produk yang belum habis. Namun,
kemasan Tango dianggap tidak ecofriendly
karena tidak terbuat dari bahan yang ramah
lingkungan.

25
Positioning - Wafer Tango unggul pada segi experiencenya.
Karena Wafer Tango beberapa kali menguasai
pasar. Contohnya pada tahun 2002, Wafer
Tango menduduki peringkat satu sebagai
pemimpin pasar pada food and beverages
dengan omset sekitar 2,5 juta karton.
- Karena experiencenya, Wafer Tango sudah
dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi
produk yang cukup dipercaya dan juga Top of
Mind oleh masyarakat. Bahkan masuk pada
Top Brand Index sub kategori wafer tahun 2023
posisi pertama dengan TBI 36,80% (TOP BRAND
AWARD). Dengan harga yang tidak kalah murah
dan dapat bersaing dengan brand lain, serta
rasanya yang enak dan terpercaya, Tango
memiliki banyak penggemar dan konsumen.
Personalitation - Tango hadir dengan mengikuti perkembangan
zaman dan juga trend yang sedang hangat.
Contohnya seperti trend sepatu Aerostreet
yang berkolaborasi dengan produk tertentu
dengan jumlah produk terbatas. Maka brand
Tango juga akan muncul di kalangan penyuka
trend tersebut. Selain itu, Tango juga hadir
mendampingi kepopuleran film Dilan yang
memiliki begitu banyak penggemar. Dan
beberapa trend lain yang juga memiliki banyak
peminat. Dengan mengikuti trend yang sedang
viral, maka Tango dapat ikut menampilkan
namanya pada mereka yang mengikuti trend
tersebut.

9. MARKETING COMMUNICATION
9.1 Komunikasi Pemasaran Digital
 Social Media Marketing

26
Wafer Tango mempromosikan produknya dengan memanfaatkan media sosial.
Karena di era globalisasi dan perkembangan teknologi, kegiatan promosi yang paling
cocok adalah menggunakan media sosial. Beberapa media sosial yang dimanfaatkan oleh
Tango sebagai media promosi adalah sebagai berikut:
- Instagram
Dengan username @wafertango, akun media sosial ini memiliki pengikut
sebanyak 113 ribu yang berisi kurang lebih 2.900 postingan dan centang biru.
Pada akun Instagramnya, Tango cenderung berpromosi dengan menyebarkan
informasi berupa promo, undian, hadiah/giveaway, kolaborasi, event yang akan
berlangsung, iklan yang bersifat friendvertising yang seolah mengerti sifat dan
kebiasaan konsumen, produk baru yang akan launching, challenge, tanya jawab,
rekomendasi menu dan juga hidangan, tebak-tebakan, dan beberapa konten
lainnya yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen. Jika dari segi visual,
biasanya colour palette Tango mengikuti warna produk yang sedang mereka
promosikan atau nuansa event yang sedang berlangsung.
- TikTok
Akun TikTok dari Wafer Tango dengan username @wafertango_id bisa
dikatakan kurang hidup karena sedikitnya pengikut dan total like yang didapat.
Yaitu 309 pengikut dan 199 like. Bahkan per postingannya seringkali
mendapatkan like di bawah 20. Ini karena isi kontennya masih berantakan dan
tidak konsisten dalam mengunggah konten. Hanya ada 16 video yang berisi
promosi produk dengan soft selling namun masih belum dapat menarik
perhatian konsumen karena kontennya kurang kreatif. Berbeda dengan akun
TikTok milik perusahaannya yaitu Orang Tua (OT), dengan username @otforyou
memiliki pengikut sebanyak 36,2 ribu dan like sebanyak 2,1 juta. Dan pada akun
tersebut, Wafer Tango sering dipromosikan seperti produk barunya dan aktifitas
yang cocok ditemani oleh Tango. Namun konten promosinya masih kalah dengan
konten random yang dibuat pada akun tersebut seperti tebak-tebakan diluar
konteks produk OT.
- Twitter
Pada akun Twitternya yang bernama @WaferTango, Tango memiliki 40.949
pengikut. Meskipun tergolong jumlah yang banyak, interaksi yang terjadi di
dalam setiap tweetnya sangat minim. Bahkan Tango sudah berhenti berpromosi
lewat akun Twitternya. Terlihat dari Tweet terakhir yang diunggah pada tanggal 2

27
Maret 2020, kemudian setelah itu sudah tidak pernah lagi mengunggah apapun.
Pada tahun 2019, akun Twitter Tango sering merespon dan menanggapi cuitan
masyarakat mengenai Tango sehingga muncul kedekatan antara brand dan
masyarakat. Bahkan beberapa kuis dan event dengan tagar masih diikuti oleh
masyarakat. Namun sekarang performa dari media sosial Twitter Tango sudah
hilang.
- Youtube
Akun Youtube Wafer Tango memiliki username @WaferTango dengan
subscriber berjumlah 8,82 ribu. Tetapi hanya ada 88 video saja dan isinya hanya
menampilkan iklan dengan hard selling. Tango juga mempromosikan salah satu
eventnya yaitu TANGO Gebyar Undian!! Dengan durasi 30 detik yang mampu
mendapat 2,2 juta view, namun mendapatkan like yang hanya berjumlah 10. Dan
pada 5 tahun lalu, isi konten Youtube dari Wafer Tango adalah beberapa video
kompetisi Tango yang diikuti oleh masyarakat. Kegiatan ini juga dapat menjadi
ajang promosi dan pengenalan kepada masyarakat.
- Facebook
Pada akun Facebook bernama Tango Wafer Renyah terdapat 2,3 juta
pengikut dan 2,3 juta like serta centang biru. Terlihat bahwa akun Facebook milik
Tango masih aktif sebagai media promosi hingga saat ini. Meskipun lagi-lagi
konten yang diunggah tidak konsisten. 1 bulan rata-rata hanya terdapat 2-5
konten saja yang diunggah. Jenis konten yang diunggah juga tidak jauh berbeda
yaitu promosi produk dengan menggunakan iklan yang friendvertising.
 Website

Wafer Tango memiliki sebuah website yang berguna untuk mempermudah


mengakses informasi mengenai perusahaan, produk, berita, kegiatan, internasional,
peluang bisnis, karir, kontak, dan juga OT storenya. Dengan website ini, kita dapat
menemukan berbagai informasi dan juga fasilitas berupa customer care sebagai layanan
pengaduan. Ini merupakan salah satu bentuk promosi dan keterbukaan perusahaan
kepada konsumen.
 Brand Ambassador & Collaboration

28
Tango memilih beberapa Brand Ambassador yang diharapkan dapat menjangkau
generasi millennial saat ini. Contohnya seperti Vanesha Prescilla yang merupakan
pemeran dari Milea pada film Dilan. Dengan parasnya yang cantik dan menawan juga
menjadi suatu pendukung dalam kegiatan promosi. Pertimbangan lainnya juga karena
banyaknya penggemar film Dilan, sehingga diharapkan mereka ikut tertarik dan membeli
produk dari Tango.
Selain Vanesha, Tango juga pernah berkolaborasi dengan Tanboy Kun yang biasanya
membuat konten makan-makan dalam jumlah besar. Salah satu tujuannya adalah karena
Tango merilis sebuah produk wafer dengan ukuran king size, sehingga Tanboy Kun sangat
cocok jika mempromosikan produk tersebut. Konten promosi tersebut juga mendapat
like sebanyak 13.510 yang diharapkan para pengikut Tanboy Kun yang menyukai
makanan dalam porsi besar ikut membelinya.
Tango juga sempat berkolaborasi dengan beberapa brand ternama demi menunjang
penjualannya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tango x Aerostreet yang meluncurkan produk sepatu dengan total produk hanya 5000
pasang saja sehingga dianggap limited serta exclusive. Mendapatkan like lebih dari 29
ribu di akun Instagramnya.

- Tango x Luxcrime yang meluncurkan produk Face Palette & Brush Set Collaboration.
Like yang didapat pada akun Instagram Tango hanya sekitar 1.500 saja, namun pada
akun Luxcrime mencapai 8.000 like.

29
- Tango x Ortuseight yang meluncurkan produk kolaborasi sepatu dengan desain yang
menarik yang mendapat total like lebih dari 25 ribu di akun Instagramnya.

- Tango x Paddy yang meluncurkan produk case dengan 3 desain yang lucu dan menarik.

- Tango x Ban Ban Tea yang meluncurkan produk terbaru berupa minuman yang enak
dan cocok di lidah banyak orang.

- Tango x Vilo Gelato X Susu Tango

30
 Event
Beberapa event yang pernah diselenggarakan oleh Tango adalah sebagai berikut:
- Tango x Milea Giveaway Competition dengan hadiah tiket nonton + merchandise
dan voucher diskon dari gopay.
- Kuis Tango x Terlalu Tampan dengan giveaway merchandise
- Event Gebyar Undian periode Maret - Agustus 2023 dengan berbagai hadiah
menarik seperti umroh, motor, tv, kulkas, dll.
- Promo ekstra diskon gopay periode 1 Maret - 30 April.
- Event ngabuburit with Tango berhadiah voucher Matahari sebesar Rp50.000.
- Giveaway 5 Tango King Size periode 24 november - 8 Desember 2022.
- Kuis Tango x Ruang Guru dengan hadiah ratusan ribu rupiah.
 Experience
- #TangoStackChallenge periode 7 April – 8 Mei 2022 yang menghadirkan
challenge yang mengajak masyarakat untuk menyusun Tango dengan hadiah 1
juta rupiah.
- #TangoxKpop yang mengajak para penggemar NCT untuk menonton acara NCT di
Pulau Jeju bersama dengan memakan camilan Tango.
- #Waferforhome yang menghadirkan penampilan D’Masiv pada live konser di
akun Instagram Tango dan mengajak untuk menonton dari rumah bersama
sama.
- #SoTangoDanceCompetition yang mengajak masyarakat untuk membuat sebuah
dance bersama-sama. Ini juga bertujuan untuk mengenalkan kepada khalayak
serta menarik perhatian. Video dance peserta kemudian diunggah oleh akun
Youtube Tango sehingga masyarakat atau peserta merasakan adanya kedekatan
dan diakui sebagai konsumennya.
9.2 Offline Campaign
 Event & Experience
- Event Milea Day dimana para cast Milea: Suara Dari Dilan mengitari Kota
Bandung bersama Pasukan Merah Tango. Tango juga membagikan hadiah
merchandise Milea dan bermain bersama warga Bandung di Booth Wafer Tango.

31
- Milea: Suara dari Dilan Goes to School SMAN 20 Bandung tanggal 7 Februari
2020.
- Milea: Suara dari Dilan Goes to School SMK Taruna Bhakti Depok tanggal 6
Februari 2020.
- Milea: Suara dari Dilan Goes to mall Lagoon Bekasi, Kamayana Cibitung, dan
Ciputra Mall Cibubur.
- #siapsiapkedatangandilan sebagai motivasi konsumen agar mengikuti challenge
yang diberikan oleh Tango. Yang kemudian hadir ke beberapa kota dengan
hadiah merchandise dan tiket nonton.
- Kedatangan Wafer Tango untuk memberikan bantuan kepada 28 panti asuhan di
Denpasar, Badung, Tabanan, dan Klungkung. Bertujuan untuk memperkenalkan
produk sekaligus menumbuhkan citra positif brand dan perusahaan15.
- Program Vaksin Covid-19 untuk kelompok remaja dari wafer Tango bersama
Vanesha Prescilla. Program tersebut dilaksanakan dengan membagikan ribuan
produk Tango khususnya varian yang baru dikeluarkan yaitu Wafer Tango Choco
Series. Sehingga mereka yang ikut dalam kegiatan ini dapat mencicipi varian
terbaru Tango.
9.3 Conventional Media
 Wafer Tango mengiklankan produknya di televisi dari tahun ke tahun. Dengan
membawakan taglinenya di setiap iklan televisi yang berbunyi “berapa lapis? Ratusan”.
Tango tetap setia mengiklankan produknya lewat televisi.
 Wafer Tango sempat mengiklankan produknya lewat radio. Salah satu iklannya berdurasi
25 detik menampilkan dialog 2 orang yang sedang ribut karena salah satunya lapar.
Kemudian satu orang lainnya memberikan Tango sebagai pengisi perut. Kemudian
terdapat tagline “Tango, creamy di dalam crunchy di luar”.
9.4 Unconventional media

15
Bali Caring Community. (2022). Bantuan Wafer Tango untuk 28 Panti Asuhan di Denpasar, Badung, Tabanan
dan Klungkung. Diambil kembali dari balicaringcommunity.org: https://balicaringcommunity.org/bantuan-
wafer-tango-panti-asuhan-denpasar-badungtabanan-klungkung.htm

32
Unconvensional media adalah istilah untuk penggunaan media non konvensional
atau media yang tidak biasa (Wijaya, 2009) 16. Penggunaan media non konvensional tidak
hanya berdasarkan sesuatu yang aneh atau lucu saja, melainkan terdapat makna dan juga
kemampuan menggerakkan massa hingga menembus emosionalnya. Salah satu kegiatan
yang pernah dilakukan oleh wafer Tango adalah kegiatan dengan hastag
#SoTangoDanceCompetition yang mengajak masyarakat untuk membuat sebuah dance
bersama-sama. Ini juga bertujuan untuk mengenalkan kepada khalayak serta menarik
perhatian mereka. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini menampilkan video dance
dengan gerajan yang lucu dan berenergi. Sehingga para penontonnya juga terhibur ketika
melihatnya. Video dance peserta kemudian diunggah oleh akun Youtube Tango sehingga
masyarakat atau peserta merasakan adanya kedekatan dan diakui sebagai konsumennya.
Kegiatan ini juga merupakan sarana berpromosi Tango pada varian So Tango.

9.5 CSR (Corporate Social Responsibility)


Program CSR adalah sebuah program yang seharusnya dilakukan dengan pertimbangan
masih sejalan dengan perusahaan. Dimana kegiatannya dapat memberikan manfaat dan
juga nilai baik untuk perusahaan atau masyarakat (profitable). Salah satu kegiatan CSR yang
dilakukan oleh Wafer Tango adalah program Tango Peduli Gizi (TPG) Anak Indonesia yang
dijalankan oleh perusahaan sejak 2010 di Nias, Sumatra Utara, dan Ruteng, NTT. Kemudian
berlanjut pada 2011 yang dilakukan pada beberapa wilayah terpencil di Nias. Kegiatan
tersebut dilakukan selama 7 bulan yaitu pada Juli 2011-Februari 2012. Tahap selanjutnya
yang akan dilakukan dari program ini adalah membantu para keluarga di Nias untuk tetap
mempertahankan kesehatan dan status anak-anak yang sudah berhasil melewati fase gizi
buruk. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk membuktikan bahwa Tango peduli terhadap
kesehatan dan juga perbaikan gizi anak-anak di Indonesia. Dan hasil dari program ini adalah
keberhasilan Tango memulihkan sekitar 72 anak yang sebelumnya terkena gizi buruk ke
status gizi yang lebih baik dan cukup17.
16
Wijaya, Bambang Sukma. (2009). Iklan Ambient Media dan Pengaruh Modernitas Budaya Komunikasi. Jurnal
Marcommers, 108-115.
17
Manajemen Pembiayaan Kesehatan. (2012, Mei 15). Corporate Social Responsibility (CSR). Diambil kembali
dari manajemen-pembiayaankesehatan.net:
https://manajemen-pembiayaankesehatan.net/index.php/pengukuhan/80-sumber-dana

33
Selain itu, Tango juga melakukan kegiatan CSR dengan kembali mengangkat Tango Peduli
Gizi Anak Indonesia sebagai kerja sama Tango dengan film Milea: Suara dari Dilan 18.
Lokasinya ada di salah satu sekolah yang terletak di Sumba Barat Daya. Tepatnya di SDN
Waikelo yang dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2020. Kegiatannya berupa mengajak
kurang lebih 200 siswa di sekolah tersebut untuk sarapan bersama. Karena rata-rata para
murid disana mengalami ketertinggalan baik fisik dan daya pikirnya akibat kurangnya gizi.
Kegiatan ini dilakukan agar penggemar film Dilan dan masyarakat umum dapat tergerak
hatinya dan membangunkan kepedulian Dilanisme.
Tango dan Vanesha Prescilla juga mengadakan kegiatan dengan mengajak masyarakat
untuk peduli kepada kaum disabilitas. Dengan berkunjung ke salah satu Yayasan Peduli
kemanusiaan (YPK) di Bali. Dengan harapan dapat menyebarkan kepedulian dan pemahaman
kepada masyarakat tentang kaum disabilitas. Kemudian Tango memberikan donasi sebesar
20 juta rupiah kepada YPK. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional
23 Juli 2022 dan HUT ke-77 RI19.
Berbagai kegiatan CSR yang dilakukan oleh Tango, selain sebagai bentuk kepedulian
adalah agar masyarakat Indonesia sadar dan mengetahui bahwa Tango peduli dengan gizi
anak-anak di Indonesia. Hal ini mengisyaratkan juga bahwa kandungan yang ada di dalam
Tango ternyata baik untuk kita. Tidak hanya camilan yang enak tetapi juga bergizi. Sehingga
brand Tango semakin diakui dan diterima oleh masyarakat sebagai brand wafer yang peduli
terhadap lingkungan sosialnya dan juga brand yang terpercaya. Sebuah kebanggaan
tersendiri apabila mengonsumsi suatu produk/brand yang memiliki tingkat kepedulian tinggi
kepada sekitar dan masyarakat. Apalagi dengan kegiatan CSR tahun 2020 yang dilaksanakan
sudah direncanakan menggunakan dana penjualan Tango kemasan khusus dari film Dilan.
Salah satu keunggulannya adalah menjadi kekuatan merek bagi sebuah brand untuk
mendekati konsumennya (Banirestu, 2019) 20.

10. BRAND COMPETITOR STRATEGIC MARKETING

18
Wulandari, Dwi. (2020, Februari 14). OT Group Libatkan Dilanisme di Program "Tango Peduli Gizi Anak
Indonesia". Diambil kembali dari Corporate Social Initiative: https://mix.co.id/corporatesocial-initiative/ot-
group-libatkan-dilanisme-di-program-tango-peduli-gizi-anak-indonesia/
19
redaksi. (2022, Agustus 16). Tango dan Vanesha Prescilla Ajak Masyarakat Peduli Kaum Disabilitas. Diambil
kembali dari IndoposOnline: https://indoposonline.com/2022/08/16/tango-dan-vanesha-prescilla-ajak-
masyarakat-peduli-kaum-disabilitas/
20
Banirestu, Herning. (2019, December 11). Wafer Tango Bidik Kenaikan Penjualan 30%. Diambil kembali dari
swa.co.id: https://swa.co.id/swa/trends/wafer-tango-bidik-kenaikan-penjualan-30

34
10.1 Product Comparison
Nabati menjadi pelopor wafer keju pertama di Indonesia yang cukup sukses dan
sempat menggeser Tango di pasaran. Deskripsi komparasi komparasi produk fisik Nabati
adalah sebagai berikut:
 Wafer Nabati memiliki tekstur wafer yang renyah dan ringan, namun mempunyai krim
yang sangat terasa.
 Pada kemasan kaleng, Nabati memiliki ukuran wafer yang lebih tebal daripada Tango.
Nabati memiliki 3 lapis krim sedangkan Tango hanya 2 lapis. Berbeda dengan kemasan
biasa, Nabati memiliki ukuran wafer yang lebih tipis dengan 2 lapis krim, sedangkan
Tango memiliki 3 lapis krim.
 Dari segi kemasan tidak jauh berbeda dengan Tango karena varian kemasannya hampir
sama. Yang membedakan adalah pada kemasan Nabati seringkali menyorot vitamin
atau kandungannya dengan menaruh informasi tersebut di dekat merek dan
menggunakan ukuran yang cukup besar.
 Nabati memiliki beberapa varian yang tidak dimiliki oleh Tango yaitu Pink Lava dan
Peach Yoghurt.
10.2 Marketing Strategic
a) Program Description
Nabati merupakan brand wafer yang membranding dirinya sebagai pelopor wafer keju
sehingga varian keju dari Nabati sangat terkenal bahkan hingga tingkat internasional.
Nabati melakukan distribusi merata ke seluruh Indonesia dan bahkan berinvestasi
hingga 7 triliun untuk operasional pabrik.
b) Key Feature
Memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dengan Tango, yaitu menjadikan Nabati
snack yang affordable dengan harga murah tetapi memiliki kemewahan dan juga
popularitas di kalangan anak-anak. Dan juga snack yg mengusahakan hadir dan

35
terjangkau diseluruh penjuru Indonesia bahkan berusaha menguasai pasar
internasional.
c) Target Market
Nabati memiliki target market yang lebih luas dari Tango dari segi daerah
pendistribusian. Bahkan telah mendistribusikan produknya dan menjadi brand nomor
1 di China, Voetnam, India, Myanmar, Cambodia, dan Malaysia. Nabati juga memiliki
sasaran usia yang lebih luas daripada Tango.
d) Strenghts
- Nabati unggul dalam segi inovasi rasa dan memulai permainan pasar.
- Branding dan sales Nabati sukses di kalangan anak-anak. Salah satunya karena
bekerja sama dengan pihak yang tepat yaitu Mobile Legends.
- Gencar berpromosi ke berbagai daerah. Bahkan di toko kelontong Nabati lebih
mendominasi dan memenangkan pasar dibandingkan Tango.
e) Weakness
- Karena kepopuleran Nabati varian Richeese, cukup sulit membranding varian
lainnya agar memiliki kepopuleran juga.
- Di Indonesia, masyarakat masih lebih mempercayain Tango sebagai parsel dan
hampers hari raya ataupun hari besar lainnya dari pada Nabati.

11. STRATEGIC MARKETING ANALYSIS


a) Pada awal perilisan beberapa produk, marketing dan promosinya tidak segencar
beberapa tahun terakhir. Sehingga beberapa varian pada akhirnya ditarik. Sebaiknya
setiap perilisan produk, Tango melakukan campaign yang cukup besar seperti
mengadakan konser, berkolaborasi dengan trend yang sedang hangat seperti game
PUBG/FF, dan acara gathering.
b) Wafer Tango hanya fokus berpromosi di media sosial Instagram, dan jadwal upload
kontennya juga tidak terlalu konsisten. Seharusnya Tango kembali menghidupkan Twitter
Tango sebagai sarana berpromosi yang telah mati sejak 2020. Dan mungkin Tango harus
belajar berinteraksi dengan konsumen lewat kolom komentar dengan membalas
beberapa komentar dari konsumen. Bisa juga dengan menanggapi cuitan Twitter yang
memanggil/membahas Tango. Karena saat ini masyarakat menyukai kegiatan seperti itu
karena akan memunculkan kedekatan antara brand dengan konsumen.
c) Wafer Tango kalah dalam inovasi dan juga permainan pasarnya. Sales dan ritel wafer
Tango saat ini cukup sedikit dan bahkan pada toko kelontong cukup sulit ditemui.

36
Sehingga sebaiknya Tango menggencarkan promosi, distribusi, dan juga sosialisasinya.
Memang Tango sering mendatangi tempat-tempat spesial seperti Yayasan, tempat
melakukan kegiatan CSR, dll. Namun hal ini menjadikan tempat seperti sub urban atau
daerah-daerah yang biasa saja tidak terkena dampak promosi. Mungkin Tango bisa hadir
ke daerah-daerah kecil untuk eksploitasi dan melakukan distribusi serta promosi secara
menyeluruh.
d) Wafer Tango dapat belajar menguasai pasar internasional contohnya memaksimalkan
kerja sama dengan Alibaba, dan juga melakukan campaign di beberapa negara yang
menggemari snack impor. Jika rasa yang ditawarkan Tango tidak sesuai dengan negara
tujuan, maka Tango perlu berinovasi menyesuaikan produknya agar diterima. Bisa juga
dengan melakukan kerja sama dan berpromosi lewat e-commerce JD.com agar
menjangkau pasar Cina lebih luas.
e) Karena kalah dengan produk varian keju dari brand Nabati, Tango bisa mengantisipasi
dengan menggencarkan promosi pada varian lain yang tidak dimiliki oleh Nabati.
Contohnya Choco Javamocca dan Tiramisu. Saran lainnya adalah mengembalikan varian
Tango Royale Vanilla Black, karena memiliki banyak penggemar yang menginginkan
varian ini kembali dipasarkan.

12. PROBLEMS
Banyak masyarakat di Indonesia yang lebih menggemari snack atau makanan ringan lain
ketimbang wafer. Contohnya seperti keripik, kacang-kacangan, coklat, dan beberapa bentuk
lainnya. Sehingga biasanya orang-orang lebih sering membeli keripik seperti Lays, Chitato,
Cheetos, coklat, dan lain sebagainya dari pada wafer karena rasanya yang gurih, asin, pedas, dan
memiliki banyak penyedap rasa. Padahal wafer memiliki kandungan yang lebih menyehatkan
untuk dijadikan camilan daripada keripik yang dapat membuat batuk.
Selain itu, snack lain seperti keripik juga dianggap lebih awet untuk disimpan karena angin di
dalam kemasan menjadikan produk tidak mudah remuk. Sedangkan wafer selain varian kaleng
kebanyakan memiliki kemasan yang sesuai dengan bentuk produk sehingga mudah remuk.
Pada moment hari raya atau hari besar, masyarakat yang ingin lebih hemat pengeluarannya
biasanya juga memilih wafer sebagai hampers dari merek yang tidak terkenal karena lebih
murah. Sehingga terkadang Tango yang memiliki harga lebih mahal tidak dipilih. Padahal dari segi
rasa dan kualitas, Tango lebih unggul.

13. OBJECTIVES

37
13.1 Marketing Objectives
 Mengembalikan bahkan meningkatkan Top Brand Index menjadi 50% dari yang
semula 36,8% pada tahun 2023. Dan tetap mempertahankan Tango sebagai Top
Brand Index nomor satu di Indonesia.
 Meningkatkan pertumbuhan dan pendapatan wafer Tango sebanyak 4%.
 Menjangkau pasar Internasional lebih luas ke beberapa negara di Asia.
13.2 Communication Objectives
 Meningkatkan pemahaman masyarakat di berbagai daerah bahwa wafer Tango
merupakan snack sehat, murah, dan enak.
 Meningkatkan kegiatan promosi dan engagement produk di media sosial Instagram,
Twitter, dan Tiktok. Salah satunya dengan mengunggah konten secara konsisten dan
rajin membalas komentar konsumen. Konten yang diunggah juga diusahakan selalu
mengikuti trend.
 Memanfaatkan website Tango dengan maksimal sebagai jalur promosi dan
pengenalan perusahaan. Terutama fitur customer care atau FaQ yang terlihat kurang
dimanfaatkan oleh Tango.
 Memberikan pemahaman bahwa wafer Tango tidak hanya menjadi wafer yang dibeli
ketika hari raya saja, namun dapat dibeli sebagai camilan sehari-hari individu
maupun keluarga.
 Mempertegas posisi Tango sebagai brand nomor 1 pada pasar wafer di Indonesia.

14. KEY MESSAGES


a) Core Message
Si Paling Ngertiin Kamu
b) Message Substantion
Wafer Tango ingin menempatkan dirinya sebagai wafer dan camilan yang paling mengerti
masyarakat. Yang paling mengerti kebutuhan gizi anak-anak, paling mengerti kenikmatan
rasa yang disukai oleh semua orang, paling mengerti keadaan dan situasi. Tango hadir
sebagai camilan yang dapat dinikmati secara individu dan juga bersama keluarga. Varian rasa
yang dihadirkan juga merupakan rasa yang banyak digemari oleh masyarakat. Tango dapat
hadir di segala situasi baik hari besar maupun hari biasa. Tango hadir dengan trend-trend
terbaru yang sedang hangat di masyarakat. Sehingga orang-orang dapat merasakan bahwa
Tango adalah snack/camilan yang paling mengerti kita.

38
15. ISSUE AND CHALLENGE
Tango memiliki kompetitor yang cukup tangguh untuk dikalahkan di pasar wafer. Sehingga
cukup sulit untuk menguasai dan mendominasi beberapa tempat seperti toko-toko kecil karena
merek pesaing lebih digemari disana. Begitu juga di pasar internasional karena merek pesaing
ikut bermain disana dan bahkan mendapatkan peringkat 1 rekor MURI sebagai perusahaan
dengan penjualan wafer terbanyak di dunia. Selain itu, pemahaman masyarakat di Indonesia
mengenai snack/camilan sehat juga masih cukup minim sehingga masih banyak yang
menganggap Tango tidak memiliki gizi yang baik. Sehingga Tango harus mengerti bagaimana cara
mengedukasi masyarakat bahwa kualitas snack Tango lebih unggul dan memiliki banyak nilai gizi
didalamnya. Supaya kedepannya masyarakat dapat lebih percaya dan menjadikan Tango sebagai
snack pilihan keluarga.

16. MARKETING STRATEGIC DRAFT


16.1 Branding and Messaging
a) Branding Architecture
b) Positioning Statement
c) Value Propositions
16.2 Positioning and Statement
16.3 Major Messages and Current Customer Views
16.4 Promotion Vehicles
16.5 Timeline
16.6 Budgeting
16.7 Evaluation

Lampiran

39
a. Link Google Form
https://bit.ly/SurveiTango
b. Link Jawaban Google Form
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1tg-
H7nLW3vJ3rsme2f1ff2J4Gz3mLn9otJLlTQ9l92o/edit?usp=sharing
c. Panduan Wawancara
 Narasumber
- Narasumber 1
Nama : Fathur Rafli Fauzi (20 tahun)
Profesi : Mahasiswa
Waktu : 14 Mei 2023
Lokasi : Zoom Meeting
- Narasumber 2
Nama : Farah Syifa Khairunnisa (19 tahun)
Profesi : Mahasiswa
Waktu : 14 Mei 2023
Lokasi : Zoom Meeting
- Narasumber 3
Nama : Nanda Ibnu Prasetyo (19 tahun)
Profesi : Mahasiswa
Waktu : 14 Mei 2023
Lokasi : Zoom Meeting
- Narasumber 4
Nama : Maghrobby (19 tahun)
Profesi : Mahasiswa
Waktu : 13 Mei 2023
Lokasi : Gedung FBSB
- Narasumber 5
Nama : Pramudia Nur Cahyani (20 tahun)
Profesi : Mahasiswa
Waktu : 13 Mei 2023
Lokasi : Gedung FBSB

 Pertanyaan

40
1. Anda tipe orang yang lebih suka makan camilan manis jenis apa? Wafer, waffle, roti,
atau apa?
2. Anda lebih sering makan camilan atau makan berat? Alasannya apa?
3. Jika camilan dalam bentuk wafer, Anda paling suka brand apa? Tango atau bukan?
Bisa disebutkan alasannya.
4. Menurut pendapat Anda, tango itu makanan yang seperti apa jika dari segi harga
dan status? Karena sejauh yang saya amati, Tango memiliki status yang lebih tinggi
dibandingkan dengan wafer lainnya. Contohnya di toko kelontong yang pada
kenyataannya cukup sulit menemukan Tango setelah saya survei. Dan rata-rata hanya
menjual Nabati serta Nissin. Bahkan ada salah satu toko yang produk Nissinnya
ditarik karena kurang laku. Dan dari pandangan saya, Tango punya status lebih tinggi
karena mudah ditemukan dan sering dicari di minimarket seperti Alfamart dan
Indomaret serta berbagai supermarket. Bagaimana pendapat anda?
5. Biasanya pada momen hari raya, apakah keluarga Anda mempunyai kebiasaan
memberi atau menerima hampers yang isinya produk Tango? Atau adakah hari lain
yang spesial dan membuat Anda membeli produk Tango? Atau hanya sekedar iseng?
6. Apakah Anda tahu bahwa sebenarnya Tango punya produk waffle dan susu? Atau
Anda baru mengetahui saat ini?
7. Dan apakah Anda tahu bahwa banyak dari varian Tango yang ditarik dari pasaran.
Kurang lebih sebanyak 15 varian, termasuk varian sugar free yang sudah sangat
minim. Itu merupakan varian snack kesehatan bebas gula terobosan Tango.
8. Menurut Anda, wafer Tango biasanya dikonsumsi dari usia berapa hingga berapa?
Dan dari pandangan Anda, apa alasan mereka mengonsumsi wafer Tango?
9. Menurut Anda, hal apa yang membuat Tango beda dari wafer merek lain atau snack
lain?
10. Kira kira adakah trend yang menurut Anda bisa dihubungkan dengan Tango?
10. Kritik dan saran untuk tango baik dari produk, kemasan, atau pemasarannya?
11. Jika Anda mengakses media sosial, konten apa yang biasanya Anda buka? Apakah
hiburan, sosial, make up, fashion, atau apa? Bisa diurutkan dari atas.

41
Lampiran

42
Daftar Pustaka
Mondelez. (2019, December 13). Mondelez Internationals studies on snacking habits and trends in
Indonesia. Diambil kembali dari independent observer: https://observerid.com/mondelez-
internationals-studies-on-snacking-habits-and-trends-in-indonesia/

Nuraziz, Fakhri . (2021, Mei 3). SIARAN PERS OREO HADIRKAN VARIAN BARU OREO WAFER. Diambil
kembali dari mondelezinternational:
https://id.mondelezinternational.com/~/media/MondelezCorporate/id/uploads/
downloads/press-releases/2020/PR_2OKTOBER2020_Oreo_Wafer.pdf

43
44
Daftar Pustaka
OT. (2021). company. Diambil kembali dari https://www.ot.id/company

PT. Ultra Prima Abadi (Orang Tua Group). (2023). company. Diambil kembali dari linkedin:
https://www.linkedin.com/company/pt-ultra-prima-abadi-orang-tua-group/about/

Salim, M.P. (2022, Desember 13). Profil PT Ultra Prima Abadi, Sejarah, Produk, dan Prestasi. Diambil
kembali dari liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5152796/profil-pt-ultra-
prima-abadi-sejarah-produk-dan-prestasi

Gading, Pramadya Dean. (2019, Agustus 28). Pembahasan Lengkap Mengenai Tango, Pecinta Wafer
Wajib Tahu Nih. Retrieved from 123ish: https://www.123ish.com/id/entries/1833-
pembahasan-lengkap-mengenai-tango--pecinta-wafer-wajib-tahu-nih

Nabati Snack. (2023). Home. Diambil kembali dari https://www.nabatisnack.co.id/

Nissin Wafers. (2015). Home Faq. Diambil kembali dari http://nissinwafers.com/faq


PT Bhinneka Mentari Dimensi. (2023). WAFELLO - Italian Taste Wafer - 48 gr. Diambil kembali dari
https://www.bhinneka.com/wafello-italian-taste-wafer-48-gr-chocolate-sku0017674856

Wijaya, Bambang Sukma. (2009). Iklan Ambient Media dan Pengaruh Modernitas Budaya
Komunikasi. Jurnal Marcommers, 108-115.

Daftar Pustaka

Bali Caring Community. (2022). Bantuan Wafer Tango untuk 28 Panti Asuhan di Denpasar, Badung,
Tabanan dan Klungkung. Diambil kembali dari balicaringcommunity.org:
https://balicaringcommunity.org/bantuan-wafer-tango-panti-asuhan-denpasar-badung-
tabanan-klungkung.html

Banirestu, Herning. (2019, December 11). Wafer Tango Bidik Kenaikan Penjualan 30%. Diambil
kembali dari swa.co.id: https://swa.co.id/swa/trends/wafer-tango-bidik-kenaikan-penjualan-
30

Belajarlagi. (2022, November 9). Thread Nabati Sukses Tikung Tango. Diambil kembali dari
@belajarlagiHQ: https://twitter.com/belajarlagiHQ/status/1590308501758554113

Dini. (2011, Maret 28). "Snack" Sehat dengan Wafer Tanpa Gula. Diambil kembali dari Kompas.com:
https://lifestyle.kompas.com/read/2011/03/28/21180990/~Etalase~Produk
%20Baru#:~:text=Tango%20mengklaim%20wafernya%20sehat%20dan,kadar%20gula
%20darah%20dalam%20tubuh.

Manajemen Pembiayaan Kesehatan. (2012, Mei 15). Corporate Social Responsibility (CSR). Diambil
kembali dari manajemen-pembiayaankesehatan.net: https://manajemen-
pembiayaankesehatan.net/index.php/pengukuhan/80-sumber-dana

45
Salihin, Mustar. (2014). PENGARUH PENERAPAN BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN WAFER TANGO PADA PT ORANG TUA (OT) INDONESIA (STUDI KASUS DI OUTLET
WILAYAH PEMASARAN KOTA BANDAR LAMPUNG). Jurnal Ekonomi, 1-11.

TOP BRAND AWARD. (2019-2023). Komparasi Brand Index Sub Kategori Wafer. Diambil kembali dari
topbrand-award: https://www.topbrand-award.com/komparasi_brand/bandingkan?
id_award=1&id_kategori=2&id_subkategori=23

TOP BRAND AWARD. (2023). Top Brand Index Sub Kategori Wafer. Diambil kembali dari topbrand-
award: https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/?tbi_year=2023&tbi_index=top-
brand&type=subcategory&tbi_find=wafer

Wulandari, Dwi. (2020, Februari 14). OT Group Libatkan Dilanisme di Program "Tango Peduli Gizi
Anak Indonesia". Diambil kembali dari Corporate Social Initiative:
https://mix.co.id/corporate-social-initiative/ot-group-libatkan-dilanisme-di-program-tango-
peduli-gizi-anak-indonesia/

Mas Beppo. (2018, Februari 11). Wafer Selamat VS Wafer Tango. Diambil kembali dari halobung:
Halobung!: Wafer Selamat VS Wafer Tango

46
Lampiran

47
48

Anda mungkin juga menyukai