Dosen Pengampu: Dr. Chandra Situmeang, SE, MSM, MPd, Ak, CA, CPA
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nyalah pada akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Mini Riset ini. Laporan
Mini Riset ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi.
Dalam penyusunan Laporan Mini Riset ini kami menemukan berbagai kendala,hambatan,
dan tantangan, tetapi dengan kerja keras dan Ridho Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat
menyelesaikan Laporan Mini Riset ini dengan baik,dan semua itu tidak lepas dari dukungan,
bantuan, dan dorongan dari orang-orang yang berada di sekeliling penulis. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan yang Maha Esa, Orang tua
tercinta, dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun Laporan Mini Riset ini.
Terutama terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Dr. Chandra Situmeang, SE,
MSM, MPd, Ak, CA, CPA selaku dosen mata kuliah ini yang selalu memberikan arahan demi
terselesaikannya Laporan Mini Riset ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan
Laporan Mini Riset ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat kami
harapkan guna perbaikan kualitas dalam penyusunan Laporan Mini Riset selanjutnya. Dan
semoga Laporan Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Bab I ............................................................................................................................. 1
Pendahuluan ................................................................................................................. 1
Bab II ........................................................................................................................... 3
Pembahasan.................................................................................................................. 3
Penutup ........................................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan layanan Transportasi Online
di Indonesia
2. Untuk memahami lebih dalam dan spesifik mengenai apa saja perusahaan Transporsi
online di Indonesia
3. Untuk Mengetahui bagaimana Strategi persaingan pada masing-masing perusahaan
Transportasi online di Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tahun 2014 aplikasi Gojek Indonesia disempurnakan agar driver dan penumpang lebih
mudah melakukan transaksi. Hal ini didukung dengan adanya tawaran dana investasi besar
yang diterima oleh Nadiem Makarim. Kemudian Pada Januari 2015 Gojek Indonesia
meluncurkan aplikasi yang bisa diinstal di smartphone. Program ini ternyata disambut positif
oleh masyarakat luas. Selain lebih mudah memesan Gojek, pelanggan juga dimanjakan
dengan tarif yang murah meriah.
3
a. Kecepatan, yaitu melayani dengan cepat dan terus belajar dan berkembang dari
pengalaman,
b. Inovasi, yaitu terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah kehidupan dan
c. Dampak sosial, yaitu memberikan dampak sosial positif yang sebesarbesarnya untuk
masyarakat Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa layanan yang ditawarkan oleh Go-Jek: Transportasi motor
(Go-Ride),Transportasi mobil (Go-Car),Pengiriman barang (Go-Send),Pemesanan makanan
(Go-Food),Pengiriman barang dalam jumlah kecil (Go-Send),Pengiriman barang jumlah
besar (Go-Box), Layanan mobile ticketing (Go-Tix),Pembelian atau penebusan obat (Go-
Med),Layanan pijat (Go- Massage),Layanan kebersihan profesional (Go-Clean),Layanan
perawatan, servis kendaraan (Go-Auto),Layanan kecantikan (Go-Glam) danTaksi Bluebird
(Go-Bluebird).
2. Grab
Grab (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi) merupakan salah satu platform layanan on
demand yang bermarkas di Singapura yang didirikan oleh Anthony Tan. Berawal dari
layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti
pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile. Pada
awalnya, Grab didirikan di Malaysia, sebelum kemudian memindahkan kantor pusat mereka
ke Singapura. Saat ini, Grab telah beroperasi di Asia Tenggara.Grab merupakan startup
"decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar)
pertama di Asia Tenggara.
Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi
dan penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan, dan kepastian. Grab
4
sendiri telah hadir di Indonesia pada bulan Juni 2012 sebagai aplikasi pemesanan taksi dan
sejak itu telah memberikan beragam pilihan transportasi seperti mobil dan ojek.
3. Maxim
Perusahaan transportasi online ini sudah berdiri sejak tahun 2003 lalu di negara
asalnya yaitu Rusia. Maxim didirikan oleh insinyur muda dari kota Kurgan yang
merupakan para ahli dalam bidang teknologi pembuatan dan proses produksi
komputer.Tujuan utama dari berdirinya Maxim adalah menciptakan tekonologi dan
inovasi dalam hal order taksi, dimana pelayanan tersebut menjadi lebih modern, mudah
digunakan dan aman. Pada awalnya, Maxim menyediakan layanan taksi kecil yang
hanya beroperasi di kota Chardinsk yang terletak di Pegunungan Ural, Rusia.Di
Indonesia, Maxim dikelola oleh PT. Teknologi Perdana yang berkantor di Jakarta
Selatan. Adapun layanan yang disediakan oleh Maxim yaitu
Bike,Delivery,Life,Car,Cargo,Cleaning, Messege & SPA, Laundry, Car L, Rent Car.
4. Indriver
5
InDriver sendiri bukanlah perusahaan asli Indonesia, melainkan dari Rusia. Tidak jauh
berbeda dengan Gojek dan Grab, in Driver juga bergerak dalam bidang layanan transportasi
daring berbentuk ridesharing. Pada awal kemunculannya di Indonesia InDriver tidak
melayani layanan antar menggunakan motor, melainkan hanya untuk mobil saja. Tetapi
semakin berkembangnya perkembangan teknologi,Indriver mulai menambahkan fitur yaitu
perjalanan menggunakan sepeda motor,pengantaran barang dalam skala besar dan kecil,juga
menewarkan perjalanan untuk antarkota. Yang membuat layanan ini berbeda dari yang lain
yaitu adalah Penumpang dapat memasang penawaran tarif antar untuk tujuan yang dituju.
Kemudian, beberapa pilihan pengemudi dengan kisaran tarif yang sesuai akan muncul.
Barulah penumpang akan memilih pengemudi yang akan mengantar.
6
Jasa transportasi berbasis online ini disebut juga dengan aplikasi ridesharing yang
kemunculannya di Indonesia mulai marak pada tahun 2014. Tetapi hampir tidak ada tanda-
tanda yang menunjukkan bila layanan ojek online akan menjadi sesuatu yang besar tahun
ini. Setahun berselang, berkat kehadiran aplikasi GO-JEK pada bulan Januari dan layanan
GrabBike empat bulan kemudian, ojek online langsung menjadi salah satu bisnis startup
yang paling populer di Indonesia. Persaingan dua startup tersebut kemudian memicu
munculnya startup-startup lain yang juga bergerak di bisnis yang sama, seperti Blu-Jek,
TopJek, LadyJek, dan Jeger Taksi.
Dalam rentang waktu dua belas bulan, GO-JEK berkembang dari sebuah aplikasi mobile
baru menjadi sebuah layanan besar, yang kemudian diikuti oleh perusahaan GrabTaxi
dengan layanan GrabBike.
Memasuki tahun 2016, persaingan ketiga startup tersebut justru semakin sengit. GrabTaxi
mengubah namanya menjadi Grab, dan berusaha menyaingi GO-JEK di bisnis pengantaran
makanan dengan membuat layanan GrabFood. Uber pun turut memanaskan persaingan
dengan menghadirkan UberMotor, demi bersaing dengan GrabBike dan GO-JEK. Seperti
ingin memberi serangan balasan, GO-JEK pun turut hadir dengan layanan GO-CA demi
menghadang perkembangan layanan UberX dan GrabCar tepat seminggu setelah Uber
meluncurkan UberMotor.
Seiring dengan waktu, kehadiran transportasi online ini menimbulkan kecemburuan
sosial bagi transportasi konvensional yang sudah ada sebelumnya, baik ojek, taksi, bus dan
lain sebagainya. Transportasi online dituding sebagai penyebab menurunnya pendapatan
para pengemudi transportasi konvensional. Aksi protes, penolakan, penghadangan dan
puncaknya adalah demo besarbesaran yang menolak kehadiran Gojek, Uber dan Grab
dilakukan oleh para pengemudi transportasi konvensional.
Popularitas layanan ojek online di Indonesia bukan tanpa isu miring. Awal September
2015, ada beberapa pengguna yang mengeluhkan soal teror yang dilakukan pengemudi
layanan ojek online setelah pengguna memberikan review buruk. Namun untuk masalah
tersebut, para CEO StarUp tersebut langsung bergerak cepat dan memastikan kalau mereka
sedang membuat fitur yang bisa mencegah hal tersebut kembali terulang.
Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2019-
kuartal II/2020 mencatat, Grab dan Gojek menjadi layanan aplikasi transportasi online yang
7
paling sering digunakan oleh masyarakat. Ada 21,3% responden yang mengaku sering
menggunakan aplikasi Grab untuk bepergian.
Sementara, 19,4% responden mengaku kerap menggunakan aplikasi Gojek saat hendak
bepergian. Responden yang memilih layanan aplikasi transportasi online lainnya, seperti
Anterin, Bonceng, Maxim, dan FastGo berkisar di rentang 0,1%-0,3%. Adapun, 58,1%
responden mengaku tak pernah menggunakan layanan aplikasi transportasi online.
Survei APJII melalui kuesioner dan wawancara terhadap 7.000 sampel, dengan tingkat
toleransi kesalahan (margin of error) 1,27%. Riset dilakukan pada 2-25 Juni 2020.
8
PasarPolis, Private Pensi Online,PSBB Idaman,GojekXcelerate untuk Menumbuhkan
Startup Baru di Indonesia
d. Gojek juga bekerjasama dengan banyak pihak untuk program CSR. Salah satu contoh
bentuk kepedulian Gojek ditunjukkan dengan program beasiswa Go-Scholar Tech serta
pelatihan IT untuk siswa SMK.
e. Gojek juga menggunakan Strategi Bakar Uang yaitu Dengan menggunakan Gopay ini
kita dapat melakukan pembayaran ketika menggunakan layanan Gojek seperti membayar
Go-Car, go-Ride, Go-Food, Go-Box, Go-Shop, Go-Pulsa, Go-Bills, dan lain sebagainya
yang ada di dalam aplikasi Gojek itu sendiri. Dalam mempopulerkan Gopay, Gojek
melakukan beragam promo guna menarik perhatian para customer. Salah satu promo
yang dilangsungkan adalah diskon 50 persen tarif perjalanan Go-Ride. Disini ada upaya
dari Gojek dengan memberikan diskon atau promo besar-besaran bagi pengguna Gopay.
Upaya ini dilakukan guna memperkenalkan Gopay ke para customer dan tujuan jangka
panjangnya yakni walaupun nanti tidak ada promo, customer sudah terbiasa untuk
menggunakan Gopay tersebut, jadi selain memperkenalkan juga membentuk habit para
customer. strategi bakar uang yang dilakukan Gopay merupakan senjata utama yang
membuat Gopay bisa menduduki posisi nomor satu sebagai dompet digital yang paling
banyak digunakan di Indonesia.
2. Grab
Strategi bisinis yang dibuat oleh grab untuk dapat menjangkau masyarakat luas yaitu:
a. Mengusung semangat Everday Superapp yaitu dengan membuat GrabPlatform yang
berkomitmen untuk menjadi aplikasi yang membantu kegiatan sehari-hari. Cukup
dengan satu aplikasi, para pengguna Grab bisa melakukan apapun yang mereka
inginkan. Tidak lagi hanya pelayananan perjalanan,tetapi juga sudah memesan
makanan, membaca berita, bermain game, bahkan itu bisa menjadi dompet. Semuanya
tinggal pakai satu aplikasi.
b. Dengan jaringan yang dimilikinya, Grab terbuka bagi perusahaan rintisan (start-up)
yang ingin bekerja sama. Langkah ini merupakan salah satu strategi Grab untuk
bersaing dengan kompetitor lainnya,sehingga memungkinkan Grab semakin untuk
berkembang pesat. Sebagai contoh ketika Grab merangkul Kudo. Tanpa Kudo, mungkin
9
Grab tidak bisa sebesar ini di Indonesia. Bukan hanya untuk memperluas pasar, Grab
juga ingin berbagi pengetahuan.
c. Grab juga menambahkan tombol SOS untuk mengurangi maraknya tindak kriminal
yang dilakukan oleh oknum pengemudi Grab, guna meningkatkan keamanan para
penumpang. Cukup dengan dua sentuhan, lokasi terakhir penumpang secara otomatis
akan tersebar kepada teman atau anggota keluarga. Ini akan menjadi nilai tambah untuk
menarik perhatian konsumen.
d. Selain mementingkan customer,Grab juga memikirkan para pengemudi mereka yaitu
dengan mempercepat proses pencairan dana instan yang cepat bagi mereka yang dibayar
secara non-tunai.
e. Promo-promo untuk pembelian makanan yang ditawarkan oleh Grab juga merupakan
nilai tambah lainnya karena dapat menarik lebih banyak perhatian customer.
3. Maxim
Strategi pemasaran yang digunakan maxim yaitu:
a. Dengan melakukan metode Predatory pricing, dimana metode ini merupakan strategi
pemasaran yaitu dengan pesaing baru yang menerapkan harga yang sangat rendah di
bawah harga pasaran agar bisa bersaing dengan pemain-pemain lama. Maxim mau
bersaing dengan Gojek dan Grab, lalu dia menerapkan harga yang rendah supaya
konsumen Gojek dan Grab berpindah ke Maxim, strategi ini sudah berlangsung lama
dan tidak menutup kemungkinan memunculkan konflik karena belum menerapkan
harga sesuai aturan Permenhub 12 dan Kepmenhub 348.
b. Bentuk promosi lainnya yang dilakukan oleh jasa transportasi online maxim yaitu
secara masif atau menyeluruh, jasa transportasi online maxim melakukan promosi
secara manual melalui spanduk, baliho, pamplet, stiker, sedangkan secara virtual
melalui media sosial facebook, instagram, dan televisi hal ini dilakukan guna menarik
minat pelanggannya.
c. Selain strategi Predatory Pricing Strategi yang cukup menarik awareness dari para
pengguna maupun pelanggan yakni program bonus,beberapa program bonus yang
diterapkan maxime antara lain:
10
Bonus pertama”. Peserta baru memasukkan kode promo, yang diambil dari material
iklan layanan “Maxim” ke dalam aplikasi “Maxim – ojek, transportasi”. Setelah
berhasil mengaktifkan kode promo, ke akun Peserta Baru akan dikreditkan sejumlah
bonus rupiah
“Kode promo imbalan”. Pengguna aplikasi “Maxim – ojek, transportasi” memperoleh
kode promo sebagai hadiah dari hasil keikutsertaan mereka dalam program promosi
layanan “Maxim”. Setelah aktivasi kode promo, hadiah rupiah akan didebitkan ke
akun pribadi pengguna dan dapat digunakan untuk membayar order dengan tarif
terjangkau.
4. Indriver
Indriver menggunakan strategi pemasaran seperti :
a. perbedaan inDriver dengan aplikasi ride sharing lain adalah di soal penentuan harga. Di
inDriver, penumpang bisa memasang tarif antar untuk tujuan pengantaran. Bagi
penumpang, ketika ia akan mencari tumpangan, maka aplikasi akan memunculkan
beberapa pengemudi dengan tarif yang mereka ajukan. Penumpang tinggal memilih
pengemudi dengan tarif yang mereka inginkan.
b. Menggunakan hal-hal yang sedang viral atau tren atau melalui media/sosial media seperti
Instagram,Twitter,dan iklan Youtube untuk pemasaran karena akan memudahkan
masyarakat untuk mengingat platform tersebut dan untuk menarik perhatian untuk
penggunaan.
Berikut ini beberapa rekomendasi yang dapat kami tuangkan untuk dapat
memenangkan dan menguasai pangsa pasar dalam persaingan perusahaan Transportasi
Online:
11
d. Meningkatkan layanan dan produk untuk dapat menjangkau daerah/wilayah konsumen
pengguna layanan jasa transportasi online
e. Melakukan penyesuaian tarif /harga yang diberlakukan dengan tarif/harga pesaing
f. Menumbuhkan tingkat kepercayaan mitra maupun konsumen dengan memberikan respon
positif kepada mitra dan konsumen
g. meningkatkan jaminan asuransi dan jaminan lainnya untuk menciptakan relasi yang lebih
baik antara perusahaan dengan mitra maupun konsumen
h. Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan sebagai alat bertahan dalam persaingan
dengan kompetitor sejenis baik yang telah ada maupun kompetitor yang baru muncul
i. Melakukan update secara berkala pada aplikasi untuk menghindari masalah pada saat
penggunaan dan pembaruan pada aplikasi yang secara terusmenerus mengalami adanya
perkembangan teknologi
j. Mengaplikasikan aturan pemerintah dalam mengatur tarif harga dalam harga untuk
mencegah terjadinya persaingan tidak sehat antar perusahaan
k. Memaksimalkan keamanan aplikasi dengan validasi-validasi tertentu untuk menghindari
terjadinya kejahatan dengan media elektronik
l. Mengembangkan layanan agar sesuai dengan keinginan dan kepuasan konsumen agar
tidak beralih ke aplikasi pesaing.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan di industri transportasi berkembang dengan sangat pesat.
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor tentunya searah dengan peningkatan kemacetan
di Indonesia terutama di kota-kota besar. Sehingga untuk dapat menunjang mobilitas
masyarakat yang tinggi, sangat diperlukan moda transportasi yang efektif untuk dapat
menghindari atau mengurangi kemacetan. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat
tersebut, saat ini telah lahir beberapa perusahaan penyedia aplikasi transportasi online.
Transportasi online muncul di tengah kondisi sistem transportasi di Indonesia yang belum
tertata dengan baik. Beberapa perusahaan besar berlomba untuk membentuk perusahaan
transportasi berbasis aplikasi online.Dan munculnya berbagai macam perusahaan yang
memunculkan adanya persaingan mengakibatkan setiap perusahaan berupaya untuk
membuat strategi untuk dapat bersaing bahkan untuk menguasai pasar industry.
3.2 Saran
Sebagai salah satu seorang pengguna layanan Ojek Online,saran yang kami dapat
berikan yaitu Transportasi online sebaiknya lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang
terdiri dari tampilan fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, kepedulian dan
komunikasi positif antar mulut ke mulut dalam upaya meningkatkan niat pembelian
kembali terhadap layanan Gojek. Juga dalam hal memberikan kepedulian untuk
meningkatkan kualitas pelayanan maka pihak atau perusahaan Ojek Online diharapkan
mampu mensosialisasikan kepada pengemudi untuk menunjukkan ketulusan dalam
bekerja dan melayani pelanggan dalam bentuk kesopan Santunan baik dari perkataan
maupun perilaku pengemudi.
Laporan ini kami susun tidak terlepas dari beberapa referensi yang kami
kumpulkan,bila terdapat kesalahan kekurangan mengenai bahasan yang kami mua dalam
laporan ini,kami sangat mengharapkan pengertian dari segenap pembaca.Akhir kata kami
ucapkan banyak terimakasih
13
DAFTAR PUSTAKA
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/15603/pdf
https://www.adisumaryadi.com/blog/read/startup-indonesia/242/bakar-uang-benarkah-setiap-
start-up-harus-membakar-
uang#:~:text=Istilah%20bakar%20uang%20memang%20lazim%20terdengar%20di%20dunia,pr
oses%20pengembangan%20bisnis%20seperti%20marketing%20dan%20akuisisi%20pasar.
https://www.slideshare.net/DavidNehemia1/analisis-strategi-gojek-dengan-pendekatan-analisis-
swot
14