Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN

PT POLYTRON

DISUSUN OLEH :

INTAN AGUSTIANA (202211239)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil Produk 3

2.2 Pemasaran Perusahaan 7

2.3 Strategy Polytron 8

2.4 Polytron Memasuki Pasar Eropa 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 11

3.2 Penutup 11

DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar merupakan kumpulan konsumen potensial yang memiliki kebutuhan
dan keinginan tertentu serta bersedia untuk turut serta dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut. Pada dasarnya tujuan dalam
memasarkan produk, yaitu bila perusahaan dapat menjual produknya dengan
harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, serta mampu
mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.
Agar konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan harus bisa
menerapakan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisin pasar yang
dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah analisa pasar (market). Hal ini bertujuan agar target suatu
perusahaan bisa berjalan dengan mulus dan berjalan sesuai yang direncanakan.
Dengan memperdalam mengenai status pasar dan juga perlu untuk
menganalisanya.
Pada dasarnya riset bertujuan untuk mengungkap suatu kebenaran dari
suatu permasalahan. Dengan melakukan riset apa yang menjadi pokok
permasalahan akan diketahui.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaiman sejarah polytron ?
2. Apa visi misi polytron ?
3. Bagaimana strategi pasar polytron
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah polytron.

2. Untuk mengetahui strategy polytron.

3. Untuk mengetahui pasar polytron.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Produk

The Polytron Corporation adalah perusahaan elektronik terbesar Indonesia.


Merupakan bisnis internasional yang terletak di Asia Tenggara, semua kesatuan
merk Polytron, termasuk Polytron (perusahaan elektronik terbesar di asia
tenggara), Polytron Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di asia
tenggara), dan Polytron Engineering & Construction (perusahaan kontraktor
global utama).  Dimanapun Anda berada,  di tengah keramaian jalan raya atau
dalam kenyamanan rumah Anda, Polytron adalah bagian dari kehidupan Anda.
Sebagai pemimpin global, Polytron ada di garis terdepan perubahan,
mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari
esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2010 mencapai
angka $ 174,2 juta dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2010 sebesar $
302,9 juta dan $ 192,7 juta. Memperkerjakan 20.000 karyawan yang tersebar
diseluruh asia tenggara, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk
menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan
bisnis di luar imajinasi mereka.

Di polytron, prinsip bisnis polytron menjadi dasar dari setiap keputusan


yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip
menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab
secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan
bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.  

       Berawal dari bisnis ekspor kecil di kudus, indonesia, polytron telah tumbuh
menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di asia tenggara, dengan
spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan
integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas polytron telah
diakui di asia tenggara. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah polytron,
menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan
mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di
seluruh dunia.

Sejarah PT  Hit Kudus (Polytron)

             POLYTRON adalah perusahaan terbesar dan terkemuka dibidang


elektronik di Indonesia. Kekuatan dari POLYTRON ada pada kualitas suara dan
desainnya.POLYTRON memiliki 2 pabrik masing-masing di Kudus seluas 70.000
m2 dan di Sayung Semarang 130.000 m2 (merupakan pabrik lemari es terbesar di
Jawa Tengah) dengan karyawan lebih dari 6.000 orang, 11 kantor perwakilan, 5
authorized dealer, 50 service centre yang meliputi seluruh Indonesia. Sejarah
Polytron dimulai pada tanggal 16 Mei 1975, saat pemilik pabrik rokok PT
Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan nama PT Indonesia Electronic dan
Engineering dengan penyertaan modal sebesar Rp. 50 juta untuk memproduksi
barang elektronika. Sebagai industri rokok yang berekspansi ke industri
elektronika, sejak awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak maupun
modal asing.

Sejak berdiri perusahaan ini tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus
membayar royalti pada setiap produk yang dihasilkan. Tahun 1977, perusahaan
merekrut 14 perempuan lulusan SMEA dan SMA untuk dilatih menyolder dalam
usaha merakit komponen menjadi rangkain produk elektronika. Didatangkanlah
komponen-komponen elektronika dari Singapura sebagai bahan training 14
karyawan tersebut. Setelah cukup belajarnya, pada tahun 1977 pabrik di Kudus ini
mulai mendatangkan komponen dari Belgia untuk memulai proses alih teknologi
dari Philips-MBLE Belgia. Diluncurkanlah produk televisi pertama mereka
dengan merek Polytron. Tapi televisi pertama mereka ini gagal di pasaran karena
ukuran televisinya yang besar dan masih memerlukan kotak speaker sehingga
tidak menarik pembeli yang ingin produk yang praktis. Di sinilah pabrik ini
mengalami kegagalan dalam pemasaran. Produk mereka ditolak oleh toko-toko
elektronika bahkan sang dirut pernah diusir oleh toko kala menawarkan Polytron
ini. Tapi menyadari bahwa mereka adalah pabrik rokok yang ingin menguasai
industri elektronika, makanya mereka bersedia menjalani masa-masa sulit itu
sebagai kesempatan untuk belajar. Dari teknologi Eropa mereka beralih
ke teknologi Hongkong. Dari komponen-komponen yang diimpor dari Hongkong
mereka meluncurkan televisi hitam putih 20 inchi. Saat itu pula mereka membuka
lembaga riset dan pengembangan sendiri sehingga sejak itu mereka menjadi
pabrik elektronika dengan desain produk yang diciptakan sendiri. Alih teknologi
televisi juga didapat dari kerjasama mereka dengan perusahaan televisi Salora dari
Finlandia (saat ini bernama Nokia). Nama perusahaan kemudian berubah dari PT
Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT Hartono Istana Electronics, dan
di tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Seiring dengan
perubahan namanya, perusahaan ini sudah berhasil mengembangkan teknologi
televisi berwarna hemat energi (40 Watt) dengan ukuran 17, 20 dan 26 Inchi.
Bahkan mereka mampu menghasilkan televisi dengan daya 20 watt saja, yang
diklaim sebagai yang pertama di dunia. Sekarang, Polytron juga mulai
mengekspor produknya walau harus merubah bendera supaya diterima pasar lokal
Eropa. Polytron dan Perjuangan Industri Nasional melihat atau mendengar
merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar
negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa
Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah,
dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk
nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang
dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional. Kompas/andi suruji
Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly
yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan
sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio,
video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron
sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui
pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional
untuk produk sejenis.

 Visi, misi dan tujuan polytron adalah sebagai berikut :

1.      Visi

Visi dari polytron adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”.


Polytron meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, polytron akan
menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok.
Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di
pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap
ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru. Tujuan
polytron adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang
menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan
polytron sebagai pemimpin digital yang terpercaya.

                7 AT KIAT KITA

1.Hebat Citra                     6.Sehat Pribadi

2.Pesat Teknologi              7.Kuat potensi

3.Cermat Mutu

4.Hemat Biaya

5.Tepat Delevery

2.      Misi

Misi dari polytron adalah Menjadi “digital E-Company” yang terbaik

Kebijakan Perusahaan

1. POLYTRON,MERK INDONESIA KELAS DUNIA


2. INOVASI melalui kreatifitas
3. MARKET LEADER bagi setiap produk
4. IMPROVEMENT terus menerus secara proaktif
5. BENAR sejak awal        
6. KEPUASAN PELANGGAN melalui refleksi yang mendalam
7. SUMBER DAYA MANUSIA yang tahu-terampil-terpercaya-
terwariskan(4T)

3.      Tujuan

1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni
menjadi pemimpin pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan
nomor satu.
2. Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3. Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang
menciptakan pasar baru
4. Terus menjadikan polytron sebagai pemimpin digital yang terpecaya

2.2 Pemasaran Perusahaan

1.  Produk

Polytron lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang


tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut
antara lain :

DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer


monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens,
dan lain-lain

2.  Price
Polytron lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan
harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk
tersebut.

3.   Place

Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, polytron


tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan
Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi polytron
upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.

4.    Promotion

Dalam rangka rebranding, polytron telah mengurangi 55 agency


periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. polytron
menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone &
Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah
global brand image  untuk polytron yaitu sebagai pembuat stylish best-practice
products.

2.3 Strategi Polytron

Pasar Indonesia berbeda dengan pasar di luar negeri pada umumnya, 


karena konsumen di negara kita termasuk konsumen yang unik. Konsumen 
Indonesia  memiliki  Attitude, Behaviour dan Lifestyle yang unik.  Dimana
Negara kita terdiri dari berbagai budaya, suku dan bahasa yang beragam,  
memiliki kelompok sosial yang kuat sehingga produk yang di rekomendasi oleh
kelompok itu akan  berhasil,  dan berbagai faktor-faktor lainnya.   Untuk itu  suatu
perusahaan jika ingin sukses di dalam negeri  harus memperhatikan  positioning
produk, strategi harga, strategi promosi dan komunikasi  yang tepat.

Kebanyakan konsumen Indonesia memiliki persepsi bahwa produk luar negeri


lebih baik daripada produk lokal.  Hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor
gengsi . Sehingga saat ini di pasaran  banyak produk buatan dalam negeri yang
memakai merk asing yang banyak diminati oleh konsumen seperti  Sophie Martin,
Edward Forrer, J CO, maupun produk elektronik  Polytron . Kebutuhan self
esteem yang besar  membuat  produk-produk asing  menjadi  diminati oleh
konsumen Indonesia, seperti Starbucks Coffee,  Hard Rock Café,  dan lain-lain

Polytron Raih Top Brand Award


Pada tahun 2011 Polytron kembali meraih penghargaan bergengsi Top
Brand Award  yang diselenggarakan Majalah Marketing.  Polytron yamg adalah 
produsen elektronik  terbesar dan terkemuka di Indonesia pada saat ini,  berhasil
memperoleh penghargaan Top Brand Award  untuk kategori DVD Player.  Top
Brand adalah penghargaan tertinggi di bidang merek, yang hanya diberikan
kepada merek-merek yang berhasil meraih posisi puncak dalam tiga kategori,
yaitu mind share,  market share dan commitment share.
Dalam  satu dekade terakhir ini Polytron sanggup untuk berinovasi dan
menjaga  kualitas produknya seihingga Polytron  dapat merebut hati konsumen.

2.4 Polytron Memasuki  Pasar Eropa

Sekarang, Polytron sudah  mengekspor produknya  ke Eropa,  walau harus


merubah bendera supaya diterima pasar lokal Eropa. Untuk market di  Jerman
mereka hanya mau menerima produk Polytron kalau labelnya diganti dahulu, 
meski  barangnya sebenarnya 100% complete built-up dari pabrik Polytron di
Kudus. Dengan mengganti mereknya menjadi  Cancer atau Condor.
Kita patut untuk bangga dengan  kesuksesan dari Polytron yang merupakan
produk buatan Indonesia.  Demikianlah slogan dari perusahaan elektronik
terkemuka di Indonesia, “ Polytron Memang Canggih  “.

 
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan


bahwa sesuai dengan makalah penulis menyimpulkan bahwa produk - produk
Polytron mampu bersaing dengan para kompetitornya. Dengan visi, misi, dan
tujuan serta produk, price, promotion, dan place yang tepat dan jelas kami yakin
produk – produk Polytron memiliki potensi yang besar untuk lebih berkembang di
Indonesia.

3.2 Penutup

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan


menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.polytron.co.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Polytron

http://www.plimbi.com/news/138911/polytron-elektronik

Anda mungkin juga menyukai