Pemasaran
Dalam Bidang
Jasa PT. GO-JEK
Dosen : Feby Febrian SE,MM
Strategi Pemasaran
KELOMPOK 3
Risma Siti
Sifa Nur A
Aprilia T Kulsum
4122.4.20.11.0075 4122.4.20.11.0072 4122.4.20.11.0058
Topik Pembahasan
01 02
Mengenalkan Jasa Konsep strategi
Transportasi GO-JEK Pemasaran
Strategi Pemasaran
03 04
Strategi Pemasaran
GO-JEK yang Populer
Strategi Pemasaran
05 06
Tujuan Strategi
sesudah Pandemi Pemasaran GO-JEK
01
Mengenalkan Jasa
Transportasi GO-JEK
GO-JEK
PT Gojek Indonesia didirikan pada tahun 2011 oleh CEO dan Managing Director Nadiem Makarim bersama rekannya
Michaelangelo Maron. PT Gojek Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang layanan transportasi online
ojek, merupakan perusahaan perantara antara driver ojek dengan pengguna yang menggunakan teknologi modern.GO-JEK
merupakan perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. GO-JEK bekerjasama dengan
para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman
barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.GoJek Indonesia berdiri pada tahun 2011
sebagai social enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi
secara profesional. Manajemen GoJek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000 pengemudi ojek yang saat ini
berada di bawah naungan Go-Jek dan tersebar di Jabodetabek. Pembagiannya adalah, 80% penghasilan untuk pengemudi
ojek dan 20%-nya untuk Go-Jek.
Fungsi Go-Jek tidak hanya memberikan pelayanan bagi penjemputan dan pengantaran saja. Tapi juga digunakan untuk
penjemputan dan pengantaran barang. Serta berbagai macam pelayanan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan
bagi para pelanggannya.
02
Konsep
strategi
Pemasaran
Tujuan Strategi Pemasaran GO-JEK
Konsep strategi pemasaran: Segmentasi Pasar, targeting, positioning. Segmentasi Pada dasarnya ada 2 pendekatan
segmentasi yaitu berdasarkan karakteristik konsumen dan berdasarkan respons konsumen. Berikut ini adalah pendekatan
segmentasi yang dilakukan oleh Go-Jek.
•
98
Demografi dan Sosial ekonomi
32 55
Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar menjadi beberapa kelompok yaitu segmentasi Karyawan, Masyarakat umum
dan Mahasiswa/Pelajar.
• Psikografis
Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar dalam kelompok gaya hidup masyarakat dimana tempat beroperasi Go-jek.
Target sasaran pengguna Go-jek yaitu masyarakat menegah ke atas sehingga jika di lihat dari segi target sasaran masyarakat
antara Go-jek dengan Ojek biasa sangatlah berbeda. Karena ojek biasa lebih ditujukan bagi masyarakat menengah kebawah.
Serta masyarakat yang ingin mendapatkan kemudahan (tidak mau ribet) karena Go-jek dapat menjemput pelanggan di
tempat serta menyediakan layanan-layanan lain seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain
sebagainya. Sehingga dapat memudahkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Geografi
Dalam hal segmentasi ini Go-jek menentukan tempat beroperasi Go-jek di kawasan kota-kota besar seperti Bandung,
Jakarta, Surabaya, dll.
• 98
Segmentasi Manfaat
32 55
Awalnya konsumen berfikir mencari alat transportasi yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat maka dari itu Go-
jek datang untuk menjawab itu semua bukan hanya menyediakan jasa antar jemput tetapi juga personal shopping dan kurir
instan. Sehingga sekarang Go-jek dirasa sangat memiliki manfaat yang tinggi karena sangat membantu masalah-masalah
yang dialami masyarakat yang membutuhkan kepraktisan.
• Loyalitas
Dalam hal segmentasi ini Go-jek akan membagi konsumen dalam 2 kelompok yaitu konsumen Loyal dan kurang Loyal.
Konsumen loyal yaitu konsumen yang menjadikan Go-jek adalah transportasi utama bagi mereka, sehingga mereka selalu
menggunakan jasa Go-jek dalam kegiatan sehari-harinya, bahkan hampir tiap hari menggunakan jasa Go-jek. Konsumen
kurang loyal yaitu konsumen yang masih menggunakan alat transportasi lain selain Go-jek.
• Targeting
Setelah mengevaluasi berbagai macam segmen pasar yang ada, Go-jek memutuskan melakukan pasar target dengan
melakukan strategi pemasaran tanpa perbedaan yaitu mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam
produk (Jasa) kepada seluruh pasar, karena jasa yang ditawarkan oleh Go-jek ini dirasa bisa di nikmati atau dipakai untuk
semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai, karyawan, dan masyarakat biasa.
• Positioning
98 32 55
Go-jek dalam positioning melakukan diferensiasi sebagai dasar dalam positioning. Diferensiasi yang dilakukan antara lain:
a. Diferensiasi Produk
Dalam diferensiasi produk, Go-Jek menawarkan beberapa layanan Jasa yang dapat dinikmati dan digunakan oleh
masyarakat. Seperti Go-Jek, Go-Shopping, Go-Food sehingga dapat memudahkan kegiatan-kegiatan masyarakat. Dengan
adanya statement yang dikeluarkan oleh Go-Jek bahwa “Go-Jek-GO ANYWHERE TANPA NGURAS KOCEK” tarif Go-
Jek inipun tergolong murah agar fasilitas Go-Jek ini dapat dinikmati oleh semua kalangan.
b. Diferensiasi Jasa
Calon pelanggan dapat menggunakan jasa Go-Jek dengan mudah, karena telah disediakan aplikasi yang dapat digunakan
untuk memesan Go-Jek secara online. Go-Jek juga memiliki pelayanan yang nyaman bagi penggunanya, contohnya ketika
ada penumpang Go-Jek mereka akan difasilitasi perlengkapan safety seperti helm, masker dan jaket. Kemudian adanya jasa
di jemput di tempat yang dikehendaki oleh konsumen dan akan diantarkan sampai tujuan yang diinginkan sehingga
98 32 55
pelanggan akan merasa nyaman dengan layanan yang diberikan.
c. Diferensiasi Citra
Perusahaan Go-Jek juga memiliki tagline yaitu “An ojek for every need”. Tagline ini dimaksudkan agar masyarakat
menggunakan Go-Jek di setiap memenuhi kebutuhan mereka. Contohnya seperti ketika kita ingin berpergian diharapkan kita
menggunakan jasa Go-Jek, kemudian ketika kita ingin membeli tiket bioskop atau membeli makan diharapkan juga kita
menggunakan jasa Go-Jek.
d. Diferensiasi Personil
Perusahaan Go-Jek memiliki pegawai/pengendara yang sudah berpengalaman, telah memiliki SIM C, memiliki kepribadian
yang baik serta ramah kepada pelanggan.
03
strategi
Pemasaran
GO-JEK
Strategi Pemasaran GO-JEK
• Partnership
Sebelumnya, Gojek telah menggandeng beberapa BUMN untuk meningkatkan pelayanannya.LinkAja sendiri merupakan
uang elektronik hasil sinergi Telkomsel dan tujuh BUMN. Dengan begitu, kolaborasi Go-Pay dan LinkAja diharapkan akan
dapat mempercepat transisi dari masyarakat tunai ke non-tunai.
1. BTN
Gojek bekerja sama dengan BTN melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN. Mitra driver Gojek dan
keluarganya, bisa mendapatkan kemudahan akses ke kepemilikan rumah dengan hanya membayar Rp 48.000 setiap harinya.
2. BRI
BRI menggandeng Go-Pay untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran elektronik tagihan BRI e-government
dan e-billing. Kerja sama ini juga memberikan akses pada layanan dan produk BRI bagi mitra dan merchant yang ada dalam
ekosistem Gojek.
3. BNI
Gojek juga menggandeng BNI melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mitra merchant Go-Food. Para merchant
tersebut bisa mendapatkan penawaran untuk mengakses KUR mikro dari BNI, dengan plafon kredit maksimal Rp 25 juta.4.
4. Telkomsel
Kerja sama antara Gojek dan Telkomsel memberikan kemudahan bagi mitra driver dengan paket data seluler harga
terjangkau khusus mitra driver Gojek hanya Rp 75.000. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola aplikasi
pembayaran non tunai LinkAja memastikan ada lima BUMN akan masuk sebagai pemegang saham dengan total
kepemilikan 10% pada kuartal III-2019.2.
Gojek bekerja sama dengan influencer yang mempunyai followers besar seperti selebgram, youtuber dll untuk
mempromosikan Gojek tentu dapat memberikan pengaruh baik bagi gojek dalam marketing.
6. Melibatkan karyawan
7. Menjaga pelanggan lama. Gojek senantiasa menjaga dan memanjakan pelanggang pengguna gojek agar selalu
menggunakan gojek dengan adanya promo promo yang tak terduga seperti promo peringatan hari besar dengan begitu
mereka akan loyal mempromosikan produk yang mereka anggap memuaskan.
04
Strategi
Pemasaran
yang Populer
Strategi Pemasaran Populer GO-JEK
Strategi Pemasaran Gojek
Temuan Utari dan Sharif menjelaskan bahwa strategi pemasaran Gojek melalui Go-Point meningkatkan pembelian
kembali dari Konsumen Gojek. Menurut Gede dan Dalem strategi pemasaran yang diterapkan di PT Gojek Indonesia
adalah:
● Periklanan
Terkait dengan strategi pemasaran Gojek yang dilakukan dengan pemasaran dalam meningkatkan merek konsumen
kesadaran akan layanan yang dimiliki oleh PT Gojek Indonesia melalui penggunaan media periklanan seperti brosur, x-
spanduk, spanduk gulung, spanduk dan barang dagangan.
● Promosi penjualan
Dalam strategi promosi penjualan, pemasaran memiliki beberapa strategi promosi penjualan di meningkatkan kesadaran
merek PT Gojek Indonesia seperti Promosi Kode diberikan kepada konsumen baru/baru pengunduh aplikasi Gojek.
Dengan kode promosi ini, konsumen dapat gunakan sebagai keseimbangan yang nantinya dapat digunakan untuk bayar
layanan Gojek gratis dan pemasaran Gojek menyediakan gratis transportasi (antar-jemput gratis), gratis transportasi
biasanya diberikan ketika menghadiri acara yang terkadang acara lokasinya jauh dari venue. Ini sudah selesai untuk
menarik konsumen agar terbiasa menggunakan layanan Gojek.
● Langsung pemasaran
Dalam melakukan pemasaran langsung program, strategi pemasaran Gojek menggunakan sosial media sebagai salah
satu alat pemasaran yang memainkan peran penting dalam branding perusahaan Gojek dan layanannya. Dengan
menggunakan media sosial yang dapat diposkan oleh pemasaran promosi yang ditawarkan oleh perusahaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh karyawan ojek. Media sosial milik PT Gojek Indonesia adalah Youtube, Instagram,
Fanpage Facebook, Twitter, Situs Web, dan Google AdWords.
Secara umum ada beberapa tujuan strategi marketing Gojek, antara lain sebagai berikut ;
98 32 55
2. Dijadikan sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang sudah ditentukan,